Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI

MATA KULIAH OBSERVASI


“Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Membeli Ikan Cupang pada
Masa Pandemi”

Disusun Oleh:

KELAS A – 2019
Zufar Akmal M (201910230311031)

Dosen Pengampu : Susanti Prasetyaningrum, S.Psi., M.Psi.


Asisten : Farah Diba Maharani

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2021
A. Latar Belakang
Situasi pandemi yang ditimbulkan oleh virus ini yang telah berlangsung lama. Hal
ini membuat perubahan yang cukup signifikan ditengah masyarakat Indonesia saat
ini. Perubahan ini terjadi untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
berlangsung. Namun disisi lain, tidak sedikit individu berjalan dengan lamba untuk
bisa menyesuaikan dengan kondisi yang berlangsung.
Sama hal nya bagi mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. Perjuangan untuk
tetap bisa mendapatkan ilmu di tingkat perguruan tinggi, mengerjakan tugas kuliah
sebaik mungkin, serta hadir dalam proses perkuliahan, sungguh membutuhkan upaya
yang tidak sedikit. Dampak dari hal ini membuat mahasiswa berupaya mencari hal-
hal baru, aktivitas diluar rutinitas. Sehingga menciptakan beragam tren & suatu
aktivitas baru demi tetap menjaga mobilitas keseharian yang banyak habis dilakukan
di dalam rumah.
Salah satunya ialah tren dalam memelihara ikan cupang. Ikan hias air tawar ini
menjadi suatu solusi bagi berbagai kalangan dalam menagkal bosan selama pandemi.
Mulai kalangan anak-anak, remaja, hingga mahasiswa pun tak luput. Hal ini lantaran
keindahan dari ikan ini yang indah dipandang, memeliharanya yang cukup mudah
menjadi salah satu ikan ini digemari. Melihat pamor ikan ini yang meningkat,
ditemukan banyak kalangan memulai untuk membuka bisnis. Selain juga karena masa
pandemi yang membuat krisis finansial.
Disisi lain, fenomena mengakibatkan muncul nya suatu perilaku buruk yang perlu
menjadi perhatian bersama. Yaitu perilaku konsumtif. Perilaku ini menjadi semakin
meningkat seiring dengan muncul beragam tren-tren aktivitas yang bisa dilakukan
selama pandemi ini. Perilaku konsumtif pada kalangan mahasiswa juga terbilang
termasuk tinggi. Berdasarkan paparan fenomena yang diatas, penelitian ini
mengambil judul “Perilaku Konsumtif Mahasiswa Dalam Membeli Ikan Cupang Pada
Masa Pandemi”. Penelitian ini mengambil rumusan masalah bagaimana perilaku
konsumtif mahasiswa dalam membeli ikan upang pada masa pandemi. Adapun tujuan
penilitian ialah untuk mengidentifikasi bagaimana perilaku konsumtif mahasiswa
dalam membeli ikan cupang pada masa pandemi.
B. Kajian Teoritik
a) Definisi Perilaku Konsumtif
Perilaku konsumtif adalah tindakan individu sebagai konsumen untuk membeli,
menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasasecara berlebihan & tidak rasional.
Sehingga menimbulkan pemborosan dan hanya mengutamakan keinginan atau
kesenangan tanpa mempemtimbangkan kebutuhan atau manfaat dari barang atau jasa
tersebut.
Banyak pendapat ahli yang mendifinisikan perilaku konsumtif seperti menurut
Sumartono (2002), suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan
rasional melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional
lagi. Menurut Setiaji (dalam Riadi. M, 2018) menjelaskan perilaku konsumtif adalah
kecenderungan berperilaku berlebihan dalam membeli sesuatu atau membeli secara
tidak terencana. Sebagai akibatnya hanya untuk membelanjakan uang yang dimiliki
untuk mendapatkan barang-barang yang sejatinya hanya untuk kesenangan bukan
kebutuhan.
Ikan cupang (Betta splendens) adalah salah satu jenis ikan hias yang memiliki
banyak bentuk terutama pada bentuk ekor, seperti tipe mahkota (crown tail), ekor
penuh (full tail) dan slayer (Dyhar. R dkk, 2016). Salah satu jenis ikan hia air tawar
populer dan juga banyak digemari di kalangan masyarakat. Perkembangan ikan
cupang pun cukup pesat karena dalam pemeliharaannya cukup mudah. Ikan hias ini
juga memiliki perbedaan harga antara ikan jantan dan betina. Ikan jantan sendiri
memiliki harga yang lebih tinggi atau mahal daripada betina. Hal ini disebabkan ikan
jantan memiliki keunggulan dari morfologi dan warnanya sehingga menjadi nilai
estetika. Ikan betina memiliki warna yang kurang menarik, perut gemuk, serta sirip
ekor dan sirip anal pendek, sehingga harga jual ikan betina lebih rendah dari ikan
jantan(Zain, dalam Dyhar. R dkk, 2016).
b) Definisi Mahasiswa
Sedangkan mahasiswadalah peserta didik pada jenjang Perguruan Tinggi
(jurnal Sosio-Humaniora, 2014).

c) Teori Dasar
 Perilaku konsumtif
Menurut Triyaningsih (dalam Riadi. M, 2018) menjelaskan bahwa perilaku
konsumtif merupakanperilaku membeli dan menggunakan barang yang tidak
didasarkan atas pertimbangan secara rasional dan memilki kecenderungan untuk
mengkonsumsi sesuatu tanpa batas dimana individu lebih mementingkan faktor
keinginan daripada kebutuhan serta ditandai oleh adanya kebutuhan mewah dan
berlebihan, penggunaan segala hal yang paling mewah memberikan kepuasan &
kenyamanan fisik.
 Karakteristik Perilaku Konsumtif
Menurut Sumartono (dalam Riadi. M, 2018), karakteristik perilaku konsumtif
sebagai berikut:
1) Membeli Produk karena Iming-iming Hadiah.
2) Membeli Produk Karena Kemasannya Menarik.
3) Membeli Produk Demi Menjaga Gengsi.
 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif
Menurut Triyaningsih (dalam Riadi. M, 2018), faktor-faktor nya adalah sebagai
berikut:
1) Hadirnya Iklan yang Menawarkan Suatu Produk
2) Konformitas dengan Kelompoknya
3) Gaya Hidup

d) Aspek-aspek
Menurut Lina & Rosyid (1997), terdapat setidaknya tiga aspek perilaku
konsumtif, yaitu sebagai berikut:
1. Pembelian Impulsif (Impulsive Buying), adalah membeli semata-mata karena
didasari oleh hasrat yang tiba-tiba / keinginan sesaat, dilakukan tanpa
pertimbangan dan dampak setelah serta bersifat emosional.
2. Pemborosan (Wasteful Buying), adalah perilaku menghambur-hamburkan
dengan mengeluarkan banyak dana tanpa disadari adanya kebutuhan yang jelas.
3. Mencari Kesenangan (Non Rational Buying), adalah pembelian yang dilakukan
hanya untuk kesenangan diri bukan atas landasan kebutuhan pada apa yang
dibeli.

C. Metode Observasi
1. Jenis dan Metode Pencatatan Observasi
 Jenis Observasi
Observasi dilakukan menggunakan jenis observasi sistematik, natural, dan
partisipasi aktif. Observasi sistematik merupakan observasi yang dilakukan secara
terstruktur, berisi tentang karakteristik khusus dari setiap hal yang diamati
(Prasetsyaningrum, S & Ni’matuzahroh, 2018). Alasan menggunakan jenis ini agar
tersusun dengan rapih & meminimalisir kelupaan. Observasi natural yaitu
pengamatan yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek (Prasetsyaningrum, S &
Ni’matuzahroh, 2018). Alasan menggunakan jenis ini agar data yang didapat nantinya
berasal dari perilaku yang terjadi secara alamiah.
Borden &Abbott (dalam Prasetyaningrum & Ni’matuzahroh, 2018)
menjelaskan observasi pastisipan merupakan pengamatan yang peneliti dapat terlibat
dengan kegiatan yang sedang diamati dan mencatat perilaku yang muncul saat itu.
Pada penelitian ini digunakan partisipasi aktif. Observasi partisipasi digunakan
dengan alasan agar data yang diperoleh lebih tajam dan detail.
 Metode Pencatatan Observasi
Metode yang akan digunakan pada penilitian adalah anecdotal record. Rahayu
& Ardani (dalam Prasetyaningrum & Ni’matuzahroh, 2018) mengatakan anecdotal
record merupakan pencatatan terhadap respon verbal atau perilaku yang bisa
dilakukan setiap saat dita perlukan. Alasan menggunakan metode ini agar
mengantisipasi perilaku, kejadian atau peristiwa yang tak terduga.

2. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, perlu diketahui definisi operasional dari setiap variabel
untuk menghindari ketidakjelasan arti dari variabel-variabel yang akan diteliti.
Berikut definisi operasional dari variabel-variabel yang akan diteliti:
 Perilaku Konsumtif adalah tindakan yang dilakukan individu dalam melukakan
atau menggunakan jasa/barang tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
& cenderung dalam pembeliannya secara berlebihan.
 Mahasiswa adalah peserta didik yang sedang menempuh jenjang pendidikan di
perguruan tinggi.
 Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan air tawar yang digemari & populer di
masyarakat. Ikan berukuran kecil dan memiliki beragam bentuk terutama pada
ekornya.

3. Indikator Perilaku
Aspek – Aspek Definisi Indikator
Pembelian Aktivitas membeli yang  Menentukan pilihan dengan
Impulsif semata-mata karena terburu-buru.
(Impulsive Buying) didasari oleh hasrat yang  Melakukan pembelian tanpa
tiba-tiba / keinginan sesaat, direncanakan sebelumnya.

dilakukan tanpa
pertimbangan dan dampak
setelah serta bersifat
emosional.
Pemborosan  Membeli jenis ikan yang
Perilaku menghambur-
(Wasteful Buying) berharga mahal.
hamburkan dengan
 Jumlah pembelian lebih
mengeluarkan banyak dana
dari 2 ekor ikan.
tanpa disadari adanya
kebutuhan yang jelas.

Mencari Pembelian yang dilakukan  Adanya kepuasan setelah


kesenangan hanya untuk kesenangan mendapat yang
(Non Rational diri bukan atas landasan diinginkan
Buying) kebutuhan pada apa yang
dibeli.

4. Teknik Analisa Data


Pada penlitian ini setelah pelaksanaan observasi telah selesai dilakukan &
memperoleh data , maka akan dilakukan analisa data. Teknik yang akan digunakan
adalah analisa data kualitatif. Alasan menggunakan teknik ini adalah karena data
yang akan didapat berupa deskriptif, dokumen tertulis, dan lainnya yang bersifat
kualitatif. Dalam analisa data kualitatif, observer akan menyajikan hasil observasi
dalam bentuk paparan yang kemudian dianalisa kecenderungannya, misal ada
tidaknya pola perilaku, atau urutan perilaku, dan sebagainya (Prasetsyaningrum, S &
Ni’matuzahroh, 2018).

5. Prosedur Pelaksanaan Observasi


1) Membuat Rancangan Observasi
Pada tahap ini perlu menentukan & menyusun dengan cermat dan tepat agar
saat proses observasi berlang dapat memperoleh data yang dibutuhkan. Seperti,
menentukan apa (What) yang akan diobservasi, bagaimana (HOW) data observasi
dicatat, latar belakang mengapa( WHY) observasi tersebut dilakukan, menentukan
tempat (WHERE), menentukan kapan (WHEN) observasi dilakukan, menentukan
siapa (HWO) yang akan diobservasi, dan juga menentukan bagaimana observasi akan
dilakukan.
2) Mengumpulkan Data (Melakukan Observasi)
Tahap ini dilakukan berdasarkan apa yang telah ditentukan & dipersiapkan pada
tahap sebelumnya. Pada tahap ini observer harus melakukan observasi secara cermat
dan fokus terhadap apa yang akan diamati. Pencatatan perlu dilakukan secara detail
agar tidak ada yang terlupakan dan terabaikan.
Jika pada tahap pengumupulan data ini tidak maksimal makan berimbas pada proses
selanjutnya.
3) Menuliskan Data Hasil Observasi
Setelah melakukan observasi, pada tahap ini observer harus sesegera mungkin
melakukan pencatatan terhadap hasil amatannya. Hal ini dilakukan agar data hasil
observasi terjaga.
4) Melakukan Analisa Data Hasil Observasi
Setelah melakukan pencatatan data, maka selanjutnya data tersebut harus diolah
berdasarkan hasil observasi. Tahap ini merupakan proses yang penting bagi observer
untuk mengetahui apakah observasi yang telah dilakukannya sesuai dengan tujuan.
5) Membuat Kesimpulan Hasil Observasi
Pada tahap ini observer membuat ringkasan dari seluruh rangakaian yang
dilakukan dalam penelitian.
6) Membuat Laporang Hasil Observasi
Tahap ini merupakan langkah terakhir dari proses pengamatan. Dengan tujuan
untuk melaporkan dan memberikan informasi tentang hasil temuan dalam
serangkaiankegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Laporann harus dibuat
sesegera mungkin agar temuan hasil penelitian masih faktual
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Observasi
a. Deskripsi Subjek
Subjek merupakan laki-laki berusia sekitar 28 tahun. Tinggi subjek berkisar
±170cm dengan berat sekitar ±65kg. Subjek merupakan seorang karyawan yang
bekerja di PLN Karanglo. Bertempat tinggal di daerah Karanglo. Berbadan tegap
dengan rambut hitam legam sisiran ke arah belakang dan diikat, dan bermata bulat.
Pada hari pertama observasi dilakukan subjek membawa tas slempang, dengan celana
model chino panjang berwarna cream, dengan jaket merah dengan tulisan-tulisan di
belakang jaket.
Pada hari kedua subjek terlihat berada di Pasar Ikan Hias Splendid, Malang.
Datang ke pasar menggunakan motor, dengan berkendara sendiri tanpa ditemani.
Berpakaian rapih dengan celana dan jaket yang sama saat hari pertama observasi
dilakukan. Pada hari kedua observee mendatangi tempat yang sama dengan pada saat
hari pertama observasi dilakukan.
b. Deskripsi Data
Lokasi : Pasar Ikan Hias Splendid, Malang
Hari/tanggal : 15 Januari 2021
Waktu : 12.30 – 13.00
Data yang
Aspek Indikator perilaku relevan untuk Interpretasi
di catat
Pembelian Impulsif  Menentukan pilihan Observee hanya Subjek
memperhatikan membeli
(Impulsive Buying) dengan terburu-buru. beberapa ikan dengan tanpa
 Melakukan pembelian dan langsung banyak
mengambil ikan pertimbangan
tanpa direncanakan yang berada
sebelumnya. pada tabung dan
memberikan
pada penjual

Pemborosan  Membeli jenis ikan a) Observee Subjek


(Wasteful Buying) yang berharga membeli membeli
ikan banyak ikan
mahal.
berharga 20 dengan harga
 Jumlah pembelian ribu dan 25 yang bisa
ribu dijangkau
lebih dari 1 ekor b) Observee
ikan. membeli
ikan 2 ekor
ikan

