Ulfiani Rahman
Ulfiani Rahman
Ulfiani man
MEMAHAMI PSIKOLOGI
DALAM PENDIDIKAN
(Teori dan Aplikasi)
Penulis:
Ulfiani Rahman
Editor:
Yusuf Hidayat
Cetakan: I 2014
x + 176 halaman, 14 cm x 21 cm
ISBN : 978-602-237-874-7
SAMBUTAN REKTOR
KATA PENGANTAR
.I
vi Pengan tar
Pendidikan Psikologi
Ulfiani Rahman
Penyusun,
Ulfiani Rahman
DAFTAR ISi
BAGIAN PERTAMA
PENGANTA'R PSIKc9Lc9GI
PENVIVTKAN
B. Tugas Psikologi
Psikologi sebagai sebuah ilmu yang telah berdiri sendiri,
1;etelah memisahkan diri dari filsafat, maka psikologi pun
memiliki tugas-rugas penting yang tidak berbeda dengan
disiplin ilmu lainnya. Di antara tugas-tugas tersebut adalah:
1. Mengadakan deskripsi, yaitu: rnenggambarkan secara
jelas hal-hal yang dipersoalkan atau dibicarakan. Contoh:
peristiwa tabrakan di jalan raya.
pikiran.
Berbagai definisi pendidikan muncul dalam berbagai
pandangan, seperti pandangan dari Barat berikut ini:
1. Jean Jacques Rousseau (Pendidik di Eropa): pendidikan
adalah proses yang berterusan, bermula dari masa
kanak-kanak. Dalam proses ini, segala kemampuan
sejak · Iahir dengan sendirinya mengikuti kehendak &
peraturan sejak awal.
2. Maria Montessori, Pendidik dari Italia mengemukakan
bahwa pendidikan sebagai proses membentuk &
BAGIAN KEDUA
2. Lingkungan
Faktor pertumbuhan dan perkembangan berikut adalah
lingkungan. Lingkungan memegang peranan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang
semng bertambahnya usia. Contohnya, seorang anak
yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
pedagang, boleh jadi akan menjadi politikus setelah
bergaul dalam lingkungan politisi misalnya partai.
3. Ketentuan Allah
Faktor yang ketiga merupakan faktor ketentuan Allah.
Hal ini terlihat dari kemampuan manusia untuk
menjalani kehidupan sesuai ketentuan-Nya. Kemampuan
yang dimiliki seseorang dalam hidupnya ti.dak terlepas
dari campur tangan Tuhan. Contoh-contoh tersebut dapat
terlihat dalam kisah-kisah kehidupan manusia melalui
ayat-ayat-Nya yang menjadi bukti bahwa seseorang yang
dianggap lemah dan tak berdaya ternyata Tuhan
16 I Pengantar Pendidikan Psikologi
Ulfiani Rahman
BAGIAN KETIGA
Peta Konsep
Percobaan Classical
Pavlov Conditioning
Teori Belajar
Pavlov
b). Kelebihan :
}}- Sangat sesuai untuk memperoleh
kemampuan yang membutuhkan praktek
dan pembiasaan yang mengandung unsur-
unsur seperti kecepatan, spontanitas,
kelenturan, refleks, dan daya tahan. Contoh :
Percakapan bahasa Asing, menari, mengetik,
olah raga, dll.
» Sesuai cliterapkan untuk melatih anak-anak
yang masih membutuhkan dominasi peran
orang dewasa, suka mengulangi dan harus
dibiasakan, suka meniru dan senang dengan
bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti
diberi hadiah atau pujian.
» Dapat clikendalikan melalui cara mengganti
stimulus alami dengan stimulus yang tepat
untuk mendapatkan pengulangan respon
yang diinginkan, sementara individu tidak
menyadari bahwa ia dikendalikan oleh
stimulus yang berasal dari luar clirinya.
