LAPORAN TUGAS AKHIR Elsi Edti Baru
LAPORAN TUGAS AKHIR Elsi Edti Baru
Oleh:
ELSI Y BATKUNDA
NIM: PO7124119007
1
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing,
Nim : P07124119007
Penulis
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
Bidan Adelfi Telussa” Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam upaya memenuhi
Ucapan terima kasih dengan tulus dan penuh rasa hormat penulis sampaikan
waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu serta membimbing penulis dalam
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada :
mengikuti pendidikan.
5. Ny S. F selaku subjek pada penelitian ini, yang telah meluangkan waktu dan
6. Seluruh Staf Dosen di Prodi Kebidanan Saumlaki yang selama ini telah
7. Bapa, mama, dan keluarga besarku yang telah memberikan dorongan moril
8. Teman-teman angkatan Tahun 2019 yang selama ini dalam suka dan duka
9. Semua pihak yang ikut membantu penulis dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini.
Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-nya kepada kita
semua.
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... x
SINOPSIS ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ..................................................................... 3
C. Manfaat Penulisan ................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kehamilan .............................................................. 4
B. Tanda – tanda Kehamilan ........................................................ 4
C. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester I,II,III ................ 7
D. Gangguan Kehamilan Yang Perlu Diwaspadai ........................ 11
BAB III TINJAUAN KASUS
I. Mengumpulkan Data Dasar ..................................................... 14
II. Merumuskan Diagnosa / Masalah Kebidanan ......................... 22
III. Diagnosa Potensial .................................................................. 24
IV. Tindakan Segera ..................................................................... 24
V. Rencana Tindakan ................................................................... 24
VI. Pelaksanaan ............................................................................ 24
VII. Evaluasi ................................................................................... 26
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 27
B. Saran ....................................................................................... 27
C. .................................................................................................
D. .................................................................................................
E. .................................................................................................
F. .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
1. Surat Ijin Pengambilan Data Awal………………….............154
2. Surat Ijin Penelitian…………………………………..............155
3. Lembar Konsultasi……………………………………...........156
4. Partograf………………………………………………...............
5. Buku KIA………………………………………………............157
Menurut WHO (2019) Angka Kematian Ibu (maternal mortality rate) merupakan
jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan
yang dijadikan indicator derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI)
merupakan salah satu target global Sustainable Development Goals (SDGs) dalam
menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2030.
Ruang lingkup dari penelitian asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S.F di
Praktek Mandiri Bidan Adelfi Telussa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah asuhan
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Adapun
diagnosis yang ditemukan pada asuhan kehamilan adalah GII PI A0 usia kehamilan 39
minggu 3 hari punggung kanan, letak kepala, janin tunggal, hidup, intra uterin dengan
anemia sedang. Rencana asuhan yang disusun untuk mengatasi masalah yang di
hadapi klien adalah a. Menginformasikan tentang hasil pemeriksaan pada ibu, b.
Jelaskan tanda – tanda bahaya pada kehamilan tua.c Jelaskan pada ibu tentang
persiapan persalinan. d. Jelaskan tentang kebutuhan nutrisi. E.Jelaskan kepada ibu
tentang tanda-tanda persalinan. f. Beritahu ibu untuk istirahat yang cukup. g.
Memberikan tablet Fe 60 mg 1x1. i. Anjurkan pada ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau
bila ada keluhan ibu secepatnya periksa kebidan. Diagnosis pada persalinan kala I
adalah: Inpartu kala I fase aktif dengan masalah kebidanan gangguan rasa nyaman
nyeri. Rencana tindakannya: a.Memberitahukan hasilpemeriksaan, b Memberikan
support emosional/ dorongan moril, c. Memantau kemajuan persalinan, d. Menghadirkan
keluarga sebagai pendamping persalinan, e. Menjelaskan penyebab nyeri setiap kala, f.
Perhatikan makan dan minum, h. Memantau kemajuan persalinan tiap 4 jam (VT), i.
Menyiapkan alat partus, alat resusitasi, j. Mendokumentasikan asuhan pada partograf.
