DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 BUKITTINGGI
Jln. Sudirman No. 5 Bukittinggi Telp (0752) 21093
Email: smanda_bkt@yahoo.com website: www.sman2bukittinggi.sch.id
MODUL AJAR
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas:
Nama Penyusun : Marlisni, S.Pd., M.Si.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Bukittinggi
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Fase :X/E
Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 x pertemuan)
2. Kompetensi Awal :
1. Peserta didik telah memahami materi Zat dan Perubahannya
2. Peserta didik telah memahami materi Unsur, Senyawa dan
Campuran
3. Peserta didik telah memahami Perubahan Materi
2. Bernalar kritis
“Siswa dapat mengembangkan keahlian dalam melakukan serangkaian
investigasi ilmiah secara mandiri maupun kolaboratif termasuk
mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan menjelaskan data kualitatif
maupun kuantitatif..”
4. Berkebhinekaan Global
“Siswa dapat memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung
jawab, menghormati martabat individu, kelompok, dan komunitas, serta
berkebhinekaan global”
5. Kreatif .
“Siswa dapat mengembangkan kemampuan beradaptasi dan berinovasi
untuk menghasilkan berbagai teknologi terapan yang dapat memecahkan
masalah pada dunia nyata”
6. Model Pembelajaran:
Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning dan
Discovery Learning
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
1. Menelaah dan menerapkan metode ilmiah sebagai salah satu metode
kerja dalam ilmu kimia
2. Mengidentifikasi dan menyikapi bahan kimia dalam kehidupan sehari-h
ari yang aman bagi manusia dan alam sekitar
3. Mengidentifikasi peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
2. Pemahaman Bermakna
Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu
tujuan.
3. Pertanyaan Pemantik:
4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1.1 Peserta didik melihat dan mendengarkan video terkait salam
1.2 Peserta didik mengidentifikasi ungkapansebuah teks/ujaran terkait salam
1.3 Peserta didik membedakan bunyi terkait salam
Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhati 60’
an dengan memberikan contoh salam dalam bahasa Jepang. Kebhineka
an global,bernalar kritis
2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan materi pelajaran.
Pertemuan 2
Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran
1.1 Peserta didik menentukan makna sebuah teks/ ujaran terkait materi
Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
waktu
Kegiatan Pendahuluan
15’
Kegiatan Inti
60’
Kegiatan Penutup
15’
Pertemuan 3
Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran
1.2 Peserta didik menentukan makna sebuah teks/ ujaran terkait materi
Alokasi
Langkah-langkah Pembelajaran
waktu
Kegiatan Pendahuluan
15’
Kegiatan Inti
60’
Kegiatan Penutup
15’
5. Penilaian/Asesmen :
a. Asesmen Diagnostik
NO Instrumen Soal Jawaban
b. Asesmen Formatif
a). Penilaian Profil Pelajar Pancasila
No Nama Sis Dimensi yang dinilai Jumlah S Nilai Ket
wa Akhlak kep Berkebhine Kolabor Bernalar kor
ada Manu kaan Globa asi Kritis
sia l
1
2
3
dst
Nila
i Keterangan
c. Asesmen Sumatif
a) Kisi – Kisi Soal Sumatif
11.1 1
11.2
11.3
11.4
11.5
11.6 1
11.7
7. Refleksi
Kurang
Sangat
NO Pernyataan Mengert Mengerti
Mengerti
i
C. LAMPIRAN:
1. Lembar Kerja Peserta Didik:
2. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Guru
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Modul Ajar Kimia dengan Model Pembelajaran Problem Based
Learning ini dapat diselesaikan dengan baik. Tujuan pembuatan Modul Ajar ini ialah u
ntuk membantu guru dalam menyiapkan pembelajaran terkait materi Konsep Kimia D
alam Kehidupan Sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kemampuan penguasaan p
engetahuan konseptual dan meningkatkan sikap literasi siswa SMA Fase E. Modul Aja
r ini dirancang untuk pembelajaran Fase E semester I pada lembaga pendidikan atau s
ekolah yang menerapkan kurikulum merdeka.Penulis menyadari bahwa dalam pembua
tan Modul Ajar ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca Modul Ajar dapat menjadi evaluasi atau perbaikan sehingga
Modul Ajar Kimia Pengenalan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari menjadi semakin
baik. Semoga Modul Ajar ini bermanfaat untuk seluruh pihak, peserta didik, guru, dan
sekolah. Serta dapat menambah wawasan dan keterampilan bagi peserta didik khususn
ya Fase E.
KATA PENGANTAR...................................................................................................
ABSTRAK .....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
UPAN SEHARI-HARI 6
DAFTAR PUSTAKA
KONSEP KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan, serta
energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Cabang-Cabang Ilmu Kimia adalah se
bagai berikut:
a. Kimia Fisik Mengkaji tentang penentuan energi yang mrnyertai terjadinya reaksi kimia, si
fat fisis zat, serta perubahan senyawa kimia.
b. Kimia Analisis Mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suat
u produk.
c. Biokimia Mempelajari tentang ilmu biologi yang berakaitan dengan ilmu kimia.
Kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang mentransformasi
satu zat menjadi zat lain. Kimia menyediakan pedoman untuk menyesuaikan sifat-sifat zat yan
g ada agar dapat memenuhi beberapa kebutuhan atau penerapan khusus dan menciptakan baha
n yang benar-benar baru yang dirancang sejak awal agar memiliki sifat tertentu yang diinginka
n. Melalui semua keberhasilan itu, kimia telah memberi andil yang luar biasa dalam perbaikan
produk pertanian, pengendalian penyebaran penyakit, peningkatan produksi energi, dan penur
unan pencemaran lingkungan.
Bahan-bahan kimia sangat mempengaruhi kehidupan kita, maka ilmu kimia sudah past
i menjadi salah satu bidang paling berjaya yang amat penting hingga saat ini. Tanpa disadari,
bahan kimia telah digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan bahan kimia
akan terus meningkat dan manusia akan sentiasa memerlukan bahan baru. Dalam hal inilah, il
mu kimia memainkan peranan strategis dan krusial untuk pengembangan kualitas hidup manu
sia.
Tahukan Anda bahwa manfaat ilmu kimia cukup banyak bagi kehidupan manusia? Sebe
lum mengetahui lebih jauh manfaat ilmu kimia lebih lanjut, berkenalan dengan ilmu
kimia rasanya sama sekali tidak ada salahnya. Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahua
n alam yang mempelajari sifat-sifat struktur, komposisi, dan perubahan materi, serta energi ya
ng menyertai perubahan materi. Ilmu kimiaerat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-h
ari. Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan, bahan konstruks
i bangunan, bahan industri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan ilmu kimia. Oleh k
arena itu, manfaat ilmu kimia sangat dirasakan dalam kehidupan dan berbagai bidang kajian k
eilmuan.Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri terhadap ilmu kimia dan manfaat ilmu
kimia bagi kehidupan.Ada yang berpandangan negatif, ada pula yang menerima kehadirannya.
Mereka yang berpandangan negatif adalah orang-orang yang belum memahami betapa penting
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan ini,kurangnya ilmu pengetahuanbisa menjadi penyebab
utamanya. Mereka menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kimia akan berhubunga
n dengan zat-zat berbahaya yang mengandung racun. Ditambah lagi kesan yang dominan timb
ul di kalangan masyarakat umum mengenai kimia adalah kesan negatif dibandingkan dengan
manfaatnya. Sehingga manfaat ilmu kimia semakin tersamarkan. Kesan negatif ini timbul seba
gai akibat dari sering terjadinya penyalahgunaan ilmu kimia atau kesalahan penanganan dalam
penerapan ilmu kimia. Banyak persoalan yang belum terungkap secara baik di kalangan masy
arakat mengenai ilmu kimia danmanfaat ilmu kimia itu sendiri, dikarenakan pemahaman men
genai ilmu tersebut masih terbatas. Untuk lebih mengakrabkan ilmu kimia serta manfaat ilmu
kimia bagi kehidupan manusia berbagai carapun harus dilakukan. Efektivitas dan efisiensi pun
diperlukan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dan peningkatan kualitas
hidup. Mengingat pentingnya manfaat ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jika ke
mudian ilmu kimiaterus dikembangkan. Berbagaipenelitiantentang apapun terus dilakukan. P
enemuan terus dilahirkan. Itusemua bertujuan untuk kehidupan masyarakat banyak. Berbandi
ng terbalik dengan ilmu kimia yang cenderung tidak banyak disukai, manfaat ilmu kimia justr
u diminati dan dibutuhkan oleh manusia itu sendiri.
Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam b
idang kedokteran. Untukmembantu penyembuhan pasien yang mengidap s
uatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuatberdasarkan hasil riset te
rhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakuk
an dalamcabang kimia farmasi.
Pupuk peptisida
Mungkin Anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidang pertanian,
lalu apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk mengemb
alikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat di
atasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupukdan pestisi
da harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Halyang h
arus diingat adalah pupuk dan pestisida adalah ―produk‖ dari ilmu kimia.
Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas da
n minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap penda
huluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dal
am bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang
bebatuan atau ―benda-benda‖ alam.
Sumber: Kompas.com
Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses
kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, met
abolisme, fermentasi, fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan p
engetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin,
enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih erat kaita
nnya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak berpengar
uh dalam bidang biologi ini.
Anda bingung apa kaitan bidang hukumdengan ilmu kimia? Bidanghukumsecara langsun
g memang tidakada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam bidang huk
um ini dapat dirasakan ketikadiberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminaltias (krimin
ologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena str
uktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.
2. Partikel-partikel materi
Bila logam enam dipotong-potong sedemikian rupa sampai didapat satu bagian yang sang
at kecil sehingga tidak dapat dibagi lagi, dan masih mempunyai sifat emas, maka bagian terke
cil tersebut disebut sebagai atom emas. Tetapi, bila sebutir gula dihaluskan sedemikian rupa sa
mpai bagian yang paling kecil tetapi masih mempunyai sifat gula, maka akan didapat molekul
gula. Bagian materi yang sangat kcil ukurannya disebut juga partikel materi.Jadi, partikel mat
eri penyusun emas adalah atom emas, sedangkan partikel materi penyusun gula adalah moleku
l gula. Selain atom dan molekul, terdapat juga materi yang tersusun atas ion- ion, misalnya gar
am dapur.
Jarak antara partikel penyusun zat menentukan keadaan wujud zat. Partikel-partikel penyu
sun gas berada pada jarak yang sangat jauh satu sama lain dan cenderung untuk berada saling
berjauhan satu sama lain. Pada zat cair, kedudukan partikel-partikel lebih dekat tetapi lebih be
bas bergerak ke segala arah. Pada zat padat, partikel-partikel penyusunnya berada pada kedud
ukan yang sangat rapat dan tidak dapat bergerak dengan leluasa.
b. Molekul
Molekul adalah gabungan dari atom-atom. Gabungan dari atom-atom yang sejenis disebut mol
ekul unsur dan gabungan dari atom-atom yang tidak sejenis disebut molekul senyawa. Zat-zat terte
ntu tersusun atas molekul unsur, misalnya partikel penyusun gas oksigen adalah molekul oksigen, d
imana setiap molekul oksigen tersebut merupakan gabungan dari dua atom oksigen. Fosfor padat
(Kristal fosfor) tersusun atas molekul-molekul fosfor yang setiap molekulnya
merupakan gabungan dari empat atom fosfot. Belerang padat (Kristal belerang) tersusun dari molek
ul-molekul belerang, dimana setiap molekul belerang merupakan gabungan dari delapan atom beler
ang. Atom-atom dalam molekul unsur tidak mengalami perubahan sifat, artinya sifat molekul unsur
sama dengan sifat atom penyusunnya, misalnya sifat atom oksigen sama dengan sifat molekul ok
sigen.