__---11 Sebelum
I eksperimen
,Ir
Sesudah eksperimen
Peta Konsep
Teori-Teori Skinner:
Konsep Teoretis Perilaku Responden &
Utama Opcran;
Pengkondisian Tipe S
&TipeR;
Teori Belajar PrinsipPengkondisian
Skinner Operan;
Percobaan dalam
Kotak Skinner
c, Teori-Teori Skinner
iiWTGiialreiu . . ;•=:r,
.,·,�·,.-,,1,. �·�·�··-,--.- �,·,····-
Lokasi
Perilaku
teki
Metodologi Percobaan Responding
Diskret Bebas
Prosedur Subjek Subjek
ditempatkan diletakkan
dim dalam
a aratus a aratus
Pengantar Pendidikan Psikologi I 45
Ulfiani Rahman
Penguatan Positif
Perilaku Konsekwensi Perilaku Ke
de an
Guru menguji Murid
murid mengajukan
lebih banyak
Konsekwensi Perilaku ke
de an
Murid Guru berhenti Murid makin
menyerahkan menegur sering
PR tepat murid menyerahkan
waktu PR tepat
waktu
Hukuman
Perilaku Konsekwensi Perilaku ke
de an
Murid Guru Murid
Menyela mengajar berhenti
Guru murid menyela guru
Ian sun
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diberikan setelah mengkaji
teori belajar B.F Skinner adalah sebagai berikut:
a. Beberapa unsur dasar dalam teori operan kondisioning
Skinner dijelaskan pada table berikut:
Peta Konsep
,.
Teori TigaHukum"
Belajar
Prinsip 'Be1aj�£··:
• .yang dilakukan .·
Aplikasi Tear£
Terhadap
Kelemahan Teori ;:.:-::_:_ip�pelajaran
iiiti:!i:Jtit?IPdike •'i\·(.�·�-i-:··:·i11·:' .: .
Hukum Kesediaan
Yaitu kesediaan dari segi psikimotor, afektif, kognitif
sebelum boleh belajar. Hukum ini mengajarkan bahwa
dalam memberikan respons, subjek harus siap dan
disiapkan. Hukum ini menyangkut syarat kematangan
dalam pengajaran, baik kematangan fisik maupun
mental dan intelek. Stimulus tidak akan direspons, atau
responnya akan lemah saja, bila pelajar kurang atau
belumsiap.
Hukum Latihan
Latihan yang di ulang-ulang untuk ditingkatkan
kemahiran. Hukum ini menyatakan bahwa respons
terhadap stimulus dapat diperkuat dengan seringnya
respons itu dipergunakan. Hal ini menghasilkan
implikasi bahwa praktik, khususnya pengulangan dalam
pengajaran adalah penting dilakukan.
d. Percobaan Thorndike
Kesimpulan
Dari uraian di atas maka dapat diambil beberapa
kesimpulan :
1. Teori belajar yang dikemukakan Edward Lee
Thorndike disebut dengan teori koneksionism atau
dapat juga disebut Trial and Error Learning.
2. Ciri-ciri belajar dengan Trial and Error adalah :
a. Ada motif pendorong aktifitas
b. Ada berbagai respon terhadap situasi
c. Ada eliminasi respon-respon yang gagal atau
salah
1:''•
Mengadakan berbagai-bagai
rangsangan untuk mewujudkan kesan
i l.?��belajaran yang menyenangkan ·
Guru-memh�i:_i"
1
pengajaran Mem
setelah Sra egi. ganjaran
mendapati guru atau
pelajar siap
. ]�elajar dari
peneguhan
,:�pek kognitif, .untuk
it ' .... ik an afeksi
\//)_\'
Senan Menen
menilai aspek lingkungan yang
kognitif, fisik dan : .sesuai untuk
-�, ·tit '.,]f�l�jaran
Peta Konsep
Esensi
!iJiit.?�
._ Belajar
);',, i) :1Sosial
::o�rm
<J;,�lajar
�;M:if.)/t:\/;�·�
(iis:osial
1m>2)��·:.->_:. .;
c. Esensi teori
d) Modeling Simbolik
Dewasa ini sebagian besar tingkahlaku
berbentuk simbolik. Film dan televisi
menyajikan contoh tingkahlaku yang tidak
terhitung yang mungkin mempengaruhi
pengamatnya.Sajian itu berpotensi sebagai
sumber model tingkah laku.