Diagnosis persalinan kala II: Inpartu kala II, dengan masalah gangguan rasa Nyman
nyerikala II. Rencana asuhan yang diberikan: a. Membantu mengatur posisi optimal
sesuai keinginan ibu, b. Menganjurkan ibu untuk meneran secara alamiah, c. Mengecek
kembali kelengkapan alat partus set dan perlengkapan lainya, d. Menyiapkan diri untuk
membantu persalinan dan kelahiran bayi, e. Membantu menolong persalinan sesuai
APN saat kepala tampak di vulva 5-6 cm (Bayi lahir jam 16.30 WIT), g. Menilai sekilas
keadaan bayi baru lahir, h. Keringkan bayi dan rangsang taktil pada seluruh badan dan
kepala bayi, kecuali telapak tangan bayi, I. menjepit dan memotong tali pusat ketika tali
pusat tidak lagi berdenyut, j. Mengganti handuk membungkus bayi (kepala tertutup), k.
letakkan bayi di atas dada ibu (IMD) selama 1 jam. Diagnosis Kala III adalah inpartu
kala III, dengan masalah gangguan rasa nyaman . Rencana asuhannya: a. Memastikan
kandung kemih kosong, b. Memastikan bahwa janin tunggal c. Melakukan manajemen
aktif kala III, (plasenta lahir jam 13.20.WIT). Diagnosis Kala IV adalah Inpartu kala IV
Rencana asuhan Observasi TTV, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan.
Diagnosis Bayi adalah bayi cukup bulan sesuai usia kehamilan, umur 0 hari dilanjutkan
dengan kunjungan KN1, KN2 dan KN3. Diagnosis Masa nifas adalah Post parum 6 jam,
6 hari, 2 minggu dan 6 minggu. Rencana asuhan sesuai standar asuhan masa nifas
normal. Diagnosis asuhan KB adalah calon akseptor KB, rencana asuhan: a.
Memberikan KIE tentang macam-macam KB dan efek samping masing-masing alat
kontrasepsi, b. Memberikan informed consent, c. Memberikan alat kontrasepsi, d.
Konseling pasca pemberian dan jadwalkan kunjungan selanjutnya.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada kehamilan sesuai yang direncanakan, di lakukan
sebanyak 1 kali dimulai pada umur kehamilan 39 minggu sampai 40 minggu. Diagnosis
penyerta (anemia sedang) sebagai anteratasi (Hb 8gr/%), keluhan yang dirasakan dapat
pada kunjungan 1 (KN1) di lakukan pada jam 18.00. KN2 dilakukan di rumah pada bayi
usia 1 hari, saat itu tali pusat belum lepas namun terawatt dengan baik. Bayi diberikan
ASI tanpa susu bantu. Sampai kunjungan ke-3 (KN3) dilakukan di rumah pada bayi usia
15 hari bayi hanya diberikan ASI tanpa susu bantu, tali pusat sudah lepas, bayi dalam
kondisi sehat tanpa komplikasi. Asuhan Masa nifas berlangsung normal, kunjungan 6 jam
di lakukan ibu mengeluh perut masih terasa mules dan ibu ingin istirahat. Pada
kunjungan ke-2 (KF2) ibu mengeluh kurang tidur karena sering munyusui. Pada
kunjungan nifas ke-3 (KF3) tidak ada keluhan proses involusio berjalan normal. Ibu
memberikan ASI kepada anaknya dengan baik.Kunjungan ke-4 pada nifas 6 minggu,
pengenalan alat kontrasepsi sudah di lakukan. Ibubersedia menggunakan alat kontrasepi
Implant.
Kesimpulan asuhan kebidanan yang peneliti lakukan pada Ny S.F Sejak hamil
sampai pelayanan KB berjalan normal tanpa komplikasi. Disarakan untuk peneliti
berikutnya untuk dapat melakukan asuhan lebih baik sesuai dengan evidence based.
Institusi pendidikan diharapkan dapat memfasilitasi referensi terupdate untuk menunjang
penyusunan teori.
A. Latar Belakang
sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang dapat
World Health Organization (WHO), AKI di dunia pada tahun 2015 diperkirakan
303.000 per 100.000 KH. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) di dunia
Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu indikator yang menjadi
status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk
pemeliharaan ibu dalam masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas
dan KB (Kemenkes RI, 2018). Penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI)
1
2
kurang pengetahuan ibu bersalin, selain itu juga “4 terlalu” terlalu muda,
terlalu tua, terlalu banyak anak, terlalu sering hamil, faktor fisiologis yang
kala I fase aktif merupakan saat yang paling melelahkan, berat, dan
kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri, dalam fase ini kebanyakan
ibu merasakan sakit yang hebat karena kegiatan rahim mulai lebih aktif.
