Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Premenoupause merupakan suatu fase transisi yang dialami para
perempuan dalam menuju masa menopause, fase ini adalah suatu kondisi
fisiologis pada perempuan yang telah memasuki proses penuaan (aging), yang
ditandai dengan menurunnya kadar hormonal estrogen dari ovarium. Masa ini
bisa terjadi selama 2-5 tahun, sebelum menopause (Proverawati, 2010).
Premenopause sendiriterjadi ketika perempuan mulai memasuki usia 39-51
tahun, namun umur terjadinya premenopause pada masing masing individu
tidaklah sama(Lauren dkk, 2012). Pada masa ini perempuan menyesuaikan diri
dengan menurunnya produksi hormon yang dihasilkan oleh ovarium yang
dampaknya sangat bervariasi (Proverawati, 2010).
WHO mengatakan tahun 2030 jumlah seluruh perempuan di seluruh
dunia yang memasuki masa menopause diperkirakan mencapai 1,2 miliar orang
(WHO, 2014). Tahun 2025 diperkirakan di Indonesia akan ada 60 juta
perempuan menopause dan pada tahun 2016 perempuan menopause mencapai
14 juta atau 7,4 % dari total populasi yang ada. Sementara perkiraan umur rata
rata usia menopause di Indonesia adalah 48 tahun. Jumlah perempuan
prmenopauseyang berkunjung di Puskesmas Larangan tahun 2022 sekitar 150
kien.
Gejala premenopause untuk sebagian perempuan masih dianggap tabu
dan banyak dari mereka bahkan belum mengeri tentang premenopause, tetapi
tidak sedikit juga dari mereka yang belum siap berada pada kondisi tersebut. Hal
ini disebabkan karena mereka belum memahami dan kurangnya pengetahuan
tentang perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi pada perempuan
menjelang masapremenopause., sehingga memunculkan sikap – sikap yang
menimbulkan ketidak nyamanan diusia menjelang menopause. Perempuan
dalam menghadapu premenopause berbeda beda karena hal ini berkaitan dengan
beberapa faktor antara lain tingkat pengetahuan (Prawirodihardjo, 2017).

1
Keluhan yang sering dirasakan dan paling sering dijumpai yaitu ketidak
teraturan siklus haid, adanya semburan panas hot flusers) dari dada keatas yang
sering disusul dengan keringat banyak dan berlangsung selama beberapa detik
sampai 3 menit, merasa pusing disertai rasa sakit kepala, nafsu seks menurun,
kekeringan pada vagina, rasa sakit saat berhubungan sexual, susah tidur,
hipertensi, mudah terjadi fraktur pada tulang( Proverawati, 2010) keluhan psikis
yang dirasakan yaitu merasa cemas, adanya ketakutan, lebih cepat marah, emosi
kurang terkontrol, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, gagap, rasa
kesunyian, tidak sabar, rasa lelah, merasa tidak berguna, stres dan bahkan
hingga mengalami depresi, hal tersebut tentunya akan semakin memperbesar
terjadinya sindrom premenopause (Anwar, 2011).

1.2 Tujuan Penulisan


1. Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mampu dan dapat melaksanakan asuhan
kebidanan Pada klien dengan premenopause..
2. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa kebidanan mampu;
1. Melakukan pengkajian data pada Premenopause.
2. Mengidentifikasi masalah dan diagnosa dari data yang sudah
didapatkan
3. Menentukan diagnosa potensial dan memenuhi kebutuhan
segeranya
4. Menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan pada
Premenopause
5. Melakukan rencana tindakan yang telah dirancanakan pada
Premenopause
6. Melakukan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan pada
Premenopause.

2
3. Rumusan Masalah
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. “T” umur 48 tahun dengan
menstruasi tidak teratur, diharapkan ibu mengerti tentang manfaat dari
penatalaksanaan dalam menangani keluhan saat mengalami keluhan
dimasa premenopause.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Tentang Premenopause


a. Pengertian Premenopause adalah periode transisi yang dialami wanita
saat akan memasuki masa berakhirnya menstruasi (menopause), wanita
dapat mengalami beberapa gejala seperti siklus menstruasi yang tidak
teratur dan hot flashes.
(https/alodokte)
2.2 Gejala dari Premenopause
 Siklus menstruasi yang tidak teratur, ketidakteraturan ini bisa berupa
menstruasi tiba lebih cepat atau lebih lambat, menstruasi berlangsung
lebih singkat atau lebih lama. Semakin mendekati
menopause,menstruasi akan semakin jarang, hingga beberapa bulan
sekali.
 Gangguan tidur yang bisa disetai dengan atau tanpa keringat malam.
 Perubahan mood misalnya mudah tersinggung, kondisi ini dapat
menyebabkan peningkatan resiko terjadinya depresi.
 Sulit berkonsentrasi dan mudah lupa.
 Sakit kepala dimasa premenopause.
 Nyeri saat berhubungan sexual, karena berkurangnya cairan pelumas
vagina.
 Penurunan gairah sexual dan kesuburan.
 Pengeroposan tulang yang dapat meningkatkan resiko terkena
osteoporosis.
 Penurunan kadar kolesterol,yaitu meningkatnya kadar kolesterol jahat
(LDL) dan menurunnya kadar kolesterol baik (HDL).
 Hot flashes atau sensasi gerah atau kepanasan yang muncul secara
mendadak.

4
2.3 Penyebab dan Faktor Resiko Premenopause
a. Histerektomi atau pengangkatan rahim akan meningkatkan resiko
seseorang mengalami mrnopause lebih cepat, terutama jika kedua
indung telur juga ikut diangkat.
b. Faktor keturunan ,wanita yang memiliki anggota keluarga dengan
riwayat menopause dini akan lebih berisiko untuk mengalami kondisi
serupa.
c. Merokok, wanita yang memiliki kebiasaan merokok dapat mengalami
menopause 1-2 tahun lebih awal daripada wanita yang tidak
merokok.
d. Pengobatan kanker.kemoterapi atau radioterapi pada daerah panggul
dapat menyebabkan menopause dini.

2.4 Pengobatan Premenopause


Premenopause merupakan kondisi alami yang tidak dapat dihindari, oleh
karena itu tidak perlu ada pengobatan untuk mengatasinya. Namun untuk
mengurangi/meringankan gejala premenopause,dokter kandungan meresepkan
beberapa obat sebagai berikut.
a. Untuk meringankan resiko kanker diberikan terapi pengganti hormon
estrogen yang dikombinasikan dengan hormon progesteron.
b. Obat estrogen vaginal digunakan untuk menangani kondisi vagina yang
kering dengan cara dimasukkan dalam vagina menggunakan talet, ring,
atau krim.
c. Gabapentin ,selain untuk menangani kejang, gabapentin bisa digunakan
untuk mengatasi hot flashes.
d. Antidepresan diberikan untuk mengurangi gejalahotflashes.

2.5 Komplikasi premenopause


a. Depresi
b. Osteoporosis.
c. Penyakit jantung.
d. Penyakit Alzheimer

5
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “T”DENGAN GANGGUAN


MENSTRUASI DI PUSKESMAS LARANGAN

NO. REGISTER : 023/2022


TANGGAL PENGKAJIAN : 12-04-2022
JAM : 09.30 WIB

I. PENGKAJIAN DATA
a. Data subjektif
1. Biodata/Identitas
Nama Ibu : NY “T” Nama Suami : Tn “L”
Umur : 48 thn Umur : 50 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
Madura/indonesia Madura/indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : swasta
Alamat : Ds blumbungan Alamat : Blumbungan
No. HP :- No. HP :-
2. Alasan Datang : Ingin memeriksakan kondisinya saat ini
3. KeluhanUtama : Ibu mengatakan mengalami haid
yang sedikit seperti bercak darah lamanya 1-2
hari,berhenti haid 2-3 hari begtu seterusnya.Badan
terasa panas dan sakit di sertai dengan pusing.hal
ini sudah terjadi selama 3 bulan terakhir
4. Riwayat Kesehatan:
Sekarang : Ibu mengatakan tidak sedang memiliki penyakin kronis
seperti HT, Jantung.
Ibu mengatakan tidak sedang memiliki penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis.
Yang lalu : Ibu mengatakan tidak sedang memiliki penyakin kronis
seperti HT, Jantung.
Ibu mengatakan tidak sedang memiliki penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis.

