Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Komunikasi manajerial,motivasi dan supervisi

Dosen Pengampu: Arsad Suni,M.Kep

Oleh :

Nama : Riskasari Rusdianto

Nim: 4050301440122086

Kelas: 3B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

TA 2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“komunikasi manajerial,motivasi, dan supervisi” dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “manajemen keperawatan” tidak lupa penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan karya ini tidak lain berkat
bantuan,dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak, serta beberapa sumber referensi sebagai
pedoman pembuatan makalah ini, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaanya makalah
ini. Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setinpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan bantuan ini sebagai ibadah dan
pelajaran untuk saya sendiri. Amin yaa robbal ‘alamiin.

Selasa,12 september 2023

Penyusun
Daftar Isi

Cover

Kata Pengantar

Daftar isi

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

Bab 2 Pembahasan

Bab 3 Penutup

A. Keseimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan
oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta
mengawasi sumber-sumber yang ada baik sumber daya manusia, alat maupun dana,
sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien,
keluarga dan masyarakat. Sehingga manajemen sangat penting dalam pelayanan
keperawatan di rumah sakit, karena tanpa adanya manajemen yang baik maka pelayanan
tidak dapat dijalankan secara optimal Cecep (2013).
Karena itu dibutuhkan seorang manajer agar tujuan dan kepentingan tiap perawat
didalamnya sesuai dengan visi dan misi yang dituju Kholid (2013). Pengarahan
merupakan salah satu fungsi dari manajemen keperawatan didalamnya terdapat kegiatan
supervisi. Abidin (2014), menyatakan kegiatankegiatan yang ada dalam fungsi
pengarahan, yaitu delegasi, supervisi, motivasi, manajemen konflik serta komunikasi dan
kolaborasi. Sitorus & Panjaitan (2011), menyatakan supervisi mempunyai empat fungsi
untuk mencapai tujuan organisasi, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan
evaluasi.
Hal ini didukung pernyataan Keliat (2012) dalam penelitian Wirawan, Novitasari
& Wijayanti (2013), menyatakan supervisi merupakan proses pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut berjalan sesuai tujuan
organisasi dan standar yang telah ditetapkan. Supervisi dilakukan oleh orang yang
memiliki kemampuan yang cakap dalam bidang yang disupervisi. Supervisi biasanya
dilakukan oleh atasan terhadap bawahan atau konsultan terhadap pelaksana.
B. Tujuan
1) Untuk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik dalam komunikasi
manajerial,motivasi dan supervisi
C. Manfaat
Makalah ini bermanfaat untuk pengetahuan bagi mahasiswa tentang pemtingnya
mempelajari manajemen keperawatan
Bab 2

