Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI

PADA NN “L” UMUR 14 TAHUN DENGAN


POLIMENOREA DI KLINIK NAYYA MEDIKA
KARAWANG TAHUN 2021

OLEH : ELA NURLAELA


BAB I
Latar Belakang

Kesehatan reproduksi pada wanita erat kaitannya dengan menstruasi. Semua


wanita normal pasti akan mengalami menstruasi. Perdarahan ini terjadi secara periodik,
jarak waktu antarmenstruasi dikenal dengan satu siklus menstruasi (Purwoastuti dan
Walyani, 2018). Siklus menstruasi ovulatoris biasanya berlangsung antara 21 sampai 35
hari (rata-rata 28 hari). Rata-rata lamanya menstruasi 3-7 hari. Rata-rata darah yang
keluar selama menstruasi 80 ml (Norwitz dan Schorge, 2018).
Perubahan siklus menstruasi wanita dapat terjadi, penyebabnya dapat karena gangguan
psikologis seperti stres maupun emosi .
Polimenorea adalah siklus menstruasi yang lebih memendek dari biasa yaitu
kurang dari 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari
biasa (Marmi, 2019). Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan
sistem hormonal pada aksis hipotalamus- hipofisis-ovarium.
Wanita dengan gangguan ovulasi seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan
keturunan. Hal ini disebabkan karena proses pelepasan sel telur lebih cepat dikarenakan
gangguan keseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang mempengaruhi pelepasan sel
telur tersebut. Apabila sel telur sering mengalami pelepasan maka tidak sempat untuk dibuahi
oleh sel sperma sehingga tidak dapat terjadi pembuahan atau kehamilan, hal inilah yang
menyebabkan sulit untuk hamil atau mendapatkan keturunan. Selain gangguan kesuburan,
polimenorea juga dapat menyebabkan anemia karena seringnya menstruasi sehingga darah yang
keluar juga lebih banyak (Purwoastuti dan Walyani, 2018).
Berdasarkan data yang diperoleh di RSU Assalam, pada bulan Oktoberr 2020 sampai
dengan Oktober 2021, menunjukkan kasus polimenorea 26 pasien (40%), oligomenorea 17
pasien (26,1%), dismenorea 12 pasien (18,4%), menorhagia 10 pasien (15,3%).
Berdasarkan data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa polimenorea
merupakan .gangguan menstruasi yang banyak dialami oleh wanita dan dapat mengakibatkan
anemia serta gangguan kesuburan, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul
“Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi pada Nn. L Umur 14 tahun dengan Polimenorea di
Klinik Nayya Medika Karawang
BAB II
Tinjauan Pustaka

 Menstruasi adalah perdarahan periodic dan siklik dari uterus disertai pengelupasan
(deskuamasi) endometrium, rata-rata lamanya menstruasi 3-7 hari (Atikah dan Siti,
2019;Norwitz dan Schorge, 2018).
 Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek
sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium
proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena keduanya (Marmi, 2019).
 Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Penderita polimenorea harus segera dibawa ke dokter jika polimenorea berlangsung terus
menerus. Polimenorea yang berlangsung terus menerus dapat menimbulkan gangguan
hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus menerus sehingga dapat terjadi anemia.
Disamping itu, polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa gangguan
kesuburan karena gangguan hormonal pada polimenorea mengakibatkan gangguan ovulasi
(proses pelepasan sel telur).
 Pengananan Polimenorea
Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan stadium
sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron (Marmi, 2019).
Tujuan terapi pada penderita polimenorea adalah mengontrol perdarahan, mencegah
perdarahan berulang, mencegah komplikasi, mengembalikan kekurangan zat besi dalam
tubuh, dan menjaga kesuburan. Untuk polimenorea yang berlangsung dalam jangka
waktu yang lama, terapi yang diberikan tergantung dari status ovulasi pasien, usia, resiko
kesehatan dan pilihan kontrasepsi. Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk
terapinya. Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah
terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi (Purwoastuti
dan Walyani, 2019).
BAB III
DOKUMENTASI KEBIDANAN
No Reg :126
Nama Pengkaji : Ela Nurlaela
Hari/Tanggal : Jum”at , 15 Oktober 2021
Waktu Pengkajian : 14.30 WIB
Tempat Pengkajian : Klinik Nayya Medika Karawang

1. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas
Nama Ibu : Leni Nuraeni
Umur : 14 tahun
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Alamat Kantor :-
Alamat Rumah : Jln. Raya Sukanagara no.8 rt 09/012 Sukanagara-Karawang
Anamnesa pada tanggal: 15-10-2021 Pukul 14.30 Oleh Ela Nurlaela
1. Kunjungan saat ini :
√ Kunjungan pertama
 Kunjungan ulang
 Keluhan
Nn. L mengtakan menstruasi bulan ini tidak teratur yakni pada tanggal 22 Septemberi – 27 September 2021 dan 12 hari
kemudian mengalami menstruasi kembali pada tanggal 9 Oktober 2021 sampai hari ini. Sebelumnya Nn. L belum
pernah mengalami hal tersebut.
2. Riwayat Mensturasi
Menarce : umur 12 tahun,
siklus : 14 hari pada bulan ini
Lamanya : 5 hari, sifat darah :encer / beku, Bau khas ,
Keputihan : tidak ada
Keluhan : jarak menstruasi terlalu dekat
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit Masa Kecil
Apakah Pernah sakit ? ya/tidak
Jika pernah, sakit apa? demam tifoid
Berapa lama? 10 hari

b. Dirawat di rumah sakit


Apakah pernah dirawat di rumah sakit? ya/tidak
Jika pernah, Kapan dirawat dan diagnosa apa? Umur 9 tahun, demam tifoid
Berapa lama perawatannya? 10 hari
c. Obat-obatan yang digunakan
Adakah menggunakan obat rutin? ya/tidak
Obat apa yang digunakan? ya/tidak
Berdasarkan resep dokter ata u beli sendiri? -

d. Tindakan operasi
Apakah pernah mengalami tindakan operasi? ya/tidak
Jika pernah,Kapan dan tindakan operasi apa? ya/tidak
DATA OBJEKTIF
I. PemeriksaanUmum Abdomen
a. Keadaan umum : baik 1) Bentuk : oval
b. kesadaran : composmentis 2) Bekas luka : tidak ada
C Status emosional : stabil 3) Massa/ Tumor : tidak ada
d. Tanda vital 4) Turgor kulit : kembali dengan cepat
e. Tekanan darah : 100/80 5) Nyeri tekan : tidak ada
f. Nadi : 80x/.menit j. Genetalia : terdapat pengeluaran darah
g. Pernafasan : 20x/menit menstruasi
h. Suhu : 37ºC k. Ekstremitas
i. BB/TB : 41 kg/150 cm 1) Telapak tangan : pucat
2. Pemeriksaan Fisik 2) Oedem : tidak ada
a. Kepala 3) Varices : tidak ada.
1) Rambut : berwarna hitam 4) Reflek patella : positif .(+)
2) Kepala : bersih 3. Pemeriksaan Penunjang
b. Wajah Hb : 10,5 gr%
1) Pucat : ya/tidak Hepatitis :-
2) Edema : ya/tidak HIV/AIDS : -
c. Mata Sifilis :-
1) Sklera : tidak ikterik
2) Konjungtiva : pucat
i

ANALISA
Tanggal: 15 Oktober 2021 Pukul: 14.30 WIB

Diagnosa Kebidanan :
Nn.L Umur 14 tahun gangguan reproduksi dengan polimenorea
Diagnosa Potensial :
Potensial terjadi anemia
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu. hasil pemeriksaan
2. Memberi penjelasan tentang polimenorea
3. Memberikan terapi obat oral sulih hormon Estradiol, diminum 1x1 sebanyak 7
tablet dan diberikan tablet penambah darah 1x1 sebanyak 10 tablet
4. Anjurkan pada Nn. L untuk kontrol ulang 1 minggu kemudian pada tanggal 22
Oktober 2021
Pathway Kasus Kebidanan

Akseptor Kontrasepsi
Nama : Nn. L
Tanda / Gejala / keluhan secara Tanda / Gejala / keluhan
Usia : 14 Tahun yang dialami pasien:
teori :

1. Siklus haid yang pendek 1. menstruasi lebih dari 1-2


(kurang dari 21 hari) kali dalam sebulan
Patofisiologi (Sesuai Tanda /
Gejala / keluhan yang dialami 2. Sedikit pusing
2. Frekuensi menstruasi
pasien)
meningkat
Proses pelepasan sel telur ini
3. Durasi menstruasi yang
dipengaruhi oleh hormon
panjang
estrogen dan progesteron. Rasionalisasi dari asuhan yang
Apabila hormon estrogen dan diberikan:
Asuhan yang diberikan :
progesteron tersebut
1. agar Nn. L mengerti dan
1. Jelaskan hasil mengalami ketidakseimbangan
mengetahui kondisinya saat
pemeriksaan yang telah maka sering terjadi proses
ini.
dilakukan pelepasan sel telur dan
2. Memberi penjelasan terjadilah menstruasi. 2. estradiol digunakan untuk
tentang polimenorea terapi sulih hormone dan
Proses menstruasi yang sangat
3. Memberikan terapi obat pemberian Fe sebagai terapi
pendek (kurang dari 21 hari)
oral sulih hormon tambah darah
inilah yang dinamakan
Estradiol, diminum 1x1
polimenorea 3. .evaluasi asuhan
sebanyak 7 tablet dan
diberikan tablet
penambah darah 1x1
sebanyak 10 tablet
4. Anjurkan pada Nn. L
untuk kontrol ulang 1
minggu
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Polimenoragia adalah suatu kondisi ketika seorang wanita mengalami abnormalitas


frekuensi menstruasi yaitu siklus menstruasi kurang dari 21 hari. Umumnya silus
menstruasi normal terjadi selama 21 hari hingga 35 hari atau rata-rata 28 hari dengan
durasi waktu selama 2-8 hari
2. kondisi polimwnorea lebih sering terjadi pada wanita ketika masa remaja dan masa
menjelang menopause.
3 Kondisi polimenorea disebabkan karena terjadinya ketidak-seimbangan sistem hormonal
pasa aksis hipotalamus-mengakibatkan terjadinya gangguan ovulasihipofisis ovarium
yang mengakibatkan pelepasan sel telur.
4. Spotting yaitu perdarahan yang berupa bercak yang berjumlah sedikit sehingga tidak
memerlukan pembalut, namun apabila spotting tidak ditangani akan menyebabkan anemia
(Saifuddin, 2016).
5. Pengananan Polimenorea
Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan stadium
sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron (Marmi, 2019). Tujuan
terapi pada penderita polimenorea adalah mengontrol perdarahan, mencegah perdarahan
berulang, mencegah komplikasi, mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh, dan
menjaga kesuburan. Untuk polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama,
terapi yang diberikan tergantung dari status ovulasi pasien, usia, resiko kesehatan dan
pilihan kontrasepsi. Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk terapinya. Pasien
yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah terapi diberikan, dan
kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi (Purwoastuti dan Walyani, 2019).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai