07
KELAS/KELOMPOK : TT-2C / 02
6 Juni 2023
DAFTAR ISI
A. Transistor ................................................................................................................ 2
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 18
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. TUJUAN
A. Transistor
2
Gambar 1.1 Tipe Transistor (a) pnp (b) npn
Ada 3 macam konfigurasi dari rangkaian penguat transistor yaitu :
Common-Emitter (CE), Common-Base (CB), dan Common-Collector
(CC). Namun yang akan dibahas kali ini adalah konfigurasi Common
Base.
Gambar 1.2 Konfigurasi common Base (a) Transistor pnp (b) Transistor npn
3
Arus basis IB dibuat kecil dengan membuat lapisan basis yang kecil. Arus
basis ini terjadi oleh karena rekombinasi antara lubang dan elektron bebas yang ada
di basis. Rekombinasi ini akan menyebabkan banyak atom donor yang kehilangan
elektron, sehingga bermuatan positif. Akibatnya elektron dari tanah akan mengalir
ke basis untuk membuatnya netral. Aliran elektron ini tak lain adalah arus basis itu.
Tampak bahwa arus kolektor : IC = IE - IB. Arus basis ini sebanding dengan arus
emitor, yaitu IC = αIE. Parameter α disebut penguat arus untuk basis ditanahkan,
oleh karena pada rangkaian di atas basis dihubungkan dengan tanah. Parameter α
mempunyai nilai hampir sama dengan satu, yaitu : α = 0,990 - 0,998
4
Gambar 1.4 Karakteristik Input Amplifier dengan konfigurasi CB
5
karakteristik IF = 0. Disini dapat dikatakan terjadi = proses
"bottoming" karena tegangan akan merosot drastic hingga mendekati
dasar, pada saat Ven≈0. Sebenarnya Ven bernilai positif (untuk pnp,
walau nilainya kecil). dan bias maju pada kolektor ini menimbulkan
perubahan arus kolektor yang besar melalui perubahan tegangan
kolektor yang kecil. Dalam keadaan terbias maju. Ie naik secara
eksponensial terhadap tegangan mengikuti hubungan diode.
Agar bekerja pada daerah aktif, kolektor-basis dibias reverse, sedang basis-emiter
dibias forward. Pada daerah cutoff, kolektor-basis dan basis emiter dibias reverse,
sementara pada daerah saturasi junction tadi dibias forward.
6
BAB II PROSEDUR PRAKTIKUM
1 Power Supply DC 2
2 Multimeter Analog 1
3 Multimeter Digital 1
5 Resistor 1KΩ 2
6 Protoboard 1
7
2.2. LANGKAH PERCOBAAN
A. Karakteristik Input
8
B. Karakteristik Output
9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
VCB = 0 Volt VCB = 2 Volt VCB = 4 Volt VCB = 6 Volt VCB = 8 Volt
VEE
IE VEB IE VEB IE VEB IE VEB IE VEB
(Volt)
(mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-2 1,1189 -0,699 1,239 -0,645 1,194 -0,642 1,284 -0,635 1,205 -0,638
-4 2,956 -0,753 3,039 -0,670 2,946 -0,667 3,148 -0,659 3,014 -0,66
-6 4,796 -0,775 4,765 -0,737 4,904 -0,682 4,958 -0,674 4,894 -0,672
-8 6,914 -0,790 6,906 -0,769 6,931 -0,740 7,124 -0,686 7,121 -0,682
VCB = 0 Volt VCB = 2 Volt VCB = 4 Volt VCB = 6 Volt VCB = 8 Volt
IE IC IE IC IE IC IE IC IE IC
(mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10
3.2 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Percobaan kali ini masih berhubungan dengan Transistor namun berbeda dengan
percobaan yang lalu yang hanya meindentifikasi transistor. Kali ini dilakukan percobaan
mengenai karakteristik transistor common basis. Setelah melakukan percobaan kami dapat
menganalisa bahwa input pada common base transistor ada pada emitor dan outputnya ada
pada collector, common base transistor akan bekerja apabila kaki pada basis disambungkan ke
ground lalu kaki pada input emitor harus dibias maju dan output pada collector harus dibias
mundur.
