Anda di halaman 1dari 3

FREEDOM WRITERS

Di Sutradarai oleh Richard LaGrevennese


Film Tahun 2007
Freedom Writers merupakan sebuah film Amerika Serikat yang di rilis pada
tahun 2007, diadaptasi dari sebuah novel dari judul yang sama, dan diangkat dari
kisah nyata yang menceritakan tentang kehidupan remaja yang penuh dengan
ketegangan, hidup yang penuh dengan kegelapan, dan berhasil dirubah oleh
seorang guru yang bernama Erin Gruwell melalui usaha dan metode belajar yang
unik dalam pendidikan.

Tanggal rilis : 5 Januari 2007 (Amerika)


Sutradara : Richard LaGravenese
Cerita oleh : Erin Gruwell, Freedom Writers
Diadaptasi dari : The Freedom Writers Diary
Bahasa : Inggris
Perusahaan produksi : MTV Films; Jersey Films;2S Films.

Film Freedom Writers membuka cerita tepat pada tahun 1992 di Los
Angles, Amerika Serikat. Ketika kerusuhan massal akibat konflik rasial harus
mencatat 3.500 kasus penembakan bebas serta timbulnya 120 lebih pembunuhan
dalam sebulan.
Atas kejadian tersebut, ketegangan antar ras meningkat tajam dan tak
mampu dihindari. Benih dendam tumbuh begitu subur yang memunculkan bunga-
bunga kecurigaan. Akibatnya, rasa dendam dan curiga tertanam dalam diri
masing-masing kelompok ras di Amerika. Hal ini bahkan harus terbawa kelingkup
sekolah. Para siswa terkotak-kotakkan sesuai ras mereka. Tidak jarang dari
mereka harus terlibat kekerasan dan perkelahian hingga harus keluar masuk
penjara dan berakhir putus sekolah.
Potret di atas adalah apa yang terjadi di Woodrow Wilson High School,
khususnya kelas 203. Ruangan ini di huni remaja yang tumbuh dilingkungan
penuh ketegangan akibat konflik ras. Mereka tumbuh dengan rasa dendam dan
kecurigaan satu sama lain. Hingga suatu hari seorang guru bernama Erin Gruwell
(Hillary Swank) memberi pandangan baru kepada penghuni kelas 203. Erin
digambarkan sebagai perempuan dengan idealisme tinggi serta fokus terhadap isu
pendidikan. Tidak mudah bagi Erin untuk memetik usahanya, terlebih kotak-kotak
antar geng nyatanya telah mengakar pada murid-muridnya. Rasisme dilingkup
sekolah jelas dirasakan Erin. Ia membaca itu dari murid-muridnya sendiri. Sebuah
ledekan untuk ras kulit hitam dari kulit putih atau ras kulit putih sangat superior
bagi ras kulit hitam dan begitu seterusnya.
Dari situ Erin bertekad untuk mengubah semuanya. Ia ingin murid-
muridnya sadar bahwa kebencian hanya memperburuk segalanya dan pendidikan
adalah salah satu jalan bagi mereka memperoleh kehidupan lebih baik. Tekad itu
Erin tuangkan dalam sebuah metode pembelajaran yang cukup unik. Ia membagi
buku catatan kosong kepada murid-muridnya. Mereka bebas menuliskan apa saja,
entah keinginan, kejadian yang dialami atau kebencian yang dirasakan, segalanya.
Buku itu tidak akan Erin baca kecuali izin dari mereka. Tidak hanya itu, Erin
mengajak siswanya mengunjungi Museum Holocaust (museum korban kekejaman
pemerintahan NAZI) di Simon Wiesenthal, Washington DC. Masing-masing
mereka begitu larut menyaksikan tayangan dari layar museum. Seusai kunjungan,
mereka kemudian diajak menemui langsung korban holocaust.
Metode tersebut ternyata berhasil. Cara pandang mereka akan kehidupan
yang dijalani selama ini berubah. Dendam dan curiga yang menciptakan jarak
berubah menjadi penerimaan yang menyatukan. Namun, dalam hidup ada yang
datang dan pergi, Erin mendapat apa yang dia mau namun harus menerima
kepergian pasangannya. Mereka berpisah sebab suaminya menganggap kalau Erin
hanya fokus terhadap obsesinya untuk mengubah pandangan serta kehidupan
muridnya.
Meski begitu, Erin kemudian mendirikan Yayasan penulis kebebasan
( Freedom Writers Fondation) melalui bantuan dari seorang businessman. Melalui
yayasan ini, Erin jg mengajak muridnya untuk mengerjakan project bersama yaitu
mengetik suatu jurnal menjadi suatu buku seperti buku The Diary of Anne frank.
Mereka pun membuat sebuah buku yang berjudul The Freedom Writers Of Diary.
Buku ini pun terbit berkat dari Dinas pendidikan Amerika yang sudah
membacanya terlebih dahulu, Erin juga di percayakan untuk tetap mengajar
dikelas selanjutnya hingga ke perguruan tinggi.
Yayasan tersebut pun digunakan Erin untuk mengajar pendidik diseluruh
dunia tentang penerapan Metodologi Penulisan kebebasan sebuah filosofi
pengajaran proresif dengan kurikulum yang dirancang untuk mencapai
keunggulan dari semua siswa.

Anda mungkin juga menyukai