Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Dari hasil pengkajian perawat didapatkan data pasien mengeluh lemas,

demam, nyeri kepala, keluar bintil-bintil berisi cairan , gatal-gatal dan keluar

ruam diseluruh tubuh.

2. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut, hipertemi, dan

kerusakan integritas kulit.

3. Intervensi keperawatan nyeri adalah kaji karakteristik nyeri pasien, atur posisi

pasien yang nyaman, ajarkan pada pasien tekhnik relaksasi tarik napas dalam.

Rencana Keperawatan dengan diagnosa hipertermia adalah pantau keadaan

umum pasien, kaji tanda-tanda vital pasien, lakukan kompres hangat pada

pasien, anjurkan pasien memakai pakaian yang mudah menyerap keringat dan

anjurkan pada pasien untuk hidrasi yang adekuat, sedangkan intervensi

diagnosa kerusakan integritas kulit adalah pakaikan pasien pakaian yang

tidak membatasi gerak, menahan diri untuk melakukan tekanan pada bagian

tubuh yang sakit, putar posisi pasien setiap dua jam sekali, pantau area kulit

yang kemerahan atau rusak danpantau status nutrisi pasien dan pantau sumber

tekanan dan geseran.

4. Implementasi Keperawatan pada pasien untuk diagnosa nyeri adalah mengkaji

karakteristik nyeri pasien, mengatur posisi pasien yang nyaman, mengajarkan

pada pasien tekhnik relaksasi tarik napas dalam. Implementasi diagnosa

33
34

hipertermia adalah memantau keadaan umum pasien, mengkaji tanda-tanda

vital pasien, melakukan kompres hangat pada pasien, menganjurkan pasien

memakai pakaian yang mudah menyerap keringat dan menganjurkan pada

pasien untuk hidrasi yang adekuat, sedangkan implementasi diagnosa

kerusakan integritas kulit adalah memakaikan pasien pakaian yang tidak

membatasi gerak, menahan diri untuk melakukan tekanan pada bagian tubuh

yang sakit, memutar posisi pasien setiap dua jam sekali, memantau area kulit

yang kemerahan atau rusak, memantau status nutrisi pasien dan memantau

sumber tekanan dan geseran.

5. Hasil evaluasi yang didapatkan pada pasien dengan varisella adalah pasien

menyatakan nyeri dapat terkontrol, suhu dalam batas normal dan kerusakan

integritas kulit dapat teratasi, hampir semua masalah dapat teratasi dan pasien

menujukkan perbaikan kondisi sehingga diperbolehkan untuk rawat jalan.

4.2 Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat digunakan sebagai informasi untuk pengembangan dan peningkatan

mutu pendidikan untuk masa yang akan datang serta referensi untuk karya

ilmiah selanjutnya mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan

varisella.
35

2. Bagi Puskesmas

Diharapkan lebih meingkatkan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien

dengan varisella dan memperbaharui ilmu tentang asuhan keperawatan pada

pasien varisella

3. Bagi peneliti

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar lebih optimal dalam

memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan varisella, dan mengikuti

perkembangan pasien sampai pasien berobat jalan.

Anda mungkin juga menyukai