Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Nama Anggota Kelompok 2 (Kelas XII MIPA 8) :

1. Alfi Salwa L.N (06)


2. Emilya Atmarini (15)
3. Frinsky Bimo P. (16)
4. Harjune Dadink P. (17)
5. Sufi Amalia (28)
6. Zahra Jennia Clarissa (32)

Mata Pelajaran :

Kimia

SMA NEGERI 2 PARE

Jalan Mas Nomor 11, Pelem, Pare, Kediri

Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 10.00-13.30 WIB


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang terbentuk dalam larutan
yang lebih pekat saat osmosis terjadi. Proses tekanan osmotik sebenarnya dapat kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam salah satu teknik pengolahan
makanan seperti manisan. Manisan merupakan bentuk pangan olahan yang dibuat dari
potongan buah segar yang diawetkan menggunakan gula dengan konsentrasi tinggi.
Rasa manisan yang manis bercampur dengan rasa khas buah, menjadikan hidangan ini
sangat cocok untuk dinikmati dalam berbagai kesempatan. Manisan sendiri dapat
dibuat dengan berbahan dasar buah yang beraneka ragam. Contohnya seperti manisan
buah kedondong. Alasan kami memilih buah kedondong sebagai bahan dasar ialah
karena selain teksturnya yang mendukung, buah kedondong juga ramai diminati oleh
khalayak. Pengolahan buah kedondong menjadi manisan ini kami lakukan untuk
menyelesaikan tugas kimia mengenai pengaruh tekanan osmosis dan perubahan suhu
serta guna menambah wawasan terhadap penerapan kimia dalam kehidupan sehari
hari.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui cara pembuatan manisan kedondong


2. Untuk mengetahui tekanan osmotik yang terjadi pada manisan
kedondong
PEMBAHASAN

A. Dasar Teori

1. Buah Kedondong
Buah kedondong umumnya berbentuk bulat dan memiliki dinding lapisan luar
yang cukup tipis seperti kulit. Kemudian lapisan dalamnya cukup tebal, lunak,
dan mengandung air. Buah ini sering kali dimakan, karena berdaging dan
berserat, warna buahnya hijau kekuningan. Buah kedondong memiliki rasa
asam yang kuat namun jika sudah cukup matang, terdapat rasa manis juga di
dalamnya. Dalam buah kedondong terdapat berbagai manfaat, baik dari
buahnya, daun maupun kulit batangnya. Kandungan yang paling utama yang
ada dalam buah kedondong ialah unsur gula dalam bentuk sukrosa yang
berfungsi sebagai penambahan energi dan vitalitas tubuh. Selain itu
kandungan serat dan airnya juga cukup tinggi yang bermanfaat untuk
melancarkan pencernaan serta mencegah dehidrasi.

2. Manisan Buah
Manisan buah adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama
beberapa saat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat
cocok untuk dinikmati di berbagai kesempatan. Manisan merupakan salah satu
metode pengawetan produk buah-buahan yang paling tua, dan dalam
pembuatannya menggunakan gula. Perendamanan manisan membuat kadar
gula dalam buah meningkat dan kadar airnya menjadi kurang. Kondisi ini
dapat menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga buah semakin
tahan lama.

3. Gula
Gula merupakan suatu karbohidrat yang umumnya dihasilkan dari tebu. Gula
memiliki rumus molekul C12H22O11 dan berbentuk Kristal dengan ukutan
berkisar 0,8-1,2 mm. Pada dasarnya gula digunakan untuk mengubah rasa
menjadi manis untuk makanan atau minuman. Namun, dalam proses
pengawetan makanan gula juga dapat digunakan, seperti manisan. Karena
pada dasarnya gula dapat menghambat proses pertumbuhan bakteri.

B. Alat dan Bahan


1. Baskom
2. Panci
3. Pisau
4. Sendok
5. Buah Kedondong
6. Gula
7. Air Kapur
8. Air
9. Pewarna Makanan

C. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengupas kedondong menggunakan pisau.
3. Memotong kedondong sesuai selera.
4. Rendam kedondong menggunakan air kapur selama satu jam tiga puluh menit.
5. Setelah direndam, cuci kedondong hingga bersih menggunakan air.
6. Sisihkan kedondong ke sebuah baskom.
7. Siapkan panci yang berisi air sebanyak 2 Liter di atas tungku api dan campurkan
gula sebanyak 500 gram.
8. Setelah air gula mendidih, masukkan pewarna makanan berwarna merah sebanyak
2 sdm.
9. Langkah terakhir, tuangkan air gula dengan campuran pewarna tersebut ke dalam
baskom berisi kedondong sampai seluruhnya terendam.
10. Saat kedondong sudah dingin, simpan kedondong ke dalam kulkas selama
kurang lebih tiga hari dan manisan kedondong siap dinikmati.

D. Hasil
Dari proses pembuatan di atas, diperoleh manisan buah kedondong yang berwarna
merah dan bertekstur renyah karena ditaruh dalam kulkas selama tiga hari. Manisan
juga akan awet dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan, hal ini dikarenakan
kedondong telah direndam pada air kapur terlebih dahulu. Pada proses pembuatan
manisan buah terjadi peristiwa osmosis. Osmosis adalah perpindahan molekul
pelarut (air) dari bagian yang lebih encer (hipotonis) ke bagian yang lebih pekat
(hipertonis) melalui membran semipermeabel. Manisan buah kedondong dibuat
dengan merendam buah pada larutan gula yang bersifat hipertonis, sehingga
molekul air berpindah dari buah menuju larutan gula. Perpindahan molekul air
keluar dari buah menyebabkan penyusutan ukuran buah kedondong. Berikut
tekanan osmotik yang terjadi dalam pembuatan manisan buah kedondong :

Diketahui :
grt : 500 gram
Mrt : 180
Vp : 2 L : 2.000 ml
R : 0,082
T : 373 k
Ditanyakan : Tekanan osmotik
Jawab :
Π = M.R.T

= grt/Mrt . 1.000/grp . 0,082 . 373


= 500/180 . 1.000/2.000 . 0,082 . 373
= 1,38 . 30,586
= 42,4 = 4 ATM

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1. Pembuatan manisan kedondong terdiri dari pemotongan buah, perendaman
dengan kapur sirih, pencucian, pemasakan air gula, dan perendaman.
2. Buah kedondong menjadi manis setelah direndam menggunakan air gula
karena terjadi peristiwa osmosis yang menyebabkan larutan gula masuk ke
dalam kedondong.

B. Daftar Pustaka
Saiputra, Rizky Phyar. (2022). Fakta Unik Buah Kedondong Dan Manfaatnya Bagi
Kesehatan Tubuh. (Diakses Pada 24 Agustus 2023)
Tysara, Laudia. (2023). 11 Cara Membuat Manisan Buah, Segar dan Nikmat.
(Diakses Pada 24 Agustus 2023)
Pangestu, Aji. (2022). Pengertian Tekanan Osmotik, Rumus, Manfaat, dan
Contohnya. (Diakses Pada 24 Agustus 2023)
C. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai