Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat yang
telah diberikan, sehingga dengan izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Sumber dan Asas Peradilan Agama” ini terselesaikan tepat
pada waktunya. Penulisan dan pembahasan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Peradilan Agama di Indonesia.
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Bapak Dr. Efendi, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu
Hukum UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Ibu Dr. Rahmawati, M.A., selaku Koordinator Program Studi Hukum
Keluarga Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
4. Ibu Septi Wulan Sari, S.Sy., M.H., selaku dosen pengampu mata kuliah
Peradilan Agama di Indonesia yang telah memberikan bimbingan serta
arahannya selama proses pembuatan makalah ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam proses
pembuatan makalah ini.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima oleh Allah
SWT, dan tercatat sebagai amal shalih. Makalah ini kami suguhkan kepada segenap
pembaca, dengan harapan adanya kritik dan saran yang bersiat konstruktif demi
perbaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi......................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 10
B. Penutup ........................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Peradilan Agama?
2. Apa sumber hukum dari Peradilan Agama?
3. Apa saja asas-asas yang termuat dalam Peradilan Agama?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Peradilan Agama.
2. Mengetahui sumber hukum dari Peradilan Agama.
3. Mengetahui asas-asas yang termuat dalam Peradilan Agama.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Yusna Zaidah, “Peradilan Agama di Indonesia”, (Banjarmasin: IAIN ANTASARI
PRESS, 2015), hlm. 4.
2
Ibid, hlm. 5.
4
B. Sumber Hukum Peradilan Agama
3
Yusna Zaidah, “Peradilan Agama di Indonesia”, (Banjarmasin: IAIN ANTASARI
PRESS, 2015), hlm. 40.
4
Fasya, “Modul Praktikum Peradilan Agama”, http://fasya.iain-manado.ac.id/wp-
content/uploads/2017/01/Modul-PPL-Peradilan.pdf diakses pada tanggal 09 Maret 2023
5
Peraturan-peraturan yang menjadi sumber hukum Acara Peradilan
Agama (hukum formil), diantaranya adalah :5
5
Pengadilan Agama Magetan, “Sumber Hukum dan Kompetensi Absolut dan Kompetensi
Relatif di Pengadilan”, http://www.pa-magetan.go.id/artikel/215-sumber-hukum-dan-kompetensi-
absolut-dan- diakses pada tanggal 03 Maret 2023.
6
keseluruhan rumusan dalam pasal-pasal dan Undang-Undang. Dengan begitu,
setiap pasal dalam undang-undang tidak boleh bertentangan dengan asas-asas
yang menjadi karakternya. Dalam Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009
tentang Peradilan Agama terdapat 7 asas sebagai berikut :6
2. Asas Kebebasan
6
Samsul Arifin, “Pemgadilan Agama, Asas Sederhana Cepat dan Biaya Ringan”,
http://etheses.iainkediri.ac.id/531/3/931101009-samsul-2013%204bab2.pdf diakses pada tanggal
08 Maret 2023
7
pihak merka akan sama-sama merasa menang dan mermasa kalah. Akan
tetapi dalam masalah perceraian perdamaian wajib bagi hakim dimana yang
sifatnya “imperative”. Peradilan agama sebagai peradilan keluarga,
maksudnya tidak hanya melaksanakan kekuasaan kehakiman yang
menerapakan hukum keluarga secara kaku, tetapi lebih diarahkan pada
penyelesaian sengketa keluarga dengan memperkecil kerusakan rohani dan
keretakan sosial. 7
7
N. Satyayudha Dananjaya, “Diktat Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Agama”,
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/ab71daa2fa4f0861ce1b9ca4525aaf1a.pdf
diakses pada tanggal 08 Maret 2023
8
Ibid
8
dapat menjadi informasi kepada masyarakat agar tidsak terperosok kearah
yang tidak tepat.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis
harapkan. Jika terdapat hal yang kurang dimengerti, maka dapat mengacu pada
rujukan yang telah penulis gunakan atau referensi lain yang berkaitan dengan
topik sumber dan asas dari Peradilan Agama.
10
DAFTAR PUSTAKA
11