Pada percobaan pertama kami mempraktikan input common base transistor, pada saat
VEE = 0 volt maka transistor masih dalam keadaan Off karena tidak ada arus dan tegangan
yang mengalir. Transistor akan menjadi On jika diberi tegangan lebih dari 0. Selain itu VEB
akan memiliki nilai tegangan jika VEE lebih besar dari 0 Volt. Karena tegangan Emitor-Basis
(VEB) besarnya sama dengan tegangan dioda yang akan aktif atau on jika tegangannya 0,5-
0,7/0,8 Volt. Sehingga harus diberi tegangan input yang memenuhi agar VEB dapat bekerja
atau aktif. Dari data hasil percobaan, untuk nilai tegangan Colector-Basis (VCB) tetap dan
tegangan input VEE bertambah, arus pada emitor (IE) terus meningkat dan tegangan VEB
semakin meningkat juga dari 0,6 Volt sampai batas maksimum 0,7/0,8 Volt dimana dioda aktif
atau on. Sementara untuk nilai tegangan input VEE yang sama dan tegangan VCB meningkat,
tidak berpengaruh pada nilai IE dan VBE. Hal ini dapat diabaikan.
Pada percobaan kedua kami dapat menganalisa dari data hasil output yang kami
dapatkan bahwa pada saat Ie tidak diberi arus maka Ic tidak dialiri arus walaupun Vcb nya
sudah dinaikan tegangannya. Hubungan antara Vcb dengan Ie adalah, semakin Vcbnya
dinaikan maka semakin hasil output Ic mendekati Ie yang diinginkan, hal tersebut di buktikan
dengan melakukan percobaan yang sama sebanyak 5 kali dengan tegangan Vcb dan Arus Ie
yang berbeda dan menghasilkan analisa seperti yang sudah dijelaskan diatas.
11
3.3 PERTANYAAN
4. Hitunglah harga resistansi output dan penguatan arus dari data tabel 2
JAWAB
1.
12
2.
R saat VCB = R saat VCB R saat VCB = R saat VCB = R saat VCB =
VEE
0V = 2V 4V 6V 8V
0 0 0 0 0 0
0𝐴 0𝐴 0𝐴 0𝐴 0𝐴
=∞Ω =∞Ω =∞Ω =∞Ω =∞Ω
13
-6 -0,775𝑉𝑜𝑙𝑡 -0,737𝑉𝑜𝑙𝑡 -0,682𝑉𝑜𝑙𝑡 -0,674𝑉𝑜𝑙𝑡 -0,672𝑉𝑜𝑙𝑡
0,004796𝐴 0,004765𝐴 0,004904𝐴 0,004958𝐴 0,004894𝐴
= 161,59 Ω = 154,66 Ω = 139,07 Ω = 135,94 Ω = 137,31 Ω
R saat VCB R saat VCB R saat VCB R saat VCB R saat VCB
IE = 0V
= 2V = 4V = 6V = 8V
0 𝑉𝑜𝑙𝑡 2 𝑉𝑜𝑙𝑡 4 𝑉𝑜𝑙𝑡 6 𝑉𝑜𝑙𝑡 8 𝑉𝑜𝑙𝑡
0𝐴 0𝐴 0𝐴 0𝐴 0𝐴
0
= ∞Ω =∞Ω =∞Ω = ∞Ω =∞Ω
14
Gain arus output
0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴
=∞ =∞ =∞ =∞ =∞
0 0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴 0 𝑚𝐴
3 3 𝑚𝐴 3 𝑚𝐴 3 𝑚𝐴 3 𝑚𝐴 3 𝑚𝐴
= 0,23 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 0,86 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,49 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,80 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,80 𝑘𝑎𝑙𝑖
0,7177 𝑚𝐴 2,6184 𝑚𝐴 4,5154 𝑚𝐴 6,3934 𝑚𝐴 7,441 𝑚𝐴
4 4 𝑚𝐴 4 𝑚𝐴 4 𝑚𝐴 4 𝑚𝐴 4 𝑚𝐴
= 0,17 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 0,65 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,12 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,59 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,86 𝑘𝑎𝑙𝑖
15
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
• Pengertian transistor common basis adalah penggunaan kaki basis secara bersama-
sama baik input maupun output dengan cara meng-ground-kan kaki basis.
• Konfigurasi common basis menyebabkan penguatan tegangan antara sinyal input
dengan sinyal output dan tidak adanya penguatan arus pada output.
• Pada konfigurasi common base, kaki emitor transistor digunakan sebagai input
sedangkan kaki kolektor transistor digunakan sebagai output.
• Kurva karakteristik common base menunjukkan bahwa peningkatan tegangan pada
kolektor akan menimbulkan peningkatan arus emitor sementara tegangan emitor-basis
tidak berubah.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.physics-and-radio-electronics.com/electronic-devices-and-
circuit/transistor/bipolarjunctiontransistor/commonbaseconfiguration.html
17
LAMPIRAN
18
19