Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Abbel Aulia (062130601545)
2. Annisa Dini Saputri (062130601546)
3. Juniarsih Dwi Purnama (062130601551)
4. Nurul Aprilia (062130601558)
5. Puji Lestari (062130601559)
6. Ulfa Putri Riani (062130601564)
Kelas:
4 NF
Dosen Pengampu:
Mahmud Junianto, S.Psi., M.Psi
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Taman Pendidikan Al-Qur'an (disingkat TPA atau TPQ) adalah lembaga atau kelompok
masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang
bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami
dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, Sekolah Dasar Dan Atau Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi.
Di Indonesia, menempuh pendidikan TPA tidaklah wajib, tetapi dalam
perkembangannya masyarakat membutuhkan lembaga ini untuk memberikan dasar-dasar
membaca Al-Qur'an (mengaji) kepada anak-anaknya terutama bagi orang tua yang bekerja.
Kehadiran TPA juga menumbuhkan metode-metode baru dalam belajar Al-Qur’an. Jika dahulu
lebih banyak menggunakan metode IQRA’, namun saat ini banyak TPA yang sudah
menggunakan metode-metode baru, seperti metode Tarsana, metode Yanbu’a, metode UMMI
dan lain sebagainya.
Dalam perjalanannya, proses pendidikan yang ada di TPA saat ini masih seperti yang
dulu yaitu dengan mengajari secara manual dengan media yang terbatas. Belum ada kurikulum
yang jelas dan yang dipakai, semua masih serba inisiatif dari guru yang mengajar di TPA.
Sedangkan kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh
siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata ajaran (subject matter) dipandang
sebagai pengalaman orang tua atau orang-orang pandai masa lampau, yang telah disusun secara
sistematis dan logis. Mata ajaran tersebut mengisi materi pelajaran yang disampaikan kepada
siswa, sehingga memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan yang berguna baginya.
Pendidikan baik formal maupun non formal pada dasarnya adalah usaha sadar untuk
menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong
dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Melalui pendidikan ini diharapkan segala potensi
atau kemampuan dasar yang ada pada diri manusia tersebut dapat berkembang dengan baik,
sebagai mana yang dikatakan Ahmad Tafsir, bahwa pendidikan adalah usaha meningkatkan diri
dari segala aspeknya (Tafsir, 1999: 6).
Dengan adaya TPA maka pembelajaran Al-Qur’an akan lebih sistematis dan terstruktur
dengan baik. Akan tetapi, banyak juga TPA yang belum maksimal dalam pengelolaan dan
pengajaran. Dari observasi awal yang tim lakukan, terdapat beberapa faktor kurang
maksimalnya pengelolaan TPA. Diantaranya adalah; (1) Kurangnya SDM yang dapat mengajar
1
TPA, (2) Tidak adanya Kurikulum yang mengikat di TPA, (3) perhatian dari para orang tua.
Yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan pengajar yang kurang mumpuni dan tidak ada
usaha untuk meningkatkan kompetensi diri.
Permasalahan tersebut tentunya perlu dicarikan solusi dengan melakukan pelatihan
pengembangan kurikulum TPA. Sebab kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi setiap
lembaga pendidikan. Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, sebab
berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan
macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Dengan adanya kurikulum, maka
diharapkan dalam proses pembelajaran akan mempunyai tahap-tahap dan proses serta tujuan
yang pasti supaya kegiatan pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dengan demikian, pendidikan tidak cukup lagi diselenggarakan secara tradisional,
berjalan apa adanya target yang tidak jelas dan tidak adanya prosedur pencapaian target yang
terbukti efektif dan efisien. Oleh karena itu, perlu diadakannya pengembangan kurikulum TPA
sebagai terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan TPA Ustadz Dedi Suhendra.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan pengabdian ini difokuskan pada
Pengembangan Kurikulum TPA. Adapun tujuan pokok dalam pengabdian ini, yaitu untuk
memberi pemahaman dan pelatihan dalam pengembangan kurikulum Baca Tulis Al-
Qur’an pada TPA Ustadz Dedi Suhendra.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4. Diharapkan santri dapat menghafal dan mengamalkan sejumlah ayat-ayat pilihan,
surat- surat pendek dan do’a harian.
5. Para santri diajarkan gerakan- gerakan wudhu serta sholat, sehingga anak- anak
dapat melaksanakan wudhu dan sholat dengan baik dan benar.
6. Menanamkan nilai- nilai budi pekerti yang baik dengan meneladani Rasulullah dan
para sahabatnya.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pengembangan kurikulum TPA ini
adalah diskusi dengan pengelola/guru TPA. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan
menambahkan beberapa pelatihan yang dikemas dalam games . Dalam kegiatan tersebut, tim
bertindak sebagai narasumber untuk penerapan kurikulum. Langkah-langkah pelaksanaan
dalam kegiatan pengabdian dilakukan dalam tiga tahap yaitu sebagai berikut:
3.1.1 Persiapan
Pada tahap ini tim pengabdian membuat perencaan pengabdian dalam bentuk proposal
dan rencana kegiatan. Kemudian tim melakukan survei pendahuluan untuk melihat kondisi di
lapangan mengenai kurikulum dan pembelajaran yang diterapkan di TPA Kecamatan Sako
Kota Palembang. Dalam tahap ini dicari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
pengelola/guru TPA dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran.
3.1.2 Pelaksanaan
Dalam tahap ini, tim pengabdian melakukan kegiatan pengembangan kurikulum TPA
dan pelatihan dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Tim pegabdian bertindak sebagai
narasumber yang bekerjasama dengan lembaga pengelola TPA di wilayah sekitar tempat
kegiatan berlangsung. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini dikemas dengan
menggunakan pendekatan workshop. Kegiatan dilakukan menggunakan presentasi, diskusi
dan praktik dalam bentuk games. Ada beberapa langkah dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian ini yaitu:
a. Langkah pertama
Pengelola/Guru TPA diberikan materi mengenai pengembangan kurikulum TPA pada
materi baca tulis Al-Qur’an.
b. Langkah kedua
Pengelola/Guru diberikan kesempatan untuk mendiskusikan materi yang telah diberikan.
Kesempatan tanya jawab diberikan untuk memperjelas hal-hal yang masih menjadi
keraguan.
5
c. Langkah keempat
Pengelola/Guru TPA diberikan bimbingan penerapan kurikulum dalam pembelajaran baca
Al-Qur’an.
d. Langkah kelima
Hasil rancangan pengembangan kurikulum dan praktek penerapan dikumpulkan dan
dianalisis untuk diberikan masukan dan perbaikan lebih lanjut.
e. Langkah keenam
Pada tahap ini dilakukan evaluasi atas hasil yang telah dicapai oleh peserta pelatihan.
Masukan dan perbaikan lebih lanjut dapat dilakukan pada tahap ini. Evaluasi diberikan
dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari kegiatan pelatihan pengembangan
kurikulum TPA. Data diambil dengan menyimpulkan pemahaman Pengelola/Guru TPA
ketika diberikan pelatihan yang disampaikan dengan metode presentasi dan dilanjutkan
dengan tanya jawab/diskusi.
6
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Persiapan
❖ Pada tahap ini tim pengabdian membuat perencaan pengabdian dalam bentuk
proposal dan rencana kegiatan.
❖ Kemudian tim melakukan survei pendahuluan untuk melihat kondisi di lapangan
mengenai kurikulum dan pembelajaran yang diterapkan di TPA Kecamatan Sako
Kota Palembang. Dalam tahap ini dicari permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh pengelola/guru TPA dalam pengembangan kurikulum dan metode
pembelajaran.
❖ Setelah didapatkan permasalahan pada TPA maka selanjutnya adalah penyusunan
kurikulum yang tersistematis dan tertata dimana nantinya dapat diterapkan pada
TPA yang menjadi subjek/yang mendapati permasalahan dibagian kurikulum
pembelajaran
❖ Penyusunan kurikulum dimuat dalam bentuk booklet agar pengelola/guru TPA
dengan mudah dalam penerapan kurikulum.
❖ Sebelum pencetakan booklet h-2 pelaksanaan kegiatan, dilakukannya diskusi
bersama pengelola/guru TPA guna menyesuaikan isi kurikulum pembelajaran.
❖ Selesai dengan kurikulum, tim pengabdian menyiapkan pula beberapa bahan ajar
praktik yaitu belajar menghafal Nama-Nama Nabi dan Rukun Islam melalui iringan
instrumen lagu sehingga para santri dapat dengan mudah menghafalnya.
❖ Tim pengabdian juga menyiapkan beberapa games seputar ilmu pengetahuan
agama dimana bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan para santri serta
menambah semangat para santri agar terus belajar dan mengingat betapa pentingya
ilmu pengetahuan agama.
7
Standar Jumlah
Materi Pokok Indikator Ket
Kompetensi Pertemuan
Santri dapat menghafal do’a
1. Do’a Iftitah iftitah, surat al-fatihah, do’a
2. Surat Al-Fatihah i’tidal, sujud, ruku’ dan
15 X
3. Do’a I’tidal duduk diantara dua sujud
Pertemuan
4. Do’a Sujud dengan tidak perlu
5. Do’a Duduk Diantara Dua Sujud mengetahui artinya dan
Hapalan mempraktekkan gerakannya
Bacaan Santri dapat menghafal do’a
6. Do’a tasahud awal
Sholat tasahud awal, akhir dan do’a 11 X
7. Do’a tasahud akhir
setelah tasahud akhir Pertemuan
8. Do’a sesudah tasahud akhir
sebelum salam
Santri mampu menghafal
4X
9. Dzikir setelah sholat dzikir setelah sholat dengan
Pertemuan
dzikir yang pendek
Santri mampu menghafal
semua surat pendek dalam
Hapalan Selama 1
Juz Amma’ Juz Amma’ mulai dari surat
Surat Pendek Periode
An-Nass sampai dengan
surat An-Naba’
1. Do’a niat wudhu
2. Do’a sesudah wudhu
3. Do’a sesudah adzan
4. Do’a mau pergi/keluar rumah
Hapalan Santri mampu menghafal Selama 1
5. Do’a kedua orangtua
Do’a Harian semua do’a-do’a harian Periode
6. Do’a akan tidur
7. Do’a bangun tidur
8. Do’a kebaikan dunia akhirat
9. Do’a makan
Hapalan
Rukun Islam 1. Rukun Islam Santri mampu menghafal 4X
& Rukun 2. Rukun Iman rukun islam & rukun iman Pertemuan
Iman
Santri mampu menghafal
1. Asmaul Husna asmaul husna, 25 nabi &
Selama 1
Aqidah 2. 25 Nabi & Rasul rasul dan 10 malaikat dengan
Periode
3. 10 Malaikat & Tugasnya memahami tugas masing-
masing malaikat
4.2 Pelaksanaan
❖ Dalam tahap ini, tim pengabdian melakukan kegiatan pengembangan kurikulum
TPA pada Hari Jum’at, 23 Juni 2023 bertempat di TPA Ustadz Dedi Suhendra, Kec.
Sako Kota Palembang. Tim pegabdian bertindak sebagai narasumber yang
bekerjasama dengan lembaga pengelola TPA.
8
❖ Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan presentasi & diskusi bersama
pengelolah/guru TPA untuk meninjau kembali kurikulum yang telah tim
pengabidan buat.
❖ Setelah itu lanjut dengan praktik dalam bentuk games, tim pengabdian bertindak
sebagai narasumber. Kegiatan pertama yaitu dengan mengajarkan para santri
menghafal Nama-Nama Nabi & Rukun Islam dengan diiringi instrumen lagu, lalu
bagi santri yang berani dan hafal untuk menyanyikan kembali akan dipersilahkan
tampil lalu mendapat hadiah. Hal ini bertujuan untuk melihat tingkat kepercayaan
diri para santri untuk tampil di depan orang banyak serta melihat tingkat
keberhasilan penerapan kurikulum.
❖ Kegiatan selanjutnya yaitu games praktik & ilmu pengetahuan agama, dimana para
santri akan diberi pertanyaan seputar ilmu pengetahuan agama, misalnya tentang
Siapakah malaikat yang bertugas sebagai penjaga pintu surga?, Siapa yang berani
dan hafal surat Al-Kafirun?, dan Apa hukum nun mati bertemu huruf ba?. Bagi
santri yang bisa menjawab dan berani untuk tampil akan dipersilahkan lalu
mendapat hadiah. Hal ini bertujuan untuk melihat tingkat kepercayaan diri para
santri untuk tampil di depan orang banyak serta melihat tingkat keberhasilan
penerapan kurikulum.