Mencari  Adanya kepuasan Setelah Subjek


membeli ikan berkeinginan
kesenangan setelah mendapat subjek kembali membeli ikan
(Non Rational yang diinginkan menghampiri kembali
beberapa
Buying)
penjual ikan
lainnya

c. Analisa Data
Narasi Kode Tema
Subjek mendatangi penjual ikan paling Menentukan pilihan dengan terburu-
ujung, melihat-melihat beberapa, buru
mengangkat gelas berisi dan langung
memilih ikan yang sebelumnya hanya
dilihat sekilas
Setelah memberikan 1 ikan pertama Jumlah pembelian lebih dari 1 ekor
pada penjual, observee melihat-melihat ikan.
beberapa ikan kembali dan melaukan
hal sama seperti sebelumnya dan
memberikan ikan, melihat-melihat
kembali dan selanjutnya membayar 2
ikan tersebut
Observee memilih ikan dengan harga Membeli jenis ikan yang berharga
20 ribu berjumlah satu dan ikan mahal.
berharga 25 ribu berjumlah 1

2. Pembahasan
Menurut Triyaningsih (dalam Riadi. M, 2018) menjelaskan bahwa perilaku
konsumtif merupakanperilaku membeli dan menggunakan barang yang tidak
didasarkan atas pertimbangan secara rasional dan memilki kecenderungan untuk
mengkonsumsi sesuatu tanpa batas dimana individu lebih mementingkan faktor
keinginan daripada kebutuhan serta ditandai oleh adanya kebutuhan mewah dan
berlebihan, penggunaan segala hal yang paling mewah memberikan kepuasan &
kenyamanan fisik.
Dan menurut Lina & Rosyid (1997), terdapat setidaknya tiga aspek perilaku
konsumtif, yaitu sebagai berikut:
1. Pembelian Impulsif (Impulsive Buying), adalah membeli semata-mata karena
didasari oleh hasrat yang tiba-tiba / keinginan sesaat, dilakukan tanpa
pertimbangan dan dampak setelah serta bersifat emosional. Pada lapangan
observee terlihat memperhatikan beberapa ikan dan mengambil ikan yang
berada di gelas yang dilihat hanyak sekilas.
2. Pemborosan (Wasteful Buying), adalah perilaku menghambur-hamburkan
dengan mengeluarkan banyak dana tanpa disadari adanya kebutuhan yang jelas.
Observee membeli 2 ikan pada hari pertama observasi dengan harga 20 ribu
berjumlah 1 (satu) dan harga 25 ribu berjumlah 1 (satu). Dan pada hari kedua
observee kembali ke toko yang sama dsan membeli ikan berjumlah 2 kembali
dengan harga yang pada saat hari pertama observasi dilakukan.
3. Mencari Kesenangan (Non Rational Buying), adalah pembelian yang dilakukan hanya
untuk kesenangan diri bukan atas landasan kebutuhan pada apa yang dibeli. Pada saat
di pasar Ikan Hias Splendid, observee terlihat setelah membeli ikan kembali
mengunjungi beberapa penjual ikan di sana dan melihat-melihat ikan.

E. Simpulan dan Saran


Penelitian observasi ini mengambil subjek mahasiswa yang senang akan membeli
ikan cupang, terlebih saat masa pandemi ini. Bertujuan untuk mengidentifikasi
bagaimana perilaku konsumtif mahasiswa dalam membeli ikan cupang pada masa
pandemi. Setelah dilakukan penelitian berdasarkan 2 kali observasi dengan subjek
yang sama, perilaku observee yang muncul berupa menentukan pilihan tanpa banyak
pertimbangan, membeli ikan dengan harga cukup dijangkau namun berjumlah lebih
dari satu, dan setelah itu observee tetap kembali mengunjungi penjual ikan lain.
Berdasarkan aspek dari teori yang di pakai dengan perilaku observee yang muncul
maka dapat diidentifikasi perilaku konsumtif mahasiswa yang membeli ikan cupang
pada masa pandemi berupa pembelian yang lebih dari 1, menentukan keputusan tanpa
banyak pertimbangan. Dari 5 indikator, 3 indikator muncul pada observee sehingga
dapat disimpulkan subjek memiliki perilaku konsumtif.
Saran observer pada mahasiswa yang senang membeli ikan cupang pada masa
pandemi ini untuk mengoleksi ikan cupang tidak hanya sebagai hobi namun, menjadi
aktivitas yang menghasilkan dan bermanfaat. Layaknya hal membudidayakan ikan
cupang agar bisa dijual kembali. Besar harap observer aktivitas ini tidah hanya
menjadi perilaku konsumtif dari mahasiswa pada mas pandemi.

F. Daftar Pustaka
Prasetyaningrum. S &Ni’matuzahroh., OBSERVASI: TEORI DAN APLIKASI
DALAM PSIKOLOGI., UMM Press., 2018.
Jurnal Sosio-Humaniora., Vol. 5 no. 1., Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM)., Universitas Mercu Buana Yogyakarta., Mei
2014.
Dyhar. R., Fajar. B., Tristiani. Y., Pengaruh Pemberian Tepung Testis Sapi
dengan Dosis yang Berbeda terhadap Keberhasilan Jantanisasi pada Ikan
Cupang (Betta sp.)., Vol. 5 no. 1., Universitas Diponegoro., 2016.
Riadi. M., Karakteristik Perilaku Konsumtif., Juni 2018.
Raharja. W. S., Arifin. Z., MAB. W., Pengaruh Psikologi Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian., Universitas Brawijaya.
G. Daftar Lampiran
Lampiran 1: Lembar pencatatan data/guide observasi (Data Kasar yang dipakai saat
observasi)
Lampiran 2: Informed Consent
LABORATORIUM PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
KESEDIAAN TERTULIS (INFORMED CONCENT)
Nama saya adalah Zufar Akmal M NIM : (201910230311031), yang saat ini menjadi
mahasiswa program pendidikan Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang. Saya adalah mahasiswa yang sedang menempuh praktikum
observasi, untuk mata kuliah Observasi. Dengan dosen pengampu Susanti
Prasetyaningrum, M.Psi., Psikolog.
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Anda dalam kegiatan praktikum ini
untuk menjadi testee saya. Untuk proses ini, Anda tidak dipungut biaya apapun.
Namun, saya juga tidak diwajibkan untuk menyampaikan hasil pemeriksaan ini
kepada Anda, karena dalam hal ini saya sebagai Mahasiswa masih dalam tahap
pembelajaran. Dan saya mohon kesediaan Anda untuk mengizinkan saya
menggunakan alat perekam. Karena dalam pembuatan laporan saya membutuhkan
data yang valid, namun karena keterbatasan saya mengingat seluruh peristiwa yang
terjadi sehingga dengan menggunakan alat perekam akan memudahkan saya dalam
pembuatan laporan.
Stelah proses ini saya akan memmbuat laporan hasil observasi psikologi ini kepada
dosen pengampu yang saya berikan TANPA menyebutkan informasi yang bisa
dikaitkan secara langsung dengan diri Anda. Sehingga kerahasiaan identitas Anda
akan tetap dijamin, sehingga saya menjamin tidak akan ada dampak negatif dari
proses ini untuk nama Anda dan keluarga Anda.

Setelah membaca penjelasan tertulis diatas, saya menyadari bahwa, Zufar Akmal M
NIM : 201910230311031, nomor Handphone 082211068640 adalah mahasiswa
praktikan yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang, dibawah bimbingan dosen pengampu Susanti
Prasetyaningrum, M.Psi., Psikolog. Saya memutuskan untuk (Bersedia/Tidak
Bersedia*) berpartisipasi dalam kegiatan ini.
(*coret salah satu)

Malang, 15 Januari 2021


Mahasiswa Teste

Zufar Akmal Maulana Dewam Cipta W

Mengetahui,

Susanti Prasetyaningrum, M.Psi., Psikolog


NIP: 10914100568

Lampiran 3: Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum


No. Hari/ Waktu Durasi Tempat Metode Kegiatan
Tanggal
Mengamati
Senin, 4 perilaku
1.
Januari 2021 konsumtif saat
Pasar
9.00 30 membeli ikan
Splendid, Observasi
WIB menit cupang, mencatat
Kota Malang
Jumat, 15 perilaku observee
2.
Januari 2021 dengan menulis
data kasar

Lampiran 4: Data pendukung lainnya/dokumentasi


https://drive.google.com/folderview?id=1dkyLqnBUkie3z_XZdBnKRFH9B0h01G-Z
Lampiran 5: Rancangan observasi yang telah di ACC asisten dan dosen
RANCANGAN PRAKTIKUM OBSERVASI
MATA KULIAH OBSERVASI
“PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA DALAM MEMBELI
IKAN CUPANG PADA MASA PANDEMI”

KELAS A – 2019
Zufar Akmal M (201910230311031)

Dosen Pengampu : Susanti Prasetyaningrum, M.Psi., Psikolog


Asisten Laboraturium : Farah Diba

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2020
A. Judul
Perilaku konsumtif dalam membeli ikan cupang pada masa pandemi.