e) Modeling Kondisioning
Modeling dapat digabung dengan kondisioning
klasik menjadi kondisioning klasik vikarius
(vicarious classical conditioning) .Modelling
semacam ini banyak dipakai untuk mempelajari
respon emosional.
1) Latihan pengusaan.
Mengajari teman menguasai tingkah laku yang
sebelumnya tidak bisa dilakukannya.Cara ini
2) Modeling terbuka.
Klien (subjek) dapat melihat model secara
nyata, biasanya diikuti dengan klien
berpartisipasi dalam kegiatan model, dibantu
oleh modelnya mengikuti tingkah laku yang
diinginkan, sampai akhirnya mampu
melakkan sendiri tanpa adanya bantuan.
3) Modeling simbolik.
Klien (subjek) melihat model melalui media.
Kepuasan vicarious dapat mendorong
pengamat untuk mencobanya.
Artinya:
5. Teori Kognitif
Peta Konsep
;;;;:J�� Peaget
Implikasi tedH.rt:
f4%(i'/?'.:2Y.:,-::. - .. :..
��,.&rt
·. .- .· :·:·····:.�·:·:··: r·:·::·::·,.:-=;-:=t�fi/Y�f:jt\
:r,,9;ntoh Teori Peagt:it ·
�:/;f::.·;t:'::'.=:i·."i
1. Intelegensi
Piaget mengartikan intelegensi secara lebih luas,
juga tidak mendefinisikan secara kuat.
Iamemberikan definisi umum yang lebih
mengungkap orientasi biologis. Menurutnya,
intelegensi adalah bentuk ekuilibrium kearah mana
semua struktur yang menghasilkan persepsi,
kebiasaan, dan mekanisme sensiomotor diarahkan.
2. Organisasi
Organisasi adalah suatu tendensi yang umum untuk
semua bentuk kehidupan guna mengintegrasikan
struktur, baik yang psikis ataupun fisiologis dalam
suatu system yang lebih tinggi.
3. Skema
Skema adalah suatu struktur mental seseorang
dimana ia secara intelektual beradaptasi dengan
lingkungan sekitamya. Skema akan beradaptasi dan
berubah selama perkembangan kognitif seseorang.
4. Asimilasi
5. Akomodasi
Akomodasi adalah pembentukan skema baru atau
mengubah skema lama sehingga cocok dengan
rangsangan yang baru, atau memodifikasi skema
yang ada sehingga cocok dengan rangsangan yang
ada.
6. Ekuilibrasi
Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi
dan akomodasi,sedangkan diskuilibrasi adalah
keadaan dimana tidak seimbangnya antara proses
asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat membuat
seseorang menyatukan pengalaman luar dengan
struktur dalamnya.
Kesimpulan
Peta Konsep
�!._
Humanistik
d. Detail Teori
4. Kebutuhan Penghargaan
Kesimpulan
BAGIAN KEEMPAT
UmurMental
Tingkat Kecerdasan = --------x 100
Umur Kronologis/
sebenarnya
B. Faktor Ekstemal
BAGIAN KELIMA
Peta Konsep
Input sensori
(stimulasi)
Perhatian
1 r
vLUl ID• -·-·-i
'
Sensori
Pengamatan
•if
"'
latihan mengingat
Stor Ingatan
Jangka Pendek
a
...
.,.. ....,
Penyimpanan
Pindahan Kembali
Stor ingatan
Jangka Panjang
"
\.
