Anda di halaman 1dari 7

A.

Model/Metode Pembelajaran
 Discovery Learning
B. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua 1. Menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari. Dapat 5
n dilakukan dengan pertanyaan misalnya bagaimana cara kalian
berangkat dari rumah ke sekolah. Ada berbagai alternative
untuk berangkat dari rumah ke sekolah. Untuk masuk ke
perguruan tinggi, menjawab soal, Memberikan gambaran
tentang pentingnya memahami peluang dalam kehidupan
sehari-hari
2. Siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing kelompok
terdiri dari 4 orang.

Inti 1. Setiap anggota dalam kelompok melakukan percobaan


melempar koin sebanyak 5 kali. 75
2. Setiap kelompok mencatat hasil lemparan yang dituangkan
dalam table-1 (terlampir).
3. Masing-masing kelompok mengisikan hasil percobaan kedalam
table-1.
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaannya.
5. Setiap kelompok mendiskusikan hasil laporannya dibandingkan
dengan hasil kelompok lain.
6. Mengajukan pertanyaan yang memotivasi siswa dalam
mendiskusikan pertanyaan yang ada di lampiran 1
7. Setiap kelompok membuat satu simpulan yang diperoleh dan
mempresentasikan hasilnya.
8. Siswa melakukan percobaan yang sama, tetapi dengan jumlah
lemparan yang berbeda
9. Melakukan percobaan yang sama dengan menggunakan dadu
sebanyak 12 kali.
10. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memotivasi siswa
untuk menemukan konsep frekuensi relatif.
11. Penekanan (reinforcement) terhadap konsep frekuensi relatif.
12. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memotivasi siswa
untuk memahami titik sampel, ruang sampel, kejadian, dan
konsep peluang.
13. Diberikan persoalan yang berkalian dengan peluang

Penutup 1. Membuat simpulan dan refleksi


2. Pemberian tugas (Uji Kompetensi 12.1 no. 1, 2, 3, 4, dan no. 5) 10
3. Menginformasikan kegiatan untuk pertemuan merikutnya
A. Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis proyek (Project
Based Learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah.

B. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Pra Pembelajaran 10 menit
1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.
2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami
Geometri khususnya materi jarak dan sudut antar titik dan
garis dan bidangdan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang
akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama
proses pembelajaran berlangsung.
5. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan pertanyaan
secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali.
Inti Fase-1: Penentuan Pertanyaan Mendasar 170 menit

Guru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat


eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa
berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara
pada penugasan peserta didik dalam melakukan suatu
aktivitas.
 Bagaimana menentukan jarak antara titik dengan
garis?
 Bagaimana menentukan jarak titik dengan bidang?
 Bagaimana menentukan jarak antara garis dengan
bidang?
 Bagaimana menentukan jarak antara bidang
dengan bidang?

Fase-2.Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for


the Project)

 Guru Mengorganisir siswa kedalam kelompok-kelompok


yang heterogen (4-5) orang. Heterogen berdasarkan
tingkat kognitif atau etnis
 Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menentukan
ketua dan sekretaris secara demokratis, dan
mendeskripsikan tugas masing-masing setiap anggota
kelompok.
 Guru dan peserta didik membicarakan aturan main untuk
disepakati bersama dalam proses penyelesaian proyek.
Hal-hal yang disepakati: pemilihan aktivitas, waktu
maksimal yang direncanakan, sansi yang dijatuhkan pada
pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan proyek, hal-hal
yang dilaporkan, serta alat dan bahan yang dapat diakses
untuk membantu penyelesaian proyek
Fase-3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal
aktifitas yang mengacu pada waktu maksimal yang
disepakati.
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyusun langkah
alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu yang
telah dijadwalkan.
 Guru meminta setiap kelompok menuliskan alasan setiap
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pilihan yang telah dipilih.

