Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PUTRIE AURA HERMAWAN.

NIM : 21003249.

Tugas Pertemuan 10
1. Jelaskan yang dimaksud dengan nikah menurut bahasa dan Istilah!
Jawab:
Kata pernikahan berasal dari bahasa arab, yakni an-nikah.
Secara bahasa, kata nikah memiliki dua makna. Pertama, nikah berarti jimak, atau hubungan
seksual. Selain itu, nikah juga bisa bermakna akad, yaitu ikatan atau kesepakatan.
Adapun secara istilah, definisi nikah berbeda-beda.
menurut ulama fikih dari empat mazhab Dalam buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Pernikahan
(2019), karya Ahmad Sarwat, terdapat penjelasan soal definisi nikah menurut empat mazhab fikih (hlm
4-5). Keempat definisi itu ialah:

• Mazhab Hanafi: Nikah adalah akad yang berarti mendapatkan hak milik untuk melakukan hubungan
seksual dengan perempuan yang tidak ada halangan untuk dinikahi secara syari.
• Mazhab Maliki: Nikah adalah sebuah akad yang menghalalkan hubungan seksual dengan perempuan
yang bukan mahram, bukan majusi, bukan budak, dan ahli kitab, dengan sighah.
• Mazhab Syafii: Nikah adalah akad yang mencakup pembolehan melakukan hubungan seksual dengan
lafaz nikah, tazwij atau lafaz yang maknanya sepadan
• Mazhab Hambali: Nikah adalah akad perkawinan atau akad yang diakui di dalamnya lafaz nikah, tazwij
dan lafaz yang punya makna sepadan.
2. Jelaskan Hukum Nikah!
Jawab:
1. Wajib
Bisa dikatakan wajib jika seseorang telah memiliki kemampuan untuk berumah tangga
dan sudah tercukupi baik fisik maupun finansial, serta memiliki kemampuan untuk
menikah. Selain itu, sulit baginya untuk menghindari zina. Orang tersebut
diwajibkan menikah karena dikhawatirkan jika tidak, maka ia bisa melakukan
perbuatan zina yang dilarang dalam Islam. Meskipun dengan pernikahan itu nanti
bisa menyebabkan terputusnya amalan ibadah sunah.
2. Sunah
Selanjutnya, macam-macam hukum pernikahan dalam Islam yaitu sunah. Dalam hal ini
bagi orang yang telah mempunyai keinginan untuk menikah namun tidak
dikhawatirkan atau dapat menahan dirinya tidak akan jatuh kepada maksiat,
sekiranya tidak menikah. Dalam kondisi seperti ini seseorang boleh melakukan dan
boleh tidak melakukan pernikahan. Meskipun demikian, Islam selalu menganjurkan
umatnya untuk menikah jika sudah memiliki kemampuan sebab pernikahan
merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah.
3. Mubah
Dalam hal ini mempunyai arti bagi seseorang yang mampu dan aman dari fitnah, tetapi
tidak membutuhkannya atau tidak memiliki syahwat sama sekali seperti orang yang
impoten atau lanjut usia, atau yang tidak mampu menafkahi.
Sedangkan wanitanya rela dengan syarat wanita tersebut harus rasyidah (berakal).
Selain itu, mubah bagi yang mampu menikah dengan tujuan hanya sekedar untuk
memenuhi hajatnya atau bersenang-senang, tanpa ada niat ingin keturunan atau
melindungi diri dari maksiat.
4. Makruh
Hal ini bisa dikatakan makruh apabila seseorang memang tidak menginginkan untuk
menikah karena faktor penyakit ataupun wataknya. Seseorang tersebut juga tidak
memiliki kemampuan untuk menafkahi istri dan keluarganya sehingga jika
dipaksakan menikah, dikhawatirkan orang tersebut tak bisa memenuhi hak dan
kewajibannya dalam rumah tangga dan hanya akan menyakiti wanita yang hendak
dinikahinya.
5. Haram
Hal ini bisa dikatakan haram apabila seseorang tidak memiliki kemampuan atau
tanggung jawab untuk membangun rumah tangga seperti kewajiban berhubungan
seksual maupun berkaitan dengan kewajiban-kewajiban lainnya. Tentu saja hal ini
ini akan berdampak bagi wanita dan hal inilah yang dilarang dalam islam.
Selain itu, hukum nikah jadi haram jika pernikahan itu dilakukan dengan maksud untuk
menganiaya, menyakiti, dan menelantarkan. Pernikahan juga bisa dikatakan haram
jika syarat sah dan kewajiban tidak terpenuhi. Adapun beberapa contoh pernikahan
dianggap haram seperti kawin kontrak, pernikahan sejenis, pernikahan beda agama,
dan pernikahan sedarah.
3. Sebutkan Rukun dan Syarat-syarat Nikah!
Jawab:
Rukun dan syarat syarat nikah.
Adanya calon suami ( penganten laki - laki ) .
Adanya calon istri.
-Wali dari calon pengantin perempuan : Bapak , Kakek ( datuk ) , Saudara laki - laki
Seibu sebapak , Saudara laki - laki sebapak , Anak laki - laki saudara laki - laki
sekandung , Anak laki - laki dari saudara laki laki sebapak , Paman dari pihak bapak
, Anak laki laki dari paman dari pihak bapak , Wali hakim .
Saksi - saksi , jumlah minimal dua orang.
Syarat nikah.
( kalimat aqad ) yang terdiri dari ijab dan kabul.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Talak!
Jawab:
Talak dalam bahasa Arab disebut thalaq adalah memutuskan hubungan antara suami istri dari ikatan
pernikahan yang sah menurut syariat agama. Menurut bahasa talak berarti melepaskan ikatan.

Anda mungkin juga menyukai