La Ode Darsil - Teori Pajak
La Ode Darsil - Teori Pajak
Dosen Pengampu:
Drs. Royke I. Pangkey, M.Si.
O
L
E
H
La Ode Darsil
Nim: 21304036
Kelas: 4B Akuntansi
Menurut Guritno Mangkoesoebroto (2002) Pajak dapat didefinisikan sebagai pungutan yang
merupakan hak pemerintah, pungutan tersebut didasarkan pada undang-undang,
pemungutannya dapat dipaksakan kepada subjek pajak untuk mana tidak ada balas jasa
yang secara langsung dapat ditunjukkan penggunaannya. Pengertian tersebut sesuai
dengan yang diungkapkan oleh Mardiasmo (2009), yang mengartikan pajak sebagai
pembayaran iuran dari rakyat kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dengan tanpa
balas jasa yang secara langsung dapat ditunjuk.
Selain itu Mangkusubroto (1994) mengemukakan pajak merupakan suatu pungutan yang
merupakan hak prerogatif pemerintah, pemungutannya dapat dipaksakan kepada subjek
pajak untuk mana tidak ada balas jasa yang langsung ditentukan penggunaannya.
3. Teori Bakti.
Penekanan teori ini terletak pada negara yang mempunyai hak untuk memungut
pajak dari warganya sebagai tindak lanjut teori kepentingan dalam hal penyediaan
fasilitas umum yang diselenggarakan oleh negara. Dalam teori ini negara berperan
sebagai “bapak” yang memberikan dan membiayai berbagai keperluan umum bagi
“anaknya”, yaitu masyarakat.