Keluarga : Diabetes (-) Hipertensi (-)


Jantung (-) TB (-)
Tifoid (-)
Lain-lain (-)

6
5. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 11 tahun
Haid : Teratur (Ya)
Siklus : 28 hari
Lamanya haid : 7 hari
Dismenorhoe :Ya
Warna :Merah Tua
Bentuk perdarahan/haid :Cair
Bau haid : Amis
Flour albus : Ya
Jika mengalami Flour albus:Satu hari Sebelum Haid

Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Kawin : Ya
Jika Kawin : Berapa 1 kali
Usia pertama kawin : 20 tahun
6. Riwayat KB
Pernah menggunakan : Ya
Jenis kontrasepsi : Suntik selama 5 Tahun

7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari


1. Nutrisi :
Makan : Ibu mengatakan makan 2-3 kali sehari
porsi sedang dengan sayur, ikan, nasi
Minum : ± 8 gelas sehari

2. Pola istirahat : Tidur siang 1-2 jam, malam 6-7 jam

3. Eliminasi :
BAB : 1xsehari, warna kuning, lembek
BAK : 5-6x sehari warna kuning jernih

4. Pola Hidup sehat : Ibu terbiasa makan makanan yang beragam,cuci


tangan sebelum dan sesesudah makan, sebelum dan sesudah
masak, ibu minum air putih mineral

5. Aktivitas : Ibu melakukan kegiatan sehari hari seperti memasak,


menyapu,mencuci

6. Kebutuhan seksual : Ibu melakukan hubungan seksual tapi sejak


menstruasi tidak teratur ibu mengalami sedikit perubahan pada
pola hubungan karena ada gangguan menstruasi

b. Data objektif
1. Pemeriksaanfisik

7
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis

Tanda-tanda vital
TD :120/70 mmHg Nadi : 88kali/menit
RR : 20xkali/menit Suhu : 36,5°c
BB : 65 kg
TB : 150 cm

2. Pemeriksaankhusus
Kepala
Rambut : Bersih
Rontok : Tidak
Wajah : Tidakpucat
Mata :
Konjungtiva : Merah Muda
Sklera : Putih
Mulut
Bibir : Stomatitis(-) Trismus(-), Perdarahan gusi(-)
Gigi : Karies(-)
Lidah : Bersih
Telinga : Serumen(-) Perdarahan(-) Lain-Lain

3. Palpasi
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid :-
Pembesaran vena jugularir :-
Pembesaran kelenjar limfe :-

Dada
Tarikan : Tidak
Bentuk : Simetris

Mamae : Tidak Ada Benjolan


Putting Susu : Menonjol

Abdomen
Inspeksi : TidakTerdapat Benjolan

Vulva/Vagina: Tidak dilakukan

Ekstremitas atas dan bawah:


Atas : Edema(-) varises(-)
Bawah : Edema(-) varises(-)
Reflek patela : +/+

4. Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium : Hb : 11 GR% Glukosa : 86

8
Protein : - Golda :0
Radiologi :-

II Interpretasi Data
A. Diagnosa Kebidanan
NY “T” Umur 48 tahun dengan gangguan menstruasi
B. Masalah
Ibu mengalami kecemasan
C. Kebutuhan
1. Penjelasan tentang kondisi saat ini yang dialami ibu
2. Memberikan spirit dan semangat

III. Diagnosa Potensial


1. Anemia
2. Gangguan Kecemasan

IV. Tindakan Segera


Tidak ada

IV Perencanaan
Tanggal 12-04-2022 Jam 10.35 wib
1. Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan kondisinya saat ini
tensi 120/70 mmhg, nadi 88x/menit, suhu 36,5c
2. Jelaskan kepada ibu tentang kondisi ibu saat ini bahwa menstruasi
yang tidak terartur adalah hal yang biasa dialami oleh wanita seusia
ibu yaitu yang disebut dengan masa premenopause
3. Jelaskan tentang rasa panas dan pusing yang dialami adalah tanda
tanda gejala yang dialami pada saat akan memasuku masa
premenopause
4. Anjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan terutama daerah alat vital
yaitu dengan sering ganti softek saat darah haid banyak yang keluar
5. Anjurkan ibu untuk tidak terlalu capek agar kondisi ibu tetap sehat
6. Anjurkan.ibu untuk konsultasi ke Dr.SpOg atau Poli Kandungan
untuk pemeriksaan lebih lanjut

V. Pelaksanaan
Tanggal : 12-4-2022 Jam: 11.45 WIB
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan kondisinya saat
ini tensi 120/70 mmhg, nadi 88x/menit, suhu 36,5c
2. Menjelaskan kepada ibu tentang kondisi ibu saat ini bahwa menstruasi
yang tidak terartur adalah hal yang biasa dialami oleh wanita seusia
ibu yaitu yang disebut dengan masa premenopause