B. Latar Belakang
Situasi pandemi yang ditimbulkan oleh virus ini yang telah berlangsung lama.
Hal ini membuat perubahan yang cukup signifikan ditengah masyarakat Indonesia
saat ini. Perubahan ini terjadi untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
berlangsung. Namun disisi lain, tidak sedikit individu berjalan dengan lamba untuk
bisa menyesuaikan dengan kondisi yang berlangsung.
Sama hal nya bagi mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. Perjuangan
untuk tetap bisa mendapatkan ilmu di tingkat perguruan tinggi, mengerjakan tugas
kuliah sebaik mungkin, serta hadir dalam proses perkuliahan, sungguh membutuhkan
upaya yang tidak sedikit. Dampak dari hal ini membuat mahasiswa berupaya mencari
hal-hal baru, aktivitas diluar rutinitas. Sehingga menciptakan beragam tren & suatu
aktivitas baru demi tetap menjaga mobilitas keseharian yang banyak habis dilakukan
di dalam rumah.
Salah satunya ialah tren dalam memelihara ikan cupang. Ikan hias air tawar ini
menjadi suatu solusi bagi berbagai kalangan dalam menagkal bosan selama pandemi.
Mulai kalangan anak-anak, remaja, hingga mahasiswa pun tak luput. Hal ini lantaran
keindahan dari ikan ini yang indah dipandang, memeliharanya yang cukup mudah
menjadi salah satu ikan ini digemari. Melihat pamor ikan ini yang meningkat,
ditemukan banyak kalangan memulai untuk membuka bisnis. Selain juga karena masa
pandemi yang membuat krisis finansial.
Disisi lain, fenomena mengakibatkan muncul nya suatu perilaku buruk yang
perlu menjadi perhatian bersama. Yaitu perilaku konsumtif. Perilaku ini menjadi
semakin meningkat seiring dengan muncul beragam tren-tren aktivitas yang bisa
dilakukan selama pandemi ini. Perilaku konsumtif pada kalangan mahasiswa juga
terbilang termasuk tinggi. Berdasarkan paparan fenomena yang diatas, penelitian ini
mengambil judul “Perilaku Konsumtif Mahasiswa Dalam Membeli Ikan Cupang Pada
Masa Pandemi”.
C. Rumusan Observasi
 Bagaimana Perilaku Konsumtif Mahasiswa Dalam Membeli Ikan Cupang Pada
Masa Pandemi
D. Tujuan Observasi
Untuk mengidentifikasi bagaimana perilaku konsumtif mahasiswa dalam
membeli ikan cupang pada masa pandemi.
E. Kajian Teoritik
e) Definisi
Perilaku konsumtif adalah tindakan individu sebagai konsumen untuk membeli,
menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasasecara berlebihan & tidak rasional.
Sehingga menimbulkan pemborosan dan hanya mengutamakan keinginan atau
kesenangan tanpa mempemtimbangkan kebutuhan atau manfaat dari barang atau jasa
tersebut.
Banyak pendapat ahli yang mendifinisikan perilaku konsumtif seperti menurut
Sumartono (2002), suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan
rasional melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional
lagi. Menurut Setiaji (dalam Riadi. M, 2018) menjelaskan perilaku konsumtif adalah
kecenderungan berperilaku berlebihan dalam membeli sesuatu atau membeli secara
tidak terencana. Sebagai akibatnya hanya untuk membelanjakan uang yang dimiliki
untuk mendapatkan barang-barang yang sejatinya hanya untuk kesenangan bukan
kebutuhan. Sedangkan mahasiswadalah peserta didik pada jenjang Perguruan Tinggi
(jurnal Sosio-Humaniora, 2014).
Ikan cupang (Betta splendens) adalah salah satu jenis ikan hias yang memiliki
banyak bentuk terutama pada bentuk ekor, seperti tipe mahkota (crown tail), ekor
penuh (full tail) dan slayer (Dyhar. R dkk, 2016). Salah satu jenis ikan hia air tawar
populer dan juga banyak digemari di kalangan masyarakat. Perkembangan ikan
cupang pun cukup pesat karena dalam pemeliharaannya cukup mudah. Ikan hias ini
juga memiliki perbedaan harga antara ikan jantan dan betina. Ikan jantan sendiri
memiliki harga yang lebih tinggi atau mahal daripada betina. Hal ini disebabkan ikan
jantan memiliki keunggulan dari morfologi dan warnanya sehingga menjadi nilai
estetika. Ikan betina memiliki warna yang kurang menarik, perut gemuk, serta sirip
ekor dan sirip anal pendek, sehingga harga jual ikan betina lebih rendah dari ikan
jantan(Zain, dalam Dyhar. R dkk, 2016).
f) Teori Dasar
 Perilaku konsumtif
Menurut Triyaningsih (dalam Riadi. M, 2018) menjelaskan bahwa perilaku
konsumtif merupakanperilaku membeli dan menggunakan barang yang tidak
didasarkan atas pertimbangan secara rasional dan memilki kecenderungan untuk
mengkonsumsi sesuatu tanpa batas dimana individu lebih mementingkan faktor
keinginan daripada kebutuhan serta ditandai oleh adanya kebutuhan mewah dan
berlebihan, penggunaan segala hal yang paling mewah memberikan kepuasan &
kenyamanan fisik.
 Karakteristik Perilaku Konsumtif
Menurut Sumartono (dalam Riadi. M, 2018), karakteristik perilaku konsumtif
sebagai berikut:
4) Membeli Produk karena Iming-iming Hadiah.
5) Membeli Produk Karena Kemasannya Menarik.
6) Membeli Produk Demi Menjaga Gengsi.
 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif
Menurut Triyaningsih (dalam Riadi. M, 2018), faktor-faktor nya adalah sebagai
berikut:
4) Hadirnya Iklan yang Menawarkan Suatu Produk
5) Konformitas dengan Kelompoknya
6) Gaya Hidup

g) Aspek-aspek
Menurut Lina & Rosyid (1997), terdapat setidaknya tiga aspek perilaku
konsumtif, yaitu sebagai berikut:
1. Pembelian Impulsif (Impulsive Buying), adalah membeli semata-mata karena
didasari oleh hasrat yang tiba-tiba / keinginan sesaat, dilakukan tanpa
pertimbangan dan dampak setelah serta bersifat emosional.
2. Pemborosan (Wasteful Buying), adalah perilaku menghambur-hamburkan dengan
mengeluarkan banyak dana tanpa disadari adanya kebutuhan yang jelas.
3. Mencari Kesenangan (Non Rational Buying), adalah pembelian yang dilakukan
hanya untuk kesenangan diri bukan atas landasan kebutuhan pada apa yang dibeli.