Fase-4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek


 Guru Membagikan Lemba Kerja siswa yang berisi tugas
peroyek dengan tagihan: 1) menuliskan informasi yang
secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, 2) menuliskan
beberapa pertanyaan yang terkait dengan masalah/tugas
yang diberikan, 3) menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip
matematika berdasarkan pengalaman belajarnya yang terkait
dengan tugas, 4) mengaitkan konsep-konsep yang dinyatakan
secara eksplisit dalam tugas dengan konsep-konsep/prinsip-
prinsip yang dimiliki oleh siswa berdasarkan pengalaman
belajarnya, 5) melakukan dugaan-dugaan berdasarkan kaitan
konsep poin 4), 6) menguji dugaan dengan cara mencoba, 6)
menarik kesimpulan
 Guru memonitoringterhadap aktivitas peserta didik selama
menyelesaikan proyek dengan cara melakukan skaffolding
jika terdapat kelompok membuat langkah yang tidak tepat
dalam penyelesaian proyek.
Fase-5. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
 Guru telah melakukan penilaian selama monitoring
dilakukan dengan mengacu pada rubrik penilaian.yang
bertujuan: mengukur ketercapaian standar, berperan dalam
mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik,
memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang
sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam
menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

Fase-6. Mengevaluasi Pengalaman

 peserta didik secara berkelompok melakukan refleksi


terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang dialami
dan cara mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada
saat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
Selanjutnya kelompok lain diminta menanggapi

Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil 10 menit


temuan barunya,
 Guru memberikan tugas proyek pada buku halaman 312
untuk dikerjakan selama satu minggu

C. Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem-Based Learning (PBL)
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific).
Metode Pembelajaran : Ekspositori, Penemuan terbimbing, Pemecahan Masalah, Diskusi, Tanya
jawab, tugas.
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Komunikasi 10 menit
1. Memimpin doa (Meminta seorang siswa untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan
dan peralatan yang diperlukan, misalnya buku siswa.
3. Meminta siswa untuk menanyakan kesulitan mengenai materi sebelumnya dan
/atau pekerjaan rumah
4. Meminta siswa untuk memberi tanggapan terhadap kesulitan yang muncul
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa atau memberikan scaffolding
untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada siswa yang memberikan
jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami ruang sampel dan
kejadian dari suatu fenomena, yaitu materi ini akan sangat penting untuk
pembelajaran selanjutnya, misalnya menentukan banyak kejadian dan peluang
dari suatu kejadian.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa
diajak memecahkan masalah mengenai banyak titik sampel. Misalnya, Budi
mempunyai 3 kertas yang berukuran sama, tetapi dengan warna yang berbeda,
misalnya merah, putih, dan biru. Berapa banyak bendera dua warna yang dapat
dibuat oleh Budi?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu (1)
menentukan kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena, dan (2)
menentukan banyak kejadian dan titik sampel dari suatu fenomena.
Inti 1. Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: 70 menit
(a) Guru mengajukan masalah 1 yang tertera pada Lembar Aktivitas Siswa
(LAS) dengan bantuan IT (power point).
(b) Guru meminta siswa mengamati (membaca) dan memahami masalah
secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait
masalah yang disajikan.
(c) Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa lain
untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan
secara klasikal melalui pemberian scaffolding.
(d) Guru meminta siswa menuliskan informasi yang terdapat dari masalah
tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
(a) Guru meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,
gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah
direncanakan oleh guru.
(b) Guru menyediakan logistik (media) untuk setiap kelompok berupa, misalnya
3 biji halma merah untuk nasi campur, 3 biji halma putih untuk nasi goreng,
dan 3 biji halma hijau untuk bakso, 3 kertas merah yang bertuliskan Rp
5.000, 3 kertas putih yang bertuliskan Rp 4.000, dan 3 kertas hijau yang
bertuliskan Rp 4.500.
(c) Guru membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang berisikan masalah
dan langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
(d) Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(e) Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami siswa
secara individu, kelompok, atau klasikal.
(f) Meminta siswa bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep dan
aturan matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan secara cermat
strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah.
(g) Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
(a) Meminta siswa melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data
terkait membangun
(b) Guru meminta siswa melakukan eksperimen dengan media yang disediakan
untuk menyelesaikan masalah, yaitu (a) mencatat semua jenis pesanan
yang mungkin beserta harganya, (b) menghitung banyak pesanan yang
mungkin, (c) menghitung banyak pesanan yang mungkin dipesan yang mana
harganya tidak lebih dari Rp. 13.000,00.
(c) Guru meminta siswa mendiskusikan cara yang digunakan untuk menemukan
semua kemungkinan dari jenis pesanan tersebut, misalnya dengan tabel,
diagram pohon, koordinat kartesius, cara mendaftar. Bila siswa belum
mampu menjawabnya, guru memberi scaffolding dengan mengingatkan
siswa mengenai cara mereka menentukan jenis pesanan.
4. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
(a) Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara
rapi, rinci, dan sistematis.
(b) Guru berkeliling mencermati siswa bekerja menyusun laporan hasil diskusi,
dan memberi bantuan, bila diperlukan.
(c) Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah
untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan kelas.
5. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
(a) Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya di
depan kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
(b) Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok penyaji untuk
memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
(c) Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
(d) Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari siswa yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang
disampaikan siswa sudah benar.
(e) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang mempunyai jawaban
berbeda dari kelompok penyaji pertama untuk mengkomunikasikan hasil
diskusi kelompoknya secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
Apabila ada lebih dari satu kelompok, maka guru meminta siswa
bermusyawarah menentukan urutan penyajian.
(f) Langkah (c), (d), dan (e) sebagai satu siklus dapat dilaksanakan lagi dan
disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
6. Selanjutnya, guru membuka cakrawala penerapan ide dari penyelesaian masalah
tersebut untuk menemukan rumus (ide) umum untuk menentukan banyak
kemungkinan yang terjadi dari suatu fenomena. Misalkan terdapat n orang dan m
jenis makanan. Setiap orang memesan satu jenis makanan. Berapa banyak
variasi jenis makanan yang dapat dipesan oleh semua orang tersebut?
7. Guru mendorong agar siswa secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta
saling bantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
8. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong
semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya.
9. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain,
menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
10. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
11. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan
mengenai permasalahan tersebut.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana menentukan banyak ruang 10 menit
sampel dan kejadian.
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah
dipelajari dan disimpulkan mengenai cara menentukan banyak ruang sampel dan
kejadian.
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai penerapan rumus yang
diperoleh.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
A. Pendekatan /Model /Metoda Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran : scientific
 Model Pembelajran : Cooperatif Learning tipe Jigsaw
 Metoda Pembelajaran : Diskusi/tanya jawab
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya 10 menit
memahami persamaan kuadrat dan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru memberikan apersepsi untuk mengingatkan
kembali dan mendorong rasa ingin tahu , berfikir
kritis :
 Pemfaktoran
 a , b ∈ R , a. b=0 ↔ a=0 atau b=0
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.

Inti 1. langkah-langkah pembelajaran cooperatif tipe 70 menit


jigsaw :
 Peserta didik dikelompokkan ke dalam
kelompok masing-masing berangotakan tiga
orang.
 Tiap orang dalam tim diberikan materi yang
berbeda yaitu penyelesaian persamaan kuadrat
melalui pemfaktoran, melengkapkan bentuk
kuadrat sempurna, dan rumus.
 Tiap orang dalam tim diberikan materi yang
ditugaskan
 Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian yang sama bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan bagian mereka
 Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap
anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian menjelaskan ke dalam teman satu
tim mereka tentang sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota tim lainnya
memperhatikan
 Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
2. Guru mengumpulkan hasil diskusi tiap kelompok
3. Dengan tanya jawab guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan tentang cara
menyelesaikan persaman kuadrat berdasarkan
presentasi kelompok
4. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan
tiap-tiap siswa dan dikumpulkan
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana 10 menit
menyelesaikan persamaan kuadrat dengan
berbagai cara.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah beberapa soal
mengenai penyelesaian persamaan kuadrat
3. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

Anda mungkin juga menyukai