9
3. Menjelaskan tentang rasa panas dan pusing yang dialami adalah tanda
tanda gejala yang dialami pada saat akan memasuki masa
premenopause
4. Menganjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan terutama daerah alat
vital yaitu dengan sering ganti softek saat darah haid banyak yang
keluar
5. Menganjurkan ibu untuk tidak terlalu capek agar kondisi ibu tetap
sehat
6. Menganjurkan.ibu untuk konsultasi ke Dr.SpOg atau Poli Kandungan
untuk pemeriksaan lebih lanjut

VII. Evaluasi
Tanggal : 12-4-2022 Jam: 12.00 WIB
1. Ibu sudah mengetahui kondisi saat ini yang dialami
2. Sudah dilakukan penjelasan bahwa ibu memasuki masa premenopause
dan cara mengatasinya
3. Ibu akan berkonsultasi secepatnya ke Dr.SpOG

10
11
BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisa mengenai lingkungan yang terjadi antara


tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus. Setelah dilakukan asuhan kebidanan
pada Ny “T” usia 48 tahun dengan gangguan menstruasi, diperoleh kesenjangan
antara lain :
1.3 Pengkajian
Pada tahap pengkajian tidak terdapat kesenjangan teori dengan tinjauan
kasus,keluarga klien dan ibu klien sangat kooperatif dalam menjawab
pertanyaan nakes.
1.4 Identifikasi diagnosa dan masalah
Pada diagnosa dan masalah tidak diperoleh kesenjangan antara teori dengan
tinjauan kasus.
1.5 Antisipasi masalah potensial
Dari masalah potensial tidak ditemukan kesenjangan.
1.6 Identifikasi kebutuhan segera
Intervensi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan segera klien mengacu
pada tinjauan pustaka sehingga dalam hal ini tidak ditemukan kesenjangan
antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus.
1.7 Intervensi
Interfensi tidak ditemukan kesenjangan teori dan kasus, intervensi di buat
sesuai dengan kebutuhan klien.
1.8 Implementasi
Dalam pelaksanaannya sesuai dengan intervensi yang telah ditetapkan oleh
bidan.
1.9 Evaluasi
Pada konsep dasar asuhan kebidanan evaluasi merupakan penulisan apakah
rencana berhasil atau tidak sesuai dengan pelayanan kesehatan yang telah
ditentukan.

12
BAB V
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Selama melakukan asuhan kebidanan pada Ny ” T” Usia 48 tahun
dengan gangguan mentruasi, dan mengacu pada tujuan yang ada maka
ditentukan adanya masalah diagnosa kebidanan dari diagnosa tersebut diatas
disimpulkan bahwa :
1. Dalam melakukan asuhan kebudanan dibutuhkan pengkajian data yang
detail dan teliti baik secara suyektif maupun obyektif
2. Untuk menegakkan diagnosa dan masalah diperlukan analisa data yang
tepat dan cermat
3. Untuk mengantisipasi kelainan patologi yang tepat di butuhkan adanya
diagnosa potensial, maka dibutuhkan tindakan segera
4. Rencana tindakan disusun berdasarkan analisa data dan sesuai dengan
prioritas masalah serta melaksanakan rencana tindakan yang telah
disusun
5. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan yang dilakukan

1.2 Saran
 Klien
Diharapkan bersikap kooperatif,sehingga apa yang telah
direncanakan oleh petugas kesehatan bisa dilaksanakan sehingga
keluhannya dapat segera diatasi, untuk keberhasilan dalam pemberian
intervensi diperlukan kerjasama yang baik dengan klien dalam usaha
memecahkan masalah
 Petugas (Bidan)
Diharapkan memberikan pelayanan sesuai dengan wewenang,
dapat bekerjasama dengan klien dan dapat mengkaji tenteng masalah dan
kebutuhan yang diperlukan anak agar dapat segera diberikan asuhan
kebidanan secara optimal.

13
 Institusi Pendidikan
Hendaknya dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa
praktek baik dari segi teori atau keterampilan, agar mahasiswa dapat
dengan mudah dan mandiri memberikan pelayanan dengan baik dan
benar sesuai dengan protap yang ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

https//www alodokter.com
https//idtesis.com
https//www sehatq.com
Proverawati ,2010
WHO
Prawirodihardjo ,2017
Anwar , 2011

15

Anda mungkin juga menyukai