F. Metode Observasi
a) Jenis Observasi
Observasi dilakukan menggunakan jenis observasi sistematik, natural, dan
partisipasi aktif. Observasi sistematik merupakan observasi yang dilakukan secara
terstruktur, berisi tentang karakteristik khusus dari setiap hal yang diamati
(Prasetsyaningrum, S & Ni’matuzahroh, 2018). Alasan menggunakan jenis ini agar
tersusun dengan rapih & meminimalisir kelupaan. Observasi natural yaitu
pengamatan yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek (Prasetsyaningrum, S &
Ni’matuzahroh, 2018). Alasan menggunakan jenis ini agar data yang didapat nantinya
berasal dari perilaku yang terjadi secara alamiah.
Borden &Abbott (dalam Prasetyaningrum & Ni’matuzahroh, 2018)
menjelaskan observasi pastisipan merupakan pengamatan yang peneliti dapat terlibat
dengan kegiatan yang sedang diamati dan mencatat perilaku yang muncul saat itu.
Pada penelitian ini digunakan partisipasi aktif. Observasi partisipasi digunakan
dengan alasan agar data yang diperoleh lebih tajam dan detail.

b) Metode Pencatatan Data


Metode yang akan digunakan pada penilitian adalah anecdotal record. Rahayu
& Ardani (dalam Prasetyaningrum & Ni’matuzahroh, 2018) mengatakan anecdotal
record merupakan pencatatan terhadap respon verbal atau perilaku yang bisa
dilakukan setiap saat dita perlukan. Alasan menggunakan metode ini agar
mengantisipasi perilaku, kejadian atau peristiwa yang tak terduga.

G. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, perlu diketahui definisi operasional dari setiap variabel
untuk menghindari ketidakjelasan arti dari variabel-variabel yang akan diteliti.
Berikut definisi operasional dari variabel-variabel yang akan diteliti:
 Perilaku Konsumtif adalah tindakan yang dilakukan individu dalam melakukan
atau menggunakan jasa/barang tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
& cenderung dalam pembeliannya secara berlebihan.
 Mahasiswa adalah peserta didik yang sedang menempuh jenjang pendidikan di
perguruan tinggi.
 Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan air tawar yang digemari & populer di
masyarakat. Ikan berukuran kecil dan memiliki beragam bentuk terutama pada
ekornya.

H. Indikator Perilaku

Aspek-Aspek Definisi Indikator Perilaku

Pembelian Aktivitas membeli  Menentukan pilihan dengan


Impulsif yang semata-mata terburu-buru
(Impulsive karena didasari oleh  Melakukan pembelian tanpa
Buying) hasrat yang tiba-tiba / direncanakan sebelumnya
keinginan sesaat,
dilakukan tanpa
pertimbangan dan
dampak setelah serta
bersifat emosional.
Pemborosan Perilaku  Membeli jenis ikan yang
(Wasteful Buying) menghambur- berharga mahal
hamburkan dengan  Jumlah pembelian lebih
mengeluarkan banyak dari 1 ekor ikan
dana tanpa disadari
adanya kebutuhan
yang jelas.
Mencari Pembelian yang  Adanya kepuasan
kesenangan dilakukan hanya setelah mendapat yang
(Non Rational untuk kesenangan diinginkan
Buying) diri bukan atas
landasan kebutuhan
pada apa yang dibeli

I. Subjek Observasi
Subjek pada penilitian ini berjumlah 1 orang yang merupakan mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang. Subjek ini selama pandemi sejak bulan Februari
tahun 2020 menekuni aktivitas baru. Yakni memilihara ikan cupang di kontrakan
tempat tinggalnya. Jumlah ikan yang telah dipelihara berjumlah 8 ekor ikan, belum
dengan yang telah mati selama ia memeliharanya. Subjek dalam melakukan
pembelian ikan tersebut sering kali tidak hanya 1 ekor ikan, melainkan lebih dari itu.

J. Prosedur Pelaksanaan Observasi


1. Membuat Rancangan Observasi
Pada tahap ini perlu menentukan & menyusun dengan cermat dan tepat agar
saat proses observasi berlang dapat memperoleh data yang dibutuhkan. Seperti,
menentukan apa (What) yang akan diobservasi, bagaimana (HOW) data observasi
dicatat, latar belakang mengapa( WHY) observasi tersebut dilakukan, menentukan
tempat (WHERE), menentukan kapan (WHEN) observasi dilakukan, menentukan
siapa (HWO) yang akan diobservasi, dan juga menentukan bagaimana observasi akan
dilakukan.
2. Mengumpulkan Data (Melakukan Observasi)
Tahap ini dilakukan berdasarkan apa yang telah ditentukan & dipersiapkan pada
tahap sebelumnya. Pada tahap ini observer harus melakukan observasi secara cermat
dan fokus terhadap apa yang akan diamati. Pencatatan perlu dilakukan secara detail
agar tidak ada yang terlupakan dan terabaikan . Jika pada tahap pengumupulan data
ini tidak maksimal makan berimbas pada proses selanjutnya.
3. Menuliskan Data Hasil Observasi
Setelah melakukan observasi, pada tahap ini observer harus sesegera mungkin
melakukan pencatatan terhadap hasil amatannya. Hal ini dilakukan agar data hasil
observasi terjaga.
4. Melakukan Analisa Data Hasil Observasi
Setelah melakukan pencatatan data, maka selanjutnya data tersebut harus diolah
berdasarkan hasil observasi. Tahap ini merupakan proses yang penting bagi observer
untuk mengetahui apakah observasi yang telah dilakukannya sesuai dengan tujuan.
5. Membuat Kesimpulan Hasil Observasi
Pada tahap ini observer membuat ringkasan dari seluruh rangakaian yang
dilakukan dalam penelitian.
6. Membuat Laporang Hasil Observasi
Tahap ini merupakan langkah terakhir dari proses pengamatan. Dengan tujuan
untuk melaporkan dan memberikan informasi tentang hasil temuan dalam
serangkaiankegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Laporann harus dibuat
sesegera mungkin agar temuan hasil penelitian masih faktual.
K. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No. Hari/ Waktu Durasi Tempat Metode Kegiatan
Tanggal
Mengamati
Senin, 4 perilaku
1.
Januari 2021 konsumtif saat
Pasar
9.00 30 membeli ikan
Splendid, Observasi
WIB menit cupang, mencatat
Kota Malang
Jumat, 15 perilaku observee
2.
Januari 2021 dengan menulis
data kasar