2017 angka kematian ibu (AKI) mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup
Ibu disebabkan oleh Pre Eklamsia dan perdarahan. Angka Kematian Bayi
(AKB) tercatat 24 per 1.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus sebesar
Saumlaki pada tahun 2019 cakupan ibu hamil yang melakukan kunjungan K1
jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan 2.693 orang (84%),
hal ini membuktikan bahwa masih ada pertolongan. Yang mendapatkan Fe1
sebanyak 955, Hal ini juga menunjukan bahwa sebagian besar persalinan
suntik dan implant dan dilihat dari tahun ke tahun tak ada seorang pun yang
Anemia atau lebih sering disebut kurang darah di mana kadar sel darah
merah berada di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat
gizi untuk pembentukan darah misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12,
tetapi yang paling sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi
intrauterin, prematuritas, berat badan lahir rendah, cacat bawaan dan mudah
Kesehatan ibu dan anak adalah harapan bagi masa depan semua orang,
oleh karena itu masalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah yang
yang akan datang, berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik
Kepulauan Tanimbar.
4
B. Perumusan Masalah
sebagai salah satu cara untuk menurunkan AKI, dengan demikian, rumusan
pada Ny S.F GII PI A0 dengan Anemia sedang di Praktek Mandiri Bidan Adelfi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pendokumentasian SOAP.
2. Tujuan Khusus
pendokumentasian SOAP.
SOAP.
pendokumentasian SOAP.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Aplikatif
a. Profesi
d. Peneliti
berharga
E. Keasliaan Penelitian
penulis buat saat ini adalah kesamaan pada asuhan yang diberikan secara
Namun terdapat perbedaan yang terletak pada subjek, waktu, dan kasus
yang penulis lakukan saat ini. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah inI.
Tabel 1.1
Dari tabel 1 di atas diketahui bahwa ada perbedaan studi kasus ini
dengan studi kasus yang dilakukan oleh penulis adalah pada waktu,
tempat dan subjek penelitian, pada studi kasus ini penulis menggunakan
di Praktek Mandiri Bidan Adelfi Telussa tahun 2022 pada Ny. S.F
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Pengertian kehamilan
(Kusbandiyah, 2016).
(Trimester III)
a) Sistem Reproduksi
b) Sistem Perkemihan
menjadi lancar.
c) Sistem musculoskeletal
d) Sistem cardiovascular
berkisar 11-12kg.
f) System Pernafasan
sakit yang ringan, tidak teratur dan kadang hilang bila duduk
(Walyani, 2017).
a) Oksigen.
b) Nutrisi.
12
c) Kalori.
2000 Kkal, sedangkan untuk orang hamil 2300 dan 2800 Kkal.
untuk pertumbuhan.
d) Protein.
e) Mineral.
dan susu.
f) Vitamin.
13
g) Personal hygene.
(A Aulia 2022).
h) Pakaian.
(1) Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang
i) Eliminasi (BAK/BAB).
j) Seksual.
(1) Memakai sepatu dengan hak yang rendah atau tanpa hak
(5) Hindari duduk atau berdiri terlalu lama (ganti Posisi secara
l) Istirahat/tidur
kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit menekuk, dan diganjal
(Kuswanti,2018).
J) Immunisasi.
2019).
k) Traveling
pingsan.
16
terbang.
besar.
l) Persiapan laktasi
yang penting karena dengan persipan dini ibu akan lebih baik
kehamilan.
treimester III.
setiap hari, ingatkan ibu hamil tidak minum dengan teh dan
tindakan selanjutnya.
a. Pengertian Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah
b. Penyebab Anemia
kehamilan adalah:
(Bakta,I.M.,&Dkk,2020
(Bothamley&Maureen,2017).
d. Jarak kehamilan
adalah dua tahun. Karena cadangan zat besi ibu hamil belum
kandungnya (Manuaba&Dkk,2010)
e. Paritas
grandemultipara(Meprawirohardjo 2019)
1) Kulit pucat.
3) Sulit bernafas.
6) Sakit kepala.
23
2) Anemia Megaloblastik.
3) Anemia Hipoplastik.
