Anda di halaman 1dari 19

Pendahuluan

Supervisi Bimbingan dan


Konseling

Kelompok 1
Supervisi Bimbingan Konseling

Group 01

Azriel M Arriadi Muhammad Christine Grace Nadya Rizky Yasmin Sekar


Hidayat Iqbal Aliyudin YJ Priandani Khalisha
2102527 2108324 2100643 2102180 2102484
PENDAHULUAN

Oleh Nadya R
Buku ini berjudul “Supervisi Klinis di dalam Bimbingan
dan Konseling” yang ditulis oleh Prof. Dr. Agus Taufiq, M.Pd.
dalam buku ini penulis membahas tentang konsep dasar
tentang supervisi klinis dalam profesi pemberi bantuan
(helping profession) terutama bimbingan dan konseling baik
untuk maksud supervisi program latihan penyiapan calon
guru bimbingan dan konseling di sekolah atau calon konselor
sekolah maupun untuk mensupervisi konselor yang sudah
bekerja di lapangan.
Dan presentasi ini akan difokuskan pada pembahasan
bab pertama tentang urgensi dan orientasi superklinis dalam
bimbingan dan konseling, peningkatan kompetensi
profesional konselor dan proteksi kesejahteraan klien dan
jika supervisi tidak efektif.
URGENSI DAN
ORIENTASI SUPERVISI
DALAM BK
Oleh Christine Grace Yane Juwita
URGENSI DAN ORIENTASI
SUPERVISI DALAM BK
Menurut Adams & Dickey (dalam Anggraini 2017), supervisi
merupakan upaya yang mempunyai fungsi sebagai
perbaikan sistem dan proses belajar mengajar,dan menjadi
sebuah kegiatan yang penting untuk dilakukan sebagai
penunjang dalam proses belajar mengajar

Tujuan supervisi menurut Hariwung (dalam Purwanto,2010)


adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan
profesional dan untuk memotivasi guru.

Oleh : Christine Grace Yane Juwita


URGENSI
Efektivitas Program Layanan BK Kegiatan Supervisi dalam BK
Program berisi tentangrencana kegiatan
Pembinaan dan pemantauan dalam
yangakan dilakukan dalam rangka pemberian
pelaksanaan bimbingan dan konseling di
layanan bimbingan dan konseling. Oleh
sekolah, yang merupakan kegiatan langsung
karena itu diperlukan adanya supervisi pada
berupa interaksiantara pengawas
Bimbingan dan Konseling agar dapat
denganguru Bimbingan danKonseling
memantau sejauh mana keberhasilan dalam
Bimbingan dan Konseling binaanya.
pelaksanaan program dan pemberian
layanan Bimbingan dan Konseling.

URGENSI SUPERVISI DALAM BK Oleh : Christine Grace Yane Juwita


URGENSI SUPERVISI DALAM BK
URGENSI Dengan adanya supervisi yang
diberikan dapat diketahui apa saja
program yang dirancang dan
dilaksanakan oleh guru Bimbingan
dan Konseling.

1 2 3
Peningkatan Mengembangkan Meningkatkan
Kinerja Guru BK Keprofesional Penguasaan
Penelitian yang telah Untuk melihat Praktek
dilakukan oleh Siraj kebutuhan yang Konseling
mengemukakan bahwa diperlukan oleh guru BK Pentingnya supervisi
supervisi memliki agarpelaksanaan atau ini, dapatdilihat dari
peran penting pengadaan BK di sekolah hasil penelitianyang
dalampeningkatan berjalan dengan efektif telah dilakukan oleh
kinerja guru (Amelisa, 2019)

Oleh : Christine Grace Yane Juwita


PENINGKATAN KOMPETENSI
PROFESIONAL DAN PROTEKSI
KESEJATERAAN KONSELI

Oleh Yasmin dan M. Iqbal


PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL
DAN PROTEKSI KESEJATERAAN KONSELI

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 020/U/1998


tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka
Kreditnya, Supervisi guru bimbingan dan konseling adalah pengawas yang mempunyai
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak penuh dalam menilai dan membina
pendidikan di sekolah negeri maupun swasta sehubungan dengan program bimbingan
dan konselingnya.

