(peniadaan/pengosongan sesembahan) yang ada pada lafadz الالو.
Sedangkan rukun yang kedua yaitu ( اإلثبىتpenetapan)
yang ada pada lafadz اال هللا.
Maka maknanya: “Tidak ada Tuhan/Sesembahan yang
paling berhak/patut untuk disembah kecuali hanya Allah swt. semata”. Makna Kalimat Syahadat yang Kedua 2. وأشهد أن دمحما عبده ورسىلو
Rukun yang pertama yaitu pada lafadz عبىىدهyang
bermakna ( االفىااberlebih-lebihan) bahwa Muhammad adalah hamba/manusia sebagaimana halnya manusia yang lain dan tidak memiliki sifat-sifat ke-Tuhanan.
Sedangkan rukun yang kedua yaitu pada lafadz ورسىىلو
yang memiliki makna ( التفىىاmeremehkan) bahwa Muhammad walaupun manusia biasa sebagaimana manusia lain, tetapi Muhammad adalah utusan Allah swt. yang memiliki kelebihan daripada manusia biasa dengan diberikannya wahyu. Konsekuensi Dua Kalimat Syahadat
Kalau inti syahadat yang pertama adalah
beribadah hanya kepada Allah swt. semata, maka inti syahadat yang kedua adalah mejadikan Rasulullah saw. sebagai titik pusat keteladanan (uswah hasanah) baik dengan hubungan dengan Allah (hablun minallah), maupun dalam hubungan dengan manusia (hablun minannas). Dampak Syahadat dalam Kehidupan
Bila dipahami secara benar, melafazkan dua
kalimat syahadat akan memberikan dampak positif yang besar kepada setiap diri muslim dalam kehidupannya. Yaitu, akan memunculkan sikap selalu berusaha taat kepada Allah swt. dan sikap selalu berusaha meneladani Rasulullah saw. Hal-hal yang Membatalkan Dua Kalimat Syahadat
1. Bertawakkal bukan kepada Allah swt.
2. Tidak mengakui bahwa semua nikmat adalah karunia Allah. 3. Beramal dengan tujuan selain Allah. 4. Memberikan hak untuk menghalalkan- mengharamkan, hak memerintah-melarang, dan hak menentukan syari’at atau hukum kepada selain Allah. 5. Taat secara mutlak kepada selain Allah dan Rasul-Nya. Hal-hal yang Membatalkan Dua Kalimat Syahadat
6. Tidak menegakkan hukum Allah.
7. Membenci Islam, seluruh atau sebagiannya. 8. Menjadikan kehidupan dunia segala-galanya. 9. Memperolok-olok hukum yang terdapat dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. 10. Menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. 11. Memungkiri salah satu asma, sifat, dan af’al Allah.