Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
penyertaannya Penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Magang ini secara baik dan
tepat pada waktunya

Pada kesempatan ini tidak lupa Penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya atas segala bantuan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang
turut berperan dalam pembuatan laporan Magang ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik, terutama kepada :

1. Renny James Betaubun, S.ST., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

2. Nelda Maelissa, ST ,MT selaku Kaprodi D 4

3. Ansye Nanlohy selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan/Magang.

4. Miftah Fikri selaku Quality Engineer sekaligus Pembimbing Industri

5. Seluruh Pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan Praktek Kerja
Lapangan ini, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan
untuk kesempurnaan laporan Praktek kerja lapangan.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membaca laporan ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.…………………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….... x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………….. xi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………..... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………... 1
B. Tujuan Proyek……………………………………………………………………… 2
C. Pelaksanaan Disiplin Proyek...……………………………………………………. 3
BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN
A. Klasifikasi dan Grade Bidang Usaha……………………………………………... 4
B. Organisasi Perusahaan…………………………………………………………….. 4
C. Pelaksanaan Disiplin Pekerja……………………………………………………... 5
BAB III KESESUAIAN RANCANGAN DAN PELAKSANAAN
A. Latar Belakang Pembangunan Kontruksi…………………………………………7
B. Sistem / Cara Kerja Maupun Alat yang Dipakai………………………………… 8
C. Penggecoran campurn beton……………………………………...……………… 12
D. Kesesuaian Gambar Rencana……………………………………………………..14
E. Kesesuaian Metode Kerja Rencana……………………………………………… 18
F. Kesesuaian Volume Rencana……………….……………………………………. 19
G. Kesesuaian Mutu Rencana……………………………………………………….. 24
H. Kesesuaian Schedule Rencana…………………………………………………… 25
I. Kesesuaian Biaya Rencana……………………………………………………….. 26
J. Kesesuaian K3 Rencana………………………………………………………….. 27
BAB IV KEGIATAN DILAPANGAN
A. Uraian Pekerjaan…………………………………………………………………. 28
B. Lingkup Pekerjaan………………………………………………………………... 28
C. Tugas Selama Praktik…………………………………………………………….. 28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………... 29
B. Saran.………………………………………………………………………………. 29
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Volume Abutmen 1……………………………………………………19-20
Tabel 3.2 Volume Abutmen 2...……………………………………………………..20
Tabel 3.3 Volume Pier 1………………………………...…………………………...21
Tabel 3.4 Volume Pier 2………………………………………...…………………...22
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Dump Truck 9


Gambar 3. 2 Pengecoran beton FC 30 Mpa Scc 9
Gambar 3. 3 Batching Plan 10
Gambar 3. 4 Vibrator Beton 10
Gambar 3. 5 Excavator 11
Gambar 3. 6 truk mixer 11
Gambar 3. 7 pembesian 12
Gambar 3. 8 meter 13
Gambar 3. 9 gancu 13
Gambar 3. 10 Denah Rencana & Potongan Memanjang Jembatan Wai Kawa 14
Gambar 3. 11 Potongan Melintang Jembatan Wai Kawa 15
Gambar 3. 12 Detail Tiang Pancang & Tulangan 16
Gambar 3. 13 Pemasaggan bekisting abutment/pier serta penggecoranya 16
Gambar 3. 14 letak tiang pancang pada pier 1jembatan wai kawa 17
Gambar 3. 15 kurva S (time schedule) 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jembatan merupakan salah satu sarana transportasi yang memiliki peran penting dalam
kehidupan keseharian masyarakat. Selain sebagai alat penyeberangan, jembatan juga
memiliki fungsi sebagai penghubung antar daerah satu dengan daerah yang lain melalui
transportasi darat. Dengan adanya jembatan, kelancaran lalu lintas pada suatu daerah
mampu membantu kepentingan pemerintah dan juga rakyat sendiri.

Kegiatan PKL adalah sarana untuk bagimana dapat mengembangkan dan meningkatkan
sumber daya manusia di bidang iptek dengan tujuan untuk mempersiapakan tenaga kerja
yang siap pakai pada bidang keahliannya masing-masing.

Kegiatan PKL yang berlansung telah banyak menambah pengetahuan, wawasan dan
pengalaman bagi penulis, serta dorongan dan motivasi bagi penulis untuk lebih memahami
disiplin ilmu penulis tvb ekuni saat ini, baik dari segi perencanaan maupun
pelaksanaannya di lapangan.

Kegiatan PKL yang kita lakukan di empat tempat yang berbeda pada daerah seram
bagian barat yaitu paket penggantian jembatan wai sapalewa-wai samaa/pana-wai kawa-
wai passa yang bersumber dari dana APBN yang dilaksanakan oleh PT.CITRA
PRASASTI KONSORINDO KSO dan PT.LASISCO HALTIM RAYA selama 540 hari
kalender.