QS Al Baqarah; 2: 284
Artinya:
" Milik Allah-lab segala apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan apa yang ada
di dalam hatimu, atau kamu menyembunyikan, nescaya
138 I Pengantar Pendidikan Psikologi
Ulfiani Rahman
Hadits:
Artinya:
"Sesungguhnya Allah telah memaafkan kesalahan
ummatku yang tidak disengaja karena lupa dan yang
dipaksa melakukannya" (HR. lbnu Majah dan Baihaqi).
\
Selain itu Al Qur' an memberikan petunjuk tentarig cara
mengatasi lupa, antara lain:
a. Membentuk pola
F. Suplemen
BAGIAN KEENAM
13evl,w:
Peta Konsep
·-'.(\/:::=;:
Faktor-faktof · ,::: Cara meitgµI"��ti<
penyebab jentiJ:'ii keletihan dalaifi:; · ..,
al:I<eletillari: · belajar: .,
-- • Letih Indra • Istirahat & gin. i,.
:J,· Letih fisik cukup
:IJY-i:ii.J�etih mental •· Memperbaiki
jadual belajar
�A� Tata kembali
/ _ '. lingkungan
{;j/· ;i:-::P-�lajar _
iJi·.:.: .' ;ei¥s_ memotivasi
';wi:}V/6l���f�a� �e�jar
a. Definisi Jenuh
BAGIAN KETUJUH
PetaKonsep
Faktor-fakfr;ft\ .�]:./
mempeng�·<·
kesulitan dalam"
. Kesulitan daf�1l'i:;'o/i:... ,. . _pelajar:_ .·._ .·, ·._fl
. ·L::;;:Y,rlajar './._-, Faktor internal
•.><J:.·i�tor eksternal
�:J�w.r khusus
' /://=t�:-: ;�.·. - .
Artinya:
" Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan".
Hadits
Terdapat juga beberapa hadits tentang kesulitan dalam
belajar:
Artinya:
"Aku kagum terhadap urusan orang yang beriman,
karena seluruh urusannya merupakan kebaikan baginya.
Jika mendapat kesenangan ia bersyukur, maka syukur
adalah kebaikan baginya. Jika ditimpa kesulitan, ia
bersabar, maka sabar itu merupakan kebaikan baginya.
Hal seperti ini tidak akan di dapat pada seseorang
kecuali orang yang beriman" (HR. Muslim).
BAGIAN KEDELAPAN
Peta Konsep
prest�j1t
1¥}if!fi\
Tujuan
k'ibelajar
.!WXfo/17.II:.i�'"'· '. ..
.· .. ,;·-·2 ::i:\\'.--'(/:i/{P:.if.ti·.':)
Fungsi evalul\§iff§!A
r:�t�J:\Sil belajar
�l·1Wi,r:.rlii<:·,� (. : /.. .J.� , •. ,: · ·
Ragama
ili/{:ftt{tlh:i
!�al:l.la�i
-tij/<.:·;_::,. );i · .. ·,
d. Ragam Evaluasi
BAGIAN KESEMBILAN
GURU
c. Kompetensi Guru
2. Prinsip-pinsip Khusus
a). Ilmiah, b). Relevan, c). Sistematis, d).
Konsisten,. e). Aktual dan kontekstual, f). Fleksibel,.
g). Demokratis, h). Obyektif, i). Komprehensif, j).
Memandirikan, k). Profesional,. I). Bertahap, m).
Berjenjang,. n). Berkelanjutan, 0). Akuntabel, p).
Efektif, q). Efisien,
2. Kompetensi kepribadian
3. Kompetensi sosial, dan
4. Kompetensi profesional
(UU No. 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1)
DAFTAR PUSTAKA
Mednick, ?·,
Pollio, H., & Loftus, E. 1973. Learning. Prentice
Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.
BIODATA PENULIS