Epidemiologi Penyakit Menulardan Penyakit Tidak Menular Irma Muslimindkk B5
Epidemiologi Penyakit Menulardan Penyakit Tidak Menular Irma Muslimindkk B5
net/publication/357575601
CITATIONS READS
65 26,527
14 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Rahmat Haji Saeni on 05 January 2022.
Irma Muslimin,SKM.,M.Kes
Ashriady, SKM., M.Kes
Dina Mariana, SKM.,M. Kes
Dr. Musdalifah Syamsul, SKM.,M.Kes
Henni Kumaladewi Hengky, SKM.,M. Kes
Rahmat Haji Saeni, SKM., MPH
Siti Rahmah, SKM.,MPH
Antonius Adolf Gebang, S.Kep.,M.P.H
Hasnawati S, SKM.,M.Kes
Hadzmawaty Hamzah, SKM.,M.Kes
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
© viii+144; 16x24 cm
Agustus 2021
KetentuanPidana
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat
1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Tim Penulis
Irma Muslimin,SKM.,M.Kes
Ashriady, SKM., M.Kes
Dina Mariana, SKM.,M. Kes
Dr. Musdalifah Syamsul, SKM.,M.Kes
Henni Kumaladewi Hengky, SKM.,M. Kes
Rahmat Haji Saeni, SKM., MPH
Siti Rahmah, SKM.,MPH
Antonius Adolf Gebang, S.Kep.,M.P.H
Hasnawati S, SKM.,M.Kes
Hadzmawaty Hamzah, SKM.,M.Kes
B. Batasan Penyakit
1. Pengertian Penyakit
Pengertian penyakit dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang, berikut akan diuraikan berbagai pengertian
penyakit.
a. Penyakit adalah suatu keadaan dimana proses
kehidupan tidak dalam kondisi teratur atau terganggu
perjalanannya (Geerts & Heestermans, 1984).
b. Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan terjadinya
gangguan pada tubuh makhluk hidup (Al-Barry et al.,
2001).
c. Penyakit merupakan kegagalan mekanisme adaptasi
suatu organisme untuk beraksi secara tepat terhadap
Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Segitiga_
epidemiologi.svg diakses Juli 05, 2021
Sumber:https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Exa
mple_web_of_causation_for_PSA_test.jpgdiakses Juli 07,
2021
Pengaruh dari beberapa unsur ini menggambarkan
bahwa penyebab timbulnya penyakit tidak bersifat
tunggal melainkan bersifat majemuk yang lebih dikenal
dengan istilah multiple causation of disease. Hubungan
yang diperlihatkan sebagaimana jaringan jala, maka
olehnya itu lebih populer dengan sebuatan web of
causation.
c. Model Roda
Pada model roda juga memerlukan identifikasi berbagai
faktor yang berperan terhadap munculnya penyakit
dengan tidak begitu menekankan pentingnya faktor
agen.
Gambar Model Roda (The Wheel)
Sumber:https://nursekey.com/5-epidemiology/
diakses Juli 07, 2021
Ashriady
Penulis lahir di Kajuara-Bone, 25
Agustus 1984, sebuah desa kecil terpencil
di Kecamatan Awangpone Kabupaten
Bone, jaraknya sekitar 16 km dari Kota
Bone. Jenjang pendidikan SD sampai SMA
diselesaikan di Bone. Menempuh pendidikan S1 di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar tahun 2006 jurusan
Epidemiologi dan Biostatistik, kembali melanjutkan kuliah di
Program Pascasarjana Universitas Hasanudddin konsentrasi
Epidemiologi, selesai tahun 2009. Bekerja sebagai salah satu dosen
tetap di Poltekkes Kemenkes Mamuju, menjadi managing editor di
Jurnal Kesehatan Manarang yang telah meraih akreditasi Sinta 3 dari
Kemenristekbrin, juga aktif menjadi reviewer/editor di beberapa
jurnal nasional seperti Window of Public Health Journal, Jurnal Kesmas
Uwigama, Jurnal Pengabdian Masyarakat Reswara. Saat ini penulis
telah berkontribusi dalam beberapa penulisan buku antologi cerpen
seperti: Aku dan Wahdah Islamiyah, A Love Story in the Time of
Corona, Dari dan Untuk Guru, Jika Allah Berkehendak, Sepercik
Goresan Pena, Rasa yang Rumit.
Email Penulis: ashriady.abumuadz@gmail.com
A. Penularan Penyakit
Dalam dunia kesehatan, pengertian penularan atau
transmisi adalah perpindahan pathogen yang menyebabkan
terjadinya penyakit menlar dari individu atau kelompok inang
yang terinfeksi ke individu atau kelompok lainnya. Perpindahan
ini memungkinkan suatu pernyakit tersebar secara luas. Proses
perpindahan patogen dapat terjadi dengan berbagai cara, baik
melalui penularan langsung ketika individu terinfeksi bertemu
dengan individu peka di suatu tempat, maupun secara tidak
langsung dengan perantaraan benda atau organisme lainnya.
