Anda di halaman 1dari 29

Lampiran 2: Kisi-Kisi UP 2023 Bidang Qur'an Hadis

Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
1 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.1. Sikap nasionalisme 1. Menunjukkan kesetiaan,
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona kepedulian, dan penghargaan yang
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, tinggi terhadap bahasa, lingkungan
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta politik bangsanya dalam mendidik,
disertai dengan jiwa didik mengajar, membimbing,
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik
2 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.1. Sikap nasionalisme 2. Mempertahankan persatuan,
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona kesatuan, serta kepentingan dan
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, keselamatan bangsa dan negara
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, sebagai kepentingan bersama di atas
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta kepentingan pribadi dan golongan
disertai dengan jiwa didik dalam mendidik, mengajar,
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta
didik
3 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.2. Sikap patriotisme 3. Menjunjung tinggi keunggulan
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona bangsa Indonesia dalam mendidik,
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, mengajar, membimbing,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, mengarahkan, melatih, menilai, dan
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta mengevaluasi peserta didik
disertai dengan jiwa didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

4 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.2. Sikap patriotisme 4. Mengembangkan sikap rela
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona berkorban untuk kepentingan negara
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, dan bangsa dalam mendidik,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, mengajar, membimbing,
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta mengarahkan, melatih, menilai, dan
disertai dengan jiwa didik mengevaluasi peserta didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

5 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.3. Sikap menghargai perbedaan 5. Menciptakan persamaan derajat,
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona persamaan hak dan kewajiban asasi
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, setiap manusia, tanpa membeda-
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, bedakan suku, keturunan, agama,
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta kepercayaan, jenis kelamin,
disertai dengan jiwa didik kedudukan sosial, dan warna kulit
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian dalam mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta
didik
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
6 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.4. Sikap mengutamakan kepentingan 6. Mengkarakteristikkan keputusan
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona bersama yang diambil harus dapat
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, dipertanggungjawabkan secara
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta menjunjung tinggi harkat dan
disertai dengan jiwa didik martabat manusia, nilai-nilai
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama
dalam mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta
didik
7 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.5. Sikap mempertahankan kekayaan 7. Mempertahankan kekayaan alam
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona alam Indonesia Indonesia dalam mendidik, mengajar,
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
disertai dengan jiwa didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

8 1. Mampu melaksanakan tugas 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air 1.1.1. Sikap cinta tanah air 1.1.1.6. Mengapresiasi kekayaan budaya 8. Mengapresiasi kekayaan budaya
keprofesian sebagai pendidik yang sebagai pendidik yang memesona bangsa lain sehingga memperkuat bangsa lain sehingga memperkuat
memesona, yang dilandasi sikap cinta dalam mendidik, mengajar, jati diri bangsa Indonesia jati diri bangsa Indonesia dalam
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, membimbing, mengarahkan, melatih, mendidik, mengajar, membimbing,
penuh panggilan jiwa, samapta, menilai, dan mengevaluasi peserta mengarahkan, melatih, menilai, dan
disertai dengan jiwa didik mengevaluasi peserta didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

9 1. Mampu melaksanakan tugas 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, 1.2.1.1. Sikap berwibawa 9. Menunjukkan keberanian dalam
keprofesian sebagai pendidik yang tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, penuh panggilan jiwa, dan samapta membela kebenaran dan keadilan
memesona, yang dilandasi sikap cinta samapta sebagai pendidik yang pada proses mendidik,mengajar,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, memesona dalam mendidik, membimbing, mengarahkan,melatih,
penuh panggilan jiwa, samapta, mengajar, membimbing, menilai dan mengevaluasi peserta
disertai dengan jiwa mengarahkan, melatih, menilai, dan didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengevaluasi peserta didik

10 1. Mampu melaksanakan tugas 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, 1.2.1.1. Sikap berwibawa 10. Mengembangkan pribadi yang
keprofesian sebagai pendidik yang tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, penuh panggilan jiwa, dan samapta taat serta menghormati hukum dan
memesona, yang dilandasi sikap cinta samapta sebagai pendidik yang aturan pada proses mendidik,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing,
penuh panggilan jiwa, samapta, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
disertai dengan jiwa mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengevaluasi peserta didik

11 1. Mampu melaksanakan tugas 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, 1.2.1.2. Sikap tegas 11. Mengatakan benar atau salah
keprofesian sebagai pendidik yang tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, penuh panggilan jiwa, dan samapta sesuai dengan yang sebenarnya
memesona, yang dilandasi sikap cinta samapta sebagai pendidik yang dalam mendidik,mengajar,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, memesona dalam mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih,
penuh panggilan jiwa, samapta, mengajar, membimbing, menilai dan mengevaluasi peserta
disertai dengan jiwa mengarahkan, melatih, menilai, dan didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengevaluasi peserta didik
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
12 1. Mampu melaksanakan tugas 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, 1.2.1.2. Sikap tegas 12. Menampilkan perilaku yang
keprofesian sebagai pendidik yang tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, penuh panggilan jiwa, dan samapta bijaksana meskipun dalam situasi
memesona, yang dilandasi sikap cinta samapta sebagai pendidik yang yang sulit pada proses
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, memesona dalam mendidik, mendidik,mengajar, membimbing,
penuh panggilan jiwa, samapta, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
disertai dengan jiwa mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengevaluasi peserta didik

13 1. Mampu melaksanakan tugas 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, 1.2.1.3. Sikap disiplin 13. Memberikan penghargaan atau
keprofesian sebagai pendidik yang tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, penuh panggilan jiwa, dan samapta hukuman kepada peserta didik sesuai
memesona, yang dilandasi sikap cinta samapta sebagai pendidik yang tata tertib sekolah dalam mendidik,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing,
penuh panggilan jiwa, samapta, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
disertai dengan jiwa mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengevaluasi peserta didik

14 1. Mampu melaksanakan tugas 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, 1.2.1.4. Sikap penuh panggilan jiwa 14. Menampilkan sikap senang dan
keprofesian sebagai pendidik yang tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, penuh panggilan jiwa, dan samapta nyaman dalam mendidik, mengajar,
memesona, yang dilandasi sikap cinta samapta sebagai pendidik yang membimbing, mengarahkan, melatih,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, memesona dalam mendidik, menilai, dan mengevaluasi peserta
penuh panggilan jiwa, samapta, mengajar, membimbing, didik
disertai dengan jiwa mengarahkan, melatih, menilai, dan
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengevaluasi peserta didik

15 1. Mampu melaksanakan tugas 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, 1.2.1.5. Sikap samapta 15. Menunjukkan sikap kesiap-
keprofesian sebagai pendidik yang tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, penuh panggilan jiwa, dan samapta siagaan dalam proses mendidik,
memesona, yang dilandasi sikap cinta samapta sebagai pendidik yang mengajar, membimbing,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, memesona dalam mendidik, mengarahkan, melatih, menilai, dan
penuh panggilan jiwa, samapta, mengajar, membimbing, mengevaluasi peserta didik
disertai dengan jiwa mengarahkan, melatih, menilai, dan
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian mengevaluasi peserta didik

16 1. Mampu melaksanakan tugas 1.3. Membiasakan sikap 1.3.1. Membiasakan sikap 1.3.1.6. Sikap kesepenuhhatian 16. Menampilkan tanggapan
keprofesian sebagai pendidik yang kesepenuhhatian dan kemurahhatian kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagaimana yang dihayati peserta
memesona, yang dilandasi sikap cinta sebagai pendidik yang memesona sebagai pendidik yang memesona didik dalam mendidik, mengajar,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, dalam mendidik, mengajar, dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
penuh panggilan jiwa, samapta, membimbing, mengarahkan, melatih, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
disertai dengan jiwa menilai, dan mengevaluasi peserta menilai, dan mengevaluasi peserta didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian didik didik

17 1. Mampu melaksanakan tugas 1.3. Membiasakan sikap 1.3.1. Membiasakan sikap 1.3.1.6. Sikap kesepenuhhatian 17. Merancang berbagai usaha untuk
keprofesian sebagai pendidik yang kesepenuhhatian dan kemurahhatian kesepenuhhatian dan kemurahhatian menuntaskan pekerjaan dalam
memesona, yang dilandasi sikap cinta sebagai pendidik yang memesona sebagai pendidik yang memesona mendidik, mengajar, membimbing,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, dalam mendidik, mengajar, dalam mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan
penuh panggilan jiwa, samapta, membimbing, mengarahkan, melatih, membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi peserta didik
disertai dengan jiwa menilai, dan mengevaluasi peserta menilai, dan mengevaluasi peserta
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian didik didik
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
18 1. Mampu melaksanakan tugas 1.3. Membiasakan sikap 1.3.1. Membiasakan sikap 1.3.1.7. Sikap kemurahhatian 18. Menunjukkan kepedulian yang
keprofesian sebagai pendidik yang kesepenuhhatian dan kemurahhatian kesepenuhhatian dan kemurahhatian tinggi terhadap kebutuhan peserta
memesona, yang dilandasi sikap cinta sebagai pendidik yang memesona sebagai pendidik yang memesona didik dalam mendidik, mengajar,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, dalam mendidik, mengajar, dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
penuh panggilan jiwa, samapta, membimbing, mengarahkan, melatih, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
disertai dengan jiwa menilai, dan mengevaluasi peserta menilai, dan mengevaluasi peserta didik
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian didik didik

19 1. Mampu melaksanakan tugas 1.3. Membiasakan sikap 1.3.1. Membiasakan sikap 1.3.1.7. Sikap kemurahhatian 19. Mendeteksi situasi yang
keprofesian sebagai pendidik yang kesepenuhhatian dan kemurahhatian kesepenuhhatian dan kemurahhatian membutuhkan bantuan dalam
memesona, yang dilandasi sikap cinta sebagai pendidik yang memesona sebagai pendidik yang memesona mendidik, mengajar, membimbing,
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, dalam mendidik, mengajar, dalam mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan
penuh panggilan jiwa, samapta, membimbing, mengarahkan, melatih, membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi peserta didik
disertai dengan jiwa menilai, dan mengevaluasi peserta menilai, dan mengevaluasi peserta
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian didik didik

