Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 1 SAKRA

Mata Pelajaran : IPA Terpadu


Kelas/Semester : VIII/Genap
Alokasi Waktu : 4 kali pertemuan (8x40 menit)
Pokok materi : Cahaya dan Alat Optik
Sub Materi : Pemantulan cahaya, Cermin datar, Cermin lengkung

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dankeberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomenadan kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetenssi Dartf65sar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)

Kompetnsi Dasar Indikator


3.1 Menentukan struktur dan fungsi 3.9.1 Menguraikan definisi pemantulan
sistem ekskresi pada manusia serta cahaya
penyakit dan kelainan pada sistem 3.9.2 Mendeskripsikan fungsi
ekskresi pemantulan cahaya
3.9.3 Menguraikan macam
pemantulan cahaya
3.9.4 Menguraikan hubungan
pemantulan cermin datar dengan
kehidupan sehari-hari
3.9.5 Menguraikan pemantulan pada
cermin lengkung
4.1 Menyajikan peta pikiran (mind 4.9.1 Membuat peta pikiran mengenai
mapping)
gambaran pemantulan pada
cermin datar

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan metode pembelajaran small group discussion dan model
pemelajaran kooperatif siswa mampu menguraikan menguraikan
definisi pemantulan cahaya
2. Dengan metode pembelajaran small group discussion dan model
pemelajaran kooperatif siswa mampu mendeskripsikan fungsi
pemantulan cahaya
3. Dengan metode pembelajaran small group discussion dan model
pemelajaran kooperatif siswa mampu menguraikan menguraikan
macam pemantulan cahaya
4. Dengan metode pembelajaran small group discussion dan model
pemelajaran kooperatif siswa mampu Menguraikan hubungan
pemantulan cermin datar dengan kehidupan sehari-hari
5. Dengan metode pembelajaran small group discussion dan model
pemelajaran kooperatif siswa mampu Menguraikan pemantulan pada
cermin lengkung
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Pengertian Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi
‘medium’ asalnya, setelah menumbuk suatu bidang pantul . Secara
sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali
cahaya dari bidang pantul . Pemantulan cahaya pada permukaan rata
diamati pertama kali oleh Willebrord Snellius dan dikenal
sebagai Hukum Snellius. Sinar yang berasal dari sumber cahaya
disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar
disebut sinar pantul, dan garis yang tegak lurus dengan cermin
disebut garis normal.
2. Jenis pemantulan
Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bidang pantulnya ,
terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan teratur, dan
pemantulan difus atau pemantulan baur.
a. Pemantulan Teratur (Specular Reflection)
Apabila benda-benda seperti cermin datar, air yang tenang disinari
dengan sinar matahari maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah
yang sama sehingga tampak berkilau, pemantulan ini dinamakan
pemantulan teratur. Pemantulan teratur adalah pemantulan yang
terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan rata.
Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
b. Pemantulan difus atau pemantulan baur (Diffuse Reflection)
Jika sebelumnya kita bahas tentang pemantulan cahaya pada
bidang rata, jenis pemantulan kedua adalah pemantulan difus atau
pemantulan baur. Sifat utama jenis pemantulan ini adalah
pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas sinar
datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.
4. Pemantulan pada cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datar Cermin datar adalah cermin yang
permukaan pantulnya berupa bidang datar. Cermin ini dibuat dengan
melapiskan perak ke sebuah kaca datar. Cermin datar biasanya dipakai
sebagai cermin rias. Saat becermin, akan tampak bayangan kita di
cermin itu. Baca juga: Sifat-Sifat Cahaya Berikut sifat-sifat bayangan
cermin datar: Bentuk bayangan cermin datar sama besar dengan
bendanya Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke
cermin Letak bayangan berkebalikan dengan letak benda Bayangan
yang terbentuk adalah bayangan maya atau bayangan semu. Adalah
bayangan yang hanya tampak pada cermin. Jika cahaya dapat
menembus cermin, dan sampai ke benda di belakang cermin, bayangan
tidak akan terlihat.
Pertemuan kedua
1. Pemantulan pada cermin cekung
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantulan cahaya berupa cekungan. Biasa digunakan sebagai
reflektor (benda yang memantulkan cahaya) pada senter, lampu sepeda,
lampu mobil, lampu sepeda motor, dan alat kerja dokter. Jenis cermin
ini dapat membentuk bayangan nyata. Cermin cekung juga dapat
membentuk bayangan maya. Bayangan ini terbentuk jika jarak benda
ke cermin sangat dekat dan memiliki ukuran lebih besar daripada
aslinya.
E. Pendekatan
Pendekatan : Scientifik
Metode : Small group discussion
Model : Model pembelajaran kooperatif
F. Media dan Sumber Belajar
1. Media
• Papan tulis
• Media sort card
2. Sumber belajar
• LKS Ilmu Pengetahuan Alam
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama : 2x40 menit
Tahap Sintaks Pembelajaran Kooperatif Alokasi
Waktu
Pendahuluan Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan 10 menit
memberikan motivasi pada siswa
• Guru memeriksa kehadiran
siswa
• Guru memberikan motivasi
untuk membangkitkan semangat
siswa selama proses
pemberlajaran
• Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
dan materi yang akan
disampaikan
Inti Fase 2 : Menyajikan informasi 60 menit
• Guru memberikan gambaran
mengenai pemantulan cahaya
pada kehidupan sehari-hari
• Guru memberikan informasi
mengenai Teknik belajar dengan
media sort card
Fase 3 dan 4 : membimbing siswa
dalam kelompok belajar
• Guru membagi siswa menjadi 3-
4 kelompok dengan anggota 5-6
orang dalam satu kelompok
• Guru memberikan permasalahan
yang sama untuk masing-masing
kelompok
• Guru meminta siswa
mendiskusikan permasalahan
yang telah diberikan
• Dari masing-masing kelompok
akan menuliskan hasil
diskusinya pada sebuah kertas
• Masing-masing kelompok akan
mempresentasikan hasil
diskusinya.
Penutup Fase 5 : Evaluasi 10 menit
• Setelah semua proses
pembelajaran berlangsung,
siswa dan guru sama-sama
mengulas kembali materi yang
telah dijelaskan.
• Siswa diminta untuk
menjelaskan secara singkat
hasil dari kerja kelompok yang
telah dilakukan
• Guru memberikan soal uraian
untuk mengetahui pemahaman
siswa mengenai materi yang
telah diajarkan
Fase 6 : Memberikan Apresiasi
• Guru memberikan apresiasi atas
antusiasme siswa dalam belajar
dan mengapresiasi siswa atas
kerjasamanya dalam
menyelesaikan tugas kelompok
yang telah diberikan

Anda mungkin juga menyukai