Pemahaman tentangcara transmisi suatu penyakit dimanfaatkan
untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tersebut
Penularan suatu penyakit merupakan salah satu ancaman
terhadap manusia, dimana penyakit menular yang dibawa oleh
berbagai macam mikroba seperti bakteri, jamur, parasit dan virus
dapat berpindah ke manusia. Terdapat dua tipe akibat yang
ditimbulkan oleh penyakit menular yaitu penyakit yang
menyebabkan kematian dan penyakityang tidak menyebabkan
kematian. Penularan penyakit dapat disebabkan karena interaksi
antara penyebab penyakit, pejamu, dan lingkungan yang dapat
mengakibatkan kesakitan atau kematian pada kelompok
masyarakat atau populasi. Dalam menilai kemungkinan dampak
dari penularan penyakit terdapat dua parameter yang perlu
diperhatikan yakni penularan penyakit (kapasitasnya untuk
menyebar) dan tingkat keparahan penyakit yaitu kemampuan
untuk membunuh atau melumpuhkan mereka yang terinfeksi.
A. Studi Analitik
Penelitian analitik atau yang biasa disebut dengan
penelitian inferensial merupakan penelitian yang bertujuan
untuk menjelaskan faktor-faktor risiko dan kausa penyakit,
memprediksi kejadian penyakit dan memberikan saran strategi
intervensi yang efektif untuk pengendalian penyakit(Murti,
2003). Pada penelitan analitik, hasilnya sudah tidak hanya
berhenti pada taraf penguraian atau pendeskripsian, akan
tetapi dilanjutkan sampai pada taraf pengambilan kesimpulan
yang berlaku secara umum serta menerangkan hubungan
sebab akibat dan biasanya sudah ada hipotesisnya.
Pengambilan keputusannya dilakukan dengan menggunakan
uji statistic (Arief,2003)(Susila & Suyanto, 2014).
Epidemiologi analitik adalah ilmu yang mempelajari
determinan yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian dan distribusi penyakit atau masalah yang berkaitan
dengan kesehatan. (1) Epidemiologi analitik berkaitan dengan
menemukan penyebab infeksi atau penyakit untuk
mengidentifikasi intervensi penyakit. (2) Studi epidemiologi
analitik dikategorikan sebagai studi eksperimental dan
observasional. Studi analitik dilakukan untuk mendapatkan
hubungan antara paparan yang berbeda terhadap kondisi
penyakit untuk mendapatkan hasilnya secara terukur. (3)
B. Studi Ekperimental
Penelitian eksperimental atau intervensional adalah
penelitian dengan pemberian perlakuan atau intervensi
terhadap subjek penelitian, peneliti akan mempelajari efek dari
intervensi tersebut. Penelitian eksperimental memiliki
kapasitas asosiasi yang lebih tinggi dari penelitian
observasional sehingga simpulan yang diperoleh lebih definitif.
Penelitian eksperimental memerlukan biaya yang tinggi dan
pelaksanaannya rumit sehingga penggunaannya lebih terbatas.
Penelitian eksperimental bersifat prospektif dan secara khusus
dirancang untuk mengevaluasi dampak langsung dari
pengobatan atau tindakan pencegahan terhadap penyakit
(Aisyah, 2019).
Eksperimen Epidemiologi
Eksperimen adalah studi dimana peneliti dengan sengaja
mengubah sebuah atau lebih faktor pada situasi yang terkontrol
dengan tujuan mempelajari pengaruh dari pengubahan faktor itu.
Dalam epidemiologi, studi eksperimental mengukur pengaruh
suatu perlakuan (intervensi) pada populasi dengan cara
membandingkan hasil –hasil perlakuan pada kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol (Last, 2001). Studi eksperimental disebut
juga studi intervensi (Hennekens dan Buring, 1987).Untuk
menghindari bias, anggota – anggota dari kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol harus sebanding (comparable) kecuali
perlakuan yang diberikan. Alokasi individu-individu ke dalam
Macam
Design
Eksperimen
Factorial
Experimental
Time-Series Design
Quasi
Experimental
O₁ X O₂
O₁ = nilai pretest (sebelum diberi penyuluhan)
O₂ = nilai posttest (sebelum diberi penyuluhan)
X O₁
Factorial Design
Design factorial merupakan modifikasi dari design true
eksperimental, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan
adanya vaiabel moderator yang mempengaruhi perlakuan
(variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen).