24
4) AnemiaHemolitik
g. Diagnosis
a) Anamnesis
keturunan.
b) Pemeriksaan Fisik
lain:
(Saifuddin, 2015).
h. Klasifikasi anemia
anemia berat.
i. Patofisiologi Anemia
26
adalah
a. Trimester Pertama
kelainan congenital.
c. Saat Inpartu
(Proverawati, 2020).
d. Pasca partus
b) Pendidikan.
c) Modifikasi makanan.
kebersihan perorangan
e) Fortifikasi makanan.
B. Penanganan Anemia
a) Anemia Ringan
b) Anemia Sedang.
c) Anemia Berat
kunjungan ANC)
30
sebagai berikut:
hamil ke empat).
e. Pengertian persalinan
31
janin turun ke jalan lahir . Kelahiran adalah proses dimana janin dan
ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Utami, 2019).
His yang datang lebih kuat dan teratur, diikuti pengeluaran lendir
Menurut JNPK-KR 2017, His pada kala 1 fase aktif biasanya terjadi
dengan tanda:
32
pains
g. Tahapan Persalinan
Persalinan dibagi atas empat tahap. Pada kala satu disebut juga
kala pembukaan, kala dua disebut juga tahap pengeluran. Kala tiga
keluar(Tando, 2016)
lengkap).
33
Proses ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase laten (8 jam)
dimana serviks membuka dari 3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan
(Sulistyawati, 2017)
multipara 1 jam.
Tabel 2.1
Lamanya persalinan.
Lama Persalinan
Kala I 13 jam 7 jam
Kala II 1 jam ½ jam
Kala III ½ jam ¼ jam
TOTAL 14 ½ jam 7 ¼ jam
35
dan pernapaasan.
(2)Kontraksi uterus
penelitian di lakukan.
selamapasca persalinan.
(3) Pantau suhu ibu satu kali dalam jam pertama dan satu
mencapai kelahiran bayi yang baik dan ibu yang sehat, persalinan
sumbuh panggul.
b) Bidang-bidang.
c) Ukuran panggul.
persalinan.
2) Power (tenaga/kekuatan)
berikut.
(a) His pendahuluan atau his palsu (false labor pains), yang
– jari tangan.
atau cornu
fundusuteri
Kala 1
(Midwiferi, 2019).
b) Kontraksi uterus
priode.
Kala ini dibagi menjadi dua fase yaitu faselaten dan aktif.
(1) Pendataran.
(2) Pembukaan
berikut.
e) Sistem kardiovaskular
f) Detak Jantung
sebesar 10-15%.
g) Hematologi
otot tubuh.
h) Sistem pencernaan
i) Suhu tubuh
menyebabkan alkalosis.
j) Sistem perkemihan
selama persalinan.
persalinan.
k) Perubahan endokrin
l) Perubahan integumen
m) Perubahan muksuloskeletal
b. Perubahan Metabolisme
c. Denyut Jantung
d. Pernafasan
benar.
e. Perubahan Renal
f. Perubahan Gastrointestinal
oleh sebab itu ibu tidak dianjurkan untuk makan ataupun minum
g. Perubahan hematologis
h. Kontraksi uterus
dan memanjang.
persalinan abnormal.
k. Penarikan Serviks
m. Show
Pada akhir kala 1 bila pembukaan sudah lengkap dan tidak ada
51
3. Nifas
1) Pengertian
a Puerperiumdini
danberjalan-jalan.
b. Puerperiumintermedial
c. Remotepuerperium
1) perubahan fisiologi
a) Uterus
b) Lochea
kekuningan.
c) Serviks
(Walyani 2018).
e) Perineum
melahirkan.
f) Sistem pencernaan
(2) Motilitas
ke ukuran semula.
h) Sistem perkemihan
i) Sistem integumen
j) Sistem musculoskeletal
2) perubahan psikologi
a) Fase taking in
bayinya.
pascapersalinan.
2) Ambulasi padamasanifas
terinfeksi.
4) Istirahat
5) Seksual
berhubungan intim.
6) Eliminasi
persalinan.
59
teratur di sampinganjuran-anjuranlainnya.
sebagai berikut:
bagian:
jam pertama.
60
yaitu:
nanahberbau busuk
berat rahim dari 1,000 gram saat setelah bersalin, nejadi 40-60
yaitu
cepat dan kecil, perut nyeri tekan, pucat muka cekung, kulit
darah rendah.
gejala utamanya adalah protein urine. Hal ini bias terjadi pada
ketika berbaring 24
a. Pengertian BBL
Bayi baru lahir adalah individu yang sedang bertumbuh dan baru
ekstrauterine(Dewi, 2015).
konsepsi yang baru saja keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan
( Rahardjo, 2017).
Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses
hidup dengan baik. Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus
ekstrauterin.
1) Sistem respiratorius
perubahan tekan.
Neonatus di lahirkan.
Aliran darah dari plasenta berhenti saat tali pusat diklem dan
4) SistemTermogenesis
tipis.
lebih.
5) Sistem renal.
keseimbangan cairan.
6) Sistem Gastroinstetinal
Neonatus
di lahirkan.
Neonatus.
70
24 jam pertama.
Tabel 3.1
7) Sistem hepar
8) Sistem imunitas
infeksi(Marmi, 2015).
9) Susunan syaraf
yang baik.
menyusui
dorsofleksi
c. Ciri-Ciri BBL
cukup.
sempurna.
baik.
(Marmi, 2015).
Tanda bahaya yang terjadi pada BBL antara lain: tidak mau
atau panas tinggi; mata bayi bernanah; diare atau buang air besar
cair lebih dari 3 kali sehari; kulit dan mata bayi kuning; dan tinja bayi
5. Keluarga Berencana
a. Pengertian
(Maulidia,2020).
77
1) Perencanaan Keluarga
2) Penapisan Klien
atau 40 tahun.
d. Macam-macam kontrasepsi
kontrasepsi tetap lebih aman terutama bila ibu sudah haid lagi.
dari 6 bulan.
2) Kontrasepsi Pil
Pandangan kabur.
mencapai 5 %.
1) Kontrasepsi suntik
Cyclo-povera, dll.
terjadi kehamilan.
2) Kontasepsi Implant
selama 7 hari.
48 jam post partum. Perdarahan haid yang lebih lam serta nyeri
6 bulan penggunaan.
4) Kontrapsepsi mantap
a) Tubektomi
ataupun dibakar.
yang panjang.
b) Vasektomi
2015).
87
pokok-pokok kegiatan yang sudah dibekukan sesuai Modul Bidan dari Ikatan
3. Standar II :Pengakajian
analisis.
6. Standar V : Tindakan.
klien.
B. Kewenangan Bidan.
89
Kebidanan yaitu :
1. Pasal 46
berencana;
dan/atau
2. Pasal 47
perempuan; dan/atau
90
5) peneliti.
3. Pasal 48
4. Pasal 49
berwenang:
berwenang:
91
7. Pasal 52
9. Pasal 54
kompetensinya.
pelimpahan wewenang.
secara berkala
10. Pasal 55
2) program pemerintah.
93
11. Pasal 56
Pemerintah Daerah.
Bidan.
12. Pasal 57
undangan.
13. Pasal 58
Peraturan Menteri.
keilmuannya.
1. Pendokumentasian SOAP
Manajemen SOAP adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
a. Subjektif
analisa dan fisik klien, hasil lab, dan test diagnostic lain yang
medis atau data Fisiologis, hasil observasi yang jujur, informasi kajian
USG dll). Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi
c. Asessment
keadaan pasien yang setiap saat bisa mengalami perubahan dan akan
Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan
Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang
harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus
D. Kerangka Teori
Ibu Hamil
UK 36-41 minggu
Fisiologis Patologis
Bersalin
Fisiologis Patologis
BAB III
METODE PENELITIAN
dapat digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu atau pengumpulan
Pada penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan Adelfi Telussa pada
C. Subjek penelitian
Subjek studi kasus adalah merupakan hal atau orang yang akan dikenai
secara komprehensif ini mulai dari ibu hamil sampai pada masa KB dan yang
D. Instrumen penelitian
Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
mudah (Sugiyono, 2015). Instrumen yang digunakan dalam laporan kasus ini
bentuk format asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi
baru lahir dengan pendekatan 7 langkah Varney dan SOAP. Pada saat
1. Jenis Data
a) Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh terutama dari hasil penelitian
mulai dari pasien hamil, bersalin sampai masa KB dan pada bayi
asuhan kebidanan.
a) Data sekunder
saumlaki.
Alat yang di gunakan yaitu : timbangan berat badan, pengukur tinggi badan,
dan protein urine lengkap, alat tulis, lembar infom consen dan buku KIA.
