Anda di halaman 1dari 12

PERKULIAHAN

Minggu Ke-4

1
SPEKTRUM PROFESI KONSELING (BK – 45 PLUS)
Paradigma  1 7  Pengertian
Visi
WPKNS 8  Tujuan
 2
Misi  3 9  Fungsi
Bidang  4 10  Prinsip
Kegiatan  5 11  Asas
Kode Etik  6 12  Landasan
Layanan Pelayanan Kegiatan
Konseling Konseling Pendukung
L. Ori  13
Info  14 23  AI
PP  15 24  HD
PKO  16
Format 25  KK
KP  17 Layanan 26  KR
BKp  18 27  TKp
KKp  19 29  Individu 28  ATK
KSI  20 30  Kelompok
MED  21 31  Klasikal
ADVO  22 32  Lapangan
Konseling Sebagai : 33  Pendkt Khusus-- Kredensialisasi
-E-Kons 40  Sertifikasi
34  Filsafat
41  Akredatasi
35  Pandangan/Jalan Hidup
42  Lisensi
36  Sikap
37  Komitmen 43  Keprofesian Profesi Konseling
38  Aksi (kegiatan nyata) 44  Pendidikan Prajabatan
39  Pandangan mendunia 45  Pendidikan dalam Jabatan
46  Organisasi Profesi
2
DEFINISI BIMBINGAN DAN KONSELING

Pengertian Bimbingan :
Bimbingan adalah suatu proses pemberian
bantuan yang diberikan oleh seorang ahli
kepada individu baik perseorangan maupun
secara kelompok dari segala usia agar
individu yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dan mandiri,
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan
sarana yang ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
3
PRIBADI YANG MANDIRI,
DILIHAT DARI 5 CIRI POKOK KEMANDIRIAN
1. Mampu mengenal dan menerima diri sendiri
secara objektif, positif, dan dinamis
2. Mampu mengenal dan menerima lingkungan
secara objektif, positif dan dinamis.
3. Mampu mengambil keputusan untuk dan oleh diri
sendiri
4. Mampu mengarahkan diri sesuai keputusan itu,
dan
5. Mampu mewujudkan diri secara optimal sesuai
dengan potensi, minat, dan kemampuan-
kemampuan yang dimilikinya. 4
Pengertian Konseling (lama) :
Konseling adalah suatu proses
pemberian bantuan yang diberikan oleh seorang
ahli (Konselor) kepada individu (konseli) yang
sedang mengalami masalah yang dilakukan
secara tatap muka dalam suasana profesional
dan berdasar atas prinsip demokrasi guna
membantu individu agar mampu mengentaskan
masalahnya dengan kekuatan dirinya sendiri
sehingga memiliki kehidupan sehari-hari yang
efektif (mencapai KES)

5
Pengertian Konseling (Baru):
Konseling adalah suatu proses pemberian
pelayanan bantuan oleh ahli/tenaga
profesional (Konselor) kepada
individu/kelompok (konseli) untuk
Pengembangan kehidupan efektif sehari-hari
(KES) dan Penanganan Kehidupan efektif
sehari-hari yang terganggu (KES-T) dengan
fokus pribadi mandiri yang mampu
mengendalikan diri melalui penyelenggaraan
berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung dalam proses pembelajaran.
6
Proses Konseling
merupakan
Proses Pembelajaran
Konseling berisi penuh dengan
BELAJAR dan PEMBELAJARAN.
Apapun konteksnya, suasana dalam
proses konseling adalah untuk
BELAJAR

7
Dalam Konseling ada
SUASANA BELAJAR:
Suasana/kondisi yang
mendorong terjadinya
upaya menguasai sesuatu
yang baru
PEMBELAJARAN:
Proses interaksi antara pendidik dan peserta
didik dimana pendidik mengarahkan dan
memfasilitasi peserta didik untuk menjalani
suasana belajar secara aktif

Pembelajaran dalam bahasa inggris dapat


dimaknai sebagai:

“Learningization”
10
PARADIGMA KONSELING
Cara Pandang terhadap konseling yang akan mempengaruhi dalam
berpikir, (kognitif) bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif)

KONSELING
merupakan pelayanan
bantuan psiko-pendidikan
dalam bingkai budaya.
Artinya:
Pelayanan konseling berdasarkan kaidah-
kaidah ilmu dan teknologi pendidikan serta
psikologi yang dikemas dalam kaji terapan
pelayanan konseling yang diwarnai oleh
budaya lingkungan peserta didik. 11
PELAYANAN KONSELING,
HARUSLAH MERUPAKAN:
“Pelayanan profesional psiko-pedagogis dalam
wujud proses pembelajaran yang dilandasi aspek-
aspek psikologis individu yang dilayani dan
berbagai konteks sosio-kultural melalui
teknologi operasional yang terarah pada
pengembangan KES dan penanganan KES-T”

12

Anda mungkin juga menyukai