Paradigma desain factorial dapat digambarkan seperti berikut :
R O1 X Y1 O2
R03 Y1 O4
R O5 Y2 O6
R O7 X Y2 O8
O₁O₂O₃0₄ X O₅O₆O₇O₈
A. Konsep Penyakit
Penyakit pada dasarnya adalah setiap gangguan di dalam
fungsi maupun struktur tubuh seseorang. Penyakit, sakit, cedera,
dan gangguan semuanya sikelompokkan pada instilah tunggal
morbiditas. Morbiditas umumnya dinyatakan dalam bentuk angka
prevalensi dan insidensi yang bersifay umum maupun yang
spesifik.
Salah satu yang menjadi gangguan bagi manusia yang telah
dikenal sejak dahulu adalah penyakit. Pada awal mula kejadian
penyakit, hal tersebut dapat terjadi akibat adanya gangguan
mahluk halus atau murkanya sang pencipta. Namun seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Hipocrates
mengembangkan suatu teori kejadian penyakit. Dalam teorinya
kejadian penyakit disebabkan karena adanya ketidak seimbangan
lingkuangan yang terdiri dari air, udara, tanah, cuaca dana lainnya
Selain itu, teori kejadian penyakit pada masyarakat cina
dikenal karena adanya ketidak seimbangan cairan yang ada dalam
tubuh seseorang. Teori tersebut mengemukan bahwa dalam tubuh
manusia memiliki 4 jenis cairan. Yaitu cairan putih, kuninf, merah,
dan hitam. Kemudian juga berkembang teori kejadian penyakit
disebakan karena adanya pembusukan dari sisa – sisa mahluk
hidup yang mencemari udara.Perubahan teori kejadian penyakit
yang sangat signifikan terjadi saat ditemukannya mikroskop, yang
menyebabkan teori kejadian penyakit beralih pada konsep jasad
renik, serta disusul dengan teori imunitas dan hormonal(Noor,
2008).
B. Definisi Morbiditas
Morbiditas merupakan angka atau ukuran tentang kesakitan
(keluhan kesehatan) dalam suatu wilayah. Selain itu, morbiditas
juga disebut sebagai kondisi seseorang dikatakan sakit apabila
apabila keluhan kesehatan yang dirasakan menyebabkan
terganggunya aktivitas sehari hari yaitu tidak dapat melakukan
kegiatan bekerja, mengurus rumah tangga, dan kegiatan normal
sebagaimana biasanya. Jika dibandingkan dengan angka kematian,
maka angka kesakitan ini lebih penting karena angka kesakitan
yang tinggi dapat memicu terjadinya angka kematian yang tinggi.
Dengan demikian akan berdampak pada angka harapan hidup
disuatu wilayah. Berikut adalah rumus dari angka kesakitan/
Morbiditas:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖
𝑘𝑒𝑙𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛
𝑡𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎
𝐴𝑀 = 𝑥 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
C. Ukuran Morbiditas
Rasio, Proporsi dan Rate
Maksud dari perhitungan frekuensi penyakit adalah untuk
menilai keadaan suatu penyakit pada suatu populasi tertentu.
Oleh sebab itu pemahaman dalam penggunaan perhitungan
A. Ukuran Mortalitas
Jenis angka kematian (mortality rate) yang sering digunakan
dalam epidemiologi adalah :
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka kematian kasar menunjukkan banyaknya kematian
untuk setiap 1000 orang penduduk pada pertengahan
tahun yang terjadi pada suatu daerah pada waktu tertentu.
Angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai
keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun.
Perhitungan angka kematian kasar
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
(CDR𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑋1000
2. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Angka kematian bayi menunjukkan banyaknya kematian
bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada
tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai
probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia satu
tahun (dinyatakan dengan per seribu kelahiran hidup).
Perhitungan angka kematian bayi (IMR) :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
X 1.000
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎
Hasnawati S. SKM.,M.Kes
Lahir di Lagalumpang 28 Februari 1982.
Penulis menempuh pendidikan dasar di SD
Negeri 12 Dua Pitue (1994), SMP Negeri 1 Dua
Pitue (1997) dan SMA Negeri 1 Dua Pitue
(2000). Kemudian penulis melanjutkan
pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan
Masyarakat dengan konsentrasi Epidemiologi (2004) dilanjutkan
dengan menempuh pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat di
Universitas Muslim Indonesia dengan konsentrasi Epidemiologi
(2017).
Saat ini penulis tercatat sebagai dosen tetap di Universitas
Megarezky pada Program Studi DIV Teknologi Laboraturium
Medik.
Email : watihasnawati08@gmail.com
Sumber:https://promkes.kemkes.go.id/category/leaflet/1di
akses pada tanggal 25 Juli 2021
Sumber : https://promkes.kemkes.go.id/informasi-tentang-
virus-corona-novel-coronavirusdiakses tanggal 25
Juli 2021
TIM PENULIS