Anda di halaman 1dari 1

etiologi ketombe

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian ketombe yaitu


1. Aktivitas kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea adalah tipe dari kelenjar holokrin pada bagian dermis yang mensekresikan
produk berupa sebum menuju folikel rambut. Aktivitas dari kelenjar sebasea ini berhubungan
dengan peningkatan angka kejadian ketombe pada masa bayi (cradle cap), dan terus meningkat
pada usia remaja dan dewasa muda dan menurun pada umur dari 50 tahun. Ketombe dapat
muncul pada kulit kepala yang kaya akan sebum. (1)

2. Metabolime Mikroflora
Pada kulit manusia terdapat flora normal seperti pada organ tubuh lain. Salah satu flora normal
yang berada di kulit adalah jamur genus Malassezia dengan spesies Pityrosporum ovale.
Walaupun jamur adalah flora normal kulit tetapi jamur ini sangat berperan pada kelainan pada
kulit salah satunya adalah ketombe. Faktor risiko sebum dan metabolisme mikroflora Malassezia
sangat berkaitan erat. Mikroflora Malassezia hidup di daerah kaya sebum, Malassezia
mensekresi enzim hidrolitik termasuk lipase menuju extraseluler millieu. Enzim lipase akan
menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak tersaturasi spesifik dan asam lemak tidak
tersaturasi serta gliserol. Asam lemak tersaturasi di gunakan Malassezia untuk berproliferasi
sedangkan asam lemak tidak tersaturasi yang akan mengiritasi kulit kepala dengan merusak
barier pertahanan kulit yang akan menyebabkan deskuamasi dari kulit kepala.(1)

3. Suhu dan Kelembaban


Iklim tropis di Indonesia yang panas dan lembab menjadi salah satu penyebab pertumbuhan
jamur. Kulit kepala yang lembab akan memicu peningkatan produksi kalenjar sebasea.
Karena adanya keringat yang berlebihan maka jamur ini dapat tumbuh dengan subur, dan
memicu terjadinya ketombe(2).

1. Dawson, Thomas L. Malassezia globosa and restricta: breakthrough understanding of the


etiology and treatment of dandruff and seborrheic dermatitis through whole-genome
analysis. Jurnal Investigative Dermatology Symp Proc. 2007;12(2):15-19.
https://doi.org/10.1038/sj.jidsymp.5650049

2. Utari M, Primawati I, Nurwiyeni. Hubungan Pemakaian Jilbab terhadap Terjadinya


Ketombe pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahman Tahun 2020.
Ibnu Sina : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-FK UISU. 2021;20(2): 113-122.
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/112/97

Anda mungkin juga menyukai