❖ Selesai bersama para santri agenda selanjutnya yaitu penyerahan cinderamata dan
hibah iqro’ kepada pengelolah/guru TPA guna menunjang pembelajaran mengaji
para santri di TPA Ustadz Dedi Suhendra.
9
Gambar 1 Pelaksanaan Kegiatan
4.3 Kendala
❖ Kendala yang tim pengabdi hadapi yaitu pada saat persiapan, dimana kami
kesulitan mencari subjek yang cocok dengan topik yang ingin kami angkat. Setelah
berusahan mencari akhirnya kami menemukan dan memang memiliki
permasalahan terkait kurikulum pembelajaran TPA
❖ Kendala selanjutnya yaitu terkait waktu, subjek pengabdian yang kami pilih ini
menerapkan jadwal mengaji di malam hari sekitar ba’da maghrib sehingga kami
kesulitan mencari waktu yang pas, ditambah dengan jadwal kuliah yang membuat
kami harus memilih hari terakhir pelaksanaan yaitu Jum’at, 23 Juni 2023 yang
kebetulan pada hari itu pula kami memiliki mata kuliah yang tidak terlalu sibuk
serta keesokan harinya pula kami libur sehingga hari tersebut adalah hari yang pas
untuk pelaksaan kegiatan.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pemberian kurikulum pembelajaran TPA dengan pembuatan booklet yang disesuaikan
kurikulum TPA telah berjalan dengan baik. Adapun hasilnya sangat terasa dengan efektif dan
efisiennya pembelajaran TPA. Terlebih dengan metode yang diberikan disesuaikan dengan
keadaan para santri yang aktif, meraka terlihat antusias dan semangat dengan metode
pembelajaran yang menarik. Dengan hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nyaman
dalam belajar pada santri TPA sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami, lebih
jauh lagi agar lebih mudah diimplementasikan dalam kehidupan keseharian. Sehingga dengan
begitu akan meningkatkan kualitas pembelajaran TPA yang mampu memberikan
sumbangsihnya demi perbaikan karakter generasi masa depan bangsa menuju yang lebih baik.
5.2 Saran
Pengelola/Guru TPA diharapkan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya
serta semangat (ghirah) daya juang dalam pengelolaan TPA khususnya kurikulum dan metode
mengajar agar kegiatan pembelajaran di TPA semakin terarah dan efektif untuk mencapai
tujuan dalam rangka melahirkan generasi Qur’ani yang memiliki karakter, daya juang dan daya
saing kuat sebagai generasi bangsa yang mandiri sebagaimana yang diharapakan dan dicita-
citakan oleh banyak pihak.
11
DAFTAR PUSTAKA
Asyar, R. (2012). Pengertian Media Pembelajaran menurut Para ahli dan secara umum.
ZonaReferensi.com.https://www.zonareferensi.com/pengertian-
pembelajaran/#:~:text=Terdapat%20tiga%20rumusan%20yang%20dianggap%20penting%20
tentang%20pembelajaran,untuk%20menghadapi%20kehidupan%20atau%20terjun%20di%20
lingkungan%20masyarakat.
Gaffar, I. A. (2006). Kurikulum dan Materi Pendidikan Islam. HUNAFA: Jurnal Studia
Islamika, 3(1), 37-52.https://www.sman1ciawigebang.sch.id/read/4/fungsi-kurikulum-untuk-
kepentingan-pendidikan-dan-penjalasannya-yang-wajib-
diketahui#:~:text=Kurikulum%20merupakan%20seperangkat%20atau%20suatu,fungsi%20k
urikulum%20ini%20wajib%20memahaminya
Rizkita, D. (2017). Pengaruh standar kualitas Taman Penitian Anak (TPA) terhadap motivasi
dan kepuasaan orangtua (pengguna) untuk memilih pelayanan TPA yang tepat. Early
Childhood: Jurnal Pendidikan, 1(1)28-43.https://www.seragamtk.com/fungsi-dan-tujuan-tpa-
bagianak/#:~:text=Sedangkan%20fungsi%20dari%20TPA%20antara%20lain%3A%201%20
Mengembangkan,kreatif%2C%20efektif%2C%20dan%20menyenangkan%20serta%20meng
embangkan%20life%20skills.
12
LAMPIRAN
13
Gambar 3 Penyampaian Materi
14
Gambar 5 Pemberian Hadiah
15