20 1. Mampu melaksanakan tugas 1.3. Membiasakan sikap 1.3.1. Membiasakan sikap 1.3.1.7. Sikap kemurahhatian 20. Mendemonstrasikan sikap
keprofesian sebagai pendidik yang kesepenuhhatian dan kemurahhatian kesepenuhhatian dan kemurahhatian tanggung jawab pribadi terhadap
memesona, yang dilandasi sikap cinta sebagai pendidik yang memesona sebagai pendidik yang memesona situasi yang membutuhkan bantuan
tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, dalam mendidik, mengajar, dalam mendidik, mengajar, dalam mendidik, mengajar,
penuh panggilan jiwa, samapta, membimbing, mengarahkan, melatih, membimbing, mengarahkan, melatih, membimbing, mengarahkan, melatih,
disertai dengan jiwa menilai, dan mengevaluasi peserta menilai, dan mengevaluasi peserta menilai, dan mengevaluasi peserta
kesepenuhhatian, dan kemurahhatian didik didik didik

21 2. Mampu menguasai dan 2.1. Memahami nuzul Al-Qur'an dan 2.1.1. Nuzulul Al-Qur'an dan Asbab al-Nuzul 2.1.1.1. Kegunaan asbab al-Nuzul 21. Disajikan narasi terkait asbab C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur Asbab al-Nuzul nuzul suatu ayat atau surah,
keilmuan serta materi ajar Quran mahasiswa dapat menganalisis
Hadis dengan perspektif tawassuth, kegunaan sabab nuzul ayat atau
tawazun, dan tasamuh yang surah sebelum pembukuan
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

22 2. Mampu menguasai dan 2.2. Memahami dan menguasai studi 2.2.1. Makkiyah dan Madaniyyah dalam 2.2.1.1. Karakteristik Makkiyah dan 22. Disajikan ayat Al-Qur'an dan C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur Makkiyah dan Madaniyah serta penafsiran Al-Qur'an Madaniyah penafsirannya, mahasiswa dapat
keilmuan serta materi ajar Quran kegunaannya dalam penafsiran menguraikan karakteristik Makiyyah
Hadis dengan perspektif tawassuth, atau Madaniyah yang terdapat pada
tawazun, dan tasamuh yang ayat atau surat dimaksud
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
23 2. Mampu menguasai dan 2.2. Memahami dan menguasai studi 2.2.1. Makkiyah dan Madaniyyah dalam 2.2.1.2. Fungsi studi Makkiyah dan 23. Disajikan ayat Al-Qur'an dan C5 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur Makkiyah dan Madaniyah serta penafsiran Al-Qur'an Madaniyah dalam penafsiran penafsirannya, mahasiswa dapat
keilmuan serta materi ajar Quran kegunaannya dalam penafsiran menilai relevansi fungsi studi
Hadis dengan perspektif tawassuth, Makkiyah dan Madaniyyah dalam
tawazun, dan tasamuh yang penafsiran Al-Qur'an
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

24 2. Mampu menguasai dan 2.3. Memahami konsep qashash dalam Al- 2.3.1. konsep qashash dalam Al-Qur'an 2.3.1.1. Tujuan qashash dalam Al-Qur'an 24. Disajikan ayat Al-Qur'an tentang C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur Qur'an qashash dalam Al-Qur'an,
keilmuan serta materi ajar Quran mahasiswa dapat menguraikan
Hadis dengan perspektif tawassuth, tujuan qashash sebagaimana dalam
tawazun, dan tasamuh yang surat atau ayat Al-Qur'an dimaksud
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

25 2. Mampu menguasai dan 2.3. Memahami konsep qashash dalam Al- 2.3.1. konsep qashash dalam Al-Qur'an 2.3.1.2. Hikmah pengulangan qashash dalam 25. Disajikan narasi tentang adanya C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur Qur'an Al-Qur'an pengulangan qashash dalam Al-
keilmuan serta materi ajar Quran Qur'an, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menentukan rumusan hikmah
tawazun, dan tasamuh yang adanya pengulangan qashash dalam
berkategori advance materials secara Al-Qur'an tersebut dalam Al-Qur'an
bermakna yang dapat menjelaskan studi Makkiyah dan Madaniyyah
aspek “apa” (konten), “mengapa” dalam penafsiran Al-Qur'an
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

26 2. Mampu menguasai dan 2.4. memiliki kemampuan membedakan 2.4.1. Kajian ilmu Hadis tentang unsur- 2.4.1.1. Unsur-unsur dalam struktur Hadis 26. Disajikan satu teks Hadis secara C3 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur antara Hadis seperti sunah, khabar unsur dalam Hadis yaitu sanad, matan dan mukharrij / utuh, mahasiswa dapat menentukan
keilmuan serta materi ajar Quran dan atsar, serta memiliki perawi unsur-unsur dalam struktur Hadis
Hadis dengan perspektif tawassuth, kemampuan untuk mengidentifikasi yang terdiri atas sanad, matan dan
tawazun, dan tasamuh yang struktur Hadis, sanad matan dan mukharrij / perawi berdasarkan
berkategori advance materials secara mukharrij kajian ilmu Hadis secara tepat
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
27 2. Mampu menguasai dan 2.4. memiliki kemampuan membedakan 2.4.2. Hadis, sunah, khabar dan atsar 2.4.2.1. Hadis, sunah, khabar dan atsar 27. Disajikan satu teks Hadis secara C3 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur antara Hadis seperti sunah, khabar utuh, mahasiswa dapat menentukan
keilmuan serta materi ajar Quran dan atsar, serta memiliki klasifikasi atau pembagian Hadis jika
Hadis dengan perspektif tawassuth, kemampuan untuk mengidentifikasi ditinjau dari sudut pandang yang
tawazun, dan tasamuh yang struktur Hadis, sanad matan dan disandarkan dan sumber asalnya
berkategori advance materials secara mukharrij berdasarkan kajian ilmu Hadis
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

28 2. Mampu menguasai dan 2.5. Menguasai ulumul Hadis, ruang 2.5.1. Ilmu Hadis Riwayah dan ilmu Hadis 2.5.1.1. Ilmu Hadis Riwayah dan ilmu Hadis 28. Disajikan narasi terkait dengan C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur lingkup dan sejarahnya dengan Dirayah Dirayah perkembangan ilmu Hadis,
keilmuan serta materi ajar Quran penuh ketelitian mahasiswa dapat menganalisis
Hadis dengan perspektif tawassuth, perbedaan orientasi dan fokus kajian
tawazun, dan tasamuh yang antara ilmu Hadis riyawah dan ilmu
berkategori advance materials secara Hadis dirayah
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

29 2. Mampu menguasai dan 2.6. Menguasai ulumul Hadis terkait 2.6.1. Periodesasi pertumbuhan, 2.6.1.1. Periodesasi pertumbuhan, 29. Disajikan narasi perkembangan C3 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur dengan konsep dasar ilmu Hadis, penghimpunan, periwayatan dan penghimpunan, periwayatan dan pemeliharaan Hadis sebagai sumber
keilmuan serta materi ajar Quran ruang lingkup dan sejarah kodifikasi Hadis kodifikasi Hadis periode setelah Nabi ajaran Islam, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, pertumbuhan, penghimpunan, Muhammad saw. menentukan karakteristik atau corak
tawazun, dan tasamuh yang periwayatan dan kodifikasi Hadis periodesasi pertumbuhan,
berkategori advance materials secara dengan penuh ketelitian penghimpunan, periwayatan dan
bermakna yang dapat menjelaskan kodifikasi Hadis periode setelah Nabi
aspek “apa” (konten), “mengapa” Muhammad saw.
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

30 2. Mampu menguasai dan 2.7. Mengkategorisasikan atau 2.7.1. Pembagian Hadis berdasarkan 2.7.1.1. Pembagian Hadis berdasarkan 30. Disajikan teks Hadis lengkap C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur mengklasifikasikan Hadis dilihat dari perspektif atau tinjauan kuantitas perspektif kuantitas perawi Hadis dengan sanad, matan dan
keilmuan serta materi ajar Quran kuantitas perawi dan kualitas perawi dan kualitas sanad Hadis mukharrij/perawinya, mahasiswa
Hadis dengan perspektif tawassuth, sanadnya dapat mengkategorikan Hadis
tawazun, dan tasamuh yang tersebut berdasarkan kuantitas
berkategori advance materials secara perawi sebagai hadis mutawatir ,
bermakna yang dapat menjelaskan hadis ahad ; hadis masyhur , hadis
aspek “apa” (konten), “mengapa” ghairu masyhur , hadis aziz atau
(filosofi), dan “bagaimana” hadis gharib
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
31 2. Mampu menguasai dan 2.8. Mengkategorikan Hadis dilihat dari 2.8.1. Konsep dasar Hadis shahih , hasan 2.8.1.1. Persyaratan Hadis shahih , hasan 31. Disajikan teks Hadis yang C3 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur kualitas sanad dan matannya dan dha'if dan dha'if dilengkapi dengan narasi tentang
keilmuan serta materi ajar Quran persyaratan hadis shahih , hasan dan
Hadis dengan perspektif tawassuth, dha'if , mahasiswa dapat
tawazun, dan tasamuh yang menentukan status kualitas Hadis
berkategori advance materials secara tersebut
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

32 2. Mampu menguasai dan 2.9. Menjelaskan keberadaan Hadis 2.9.1. Kedudukan dan fungsi Hadis dalam 2.9.1.1. Kedudukan Hadis dalam syariat Islam 32. Disajikan teks Hadis mengenai C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur dalam syariat Islam syariat Islam dialog Nabi Muhammad saw. dengan
keilmuan serta materi ajar Quran Muadz bin Jabal ketika bepergian ke
Hadis dengan perspektif tawassuth, Yaman untuk berdakwah. Dalam teks
tawazun, dan tasamuh yang Hadis tersebut Nabi bertanya
berkategori advance materials secara tentang sumber hukum yang
bermakna yang dapat menjelaskan digunakan jika ada pertanyaan dari
aspek “apa” (konten), “mengapa” masyarakat di Yaman. Berdasarkan
(filosofi), dan “bagaimana” deskripsi tersebut mahasiswa dapat
(penerapan) serta "untuk apa" menyimpulkan kedudukan Hadis
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam dalam syariat Islam
kehidupan sehari-hari