Menurut British Association for Counselling and Psychotherapy (BAC) oleh Wheeler &
King (2001), kompetensi supervisor membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang
dapat digunakan untuk menyediakan layanan kepada konseli.

Oleh Yasmin Sekar


PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL
DAN PROTEKSI KESEJATERAAN KONSELI

Pertimbangan pengembangan
kompetensi supervisor dalam
Tidak semua supervisor
supervisi bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling
oleh Harold Hackney (2000).
memiliki latar belakang
1. Spesifikasi kompetensi
profesional sebagai konselor
supervisor.
sekolah atau tidak memiliki
2. Metode supervisi
pengalaman pelatihan mengenai
3. Karakterisatik individual
bimbingan dan konseling.
4. Gaya supervisi atau keterampilan
5. Bentuk supervisi

Oleh Yasmin Sekar


PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL
DAN PROTEKSI KESEJATERAAN KONSELI

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan efektivitas supervisi


bimbingan dan konseling:
1. mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara supervisor
dan konselor.
2. supervisi dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan,
3. supervisi harus bersifat demokratis
4. program supervisi harus sejalan dengan program pendidikan lain
yang mempunyai tujuan yang sama,
5. supervisi bimbingan dan konseling dilaksanakan secara
komprehensif yaitu secara luas dan menyeluruh

Oleh Yasmin Sekar


PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL DAN
PROTEKSI KESEJATERAAN KLIEN (KONSELI)
Supervisi untuk peningkatan Tujuan supervisi BK di Tujuan dari supervisi
kompetensi profesional guru sekolah, yaitu bimbingan dan
BK, berdasarkan Peraturan meningkatkan kesadaran konseling
Menteri Pendidikan Nasional dan identitas profesional, mengendalikan
Republik Indonesia Nomor 16 mendorong kualitas, supervisor
Tahun 2007 (Retnowati, 2016) perkembangan pribadi bertanggung jawab
dan profesional, memonitor
mempromosikan kinerja pelaksanaan kegiatan
profesional, dan bimbingan konseling
memberikan jaminan dan hasil-hasilnya yang
mutu terhadap praktik berupa kehidupan dan
profesional (Ilfiana, 2022) perkembangan siswa
atau konseli yang lebih
baik. (ilfiana, 2022)

Ilfana, A. (2022). Kompetensi Supervisor Dalam Supervisi Guru Bimbingan Konseling (Suatu Tinjauan Studi Pustaka). Jurnal Paedagogy, 9(1),
192-197.
Retnowati, Tuti. (2016). Meningkatkan kompetensi guru bk melaksanakan layanan bimbingan klasikal melalui supervisi akademik. Jurnal
Penelitian Tindakan Bimbingan & Konseling, 2(2).
DAMPAK SUPERVISI
TIDAK EFEKTIF

Oleh Azriel Arriadi


PROFESSIONAL
OBSOLESCENCE
KEUSANGAN
PROFESIONAL

Profesional Keusangan
a. memerlukan kepandaian khusus untuk n. hal yang sudah kuno; sudah tidak lazim lagi
menjalankannya
PENTINGNYA
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
a.Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi
b.Fenomena kehidupan yang paradoksil
c.Pengetahuan yang alaminya bersifat kompleks
d.Pengetahuan yang “setengah hidup”
e.Perubahan dan inovasi teknologi
f.Kompetisi global
g.Perkembangan kebutuhan Masyarakat

WILLIS & DUBLIN, DALAM TAUFIQ, 2020


PEMUTAKHIRAN
PROFESIONAL

1. Tugas-tugas kerja
2. Sikap dan perilaku pengawasan
3. Interaksi antar rekan kerja
4. Manajemen kebijakan
5. Iklim organisasi
6. Praktik kerja
WILLIS & DUBLIN, DALAM TAUFIQ, 2020
KESIMPULAN
Nadya R.
Thank Y u for listening

LETS DISCUSSION!

SUPERVISI BK

Anda mungkin juga menyukai