L. Teknik Analisa Data


Pada penlitian ini setelah pelaksanaan observasi telah selesai dilakukan &
memperoleh data , maka akan dilakukan analisa data. Teknik yang akan digunakan
adalah analisa data kualitatif. Alasan menggunakan teknik ini adalah karena data
yang akan didapat berupa deskriptif, dokumen tertulis, dan lainnya yang bersifat
kualitatif. Dalam analisa data kualitatif, observer akan menyajikan hasil observasi
dalam bentuk paparan yang kemudian dianalisa kecenderungannya, misal ada
tidaknya pola perilaku, atau urutan perilaku, dan sebagainya (Prasetsyaningrum, S &
Ni’matuzahroh, 2018).

M. Jadwal Observasi
No Hari/Tanggal Metode Kegiatan

Senin, 4
1 Observasi Melakukan observasi dan
Januari 2021
mencatat perilaku yang
muncul sesuai dengan
Jum’at, 15 indikator pada guide dan
2 Observasi
Januari 2021 rancangan observasi
Daftar Pustaka
Prasetyaningrum. S &Ni’matuzahroh., OBSERVASI: TEORI DAN APLIKASI
DALAM PSIKOLOGI., UMM Press., 2018.
Jurnal Sosio-Humaniora., Vol. 5 no. 1., Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM)., Universitas Mercu Buana
Yogyakarta., Mei 2014.
Dyhar. R., Fajar. B., Tristiani. Y., Pengaruh Pemberian Tepung Testis Sapi
dengan Dosis yang Berbeda terhadap Keberhasilan Jantanisasi
pada Ikan Cupang (Betta sp.)., Vol. 5 no. 1., Universitas
Diponegoro., 2016.
Riadi. M., Karakteristik Perilaku Konsumtif., Juni 2018.
Raharja. W. S., Arifin. Z., MAB. W., Pengaruh Psikologi Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian., Universitas Brawijaya.
Lampiran
1. Guide Observasi
Observee : F Tanggal: 26-12-
2020
Penjual: Pengamat: Zufar
AM
Settings: Pasar Splendid, Malang, pukul 9.00 WIB, selama 30 menit
Perilaku Observe Perilaku Penjual
Perilaku spesifik Menolak/menerima
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Reaksi
1. 1.
2. 2.
2. Inform Consent
LABORATORIUM PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
KESEDIAAN TERTULIS (INFORMED CONCENT)
Nama saya adalah Zufar Akmal M NIM : (201910230311031), yang saat ini menjadi
mahasiswa program pendidikan Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang. Saya adalah mahasiswa yang sedang menempuh praktikum
observasi, untuk mata kuliah Observasi. Dengan dosen pengampu Susanti
Prasetyaningrum, M.Psi., Psikolog.
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Anda dalam kegiatan praktikum ini
untuk menjadi testee saya. Untuk proses ini, Anda tidak dipungut biaya apapun.
Namun, saya juga tidak diwajibkan untuk menyampaikan hasil pemeriksaan ini
kepada Anda, karena dalam hal ini saya sebagai Mahasiswa masih dalam tahap
pembelajaran. Dan saya mohon kesediaan Anda untuk mengizinkan saya
menggunakan alat perekam. Karena dalam pembuatan laporan saya membutuhkan
data yang valid, namun karena keterbatasan saya mengingat seluruh peristiwa yang
terjadi sehingga dengan menggunakan alat perekam akan memudahkan saya dalam
pembuatan laporan.
Setelah proses ini saya akan memmbuat laporan hasil observasi psikologi ini kepada
dosen pengampu yang saya berikan TANPA menyebutkan informasi yang bisa
dikaitkan secara langsung dengan diri Anda. Sehingga kerahasiaan identitas Anda
akan tetap dijamin, sehingga saya menjamin tidak akan ada dampak negatif dari
proses ini untuk nama Anda dan keluarga Anda.

Setelah membaca penjelasan tertulis diatas, saya menyadari bahwa, Zufar Akmal M
NIM : 201910230311031, nomor Handphone 082211068640 adalah mahasiswa
praktikan yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang, dibawah bimbingan dosen pengampu Susanti
Prasetyaningrum, M.Psi., Psikolog. Saya memutuskan untuk (Bersedia/Tidak
Bersedia*) berpartisipasi dalam kegiatan ini. (*coret salah satu)
Malang, 15 Januari 2021
Mahasiswa Testee

Zufar Akmal Maulana Dewam Cipta W


Mengetahui,

Susanti Prasetyaningrum, M.Psi., Psikolog


NIP: 10914100568

Anda mungkin juga menyukai