33 2. Mampu menguasai dan 2.9. Menjelaskan keberadaan Hadis 2.9.1. Kedudukan dan fungsi Hadis dalam 2.9.1.2. Fungsi Hadis dalam syari'at Islam 33. Disajikan teks ayat Al-Qur'an C4 Sukar
menggunakan pola pikir dan struktur dalam syariat Islam syariat Islam yang berkaitan dengan fungsi Hadis
keilmuan serta materi ajar Quran dalam syari'at Islam, mahasiswa
Hadis dengan perspektif tawassuth, dapat menganalisis fungsi Hadis
tawazun, dan tasamuh yang terhadap ayat Al-Qur'an
berkategori advance materials secara sebagaimana dimaksud
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

34 2. Mampu menguasai dan 2.10. Memahami konsep takhrij Hadis 2.10.1. Konsep takhrij Hadis 2.10.1.1. Tujuan takhrij Hadis 34. Disajikan narasi tentang kegiatan C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur takhrij Hadis yang dilakukan seorang
keilmuan serta materi ajar Quran ulama, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menguraikan tujuan dari kegiatan
tawazun, dan tasamuh yang takhrij Hadis
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
35 2. Mampu menguasai dan 2.10. Memahami konsep takhrij Hadis 2.10.1. Konsep takhrij Hadis 2.10.1.2. Metode dalam takhrij Hadis 35. Disajikan narasi tentang kegiatan C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur takhrij Hadis yang dilakukan seorang
keilmuan serta materi ajar Quran ulama, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menganalisis metode yang digunakan
tawazun, dan tasamuh yang dalam kegiatan takhrij Hadis
berkategori advance materials secara dimaksud
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

36 2. Mampu menguasai dan 2.11. Menguasai konsep tahammul wal 2.11.1. Konsep tahammul wal ada’ dalam 2.11.1.1. Syarat-syarat perawi dalam 36. Disajikan deskripsi terkait dengan C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur ada’ dalam kajian Hadis kajian Hadis pelaksanaan tahammul wal ada’ tahammul wal ada’ , mahasiswa
keilmuan serta materi ajar Quran dapat mengauraikan tentang
Hadis dengan perspektif tawassuth, ketentuan syarat-syarat bagi perawi
tawazun, dan tasamuh yang Hadis dalam tahammul atau ada ’
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

37 2. Mampu menguasai dan 2.11. Menguasai konsep tahammul wal 2.11.1. Konsep tahammul wal ada’ dalam 2.11.1.2. Sighat tahammul wal ada’ dalam 37. Disajikan teks Hadis secara utuh C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur ada’ dalam kajian Hadis kajian Hadis kajian Hadis terkait dengan tahammul wal ada'
keilmuan serta materi ajar Quran dalam kajian Hadis, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menguraikan fungsi dan kedudukan
tawazun, dan tasamuh yang sighat tahammul wal ada’ yang ada
berkategori advance materials secara dalam Hadis dimaksud
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

38 2. Mampu menguasai dan 2.12. Memahami konsep jarh wa ta’dil dan 2.12.1. Definisi, landasan, kegunaan, 2.12.1.1. Sebab-sebab seorang perawi 38. Disajikan narasi tentang hasil C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur syarat seorang kritikus Hadis dalam tingkatan dan sebab perawi Hadis dikenakan jarh wa ta’dil dalam takhrij Hadis terkait dengan adanya
keilmuan serta materi ajar Quran takhrij Hadis dikenakan jarh wa ta’dil serta bagi takhrij Hadis jarh wa ta’dil terhadap salah satu
Hadis dengan perspektif tawassuth, seorang kritikus Hadis dalam takhrij sanad Hadis, mahasiswa dapat
tawazun, dan tasamuh yang Hadis menguraikan sebab-sebab seorang
berkategori advance materials secara perawi dikenakan jarh wa ta'dil
bermakna yang dapat menjelaskan dalam takhrij Hadis berdasarkan
aspek “apa” (konten), “mengapa” kajian ilmu Hadis
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
39 2. Mampu menguasai dan 2.12. Memahami konsep jarh wa ta’dil dan 2.12.1. Definisi, landasan, kegunaan, 2.12.1.2. Tingkatan-tingkatan al-jarh wa ta’dil 39. Disajikan narasi tentang cara C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur syarat seorang kritikus Hadis dalam tingkatan dan sebab perawi Hadis melakukan penilaian al-jarh wa ta’dil
keilmuan serta materi ajar Quran takhrij Hadis dikenakan jarh wa ta’dil serta bagi terhadap salah satu sanad Hadis,
Hadis dengan perspektif tawassuth, seorang kritikus Hadis dalam takhrij mahasiswa dapat menguraikan
tawazun, dan tasamuh yang Hadis tingkatan-tingkatan dalam al-jarh
berkategori advance materials secara wa ta’dil terhadap sanad dimaksud
bermakna yang dapat menjelaskan dalam takhrij Hadis
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

40 2. Mampu menguasai dan 2.13. Mampu menentukan metode yang 2.13.1. Metode takhrij Hadis dengan cara 2.13.1.1. Langkah-langkah metode takhrij 40. Disajikan hasil penelitian Hadis, C5 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur tepat dalam proses takhrij Hadis manual dan digital Hadis secara manual manual dan mahasiswa dapat menentukan
keilmuan serta materi ajar Quran dengan cara manual dan digital digital langkah-langkah dalam mentakhrij
Hadis dengan perspektif tawassuth, Hadis baik secara manual
tawazun, dan tasamuh yang berdasarkan dalam kitab ilmu Hadis
berkategori advance materials secara maupun secara digital
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

41 2. Mampu menguasai dan 2.14. Menganalisis upaya kontekstualisasi 2.14.1. Kontekstualisasi nilai-nilai moderasi 2.14.1.1. Kontekstualisasi moderasi beragama 41. Disajikan narasi tentang macam- C4
menggunakan pola pikir dan struktur nilai-nilai moderasi beragama dalam beragama terkait dengan tahammul dalam tahammul wal ada’ hadis macam tahammul wal ada’ dalam
keilmuan serta materi ajar Quran tahammul wal ada’ dalam kajian wal ada’ dalam kajian Hadis kajian Hadis, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, Hadis menganalisis nilai-nilai moderasi
tawazun, dan tasamuh yang yang terkandung dalam variasi
berkategori advance materials secara tersebut
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

42 2. Mampu menguasai dan 2.15. Menganalisis upaya kontekstualisasi 2.15.1. Kontekstualisasi nilai-nilai moderasi 2.15.1.1. Langkah-langkah kontekstualisasi 42. Disajikan narasi atau ayat tentang C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur nilai-nilai moderasi beragama dalam beragama dalam qashas Al-Qur'an moderasi beragama dalam qashas Al- beragam qashas Al-Qur'an,
keilmuan serta materi ajar Quran Qashas Al-Qur'an Qur'an mahasiswa dapat menguraikan sikap
Hadis dengan perspektif tawassuth, dan tindakan yang relevan dengan
tawazun, dan tasamuh yang nilai-nilai moderasi beragama
berkategori advance materials secara berdasarkan ayat-ayat qashas Al-
bermakna yang dapat menjelaskan Qur'an
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
43 2. Mampu menguasai dan 2.16. Menilai keberadaan metode tematik 2.16.1. Konsep dasar tafsir tematik dalam 2.16.1.1. Sejarah dan latar belakang 43. Disajikan narasi tentang sejarah C5 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur dalam kajian Al-Qur'an dan Hadis penafsiran Al-Qur'an munculnya metode tafsir tematik munculnya metode penafsiran
keilmuan serta materi ajar Quran dalam penafsiran Al-Qur'an tematik dalam Al-Qur'an, mahasiswa
Hadis dengan perspektif tawassuth, dapat menyimpulkan latar belakang
tawazun, dan tasamuh yang keberadaan metode tafsir tematik
berkategori advance materials secara dalam penafsiran Al-Qur'an
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

44 2. Mampu menguasai dan 2.16. Menilai keberadaan metode tematik 2.16.1. Konsep dasar tafsir tematik dalam 2.16.1.2. Kelebihan dan kekurangan metode 44. Disajikan narasi terkait dengan C5 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur dalam kajian Al-Qur'an dan Hadis penafsiran Al-Qur'an tafsir tematik dalam penafsiran Al- metode tafsir tematik, mahasiswa
keilmuan serta materi ajar Quran Qur'an dapat menganalisis kelebihan dan
Hadis dengan perspektif tawassuth, kekurangan metode tafsir tematik
tawazun, dan tasamuh yang dalam penafsiran Al-Qur'an
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

45 2. Mampu menguasai dan 2.17. Menyimpulkan arti pentingnya 2.17.1. Konsep tawasuth, tawazun dan 2.17.1.1. Konsep tasamuh dalam perspektif Al- 45. Disajikan narasi tentang konsep C5 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur konsep tasamuh, tawasuth dan tasamuh dalam perspektif Al-Qur'an Qur’an dan Hadis tasamuh dalam perspektif Al-Qur'an
keilmuan serta materi ajar Quran tawazun dalam persektif Al-Qur'an dan Hadis dan Hadis, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, dan Hadis menyimpulkan arti pentingnya
tawazun, dan tasamuh yang konsep tasamuh dalam kehidupan
berkategori advance materials secara sosial berdasarkan prespektif Al-
bermakna yang dapat menjelaskan Qur'an dan Hadis
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

46 2. Mampu menguasai dan 2.18. Memahami konsep tasamuh, 2.18.1. Konsep tawasuth, tawazun dan 2.18.1.1. Konsep tawazun dalam perspektif Al- 46. Disajikan narasi tentang contoh C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur tawasuth dan tawazun dalam tasamuh dalam perspektif Al-Qur'an Qur’an dan Hadis sikap dan tindakan tawazun dalam
keilmuan serta materi ajar Quran persektif Al-Qur'an dan Hadis dan Hadis kehidupan sosial, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menganalisis makna sikap tawazun
tawazun, dan tasamuh yang berdasarkan perspektif Al-Qur'an
berkategori advance materials secara dan Hadis
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
47 2. Mampu menguasai dan 2.19. Memahami konsep tasir kontekstual 2.19.1. Konsep dasar tafsir kontekstual 2.19.1.1. Definisi tafsir kontekstual dalam 47. Disajikan teks penafsiran Al- C2 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur sebagai salah satu corak penafsiran dalam penafsiran Al-Qur'an menurut penafsiran Al-Qur'an menurut kajian Qur'an berdasarkan corak tafsir
keilmuan serta materi ajar Quran Al-Qur'an kajian ilmu tafsir ilmu tafsir kontekstual, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menemukan rumusan konsep tafsir
tawazun, dan tasamuh yang kontekstual sebagai salah satu jenis
berkategori advance materials secara penafsiran Al-Qur'an
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

48 2. Mampu menguasai dan 2.20. Menganalisis konsep tasir 2.20.1. Konsep dasar tafsir kontekstual 2.20.1.1. Komponen dasar dalam tafsir 48. Disajikan narasi tentang contoh C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur kontekstual sebagai salah satu corak dalam penafsiran Al-Qur'an menurut kontekstual berdasarkan kajian ilmu penafsiran konstekstual terhadap
keilmuan serta materi ajar Quran penafsiran dalam kajian ilmu tafsir kajian ilmu tafsir tafsir ayat Al-Qur'an, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, mengurikan komponen dasar dalam
tawazun, dan tasamuh yang tafsir kontekstual dalam penafsiran
berkategori advance materials secara Al-Qur'an
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

49 2. Mampu menguasai dan 2.21. Menganalisis kosep, sejarah, dan 2.21.1. Konsep, sejarah, dan pendekatan 2.21.1.1. Pendekatan tafsir kontemporer 49. Disajikan narasi tentang contoh C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur pendekatan tafsir kontemporer tafsir kontemporer dalam kajian dalam penafsiran Al-Qur'an penafsiran kontemporer, mahasiswa
keilmuan serta materi ajar Quran sebagai salah satu corak penafsiran tafsir Al-Qur'an dapat menganalisis orientasi
Hadis dengan perspektif tawassuth, Al-Qur'an pendekatan tafsir kontemporer yang
tawazun, dan tasamuh yang digunakan dalam penafsiran tersebut
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

50 2. Mampu menguasai dan 2.21. Menganalisis kosep, sejarah, dan 2.21.1. Konsep, sejarah, dan pendekatan 2.21.1.2. Sejarah munculnya tafsir 50. Disajikan narasi tentang contoh C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur pendekatan tafsir kontemporer tafsir kontemporer dalam kajian kontemporer dalam kajian tafsir Al- penafsiran kontemporer, mahasiswa
keilmuan serta materi ajar Quran sebagai salah satu corak penafsiran tafsir Al-Qur'an Qur'an dapat menguraikan lalar belakang
Hadis dengan perspektif tawassuth, Al-Qur'an sejarah munculnya tafsir
tawazun, dan tasamuh yang kontemporer dalam kajian tafsir Al-
berkategori advance materials secara Qur'an
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
51 2. Mampu menguasai dan 2.22. Menggunakan pendekatan 2.22.1. Pendekatan hermeunetika dalam 2.22.1.1. Faktor-faktor penyebab timbulnya 51. Disajikan narasi tentang sejarah C3 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur hermeneutika dalam kajian Al-Qur'an kajian Al-Qur'an pendekatan hermeneutika dalam penafsiran Al-Qur'an dengan
keilmuan serta materi ajar Quran kajian Al-Qur'an pendekatan hermeneutika seperti
Hadis dengan perspektif tawassuth, yang dilakukan oleh Farid Essack,
tawazun, dan tasamuh yang mahasiswa dapat mengidentifikasi
berkategori advance materials secara faktor-faktor yang mendorong
bermakna yang dapat menjelaskan digunakannya pendekatan
aspek “apa” (konten), “mengapa” hermeneutika dalam penafsiran Al-
(filosofi), dan “bagaimana” Qur'an
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

52 2. Mampu menguasai dan 2.23. Menganalisis pendekatan 2.23.1. Pendekatan hermeunetika dalam 2.23.1.1. Konsep dasar dan kerangka kerja 52. Disajikan narasi tentang tafsir Al- C5 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur hermeneutika dalam kajian Al-Qur'an kajian Al-Qur'an pendekatan hermeneutika dalam Qur'an yang dilakukan oleh Farid
keilmuan serta materi ajar Quran kajian Al-Qur'an menurut perspektif Esack dengan pendekatan
Hadis dengan perspektif tawassuth, Farid Esack hermeneutiknya, mahasiswa dapat
tawazun, dan tasamuh yang menilai konsep dasar dan kerangka
berkategori advance materials secara pendekatan hermeneutika Esack
bermakna yang dapat menjelaskan dalam penafsiran Al-Qur'an
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

53 2. Mampu menguasai dan 2.24. Menganalisis pendekatan historis- 2.24.1. Pendekatan historis-sosiologis dalam 2.24.1.1. Pendekatan historis dalam kajian Al- 53. Disajikan data sejarah kodifikasi C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur sosiologis dalam kajian Al-Qur'an kajian Al-Qur'an Qur'an Al-Qur'an, mahasiswa dapat
keilmuan serta materi ajar Quran menguraikan rumusan konsep dasar
Hadis dengan perspektif tawassuth, pendekatan historis dalam kajian Al-
tawazun, dan tasamuh yang Qur'an
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

54 2. Mampu menguasai dan 2.25. Menganalisis perbedaan contoh 2.25.1. Konsep dasar pendekatan sosiologi 2.25.1.1. Hakikat pendekatan sosiologis dalam 54. Diberikan contoh terkait dengan C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur pendekatan sosiologi dalam kajian Al- dalam kajian Al-Qur'an kajian Al-Qur'an perbedaan konteks sosial, mahasiswa
keilmuan serta materi ajar Quran Qur'an dapat menguraikan hakikat
Hadis dengan perspektif tawassuth, pendekatan sosiologis dalam kajian
tawazun, dan tasamuh yang Al-Qur'an
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
55 2. Mampu menguasai dan 2.26. Mengevaluasi proses turunnya ayat- 2.26.1. Konsep Al-Qur'an dan pewahyuannya 2.26.1.1. Pendekatan Fazlur Rahman tentang 55. Disajikan data tentang proses C5 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur ayat Al-Qur'an yang diterima Nabi proses turunnya ayat-ayat Al-Qur'an pewahyuan ayat-ayat Al-Qur'an,
keilmuan serta materi ajar Quran Muhammad melalui Malaikat Jibril dalam studi Al-Qur'an mahasiswa dapat menilai pandangan
Hadis dengan perspektif tawassuth, Fazlur Rahman berdasarkan
tawazun, dan tasamuh yang pendekatan historis sosiologis
berkategori advance materials secara tentang peran Malaikat Jibril yang
bermakna yang dapat menjelaskan diibaratkan seperti pegawai pos
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

56 2. Mampu menguasai dan 2.27. Menganalisis perkembangan makna 2.27.1. Pendekatan semantik dalam kajian 2.27.1.1. Perkembangan makna dalam 56. Disajikan contoh teks ayat QS. al- C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur sinonim substitutif dalam Al-Qur'an Al-Qur'an pendekatan semantik dalam kajian A'raf: 94-95, mahasiswa dapat
keilmuan serta materi ajar Quran Al-Qur'an menguraikan perkembangan makna
Hadis dengan perspektif tawassuth, sinonim substitutif dalam kajian Al-
tawazun, dan tasamuh yang Qur'an
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

57 2. Mampu menguasai dan 2.28. Mengavluasi perkembangan makna 2.28.1. Pendekatan semantik dalam kajian 2.28.1.1. Pendekatan semantik dalam kajian 57. Disajikan tafsir moralitas dalam C5 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur sinonim substitutif dalam kajian Al- Al-Qur'an Al-Qur'an menurut perspektif kata salih, khayr, hasan, birr,
keilmuan serta materi ajar Quran Qur'an Toshihiko Izutsu thayyib, dan mar'uf , mahasiswa
Hadis dengan perspektif tawassuth, dapat mengkritisi pendekatan
tawazun, dan tasamuh yang semantik dalam kajian Al-Qur'an
berkategori advance materials secara menurut Toshihiko Izutsu
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

58 2. Mampu menguasai dan 2.29. Menganalisis pendekatan semiotika 2.29.1. Pendekatan semiotik dalam kajian Al- 2.29.1.1. Konsep dasar pendekatan semiotika 58. Diberikan narasi tentang relasi C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur dalam kajian Al-Qur'an Qur'an dalam kajian Al-Qur'an semiotika dengan tafsir Al-Qur'an,
keilmuan serta materi ajar Quran mahasiswa dapat menguraikan
Hadis dengan perspektif tawassuth, konsep dasar pendekatan semiotika
tawazun, dan tasamuh yang dalam kajian Al-Qur'an
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
59 2. Mampu menguasai dan 2.30. Mengevaluasi pendekatan semiotika 2.30.1. Pendekatan semiotik dalam kajian Al- 2.30.1.1. Pendekatan semiotik dalam kajian Al- 59. Disajikan narasi tafsir QS Al- C5 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur dalam kajian Al-Qur'an Qur'an Qur'an menurut perspektif fatihah yang dilakukan Mohammed
keilmuan serta materi ajar Quran Mohammed Arkoun Arkoun, mahasiswa dapat menilai
Hadis dengan perspektif tawassuth, pendekatan semiotik dalam
tawazun, dan tasamuh yang pembacaan dan penafsiran Surah Al-
berkategori advance materials secara Fatihah oleh Mohammed Arkoun
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

60 2. Mampu menguasai dan 2.31. Menganalisis pendidikan karakter 2.31.1. Pendidikan karakter dalam Al-Qur'an 2.31.1.1. Konsep pendidikan karakter dalam 60. Diberikan contoh tentang C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur dalam Al-Qur'an perspektif Al-Qur'an pelaksanaan pendidikan karakter di
keilmuan serta materi ajar Quran madrasah, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menguraikan konsep pendidikan
tawazun, dan tasamuh yang karakter dalam perspektif Al-Qur'an
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

61 2. Mampu menguasai dan 2.32. Menganalisis pendidikan karakter 2.32.1. Pendidikan karakter dalam Hadis 2.32.1.1. Konsep pendidikan karakter dalam 61. Diberikan contoh tentang C4 Sukar
menggunakan pola pikir dan struktur dalam Hadis perspektif Hadis pelaksanaan pendidikan karakter di
keilmuan serta materi ajar Quran madrasah, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, menguraikan konsep pendidikan
tawazun, dan tasamuh yang karakter dalam perspektif Hadis
berkategori advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

62 2. Mampu menguasai dan 2.33. Menganalisis wawasan kebangsaan 2.33.1. Wawasan kebangsaan dalam 2.33.1.1. Konsep wawasan kebangsaan dalam 62. Diberikan narasi tentang C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur dalam pespektif Al-Quran Hadis perspektif Al-Qur'an perspektif Al-Qur'an pentingnya wawasan kebangsaan
keilmuan serta materi ajar Quran dalam kehidupan berbangsa dan
Hadis dengan perspektif tawassuth, bernegara, mahasiswa dapat
tawazun, dan tasamuh yang menemukan makna wawasan
berkategori advance materials secara kebangsaan yang sejalan dengan isi
bermakna yang dapat menjelaskan kandungan Al-Qur'an
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
63 2. Mampu menguasai dan 2.34. Menunjukkan dan menganalisis dalil- 2.34.1. Wawasan kebangsaan dalam 2.34.1.1. Menjabarkan dalil-dalil naqli 63. Disajikan studi kasus terkait C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur dalil naqli yang terkait dengan prespektif Al-Qur'an Hadis wawasan kebangsaan dengan wawasan kebangsaan dalam
keilmuan serta materi ajar Quran konsep wawasan kebangsaan kehidupan masyarakat muslim
Hadis dengan perspektif tawassuth, perspektif Al-Qur'an Indonesia, mahasiswa dapat
tawazun, dan tasamuh yang menemukan dalil naqli yang relevan
berkategori advance materials secara dengan konsep wawasan kebangsaan
bermakna yang dapat menjelaskan dalam prespektif Al-Qur'an
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

64 2. Mampu menguasai dan 2.35. Memahami nilai-nilai pendidikan 2.35.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan 2.35.1.1. Konsep wawasan kebangsaan dalam 64. Disajikan studi kasus terkait C4 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur karakter dan wawasan kebangsaan kebangsaan dalam pespektif Hadis prespektif Hadis dengan wawasan kebangsaan dalam
keilmuan serta materi ajar Quran dalam perspektif Hadis kehidupan masyarakat muslim
Hadis dengan perspektif tawassuth, Indonesia, mahasiswa dapat
tawazun, dan tasamuh yang menemukan dalil naqli yang relevan
berkategori advance materials secara dengan konsep wawasan kebangsaan
bermakna yang dapat menjelaskan dalam prespektif Hadis
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

65 2. Mampu menguasai dan 2.36. Mampu menunjukkan karakter yang 2.36.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan 2.36.1.1. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter 65. Disajikan studi kasus terkait C4 Sukar
menggunakan pola pikir dan struktur baik sesuai dengan Al-Qur’an kebangsaan dalam Al-Qur'an Hadis berdasarkan perspektif Islam dengan karakter baik dan relevan
keilmuan serta materi ajar Quran dengan spirit wawasan kebangsaan,
Hadis dengan perspektif tawassuth, mahasiswa dapat menganalisis
tawazun, dan tasamuh yang hakikat pentingnya menunjukkan
berkategori advance materials secara nilai-nilai karakter baik dalam
bermakna yang dapat menjelaskan kehidupan berbangsa dan bernegara
aspek “apa” (konten), “mengapa” sebagaimana terdapat dalam isi
(filosofi), dan “bagaimana” kandungan Al-Qur'an dan Hadis
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

66 2. Mampu menguasai dan 2.37. Memahami nilai-nilai pendidikan 2.37.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan 2.37.1.1. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter 66. Disajikan studi kasus terkait C3 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur karakter dan wawasan kebangsaan kebangsaan dalam perspektif Al- perspektif Al-Qur'an dengan karakter baik dan relevan
keilmuan serta materi ajar Quran dala perspektif al Qur’an Qur’an dengan spirit wawasan kebangsaan,
Hadis dengan perspektif tawassuth, mahasiswa dapat menganalisis nilai-
tawazun, dan tasamuh yang nilai karakter baik yang terdapat
berkategori advance materials secara dalam isi kandungan Al-Qur'an
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
67 2. Mampu menguasai dan 2.38. Memahami nilai-nilai pendidikan 2.38.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan 2.38.1.1. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter 67. Disajikan studi kasus terkait C3 Sedang
menggunakan pola pikir dan struktur karakter dan kebangsaan dalam Kebangsaan dalam Al-Qur'an Hadis perspektif Hadis dengan karakter baik dan relevan
keilmuan serta materi ajar Quran perspektif Hadis dengan spirit wawasan kebangsaan,
Hadis dengan perspektif tawassuth, mahasiswa dapat menganalisis nilai-
tawazun, dan tasamuh yang nilai karakter baik yang terdapat
berkategori advance materials secara dalam isi kandungan Hadis
bermakna yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa”
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

68 2. Mampu menguasai dan 2.39. Mengembangkan metode 2.39.1. Metode internalisasi nilai-nilai 2.39.1.1. Konsep metode ibrah dalam 68. Disajikan kisah tentang nilai-nilai C4 Mudah
menggunakan pola pikir dan struktur internalisasi nilai-nilai pendidikan pendidikan karakter dan wawasan internalisasi nilai pada pendidikan karakter baik dalam Al-Qur'an atau
keilmuan serta materi ajar Quran karakter dan wawasan kebangsaan kebangsaan dalam prespektif Al- karakter Hadis, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, dalam prespektif quran Hadis Qur'an Hadis menguraikan konsep metode ibrah
tawazun, dan tasamuh yang dalam internalisasi nilai-nilai baik
berkategori advance materials secara pada pendidikan karakter
bermakna yang dapat menjelaskan berdasarkan perspektif Al-Qur'an
aspek “apa” (konten), “mengapa” atau Hadis
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

69 2. Mampu menguasai dan 2.40. Merumuskan nialai-nilai karakter dan 2.40.1. Metode internalisasi nilai-nilai 2.40.1.1. Metode keteladanan dalam 69. Disajikan kisah tentang nilai-nilai C3 Sukar
menggunakan pola pikir dan struktur wawasan kebangsaan dalam pendidikan karakter dan wawasan internalisasi nilai pada pendidikan karakter baik dalam Al-Qur'an atau
keilmuan serta materi ajar Quran perspektif Hadis kebangsaan dalam prespektif Al- karakter Hadis, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, Qur'an Hadis menguraikan konsep metode
tawazun, dan tasamuh yang keteladanan dalam internalisasi nilai-
berkategori advance materials secara nilai baik pada pendidikan karakter
bermakna yang dapat menjelaskan berdasarkan perspektif Al-Qur'an
aspek “apa” (konten), “mengapa” atau Hadis
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari

70 2. Mampu menguasai dan 2.41. Menunjukkan contoh nilai-nilai 2.41.1. Metode internalisasi nilai-nilai 2.41.1.1. Metode nasehat dalam internalisasi 70. Disajikan kisah tentang nilai-nilai C3 Sukar
menggunakan pola pikir dan struktur karakter dan wawasan kebangsaan pendidikan karakter dan wawasan nilai pada pendidikan karakter karakter baik dalam Al-Qur'an atau
keilmuan serta materi ajar Quran dalam kehidupan sehari hari sesuai kebangsaan dalam prespektif Al- Hadis, mahasiswa dapat
Hadis dengan perspektif tawassuth, dengan metode nasehat Qur'an Hadis menguraikan konsep metode
tawazun, dan tasamuh yang nasehat dalam internalisasi nilai-nilai
berkategori advance materials secara baik pada pendidikan karakter
bermakna yang dapat menjelaskan berdasarkan perspektif Al-Qur'an
aspek “apa” (konten), “mengapa” atau Hadis
(filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan) serta "untuk apa"
(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam
kehidupan sehari-hari
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
71 3. Mampu merumuskan indikator 3.1. Merumuskan indikator pencapaian 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK 3.1.1.1. Analisis KI, KD berdasarkan kurikulum 71. Disajikan deskripsi kompetensi, C3 Mudah
capaian pembelajaran berpikir kompetensi yang bermuatan unsur dalam K13 2013 dan K13 yang revisi mahasiswa dapat menganalisis KI KD
tingkat tinggi yang harus dimiliki 4C (Creative, Critical thinking, berdasarkan kurikulum 2013 dan K13
peserta didik mencakup sikap, Communicative, and Collaborative ) yang revisi
pengetahuan, dan keterampilan
secara utuh (kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif) yang
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
72 3. Mampu merumuskan indikator 3.1. Merumuskan indikator pencapaian 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK 3.1.1.2. Penyusunan IPK berdasarkan K13 72. Disajikan contoh IPK, mahasiswa C4 Sukar
capaian pembelajaran berpikir kompetensi yang bermuatan unsur dalam K13 dan K13 yang revisi yang bermuatan dapat menentukan kriteria IPK yang
tingkat tinggi yang harus dimiliki 4C (Creative, Critical thinking, C4 bermuatan tuntutan pembelajaran
peserta didik mencakup sikap, Communicative, and Collaborative ) abad 21 serta penguatan pendidikan
pengetahuan, dan keterampilan karakter
secara utuh (kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif) yang
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
73 3. Mampu merumuskan indikator 3.2. Merumuskan karakteristik peserta 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta 3.2.1.1. Teori perkembangan intelektual 73. Disajikan data dan informasi C6 Sukar
capaian pembelajaran berpikir didik berdasarkan perkembangan didik berdasarkan perkembangan peserta didik tentang usia peserta didik antara 7-
tingkat tinggi yang harus dimiliki intelektual, moral, emosional, dan intelektual, moral, emosional, dan 17 tahun, mahasiswa dapat
peserta didik mencakup sikap, sosial, perkembangan teknologi dan sosial menentukan teori perkembangan
pengetahuan, dan keterampilan tantangan abad untuk mewujudkan intelektual peserta didik
secara utuh (kritis, kreatif, pembelajaran efektif, produktif, dan
komunikatif, dan kolaboratif) yang bermutu
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
74 3. Mampu merumuskan indikator 3.2. Merumuskan karakteristik peserta 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta 3.2.1.2. Teori perkembangan moral peserta 74. Disajikan studi kasus terkait C4 Sedang
capaian pembelajaran berpikir didik berdasarkan perkembangan didik berdasarkan perkembangan didik dengan tindak tawuran pelajar,
tingkat tinggi yang harus dimiliki intelektual, moral, emosional, dan intelektual, moral, emosional, dan mahasiswa dapat menelaah teori
peserta didik mencakup sikap, sosial, perkembangan teknologi dan sosial perkembangan moral peserta didik
pengetahuan, dan keterampilan tantangan abad untuk mewujudkan
secara utuh (kritis, kreatif, pembelajaran efektif, produktif, dan
komunikatif, dan kolaboratif) yang bermutu
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
75 3. Mampu merumuskan indikator 3.2. Merumuskan karakteristik peserta 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta 3.2.1.3. Teori perkembangan emosional 75. Disajikan studi kasus/ data atau C4 Sedang
capaian pembelajaran berpikir didik berdasarkan perkembangan didik berdasarkan perkembangan peserta didik informasi terkait dengan kehidupan
tingkat tinggi yang harus dimiliki intelektual, moral, emosional, dan intelektual, moral, emosional, dan peserta didik di lingkungan dan
peserta didik mencakup sikap, sosial, perkembangan teknologi dan sosial sekolah/ masyarakat, mahasiswa
pengetahuan, dan keterampilan tantangan abad untuk mewujudkan dapat menelaah teori perkembangan
secara utuh (kritis, kreatif, pembelajaran efektif, produktif, dan emosional peserta didik
komunikatif, dan kolaboratif) yang bermutu
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
76 3. Mampu merumuskan indikator 3.3. Merencanakan pembelajaran Al- 3.3.1. Teori-teori belajar 3.3.1.1. Konsep dasar tentang teori belajar 76. Diberikan deskripsi tentang gaya C4 Sedang
capaian pembelajaran berpikir Qur'an Hadis yang mendidik behavioristik belajar siswa (tanpa menyebut nama
tingkat tinggi yang harus dimiliki berdasarkan teori belajar relevan gaya belajar) dalam pembelajaran,
peserta didik mencakup sikap, mahasiswa dapat menentukan
pengetahuan, dan keterampilan konsep dasar tentang teori belajar
secara utuh (kritis, kreatif, behavioristik
komunikatif, dan kolaboratif) yang
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
77 3. Mampu merumuskan indikator 3.3. Merencanakan pembelajaran Al- 3.3.1. Teori-teori belajar 3.3.1.2. Konsep dasar tentang teori belajar 77. Diberikan deskripsi tentang gaya C2 Mudah
capaian pembelajaran berpikir Qur'an Hadis yang mendidik kognitif belajar siswa (tanpa menyebut nama
tingkat tinggi yang harus dimiliki berdasarkan teori belajar relevan gaya belajar) dalam pembelajaran,
peserta didik mencakup sikap, mahasiswa dapat menentukan
pengetahuan, dan keterampilan konsep dasar tentang teori belajar
secara utuh (kritis, kreatif, kognitif
komunikatif, dan kolaboratif) yang
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
78 3. Mampu merumuskan indikator 3.3. Merencanakan pembelajaran Al- 3.3.1. Teori-teori belajar 3.3.1.3. Konsep dasar tentang teori belajar 78. Diberikan deskripsi tentang gaya C4 Sedang
capaian pembelajaran berpikir Qur'an Hadis yang mendidik konstruktivistik belajar peserta didik (tanpa
tingkat tinggi yang harus dimiliki berdasarkan teori belajar relevan menyebut nama gaya belajar) dalam
peserta didik mencakup sikap, pembelajaran, mahasiswa dapat
pengetahuan, dan keterampilan merumuskan implikasi teori belajar
secara utuh (kritis, kreatif, konstruktivistik dalam pembelajaran
komunikatif, dan kolaboratif) yang Al-Qur'an Hadis
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
79 3. Mampu merumuskan indikator 3.3. Merencanakan pembelajaran Al- 3.3.1. Teori-teori belajar 3.3.1.1. Konsep dasar tentang teori belajar 79. Diberikan deskripsi tentang gaya C6 Sukar
capaian pembelajaran berpikir Qur'an Hadis yang mendidik humanistik belajar peserta didik (tanpa
tingkat tinggi yang harus dimiliki berdasarkan teori belajar relevan menyebut nama gaya belajar) dalam
peserta didik mencakup sikap, pembelajaran, mahasiswa dapat
pengetahuan, dan keterampilan merumuskan implikasi teori belajar
secara utuh (kritis, kreatif, humanistik dalam pembelajaran Al-
komunikatif, dan kolaboratif) yang Qur'an Hadis
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
80 3. Mampu merumuskan indikator 3.3. Merencanakan pembelajaran Al- 3.3.1. Teori-teori belajar 3.3.1.2. Konsep dasar tentang teori belajar 80. Diberikan deskripsi tentang gaya C4 Sedang
capaian pembelajaran berpikir Qur'an Hadis yang mendidik sosial belajar siswa (tanpa menyebut nama
tingkat tinggi yang harus dimiliki berdasarkan teori belajar relevan gaya belajar) dalam pembelajaran,
peserta didik mencakup sikap, mahasiswa dapat menentukan jenis
pengetahuan, dan keterampilan teori belajar sosial dalam
secara utuh (kritis, kreatif, pembelajaran
komunikatif, dan kolaboratif) yang
berorientasi masa depan (adaptif dan
fleksibel) dalam pembelajaran
81 4. Mampu merancang pembelajaran 4.1. Merumuskan IPK dalam 4.1.1. IPK yang berorientasi pada 4.1.1.1. Penyusunan IPK yang berorientasi 81. Diberikan kasus tentang C4 Sedang
dengan menerapkan prinsip pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran abad 21 abad 21 pembelajaran, mahasiswa dapat
memadukan pengetahuan dan kecakapan abad 21 menilai penyusunan IPK yang
keterampilan yang terkait dengan berorientasi abad 21
materi ajar, pedagogik, dan teknologi
informasi dan komunikasi atau yang
disebut dengan pendekatan
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
82 4. Mampu merancang pembelajaran 4.2. Menganalisis prinsip-prinsip 4.2.1. Konsep pembelajaran dalam 4.2.1.1. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk 82. Disajikan informasi tentang C4 Sedang
dengan menerapkan prinsip pembelajaran untuk mencapai profil kurikulum merdeka mencapai profil pelajar pancasila kegiatan pembelajaran, mahasiswa
memadukan pengetahuan dan pelajar pancasila dapat menentukan pembelajaran
keterampilan yang terkait dengan untuk pengembangan kemampuan
materi ajar, pedagogik, dan teknologi berpikir kritis
informasi dan komunikasi atau yang
disebut dengan pendekatan
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran

83 4. Mampu merancang pembelajaran 4.3. Menelaah definisi generasi Z dan 4.3.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha 4.3.1.1. Definisi generasi Z dan generasi Alpha 83. Diberikan contoh perilaku C3 Mudah
dengan menerapkan prinsip generasi Alpha dan implementasinya dan implementasinya dalam peserta didik dalam pembelajaran Al-
memadukan pengetahuan dan dalam pembelajaran pembelajaran Quran Hadis di kelas, mahasiswa
keterampilan yang terkait dengan mampu menelaah definisi generasi Z
materi ajar, pedagogik, dan teknologi dan generasi Alpha
informasi dan komunikasi atau yang
disebut dengan pendekatan
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran

84 4. Mampu merancang pembelajaran 4.4. Menguraikan karakteristik generasi Z 4.4.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha 4.4.1.1. Karakteristik generasi Z dan generasi 84. Diberikan contoh-contoh aktivitas C5 Sedang
dengan menerapkan prinsip dan Alpha dan implementasinya dalam Alpha pembelajaran Al-Quran Hadis di
memadukan pengetahuan dan pembelajaran kelas, mahasiswa mampu
keterampilan yang terkait dengan menguraikan karakteristik generasi Z
materi ajar, pedagogik, dan teknologi dan generasi Alpha
informasi dan komunikasi atau yang
disebut dengan pendekatan
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran

85 4. Mampu merancang pembelajaran 4.5. Menganalisis strategi pembelajaran 4.5.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha 4.5.1.1. Strategi Pembelajaran generasi Z dan 85. Disajikan kasus pembelajaran C6 Sukar
dengan menerapkan prinsip generasi Z dan generasi Alpha dan implementasinya dalam generasi Alpha yang terkait karakteristik generasi Z
memadukan pengetahuan dan pembelajaran dan Alpha, mahasiswa mampu
keterampilan yang terkait dengan merancang strategi pembelajaran
materi ajar, pedagogik, dan teknologi yang relevan untuk generasi Z dan
informasi dan komunikasi atau yang generasi Alpha dalam pembelajaran
disebut dengan pendekatan Al-Qur'an Hadis
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
86 4. Mampu merancang pembelajaran 4.6. Merumuskan rancangan 4.6.1. Pendekatan Techonogical, 4.6.1.1. Karakteristik guru di abad 21 86. Disajikan data dan informasi C3 Mudah
dengan menerapkan prinsip pembelajaran yang memadukan Pedagogical and Content Knowledge tentang kemajuan teknologi
memadukan pengetahuan dan pedagogik, pengetahuan/ materi dan (TPACK) dan relevansinya dalam informasi, mahasiswa dapat
keterampilan yang terkait dengan teknologi dalam pembelajaran pembelajaran abad 21 menentukan karakteristik guru di
materi ajar, pedagogik, dan teknologi abad 21
informasi dan komunikasi atau yang
disebut dengan pendekatan
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran

87 4. Mampu merancang pembelajaran 4.7. Menguraikan karakteristik 4.7.1. Perkembangan fisik dan 4.7.1.1. Karakteristik perkembangan peserta 87. Disajikan studi kasus/ data atau C4 Sedang
dengan menerapkan prinsip perkembangan peserta didik psikomotorik peserta didik didik berdasarkan perkembangan fisik informasi terkait dengan kehidupan
memadukan pengetahuan dan berdasarkan perkembangan fisik peserta didik di lingkungan dan
keterampilan yang terkait dengan sekolah/ madrasah dan masyarakat,
materi ajar, pedagogik, dan teknologi mahasiswa dapat menganalisis
informasi dan komunikasi atau yang perilaku peserta didik berdasarkan
disebut dengan pendekatan teori perkembangan fisik peserta
Technological Pedagogical and didik
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran

88 4. Mampu merancang pembelajaran 4.8. Menjelaskan karakteristik kurikulum 4.8.1. Konsep pembelajaran dalam 4.8.1.1. Karakteristik kurikulum 2013 88. Disajikan deskripsi tentang C5 Sedang
dengan menerapkan prinsip 2013 kurikulum 2013 langkah-langkah pembelajaran
memadukan pengetahuan dan dengan menggunakan pendekatan
keterampilan yang terkait dengan saintifik, mahasiswa dapat
materi ajar, pedagogik, dan teknologi menjelaskan karakteristik kurikulum
informasi dan komunikasi atau yang 2013
disebut dengan pendekatan
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran

89 4. Mampu merancang pembelajaran 4.9. Menjelaskan Perubahan Kurikulum 4.9.1. Konsep pembelajaran dalam 4.9.1.1. Perubahan kurikulum 2013 89. Disajikan informasi tentang C5 Sedang
dengan menerapkan prinsip 2013 kurikulum 2013 contoh kegiatan pembelajaran
memadukan pengetahuan dan selama satu semester, mahasiswa
keterampilan yang terkait dengan dapat menguraikan faktor-faktor
materi ajar, pedagogik, dan teknologi yang melatarbelakangi perubahan
informasi dan komunikasi atau yang kurikulum 2013 menjadi kurikulum
disebut dengan pendekatan merdeka
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
90 4. Mampu merancang pembelajaran 4.10. Menjelaskan langkah-langkah 4.10.1. Konsep pembelajaran dalam 4.10.1.1. Langkah-langkah pembelajaran 90. Disajikan informasi tentang C4 Sedang
dengan menerapkan prinsip pembelajaran dalam kurikulum 2013 kurikulum 2013 dalam kurikulum 2013 kegiatan pembelajaran Al-Quran
memadukan pengetahuan dan Hadis yang dilaksanakan guru,
keterampilan yang terkait dengan mahasiswa dapat menguraikan
materi ajar, pedagogik, dan teknologi langkah-langkah pembelajaran dalam
informasi dan komunikasi atau yang kurikulum 2013
disebut dengan pendekatan
Technological Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) dan
pendekatan lain yang relevan dalam
pembelajaran

91 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.1. Mampu menentukan prinsip 5.1.1. Konsep pembelajaran dalam 5.1.1.1. Prinsip pembelajaran dalam 91. Disajikan informasi tentang C6 Sukar
yang mendidik, bermakna dan pembelajaran dalam kurikulum kurikulum merdeka kurikulum merdeka kegiatan pembelajaran Al-Qur'an
transformatif dengan menerapkan merdeka Hadis yang dilaksanakan guru,
ragam model, pendekatan dan mahasiswa dapat menguraikan
metode pembelajaran dengan prinsip pembelajaran yang
ditopang penerapan teknologi diterapkan guru berdasarkan konsep
informasi dan komunikasi (teknologi kurikulum merdeka
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
92 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.2. Mampu menentukan tahapan 5.2.1. Konsep pembelajaran dalam 5.2.1.1. Tahapan pembelajaran yang 92. Disajikan informasi tentang C4 Sedang
yang mendidik, bermakna dan pembelajaran yang berpusat pada kurikulum merdeka berpusat pada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur'an
transformatif dengan menerapkan peserta didik kurikulum merdeka Hadis yang dilaksanakan guru,
ragam model, pendekatan dan mahasiswa dapat menganalisis
metode pembelajaran dengan tahapan pembelajaran dalam
ditopang penerapan teknologi kurikulum merdeka yang paling sesuai
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis

93 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.3. Mampu menentukan pembelajaran 5.3.1. Konsep pembelajaran dalam 5.3.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan 93. Disajikan permasalahan C4 Sedang
yang mendidik, bermakna dan yang sesuai dengan tingkat kurikulum merdeka tingkat kemampuan pembelajaran Al-Qur'an Hadis
transformatif dengan menerapkan kemampuan peserta didik dalam konvensional di kelas, mahasiswa
ragam model, pendekatan dan kurikulum merdeka mampu menentukan tahapan
metode pembelajaran dengan pembelajaran yang berpusat pada
ditopang penerapan teknologi peserta didik
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
94 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.4. Menentukan keterkaitan 5.4.1. Konsep pembelajaran dalam 5.4.1.1. Keterkaitan antara pembelajaran dan 94. Disajikan deskripsi tentang C3 Mudah
yang mendidik, bermakna dan pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka asesmen pada kurikulum merdeka kegiatan pembelajaran Al-Qur'an
transformatif dengan menerapkan kurikulum merdeka Hadis, mahasiswa dapat menentukan
ragam model, pendekatan dan keterkaitan antara pembelajaran dan
metode pembelajaran dengan asesmen pada kurikulum merdeka
ditopang penerapan teknologi
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis

95 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.5. Menentukan pembelajaran yang 5.5.1. Konsep pembelajaran dalam 5.5.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan 95. Disajikan informasi tentang C3 Mudah
yang mendidik, bermakna dan sesuai dengan tingkat kemampuan kurikulum merdeka tingkat kemampuan kurikulum kemampuan peserta didik di suatu
transformatif dengan menerapkan merdeka kelas, mahasiswa dapat merancang
ragam model, pendekatan dan pembelajaran Al-Qur'an Hadis yang
metode pembelajaran dengan sesuai dengan Tingkat Kemampuan
ditopang penerapan teknologi peserta didik
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
96 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.6. Menjelaskan beberapa strategi 5.6.1. Konsep pembelajaran dalam 5.6.1.1. Menata kelas pembelajaran aktif dan 96. Disajikan deskripsi tentang C5 Sedang
yang mendidik, bermakna dan menata kelas aktif dan dinamis kurikulum 2013 dinamis lingkungan fisik ruang kelas,
transformatif dengan menerapkan mahasiswa dapat menentukan
ragam model, pendekatan dan formasi ruang kelas yang aktif dan
metode pembelajaran dengan dinamis dalam pembelajaran Al-
ditopang penerapan teknologi Qur'an Hadis
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis

97 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.6. Menjelaskan beberapa strategi 5.6.1. Konsep pembelajaran dalam 5.6.1.2. Pembelajaran yang sesuai dengan 97. Disajikan hasil tes asesmen C6 Sukar
yang mendidik, bermakna dan menata kelas aktif dan dinamis kurikulum 2013 tingkat kemampuan diagnostik akademik salah satu
transformatif dengan menerapkan peserta didik, mahasiswa mampu
ragam model, pendekatan dan merancang desain pembelajaran Al-
metode pembelajaran dengan Qur'an Hadis sesuai dengan tingkat
ditopang penerapan teknologi kemampuan peserta didik
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
98 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.7. Mendeteksi faktor yang 5.7.1. Perkembangan emosi, sosial, dan 5.7.1.1. Faktor yang mempengaruhi 98. Disajikan studi kasus C3 Mudah
yang mendidik, bermakna dan mempengaruhi perkembangan spiritual peserta didik perkembangan emosi, sosial, dan perkembangan emosi atau sosial
transformatif dengan menerapkan emosi, sosial, dan spiritual peserta spiritual peserta didik atau spiritual seorang peserta didik,
ragam model, pendekatan dan didik mahasiswa dapat mendeteksi faktor
metode pembelajaran dengan yang mempengaruhi perkembangan
ditopang penerapan teknologi emosi/ sosial/ spiritual peserta didik
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis

99 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.8. Mampu menganalisiss asesmen 5.8.1. Asesmen survey lingkungan 5.8.1.1. Konsep asesmen survey lingkungan 99. Disajikan narasi tentang C4 Sedang
yang mendidik, bermakna dan survey lingkungan pelaksanaan asesmen survey
transformatif dengan menerapkan lingkungan, mahasiswa mampu
ragam model, pendekatan dan menguraikan tujuan hasil asesmen
metode pembelajaran dengan survey lingkungan
ditopang penerapan teknologi
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
100 5. Mampu melaksanakan pembelajaran 5.9. Mampu menganalisis asesmen 5.9.1. Asesmen survey karakter 5.9.1.1. Konsep asesmen survey karakter 100. Disajikan kasus tentang kondisi C6 Sukar
yang mendidik, bermakna dan survey karakter asesmen survey karakter di sekolah/
transformatif dengan menerapkan madrasah, mahasiswa mampu
ragam model, pendekatan dan menganalisis sasaran survey karakter
metode pembelajaran dengan yang sesuai
ditopang penerapan teknologi
informasi dan komunikasi (teknologi
digital) dan dengan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian untuk
membangun sikap (karakter Islam
rahmatan lil ‘alamin dan
berkepribadian muslim Indonesia
yang tawassuth (moderat), tawaazun
(seimbang), dan tasamuh,
pengetahuan, dan keterampilan
mahasiswa didik dalam memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
secara kritis, humanis, inovatif,
kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
berdasarkan keilmuan bidang Al-
Qur'an Hadis