Alat untuk persalinan yaitu partus set : bak intrumen yang berisi klem koher
kelly 2 buah, gunting tali pusat 1 buah, gunting episiotomi 1 buah,½ koher 1
buah, kateter nelaton 1 buah, kasa steril, penjepit tali pusat, sarung tangan 2
pasang.
100
Hecting set :bak instrumen yang berisi duk steril, sarung tangan 1 pasang,
nald voeder 1 buah, nald hecting 1 buah, pinset chirurgic 1 buah, pinset
anatomi 1 buah, gunting benang 1 buah, benang catgut 2/0 atau 3/02 buah.
Bahan yaitu alat pelindung diri (topi, kacamata, masker, celemek, sandal
wadah berisi air bersih, lenec, pengisap de lee, resusitasi set, lampu sorot,
pakaian ibu lengkap, pakaian bayi lengkap, selimut bayi, ember tempat
berisi larutan clorin 0,5%, timbangan bayi, betadine dalam kom, kapas bersih.
chloramphenicol 1%.
thermometer, arloji, reflex hammer, kapas DTT dalam kom, srung tangan,
Alat untuk pemeriksaan fisik baru lahir yaitu :penlight I buah, meteran gulung
I buah, stetoskop bayi I buah, termometer, kom kecil berisi tissue, bengkok,
kain panel, mikrotoir, timbangan bayi, bengkok berisi larutan chlorin 0,5%,
tempat sampah medis 1 buah tempat sampah non medis, handuk I buah.,
bak intrumen yang berisi,: sarung tangan 2 pasang, pengikat tali pusat,
korentang, spuit 3 cc, kapas alcohol dan kapas DTT, nierbeken, tensimeter,
101
G. Etika Penelitian
(Notoatmodjo, 2016).
Beberapa masalah etik yang biasa terjadi dalam penelitian adalah hak untuk
efektif antara bidan dengan pasien dan bertemunya pikiran tentang apa yang
akan dan apa yang tidak akan dilakukan terhadap pasien. Hak self
keputusan secara sadar, bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak
berpartisipasi dalam penelitian ini atau untuk menarik diri dari penelitian ini.
kepada subjek penelitian untuk menentukan waktu, dan situasi dimana dia
102
terlibat.Dengan hak ini pula informasi yang didapatkan dari subjek penelitian
hak kerahasiaan. Subjek penelitian memiliki hak untuk tidak ditulis namanya
atau anonim dan memiliki hak untuk berasumsi bahwa data yang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Fasilitas yang tersedia di Praktek Mandiri Bidan Adel antara lain yaitu 1 ruang
tunggu.
Baru Lahir, Keluarga Berencana dan Pemeriksaan IVA tes, dengan jumlah
Kebidanan.
104
Lokasi tempat tinggal klien di pasar lama. Jarak dari rumah klien ke PMB
B. Tinjauan Kasus
Pada tinjauan kasus ini penulis akan membahas tentang Asuhan Kebidanan
berkelanjutan pada Ny. S.F dari masa kehamilan, persalinan, nifas, Bayi
Baru Lahir dan KB di Praktik Mandiri Bidan Adelfi Telussa, dengan metode
a. Data Subjektif
1) Identitas/ Biodata
4) Riwayat Menstruasi
Menarce : 14 tahun
Sifat : Encer
Dismenorhea : Tidak
a) Ini hamil yang kedua, melahirkan anak hidup satu kali dan
b) Hamil 9 bulan
tablet
9) Riwayat perkawinan
a) Pola nutrisi
107
sayuran, di habiskan
nafas.
b) Pola eliminasi
c) Pola istirahat
WIT-16.00 WIT
d) Pola seks
b. Data objektif
1) Pemeriksaan umum
Kesadaran : Komposmentis.
Nadi : 90 x/m
RR : 20x/m
108
Suhu : 370c
Lila :25,5 cm
IMT : 20 kg
2) Pemeriksaan fisik
merata.
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada polip dan tidak ada
pernapasan cuping
Mc Donald: 28cm
sianosis
HB : 8gr%
c. Assesment
1) Diagnosis kebidanan:
persalinan
dan janin baik, posisi janin ibu normal dan kepala bayi sudah
janin, odema pada wajah dan tangan. Ibu sudah mengerti apa
proses persalinan, dan pola istirahat yang cukup yaitu tidur siang
a. Persalinan Kala I
1) Data Subjektif
2) Data objketif
detik, VT jam 11.10 WIT, vulva tidak odema, vagina suhu hangat,
Ubun – Ubun Kecil kiri depan, penurunan hodge II, kesan panggul
normal,
3) Assesment
persalinan kala 1
5cm dan sebentar lagi akan bersalin serta keadaan janin baik. Ibu
113
mengangguk
support
obatan (lidokain, oksitosin), APD, larutan klorin 0,5% dan air DTT,
telah di siapkan
b. Persalinan kala II
114
1) Data subjektif
2) Data objketif
ubun – ubun kecil kiri depan, kesan panggul normal, ketuban pecah
3) Assesment
persalinan kala 2
engkap, ketuban sudah pecah dan ibu sudah siap untuk melahirk
buang air besar yang keras. Ketika itu dilakukan: kepala bayi
terlihat turun dan tidak masuk lagi jika tidak ada his, ibu
spontan, pukul 16.30 WIT menangis kuat, tonus otot baik, warna
1) Data Subjektif
2) Data objektif
3) Assesment
c) Kebutuhan: support
ibu mengangguk
di lakukan katerisasi
secara IM pada 1/3 paha bagian luar pada jam 16: 45 WIT
menit ke 20.
117
d. Persalinan Kala IV
1) Data subjektif
2) Data objektif
3) Assesment
mengangguk
partograph
sebelah
merasa sakit
k) Melengkapi patograf
a. Kunjungan Nifas 1
1) Data subjektif
istirahat
2) Data objektif
3) Assesment
4) Planning
mengangguk
mengangguk
b. Kunjungan Nifas 2
a. Data subjektif
122
mulai membaik
b. Data objektif
sanguilenta.
c. Assesment
d. Planning
mengangguk
melakukan
Telah dilakukan
c. Kunjungan Nifas 3
WIT
1) Data subjektif
124
2) Data objektik
lochea serosa.
3) Assesment
4) Planning
ibu bersedia
melakukan
melakukannya
1) Data subjektif
keluhan
2) Data objektif
tidak teraba.
3) Assesment
4) Planning
mengangguk.
samapaikan.
dan maumengikuti.
ibu bersedia.
WIT
1) Data subjektif
2) Data objektif
kelainan bawaan
3) Assesment
usia kehamilan.
4) Planning
127
mengerti
dilakukan
menit ke 20
telah diberikan
bungkus kembali.
b. Kunjungan Neonatal 1
WIT
1) Data subjektif
2) Data objektif
3) Asessment
4) Planning
ibu menggangguk
lakukan
mengerti
c. Kunjungan Neonatal 2
WIT
1) Data subjektif
2) Data objektif
bawah normal.
3) Assesment
4) Planning
mengangguk.
d. Kunjungan Neonatal 3
131
WIT
1) Data subjektif
2) Data objektif
normal
3) Asessment
4. Planning
lakukan
bersedia melakukan
a. Data subjektif
pulang.
b. Data objektif
c. Assesment
kontrasepsi implant
d. Planning
mengangguk
memakai implant
terdekat
keluhan lain.
C. Pembahasan
lahir dan KB. Asuhan dimulai dari tanggal 07 Januari 2022 sampai
1. Kehamilan
1 (Prawirohardjo, 2016).
status gizi selama hamil. Oleh karena itu perlu dipantau setiap
hamil
Tekanan darah ibu hamil diukur setiap kali ibu datang atau
yang ada disebelah kanan dan kiri ibu, Leopold III untuk
yang sering di antisipasi akan terjadi devisiensi zat besi. Ny. S,F
mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500
(Walyani, 2015 )
antenatal yang diberikan pada Ny. S,F sudah sesuai dengan teori
praktek.
2. Persalinan
kencang sejak pukul 06.00 WIT serta ada lendir dan darah yang
menit dan lamanya 25 detik, dan setelah pukul 16.00 WIT ibu
mengatakan perut lebih sering sakit, ada keluar air dari kemaluan
dan ibu ingin buang air besar. Dari hasil pemantauan adanya
10 jam pada multipara (Walyani, 2015) Lama kala I pada Ny. S,F
adalah dari jam 11.10 WIT sampai dengan 16:13 WIT . Hal ini
Kala II disebut juga dengan kala pengeluaran. Kala ini dimulai dari
pada jam 16.30 WIT ibu melahirkan bayi perempuan. Hal ini
dari 30 menit (Marmi,2016). Lama kala III pada kasus Ny. S,F
dilakukan pada kasus Ny. S,F. sudah sesuai dengan teori, sebab
APN.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
saat lahir 2200 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33cm,
lingkar dada 32 cm. Hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada
kesenjangan.
mengganti kain yang basah dengan kain atau handuk bersih dan
dengan penjepit tali pusat dan memotong tali pusat dengan jarak
bayi Ny. S,F. dalam keadaan sehat dan tidak mengalami cacat
lingkar dada 32 cm. Hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada
kesenjangan.
144
Asuhan pada By. Ny. S,F. sebanyak 3 kali yaitu saat bayi
puput, tidak ada bising di dada dan perut tidak kembung, dan
setelah lahir, kedua pada hari ke 3-7 setelah lahir, dan ketiga
4. Nifas
cairan putih, dan cairan putih yang keluar merupakan lochea alba
nifas I, kunjungan nifas II, kunjungan nifas III, serta asuhan masa
5. KB
bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu penulis memberikan penjelasan
146
suntik 3 bulan, pil progestin dan MAL. Ny. S,F telah memilih
cukup lama
BAB V
147
PENUTUP
A. Kesimpulan
kehamilan, persalinan, BBL, nifas, dan KB, maka penulis dapat mengambil
sedang.
pemeriksaan persalinan pada Ny. S F dari kala I-IV ada masalah pada
kala IV.
pemeriksaan pada bayi Ny. S F telah diberikan 1 jam IMD dan berhasil,
penyuntikan Vit K, salep mata dan diberikan imunisasi HB0. Setelah itu
cacat bawaan.
menggunakan KB Implant.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan dari hasil penelitian maka saran yang dapat
Bagi praktik Mandiri Bidan Adelfi Telussa untuk lebih meningkatkan mutu
3. Bagi pasien
DAFTAR PUSTAKA
Andria, 2017. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Rokan Hulu. Universitas Pasir
Pengaraian.
Maneo, M,(2010).Anemia Dalam Kehamilan, ResidenDevisi Fetomaternal Bagian
Obstetri dan Ginekologi. Makasar: Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin,
Arisman M.B, 2015, ”Gizi Dalam Daur Kehidupan”, Penerbit Buku Kedokteran,
EGC, Jakarta.
Astutik, R.Y, 2015. Buku Ajar Asuahan Kebidanan dan Menyusui. Jakarta
Dewi. 2016. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Penerbit Salemba
Medika.
Hanafi Syarhan. 2016. Asuhan Bayi Baru Lahir. Tersedia dalam :. Diakses
tanggal 02 April 2019
Handayani, Sri. 2015 Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta:
Pustaka Rihama
Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kemenkes
RI. Diakses pada tanggal 9 Februari 2018.
Kuswanti. 2015. Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar
Manuaba. 2015. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Buku Kedokteran.
Jakarta : EGC
Marmi, dkk. 2016. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
http://pasca.unhasac.id/jirnal/files/032f3fbb5039c51e91e59b0c0bbfda22.
Nurrezki. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta.
Penerbit Andi Yogyakarta
Prawirohardjo Sarwono. Ilmu Kebidana. 4th ed. Saifudin Abdul Bari, Editor.
Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2015.
Pribadi A, Johanes C M, Anwar AD. Kehamilan Resiko Tinggi. 1st Ed. Jakarta:
CV Sagung Seto; 2015.
151
Profil Dinkes. 2019. Data Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, BBL, KB. Saumlaki
Profil Puskesmas. 2018. Data Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, BBL, KB. Saumlaki
Profil Kabupaten Kepulauan Tanimbar, 2018. Data Ibu Hamil, Nifas, BBL, KB.
Saumlaki
Saleha S. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika; 2015
Saputra. 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL. Pelumalang: penerbit
Binarupa Aksara
Sumarah, Widyastuti., Y., Wiyati, N. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Yogyakarta: Fitramaya
152
Wagiyo, dan Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal Intranatal dan Bayi
Baru Lahir. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET
Wahyuni. 2015. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Pustaka Baru
Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Pustaka Baru
Press
Wiknjosastro, 2016.IlmuKebidanan, Ed
III.YayasanBinaPustakaSarwonoPrawirohardjo, Jakarta.
Waningsih Puji Heni . 2015. Etika Profesi Kebidanan di Lengkapi Hukum dalam
Kesehatan Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Fitramaya