Anda di halaman 1dari 4

http://www.masjid.or.

id/artikel/ramadhan/
khutbah_rasulullah_menyambut_
ramadhan.htm

Khutbah Rasulullah Menyambut Bulan Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan
membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi
Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya
adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam
paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah
dan dimuliakan-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih,
tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang
suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca
kitab-
Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang
agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan
kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fukara dan
masakin. Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda,
sambunglah tali persudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari
apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa
yang tidak halal kamu mendengarkannya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak


yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-
tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat
yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya
dengan penuh kasih;Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya,
menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka
ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,


maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-pungmu berat karena beban
(dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah Ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa


Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak
akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri
dihadapan Rabb Al-'Alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang


Mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama
dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-
dosanya yang lalu.

(Sahabat-sahabat bertanya:" Ya Rasulullah!Tidaklah kami semua mampu


berbuat demikian." Rasulullah meneruskan:)

Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma.
Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan


berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki


tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan
meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barang siapa menahan
kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini,
Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan


ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan
ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-
Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan


menuliskan , Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.
Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti
melakukan 70 shalat fardhu dibulan yang lain.

Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan


memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya
sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka


mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak
akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah
agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Amirul Mukminin k.w. berkata,:Aku berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah!


Apa amal yang paling utama dibulan ini?" Jawab Nabi:Ya abal Hasan!
Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang
diharamkan Allah".

Di kutip dari:"Puasa Bersama Rasulullah", karangan Ibnu Muhammad,


Pustaka Al Bayan Mizan.

Beberapa kejadian penting dibulan Ramadhan :

1. Bulan diturunkannya Al Qur-an. Firman Allah : "(Beberapa hari yang


ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
hak dan yang bathil)." (QS Al Baqarah [2]:185) Dalam tafsir
Mafatihul Ghaib, berkenaan dengan ayat diatas, Ar Razi berkata :
"Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dengan jalan menurunkan
Al Qur-an. Karenanya, Allah SWT mengkhususkannya dengan satu ibadah
yang sangat besar nilainya, yakni puasa(shaum). Shaum adalah satu
senjata yang mengungkapkan tabir-tabir yang menghalangi kita manusia
memandang nur Ilahi yang Maha Quddus. Al Qur-an adalah suatu kitab
yang tiada bandingannya, pemisah yang haq dan bathil, berlaku
sepanjang masa, dan menjadi pengikat seluruh ummat Islam di seluruh
dunia.

2. Bulan diturunkannya kitab-kitab suci lainnya. Di bulan ini


pula, Allah menurunkan kitab-kitabNya yang lain kepada para Rasul,
sebagaimana diriwayatkan dalam hadits: "Shuhuf Ibrahim diturunkan
pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada 6 Ramadhan
dan Injil diturunkan pada 13 Ramadhan sedangkan Al Qur-an diturunkan
pada 24 Ramadhan." (HR. Ahmad). Itulah keberkahan bulan Ramadhan,
bulan turunnya ayat-ayat Qouliyyah, minhajul hayah bagi keberadaan
manusia di muka bumi, penunjuk jalan bagi orang-orang yang mau
mensucikan dirinya.
3. Bulan pilihan Allah bagi terjadinya perang Badr. Perang
pertama yang dilakukan kaum Muslimin, dimana perang ini menjadi
penentu kelangsungan perjuangan da'wah yang dilakukan oleh Rasulullah
SAW bersama para sahabatnya. Perang Badr dinamakan Allah dengan
sebutan "yaumul furqon"(hari pembeda antara yang haq dan bathil),
sebagaimana firmanNya : "Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat
kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima
untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan lepada apa
yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan,
yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu." QS Al Anfal [8]:41. Muhammad Qutb mengatakan dalam
tafsirnya bahwa perang ini dari awal hingga akhirnya adalah rencana
Allah SWT yang dilaksanakan dengan pimpinan dan bantuanNya. Dimana
dalam jalannya pertempuran, Allah SWT memenangkan kaum Muslimin yang
mempunyai personil dan persenjataan minim, ditambah kondisi fisik
kaum Muslimin yang secara lahiriah lebih lemah karena sedang
berpuasa, setelah menerima perintah yang baru beberapa saat
diterimanya. Namun itu bukanlah hambatan untuk menang, karena
kekuatan utama kaum Muslimin adalah kekuatan ruhiyyah mereka
dengan keyakinan akan kebenaran janji Allah SWT. Peperangan ini
membuahkan babakan baru dalam sistem gerakan Islam. Perang ini
memperbaharui kondisi ummat Islam, setelah dengan sabar dan tabah
menempuh tahapan-tahapan perjuangan da'wah. Lahir tatanan baru dalam
kehidupan manusia, bagi penerapan hak-hak asasi serta sistem dan
struktur baru bagi masyarakat dan negara.

4. Bulan yang dipilih bagi terbukanya kota Mekkah. Peristiwa


"fathul
makkah" terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, sekitar
10000 kaum Muslim
mendatangi Makkah dari segala penjuru. Pada saat itulah
terjadi fenomena
kemenangan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah
manapun, dimana semua
musuh, hingga para pemimpinnya menerima dan mengikuti
agama lawan. Ini
tidak terjadi melainkan dalam sejarah Islam. Kemenangan ini
hakikatnya adalah
kemenangan akidah, kalimat tauhid dan bukan kemenangan
individual atau
balas dendam.

5. Bulan yang dipilih Allah untuk Lailatul Qadar. Dijelaskan


dalam firman
Allah SWT : "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al
Qur'an) pada malam
kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?
Malam kemuliaan
itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-
malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan. Malam
itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al Qadr
[97]:1-5)

6. Bulan yang dipilih untuk pelaksanaan puasa dan


pemindahan qiblat. Firman
Allah : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa. "
QS Al Baqarah [2] : 183. Bersamaan dengan turunnya ayat
perintah berpuasa
Di bulan Ramadhan, pemindahan qiblat ummat Islam dari Baitul
Maqdis ke
Masjidil Haram inipun menjadi pembeda antara yang haq dan
bathil, dimana pada saat
sebelumnya orang Yahudi merasa lebih benar karena puasa
mereka dan kiblat
mereka diikuti kaum Muslimin. Namun dengan perintah itu,
maka berbedalah
kaum Muslimin dengan ahlul kitab. Berbeda pula kiblat
Muslimin dengan
mereka, serta puasa Muslimin dengan mereka. Kecongkakan
merekapun berakhir
dengan barokah bulan ini.

Anda mungkin juga menyukai