101 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, 6.1.1.1. Konsep dasar pengukuran dan 101. Disajikan deskripsi tentang C4 Sedang
proses, dan hasil pembelajaran yang penilaian, evaluasi, pengembangan evaluasi, dan penerapannya dalam asesmen contoh pengukuran dalam
mencakup sikap, pengetahuan, dan dan pengolahan hasil belajar, serta pembelajaran pembelajaran, mahasiswa dapat
keterampilan mahasiswa didik pelaksanaan program tindak lanjut menentukan ciri pengukuran dalam
dengan menerapkan asesmen dalam pembelajaran pembelajaran
otentik, serta memanfaatkan hasil
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
102 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, 6.1.1.2. Tujuan evaluasi pembelajaran 102. Disajikan deskripsi tentang C5 Sedang
proses, dan hasil pembelajaran yang penilaian, evaluasi, pengembangan evaluasi, dan penerapannya dalam contoh evaluasi dalam pembelajaran,
mencakup sikap, pengetahuan, dan dan pengolahan hasil belajar, serta pembelajaran mahasiswa dapat menganalisis
keterampilan mahasiswa didik pelaksanaan program tindak lanjut tujuan evaluasi pembelajaran
dengan menerapkan asesmen dalam pembelajaran berdasarkan waktu pelaksanaannya
otentik, serta memanfaatkan hasil
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
103 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.2. Mampu menganalisis prinsip-prinsip 6.2.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka 6.2.1.1. Prinsip-prinsip asesmen 103. Disajikan deskripsi tentang C6 Sukar
proses, dan hasil pembelajaran yang asesmen pembelajaran dalam pembelajaran dalam kurikulum kasus guru Al-Qur'an Hadis dalam
mencakup sikap, pengetahuan, dan kurikulum merdeka merdeka menyusun asesmen pembelajaran
keterampilan mahasiswa didik kurikulum merdeka mahasiswa dapat
dengan menerapkan asesmen menganalisis prinsip-prinsip asesmen
otentik, serta memanfaatkan hasil pembelajaran dalam kurikulum
evaluasi untuk perbaikan kualitas merdeka
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
104 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.3. Mampu membedakan jenis-jenis 6.3.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka 6.3.1.1. Jenis-jenis asesmen pembelajaran 104. Disajikan deskripsi tentang C3 Mudah
proses, dan hasil pembelajaran yang asesmen pembelajaran dalam dalam kurikulum merdeka contoh jenis asesmen dalam
mencakup sikap, pengetahuan, dan kurikulum merdeka pembelajaran kurikulum merdeka,
keterampilan mahasiswa didik mahasiswa mampu menyimpulkan
dengan menerapkan asesmen beragam jenis asesmen
otentik, serta memanfaatkan hasil pembelajaran yang dapat digunakan
evaluasi untuk perbaikan kualitas dalam implementasi kurikulum
pembelajaran Al-Qur'an Hadis merdeka
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
105 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.4. Mampu membandingkan 6.4.1. Acuan standar penilaian 6.4.1.1. Penilaian acuan patokan (criterion 105. Disajikan deskripsi tentang C4 Sedang
proses, dan hasil pembelajaran yang pengukuran, penilaian, dan evaluasi reference ) dan penilaian acuan pengolahan nilai hasil ujian mata
mencakup sikap, pengetahuan, dan dalam pembelajaran normatif (norm reference ) pelajaran Al-Qur'an Hadis,
keterampilan mahasiswa didik mahasiswa dapat menentukan
dengan menerapkan asesmen kerangka acuan standar penilaian
otentik, serta memanfaatkan hasil acuan normatif
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
106 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes 6.1.2.1. Analisis butir soal 106. Disajikan data soal yang sudah C6 Sukar
proses, dan hasil pembelajaran yang penilaian, evaluasi, pengembangan hasil belajar diujicobakan, mahasiswa dapat
mencakup sikap, pengetahuan, dan dan pengolahan hasil belajar, serta menganalisis tingkat kesukaran butir
keterampilan mahasiswa didik pelaksanaan program tindak lanjut soal
dengan menerapkan asesmen dalam pembelajaran
otentik, serta memanfaatkan hasil
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
107 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes 6.1.2.2. Pengolahan hasil tes 107. Disajikan data hasil tes, C3 Sedang
proses, dan hasil pembelajaran yang penilaian, evaluasi, pengembangan hasil belajar mahasiswa dapat menganalisis teknik
mencakup sikap, pengetahuan, dan dan pengolahan hasil belajar, serta pengolahan hasil tes dengan
keterampilan mahasiswa didik pelaksanaan program tindak lanjut menggunakan standar tertentu
dengan menerapkan asesmen dalam pembelajaran
otentik, serta memanfaatkan hasil
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
108 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes 6.1.2.3. Pengolahan penilaian unjuk kerja 108. Disajikan data hasil tes, C6 Sukar
proses, dan hasil pembelajaran yang penilaian, evaluasi, pengembangan hasil belajar mahasiswa dapat
mencakup sikap, pengetahuan, dan dan pengolahan hasil belajar, serta mengkategorisasikan jenis penilaian
keterampilan mahasiswa didik pelaksanaan program tindak lanjut kinerja
dengan menerapkan asesmen dalam pembelajaran
otentik, serta memanfaatkan hasil
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
109 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.5. Mampu menganalisis asesmen 6.5.1. Asesmen Kompetensi Minimum 6.5.1.1. Pengertian AKM, tujuan AKM, 109. Disajikan suatu kasus tentang C6 Sukar
proses, dan hasil pembelajaran yang kompetensi minimum (AKM) komponen AKM, laporan hasil AKM, kondisi asesmen kompetensi
mencakup sikap, pengetahuan, dan dan pemanfaatan hasil AKM minimum peserta didik, mahasiswa
keterampilan mahasiswa didik mampu menganalisis tingkat
dengan menerapkan asesmen kompetensi peserta didik yang sesuai
otentik, serta memanfaatkan hasil berdasarkan tingkatan AKM
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
110 6. Mampu mengevaluasi masukan, 6.6. Menjelaskan standar kualifikasi guru 6.6.1. Profesionalisme guru dalam 6.6.1.1. Standar kualifikasi guru 110. Disajikan data hasil asesmen C3 Mudah
proses, dan hasil pembelajaran yang pembelajaran peserta didik dalam kurikulum
mencakup sikap, pengetahuan, dan merdeka, mahasiswa mampu
keterampilan mahasiswa didik merancang proses refleksi diri dan
dengan menerapkan asesmen tindak lanjut dalam kurikulum
otentik, serta memanfaatkan hasil merdeka
evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran Al-Qur'an Hadis
111 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.1. Menganalisis profesionalisme guru 7.1.1. Profesionalisme guru dalam 7.1.1.1. Kompetensi guru dalam 111. Disajikan deskripsi tentang C4 Sedang
berkelanjutan sebagai guru dalam pembelajaran pembelajaran pembelajaran kasus kompetensi guru Al-Qur'an
profesional bidang Al-Qur'an Hadis Hadis di madrasah, mahasiswa dapat
melalui refleksi diri, pencarian menganalisis jenis kompetensi guru
informasi baru, penelitian, publikasi yang sesuai
dan karya inovasi
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
112 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.2. Menerapkan prinsip-prinsip 7.2.1. Konsep pengembangan keprofesian 7.2.1.1. Prinsip-prinsip pengembangan 112. Disajikan deskripsi tentang C5 Sedang
berkelanjutan sebagai guru pengembangan keprofesian berkelanjutan guru keprofesian berkelanjutan guru kasus pengembangan keprofesian
profesional bidang Al-Qur'an Hadis berkelanjutan guru berkelanjutan guru Al-Qur'an Hadis
melalui refleksi diri, pencarian di sekolah tertentu, mahasiswa dapat
informasi baru, penelitian, publikasi menganalisis prinsip-prinsip
dan karya inovasi pengembangan keprofesian
berkelanjutan guru yang digunakan
113 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.3. Menganalisis model pengembangan 7.3.1. Pengembangan profesionalisme Guru 7.3.1.1. Model pengembangan 113. Disajikan deskripsi tentang C4 Sedang
berkelanjutan sebagai guru profesionalisme guru proesionalisme guru kasus pengembangan
profesional bidang Al-Qur'an Hadis profesionalisme guru Al-Qur'an Hadis
melalui refleksi diri, pencarian di sekolah tertentu, mahasiswa dapat
informasi baru, penelitian, publikasi menganalisis model pengembangan
dan karya inovasi profesionalisme guru yang digunakan

114 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.4. Menganalisis nilai moderasi 7.4.1. Pengembangan profesionalisme Guru 7.4.1.1. Nilai moderasi beragama guru 114. Disajikan tentang narasi C3 Mudah
berkelanjutan sebagai guru beragama guru profesional aktivitas guru dalam kelas,
profesional bidang Al-Qur'an Hadis mahasiswa dapat menganalisis nilai-
melalui refleksi diri, pencarian nilai moderasi beragama guru
informasi baru, penelitian, publikasi
dan karya inovasi
115 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.5. Menganalisis karakter moderasi 7.5.1. Pengembangan profesionalisme Guru 7.5.1.1. Karakter moderasi beragama 115. Disajikan tentang narasi guru C5 Sedang
berkelanjutan sebagai guru beragama dalam mengaplikasikan sikap
profesional bidang Al-Qur'an Hadis tawassuth , mahasiswa dapat
melalui refleksi diri, pencarian menganalisis karakter moderasi
informasi baru, penelitian, publikasi beragama guru
dan karya inovasi
116 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.6. Menganalisis strategi peningkatan 7.6.1. Strategi pengembangan 7.6.1.1. Model strategi peningkatan 116. Disajikan deskripsi tentang C3 Mudah
berkelanjutan sebagai guru profesionalitas guru profesionalitas guru profesionalitas guru kasus peningkatan profesionalitas
profesional bidang Al-Qur'an Hadis guru Al-Quran Hadis di sekolah
melalui refleksi diri, pencarian tertentu, mahasiswa dapat
informasi baru, penelitian, publikasi menganalisis strategi peningkatan
dan karya inovasi profesionalitas guru yang digunakan
117 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.7. Menerapkan kompetensi guru dalam 7.7.1. Profesionalisme guru dalam 7.7.1.1. Kompetensi guru dalam 117. Disajikan suatu kasus tentang C4 Sedang
berkelanjutan sebagai guru pembelajaran pembelajaran pembelajaran kompetensi guru Al-Quran Hadis,
profesional bidang Al-Qur'an Hadis mahasiswa mampu mengevaluasi
melalui refleksi diri, pencarian kompetensi guru yang tepat dalam
informasi baru, penelitian, publikasi pembelajaran
dan karya inovasi
118 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.8. Mampu menganalisis proses refleksi 7.8.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka 7.8.1.1. Refleksi diri dalam kurikulum 118. Disajikan suatu kasus tentang C6 Sukar
berkelanjutan sebagai guru diri dalam kurikulum merdeka merdeka kualifikasi beberapa guru Al-Quran
profesional bidang Al-Qur'an Hadis Hadis, mahasiswa mampu
melalui refleksi diri, pencarian menganalisis standar kualifikasi guru
informasi baru, penelitian, publikasi yang sesuai dengan peraturan yang
dan karya inovasi berlaku
119 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.9. Menjelaskan etos kerja dan 7.9.1. Kode etik guru 7.9.1.1. Etos kerja dan profesionalisme guru 119. Disajikan studi kasus/data atau C6 Sukar
berkelanjutan sebagai guru profesionalisme guru informasi terkait dengan loyalitas
profesional bidang Al-Qur'an Hadis kerja guru di lingkungan madrasah,
melalui refleksi diri, pencarian mahasiswa dapat mengambil
informasi baru, penelitian, publikasi kesimpulan tentang etos kerja guru
dan karya inovasi
Tingkat
No. CPBS CPMK Materi/ Topik Sub Materi/ Sub Topik Indikator Taksonomi
Kesukaran
120 7. Mampu mengembangkan diri secara 7.10. Menentukan kode etik guru Indonesia 7.10.1. Kode etik guru 7.10.1.1. Kode etik guru Indonesia 120. Disajikan studi kasus/data atau C4 Sedang
berkelanjutan sebagai guru informasi terkait tanggung jawab
profesional bidang Al-Qur'an Hadis guru di madrasah, mahasiswa dapat
melalui refleksi diri, pencarian menguraikan kode etik guru
informasi baru, penelitian, publikasi Indonesia
dan karya inovasi

Anda mungkin juga menyukai