Molekul senyawa merupakan gabungan dari atom-atom yang tidak sejenis. Sifat molekul senya
wa yang terbentuk berbeda dengan sifat atom-atom pembentuknya. Beberapa zat partikel- partikeln
ya merupakan molekul senyawa, misalnya hydrogen klorida tersusun dari molekul- molekul hydrog
en klorida, yang merupakan gabungan dari satu atom hydrogen dan satu atom klor. Partikel-partikel
penyusun air adalah molekul air, yang setiap molekulnya merupakan gabungan dari satu atom oks
igen dan dua atom hydrogen.
Jumlah atom yang menyusun suatu molekul senyawa tertentu berbeda dengan jumlah atom yan
g menyusun molekul senyawa yang lain. Molekul gas metana mempunyai jumlah atom yang berbed
a dari gas propane meskipun kedua molekul tersebut tersusun dari jenis atom yang sama. Gas meta
na tersusun dari empat atom hydrogen dengan sebuah atom karbon, sedangkan molekul gas propana
tersusun dari empat atom hydrogen dengan sebuah atom karbon, sedangkan molekul gas propana te
rsusun dari delapan atom hydrogen dengan tiga atom karbon.
Jumlah atom tersebut akan selalu tetap untuk sebuah molekul senyawa yang sama. Setiap satu
atom karbon dapat membentuk sebuah molekul metana dengan mengikat empat atom hydrogen. Jad
i, jika terdapat empat atom karbon dengan 11 atom hydrogen, maka jumlah molekul metana yang d
apat terbentuk adalah 2 buah molekul dengan sisa 2 atom karbon dan 3 atom hydrogen. Oleh karena,
jumlah atom hydrogen tidak akan cukup untuk membentuk 3 molekul metana.
c. Ion
Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Beberapa senyawa tert
entu tidak tersusun atas molekul tetapi tersusun atas ion-ion, dan disebut senyawa ion. Gara
m dapur (natrium klorida) tersusun atas ion-ion natrium yang bermuatan positif dan ion-ion
klorida yang bermuatan negative. Setiap bagian garam inggris tersusun dari satu bagian ion
magnesium dan satu bagian ion sulfat, di mana setiap ion sulfat terdiri dari sebuah atom bel
erang dan empat buah atom oksigen.
4. Sifat dan perubahan materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Mater
i disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud : Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas
karbondioksida, dan lain-lain. Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain. Di alam semesta materi dapat mengalami
perubahan wujud dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya jika menerima atau melepa
skan energi.
b. Perubahan Materi
Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi:
Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Mis
alnya; lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada umum
nya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang
disertai dengan perubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi
memiliki sifat fisika.
Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Misalny
a; besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain. Dalam peruba
han kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami perubahan
zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena ma
teri mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Re
aksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-tanda/g
ejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut.
m = 4,2 gra
m T = 435 K
P = 1 atm
V = 2,5 liter
Jawab:
Asumsikan gas senyawa bersifat ideal maka jumlah mol uap dicari menggunakan
persamaan gas ideal, yaitu:
Setelah jumlah mol diketahui, selanjutnya menentukan massa molekul relatif seny
awa (Mr) yang dapat dihitung melalui massa molar, nilai massa molar juga menya
takan nilai massa molekul relatif dari senyawa.
Dengan demikian massa molekul relatif adalah 60 sma.
Massa molekul relatif merupakan kelipatan dari massa rumus empiris. Dari rumus
empiris, diketahui senyawa tersusun dari saru atom C, dua atom H dan satu atom
O. Dengan demikian:
Mr = n x (Ar C + 2 Ar H + Ar
O) 60 = n x (12 + 2 + 16)
60 = n x 30
n=2
2 x (CH2O) = C2H4O2
Jadi, rumus molekul senyawa adalah C2H4O2. Berdasarkan rumus molekul dan
sifat-sifat senyawa diketahui bahwa senyawa tersebut adalah asam asetat.
Cara lain untuk tata nama senyawa biner yang terdiri dari unsur logam yang
memiliki bilangan oksidasi (biloks) lebih dari satu:
Unsur logam dengan bil. oks < ditulis dengan akhiran -0.
Unsur logam dengan bil. oks > ditulis dengan akhiran-i.
Contoh:
FeCl2 = Fero Klorida (Fe =2
+) FeCl3 = Feri Klorida (Fe=3
+)
3. Glosarium