Keempat jembatan ini merupakan penghubung antara desa yang satu dengan desa yang
lain didaerah seram bagian barat dan sekarang masih memakai jembatan darurat untuk
akses sementara hingga pembangunan jembatan yang baru selesai.

Kegiatan penggantian jembatan wai sapalewa-wai samaa/pana-wai kawa-wai passa


yang dilaksanakan oleh PT.CITRA PRASASTI KONSORINDO KSO dan PT.LASISCO
HALTIM RAYA dikabupaten Seram bagian barat. Sumber dana tersebut diperoleh dari
dana APBN 2021-2022 yang berjumlah Rp.91.024.026.000,00 ( Sembilan puluh satu
milyar dua puluh empat juta dua puluh enam ribu rupiah ).

Penggantian jembatan dengan desain dan struktur yang lebih kuat dapat bekerja secara
maksimal yang akan menjamin keselamatan dan kenyamanan masyaraat saat
menggunakan jembatan tersebut. Dan dengan pemeliharaan yang tepat, jembatan tersebut
akan mampu mencapai target umur pemakaiannya.

B. Data Umum Proyek

Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek

Nama Proyek : Penggantian Jembatan Waai Sapalewa-Waai Samaa/Pana-Wai kawa-


Wai Passa

Lokasi Proyek : JL.Trans Seram - Kecamatan Seram Barat dan


Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat

Pemilik Proyek : Kementrian PUPR


Konsultan Perencana : -
Konsultan Pengawas : PT. NUSVEY (KSO) PT.WINSOLUSI KONSULTAN. PT.
PRIMA NURKELE KONSULTAN

Kontraktor Pelaksana : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO KSO.PT. LASISCO


HALTIM RAYA
C. TujuanProyek
1. menghasilkan detail perencanaan jembatan yang jelas tanpa ada pertentangan
perbedaan antar gambar rencana dengan kondisi lapangan.
2. Bertanggung jawab untuk melakukan perubahan desain apabila terjadi
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang telah dibuat.
3. Bertanggung jawab untuk memproyeksikan gagasan atau ide-ide kreatif pemilik
proyek ke dalam desain jembatan.
BAB II

PENGENALAN PERUSAHAAN

A. Klasifikasi Dan Grade Bidang Usaha


PT.CITRA PRASASTI KONSORINDO sebagai pihak kontraktor termasuk dalam
kualifikasi besar ---> grade 7, dalam proyek “penggantian Jembatan wai sapalewa-wai
sama/Pana-Wai kawa-Wai passa” .
Usaha pelaksana jasa konstruksi
Kualifikasi besar --> grade 6-7
kualifikasi menengah ---> grade 5
kualifikasi kecil ---> grade 4 – 1
grade sesuai dengan batasan nilai proyek yang dapat dilaksanakan :
grade 7 > 1 milyar s.d tidak terbatas
grade 6 dengan nilai > 1 milyar > 25 milyar
grade 5 dengan nilai > 1 milyar > 10 milyar
grade 4 dengan < nilai 1 milyar
grade 3 dengan < 600 juta
grade 2 dengan < 300 juta
grade 1 dengan
PT.CITRA PRASASTI KONSORIDO yang beralamat di jalan laksdya leo wattimena
( blok RS HATIVE KECIL ) Passo,Ambon adalah perusahaan yang merupakan pelaku
usaha yang menjadi penyedia jasa dalam berbagai proyek.
B. Organisasi Perusahaan: Struktur Organisasi, Tugas Dan Wewenang
Organisasi perusahaan.

PT.CITRA PRASASTI KONSORINDO

Pelaksanaan Disiplin Kerja


Pelaksanaan Disiplin Kerja merupakan faktor pendorong semangat kerja karyawan
dalam perusahaan atau pun instansi dan dapat memotivasi karyawan untuk lebih
memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka. Pelaksanaan disiplin kerja yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengabsenan
a. Setiap karyawan yang masuk kerja wajib melakukan pengabsenan
b. Apabila setiap keryawan meninggalkan tempat proyek wajib melaporkan diri
kepada pimpinan perusahaan.
c. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja diwajibkan melaporkan izin kepada
pimpinan perusahaan.
2. Jam Kerja
a. Hari senin sampai minggu : Pukul 08 : 00 – 17 : 00
BAB III
KESESUAIAN RANCANGAN DAN PELAKSANAAN

A. Latar Belakang Pembangunan Konstruksi

Dalam Perencanaan Penggantian Jembatan Wai Sapalewa – Wai Samma/Pana – Wai


Kawa – Wai Passa aspek teknis yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan proyek
dimulai, pada proyek pembangunan dinding pengaman badan jalan mengharuskan pihak
pelaksana ataupun pemilik proyek melakukan pekerjaan terkait dengan persiapan lahan
yaitu dengan pembersihan lahan

Pada perencanaan penggantian keempat jembatan tersebut, hal-hal yang bersifat teknis
perlu diperhatikan agar pendataan dapat diperoleh dengan sebaik mungkin dan dapat
mendukung proses pekerjaan penggantian keempat jembatan.

Perencanaan penggantian jembatan Wai Sapalewa – Wai Samma/Pana – Wai Kawa –


Wai Passa (MYC) diharapkan akan berfungsi untuk memperlancar arus lalu lintas barang
dan jasa serta terpenuhinya fungsi pelayanan minimal jalan dan jembatan pada Preservasi
Jalan Taniwel-Saleman (MYC), yang didanai dari APBN Tahun 2021 dan 2022. Adapun
Ruang Lingkup utama pekerjaan Penggantian Jembatan yaitu :

a. Penggantian Jembatan Wai Sapalewa dengan

b. Penggantian Jembatan Wai Samma/Pana

c. Penggantian Jembatan Wai Kawa

d. Penggantian Jembatan Wai Passa

Pelaksanaan ini dilakukan sesuai rencana uraian pekerjaan (Job Description) dan
ditetapkan oleh pemberi tugas/pengguna jasa. Berdasarkan pertimbangan dari segala aspek
serta dengan mempelajari seluruh dokumen

Pemilihan maka kami mengklarifikasikan terhadap demi tahap kegiatan yang akan kami
lakukan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dihimpun berdasarkan data merupakan suatu
solusi untuk memberikan jawaban terhadap masalah yang terjadi.
B. Sistem / Cara Kerja maupun alat yang dipakai

Tahap awal suatu pekerjaan diwajibkan suatu perencanaan. Dalam perencanaan ini
meliputi perencanaan gambar, perencanaan jadwal hingga estimasi biaya sehingga dalam
proses pelaksanaan maka perencanaan tersebut acuan untuk pengendalian proyek dan Pada
saat tahap pelaksanaan bisa sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.

Pada perencanaan penggantian jembatan ini mempunyai langkah kerja sebagai berikut :

1. Pembersihan Lahan
a) Sistem Kerja
Tahapan awal pekerjaan yang perlu dilakukan adalah pembersihan lahan. Tujuan utama
dilakukan pembersihan lahan ini bertujuan agar tidak mengganggu pada saat pemasangan
bouwplank hingga pada saat dilakukan penggalian dan pemadatan tanah.
b) Alat yang dipakai
1) Excavator
Fungsi utama excavator adalah melakukan penggalian, pengangkutan material dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Pada pembersihan lahan, excavator digunakan untuk
membersihkan lahan dari pepohonan yang tumbuh dan menghalangi tempat pelaksanaan
pekerjaan
2) Dump Truck
Adalah alat untuk transportasi sekaligus sebagai alat pengangkut dari berbagai material
material mulai dari pasir, kerikil sampai tanah yang di butuhkan dalam keperluan
konstruksi bangunan.

Gambar 3. 1 Dump Truck


2. Pengecoran Isian Tiang Pancang Beton Fc 30 MPa Memadat Sendiri (SCC)
a) Sistem Kerja
C. Pengecoran Campuran Beton 
(Menggunakan Additive Sika viscocrete 3115 N) berfungsi untuk mempercepat kuat
tekan pada beton (meningkatkan mutu beton) sesuai dengan takaran yang ditentukan pada
JMF 
Langkah-langkah pengecoran  :
1) Hitungan matrial yang diperlukan
2) Pengangkutan matrial ke dalam truck mixer
a. Masukan air sesuai takaran
b. Masukan split 20/30 mm dan 10-20 mm
c. Masukan pasir
d. Masukan Semen
3) Pengujian Slump Test
4) Pengambilan Sample Beton

Gambar 3. 2 Pengecoran Beton FC 30 Mpa Scc


b) Alat Yang Dipakai
1. Excavator
Excavator adalah alat untuk menggali,megeruk,dan mengangkut berbagai jenis
material pengecoran serta meratakan dan memadatkan tanah.

Gambar 3.3 Excavator


2. Truck Mixer
Truk mixer adalah alat megagkut adukan beton dari tempat pencampuran beton ke
lokasi proyek.

Gambar 3.4 Truck Mixer


b) Pembesian Struktur

System kerja

Pemasagan besi pada bagian jembatan dengan memakai besi yang telah di tentukan
diemeter besinya dengan penempatan besi di sesuaikan dengan gambar rencana pembesian.

Anda mungkin juga menyukai