Pembahasan

A. Pengertian supervise
Supervisi merupakan salah satu bagian dari fungsi pengarahan dan pengawasan
dalam manajemen.supervise mempunyai peran penting untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian yang jelas tentang supervise terus mengalami perkembangan. Supervise
berasal dari “supervision”. Super artinya hebat,istimewa. Sedangkan vision yang artinya
melihat sesuatu, melihat kerja orang lain (Mulianto, cahyadi, widjayakusuma, 2006).
Supervise klinis artinya melihat atau mengamati seseorang dalam melaksanakan
kegiatan. Kegiatan supervise biasanya dilakikan perawat supervisior yang berperan
langsung mengamati kegiatan perawat dan mengontrol perawat dalam melakukan
pekerjaanya (Lynch, 2008). Supervise klinis adalah proses formal konsultasi antara dua
professional atau lebih yang fokusnya untuk memberikan dukungan pada orang yang
disupervisi untuk meningkatkan kesadaran diri, mengembangkan dan meningkatkan
lingkungan professional (Hancox & Lynch,2002).
Supervise klinis menurut Royal College of Nursing London (2005) adalah proses
formal professional dalam memberikan dukungan dan pembelajaran pada praktisi
individu untukmeningkatkan pengetahuan dan kompetensi, sebagai respon untuk praktik
dan melindungi konsumen dan keselamatan pada peraatan klinik dalam situasi yang
kompleks. Supervise klinis adalah suatu pemberian dukungan untuk praktisi professional
yang dilakukan dengan berbagai pengalaman klinik, organisasi, pengembangan dan
pengalaman emosional dengan profesi lain dalam lingkungan untuk merubah
pengetahuan dan keterampilan.
Di dalam proses ini belajar untuk merubah pengetahuan dan keterampilan. Di
dalam proses ini belajar untuk meningkatkan tanggung jawab dan refleksi praktis
Lyt.G:2000) Supervise dalam keperawatan merupakan suatu proses untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran diri dan keterampilan professional perawat dalam melaksanakan
praktik keperawatan pada pasien sehingga mampu memerikan asuhan keperawatan yang
berkualiatas dan aman bagi masyarakat. Supervise mencakup dimensi perilaku,
pengetahuan dan kemampuan psikomotor perawat juga membangun kesadaran diri
perawat 45 tentang perannya. Supervise mencakup dimensi perilaku, pengetahuan, dan
kemampuan psikomotor perawat juga membangun kesadaran diri perawat tentang
perannya. Supervise bukan untuk mencari kesalahan seseorang tetapi untuk
meningkatkan kompetensi perawat agar tujuan organisasi tercapai.
B. Tujuan supervise
Tujuan kegiatan supervise adalah mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja
yang mencakup lingkungan fisik, atmosfer kerja dam jumlah sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas. Supervise di arahkan pada kegiatan ,
mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan melatih, staf dan pelaksaan
keperawatan, melatih staf dan pelaksana keperawatan, memberikan arahan dalam
pelaksanaan kegiatan sebagai upaya untuk menimbulkan kesadaran dan mengerti akan
peran dan fungsinya sebagai staf dan difokuskan pada kemampuan staf dan pelaksanaan
keperawatan dan memberikan asuhan keperawatan (Arwani, 2005)
C. Pengertian komunikasi manajerial
Manajemen komunikasi adalah perencanaan sistematis, penerapan, pemantauan,
dan revisi semua saluran komunikasi dalam suatu organisasi dan antar organisasi. Ini juga
mencakup organisasi dan penyebaran arahan komunikasi baru yang terhubung dengan
organisasi, jaringan, atau teknologi komunikasi.
Komunikasi manajerial yang efektif memungkinkan aliran informasi dan
pengetahuan di antara karyawan dalam bentuk yang diinginkan . Manajer perlu
berinteraksi dengan anggota tim mereka untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka.
Masalah tetap tidak terpecahkan jika karyawan tidak berkomunikasi satu sama lain.
Diskusi sangat membantu dalam mengurangi kebingungan dan juga meningkatkan
hubungan antar karyawan.
D. Pengertian motivasi
Manajemen komunikasi adalah perencanaan sistematis, penerapan, pemantauan,
dan revisi semua saluran komunikasi dalam suatu organisasi dan antar organisasi. Ini juga
mencakup organisasi dan penyebaran arahan komunikasi baru yang terhubung dengan
organisasi, jaringan, atau teknologi komunikasi.
Menurut Robbin (2002 : 55) motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi,
yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan
individual. Motivasi adalah kesediaan untukmengeluarkan tingkat upaya yang tinggi
untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu, dalam memenuhi
beberapa kebutuhan individual (Robbins, 2003: 208).
BAB 3

Penutup

A. Keseimpulan

Supervisi merupakan salah satu bagian dari fungsi pengarahan dan pengawasan dalam
manajemen.supervise mempunyai peran penting untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian yang jelas tentang supervise terus mengalami perkembangan.

Komunikasi manajerial yang efektif memungkinkan aliran informasi dan pengetahuan


di antara karyawan dalam bentuk yang diinginkan . Manajer perlu berinteraksi dengan
anggota tim mereka untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka. Masalah tetap tidak
terpecahkan jika karyawan tidak berkomunikasi satu sama lain. Diskusi sangat membantu
dalam mengurangi kebingungan dan juga meningkatkan hubungan antar karyawan.

Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan


tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Motivasi adalah
kesediaan untukmengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu, dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual

B. Saran
Mahasiswa lebih peningkatkan pengetahuan tentang komunikasi yang baik agar pada
saat bekerja bisa menjadi komunikator yang baik bagi orang lain serta memberikan motivasi
yang berbentuk semangat bekerja dan menjalankan tugas.
Daftar Pustaka

https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-syarif-hidayatullah-jakarta/
management/makalah-motivasi-dan-komunikasi/24476465

https://repository.um-surabaya.ac.id/1297/3/BAB_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai