Anda di halaman 1dari 2

JURNAL PEMBELAJARAN

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI PENYAKIT SALURAN CERNA,


SALURAN NAFAS, DAN KONDISI KHUSUS (FAF 314)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS

Nama : Eugenia Shepany


NIM : 1911012040
Shift :1
Kelompok :4
Objek praktikum : Farmakoterapi kondisi khusus pasien geriatri

1. Rangkuman konsep farmakoterapi


(Tuliskan poin-poin materi yang Anda pelajari dari bahan bacaan yang ditugaskan sebelum
praktikum)

 Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau menolak insulin.
Gejala berupa rasa haus meningkat, sering buang air kecil, lapar, lelah, dan penglihatan
kabur.
 Obat yang rentan menyebabkan hipoglikemia dan tidak dianjurkan pada pengobatan
lansia adalah golongan sulfonylurea seperti gliperamid
 Obat kardiovaskular dapat menyebabkan masalah pada lansia seperti hipotensi
ortostatik
 Interaksi obat perlu diperhatikan dalam terapi yang menggunakan banyak obat seperti
ibuprofen dan Lisinopril yang dapat menyebabkan efek antihipertensi berkurang
 Metformin dapat menyebabkan risiko asidosis laktat pada lansia menurut
STOPP/START CRITERIA
 Aspirin dapat memperparah tukak peptic yaitu menyebabkan pendarahan menurut
Beer’s Criteria
2. Penerapan konsep farmakoterapi dalam penyelesaian kasus
(Tuliskan bagaimana Anda menerapkan konsep yang telah Anda pelajari dalam penyelesaian
kasus. Anda boleh menambahkan kesan Anda selama menyelesaikan kasus, serta kesimpulan
yang Anda peroleh selama praktikum)

 Pada kasus pasien mengalami gangguan fungsi ginjal yang diatndai dengan nilai
CrCl<30 mL/menit sehingga gunakan obat yang tidak memperburuk fungsi ginjal
seperti menggunakan obat dengan kerja pendek
 Penggunaan aspirin pada kasus utama untuk pencegahan penyakit kardiovaskular 
dibuktikan tidak bermanfaat  karena pasien berasa pada peningkatan resiko pendarahan
karena terapi aspirin. aspirin juga termasuk anti inflamasi non steroid seperti aspirin
dan ibuprofen terbukti dapat menyebabkan peningkatan resiko trombotik
kardiovaskuler serius, infark miokard dan stroke yang dapat berakibat fatal. resiko ini
meningkat dengan lamanya penggunaan pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler
atau yang memiliki faktor resiko penyakit kardiovaskular sehingga dosis aspirin perlu
diturunkan
 Fraksi ejeksi yaitu penurunan curah jantung yang akan menyebabkan organ-organ tidak
teraliri darah terutama organ bagian bawah sehingga menyebabkan edema dan pada
kasus diperlukan furosemide .

 Glimepiride kurang tepat dan sebaiknya dihindari karena memiliki resiko lebih tinggi
dan rentan menyebabkan hipoglikemia parah berkepanjangan pada lansia sebaiknya
diganti dengan obat-obatan seperti glitiazid.
 Penggunaaan metformin kurang tepat pada pasien dengan CrCl 30ml/menit dimana
dapat terjadi peningkatan resiko asidosis laktat. maka penggunaan dari metformin
harus distop
 penggunaan lisinopril sudah tepat karena pasien mengalami hipertensi atas komplikasi
penyakit yang dideritanya namun perlu disesuaikan karena pasien mengalami
gangguan pada ginjalnya atau kita bis amerekomendasikan obat-obatan yang tidak
perlu penyesuaian dosis pada orang dengan gangguan ginjal seperti amlodipine.
 Hal-hal yang harus dimonitoring pada pasien tersebut adalah kadar gula darah pasien,
nilai CrCl pasien yang dihitung dengan rumus tertentu dengan data kreatinin yang
didapatkan dari data labor, selain itu juga diperlukan monitoring nilai fraksi ejeksi
untuk melihat kemampuan jantung memompa darah
 Hal yang tidak kalah penting yang sangat penting diperhatikan adalah kemungkinan
terjadi polifarmasi karena banyaknya obat yang digunakan pada pengobatan

Anda mungkin juga menyukai