Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

ULUMUL HADITS Ahmad Faishal Amin, M. Ag

MAKALAH ULUMUL HADIST


BIOGRAFI PERAWI TERKENAL

Disusun Oleh :
Kelompok 10

1. Aizar Wafalhana 220104030245


2. Inayatul Khairina 220104030244
3. Ilham 220104030

UNIERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
MANAJEMEN DAKWAH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyusun makalah tentang “Biografi Perawi Terkenal” dengan sebaik baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
mata kuliah Ulumul Hadits yang diberikan oleh Ahmad Faishal Amin, M. Ag
Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga selesai
tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal
tetapi tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan, baik yang berkenan dengan
materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan. Oleh karena itu dihgarapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana
mestinya. Penulis berharap, semoga makalah ini memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Banjarbaru, 23 Mei 2023

Kelompok 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN .......................................................................................
2.1 Pentingnya Biografi Perawi Hadits .......................................................
2.2 Biografi Perawi Hadits pada Kalangan Sahabat Rasulullah SAW ........
2.3 Biografi Perawi Hadits Terkenal hingga Masa Sekarang ......................
BAB III : PENUTUP ...............................................................................................
3.1 Kesimpulan ............................................................................................
3.2 Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hadits merupakan salah satu pegangan manusia dalam ajaran islam, maka dari itu
diperlukannya mempelajari hadits dikarenakan hal tersebut adalah sesuatu yang menjadi
urgensi dimasa sekarang ini. Begitu juga dalam mempelajari lmu hadits tidak terlepas oleh
keterkaitan kita untuk mempelajari sejarah para periwayat hadits untuk mengetahui
kedudukan suatu hadits. Maka dengan demikian, dalam mentakhrijkan suatu hadits maka kita
harus mengetahui tentang biografi perawi hadits dan karya-karyanya.
Siapa yang meriwayatkan hadits tentu mempengaruhi kedudukan suatu haits yang
telah diriwayatkan. Jika sudah mengetahui bagaimana seorang perawi tersebut maka sudah
dapat ditentukan apakah hadits tersebut hadits yang shahih, hasan, atau dhaif. Maka makalah
ini akan menguraikan atau membahas mengenai biografi dan hasil karya dari perawi hadits
terkenal.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dari makalah yang berjudul ” Biografi Perawi Terkenal” adalah :
1. Mengapa biografi perawi hadits penting?
2. Siapakah perawi hadits pada kalangan sahabat Rasulullah SAW?
3. Siapakah perawi hadits terkenal hingga masa sekarang?

1.3 Tujuan
Tujuan pokok permasalahan makalah yang berjudul “Biografi Perawi Terkenal”
adalah :
1. Untuk mengetahui alasan pentingnya biografi perawi hadits.
2. Untuk mengetahui perawi hadits pada kalangan sahabat Rasulullah SAW.
3. Untuk mengetahui perawi Hadits terkenal hingga masa sekarang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Biografi Perawi Hadits


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup
(seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Biografi adalah suatu tulisan yang berisikan
mengenai kisah tentang kehidupan suatu orang. Biografi sendiri menceritakan berdasarkan
dari kegiatan hidupnya seseorang misalnya tanggal lahir, alamat, nama orang tua, riwayat
pendidkan, peristiwa penting dalam kehidupan seseorang atau peristiwa dalam kehidupan
sehari hari, jasa, hasil, karya, Sampai meninggalnya orang tersebut.
Biografi di kalangan para perawi hadits tentunya ada banyak dituliskan, dan biografi
tersebut memiliki manfaat dan tujuan yang sangat penting dalam mengidentifikasi kebenaran
akan hadits hadits.mempelajari biografi perawi hadits adalah bagian penting dari ilmu hadits
yang memungkinkan kita untuk memahami dan menghargai warisan intelektual mereka
dengan lebih baik. Dengan memahami latar belakang perawi dan konteks sejarah mereka kita
dapat mendapatkan prespektif yang lebih jelas tentang hadits-hadits yang mereka sampaikan
Berikut ini adalah mengapa penting untuk mempelajari dan mengetahui biografi seorang
perawi hadits :
1. Memahami Konteks Sejarah
Biografi dari perawi hadits dapat memberikan wawasan tentang kehidupan
dan konteks sejarah dimana perawi hidup. Hal tersebut dapat membantu dalam
memahami factor factor yang mempengaruhi pemikiran dan pendekatan mereka
dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyampaikan hadits. Memahami
konteks sejarah ini penting untuk menghindari penafsiran yang salah atau keliru
terhadap Hadits-hadits tersebut.
2. Mengenal Perawi Hadits
Biografi perawi Hadits memberikan informasi tentang latar belakang, karakter,
pengethauan dan integritas perawi. Dengan mempelajari biografi mereka kita dapat
mengevaluasi keandalan dan kepercayaan pada perawi tertentu. Hal ini sangat penting
dalam memastikan keabsahan sanad (rantai periwayatan) hadis hadits tersebut.
3. Menghindari Hadits palsu
Dalam mempelajari biografi seorang perawi hadits kita dapat mengetahui
adanya perawi yang tidak terpercaya tau mungkin teribat dalam memalsukan hadits.
Dengan memahami reputasi perawi dan riwayat hidup mereka, kita dapat menghindari
menrima hadits yang di ragukan keasliannya atau berasal dari sumber yang tidak
terpercaya.
4. Mendalami Metodologi Penyampaian Hadits
Biografi perawi hadits dapat memberikan wawasan tentang metode dan teknik
tyang digunakan oleh perawi dalam mengumpulkan, mengkalsifikasikan, dan
menyampaikan hadits. Ini membantu kita memahami bagaimana hadits hadits tersebut
disampaikan dari generasi ke generasi, serta tantangan dan perjuangan yang dihadapi
perawi dalam proses tersebut.
5. Menyelami kehidupan dan Teladan
Biografi perawi hadits juga memberikan wawasan tentang kepribadian, sikap
dan prilaku yang patut di contoh. Kita dapat belajar dari ketekunan, dedikasi,
ketelitian dan integritas perawi hadis. Mempelajari biografi mereka dapat
menginspirasi kita untuk meneladani kualitas-kualitas yang dihormati dan dihargai
didalam dunia hadits.

2.2 Biografi Perawi Hadits pada Kalangan Sahabat Rasulullah SAW


Para sahabat tidak sama banyak dalam periwayatan hadis. Diantara mereka ada yang lebih banyak
dalam periwayatan hadis daripada yang lain, Pada makalah ini akan dipaparkan diantara para sahabat yang
banyak meriwayatkan hadis. Maksud banyak disini lebih dari seribu hadis yang merekariwayatkan.
Mereka itu adalah sebagai berikut :
1. Abu Hurairah
Nama asal abu hurairah adalah abdurahaman bin shakr Ad-Dawsi (salah satu
kabilah di Yaman), nama Islam yang diberikan Nabi, sebagai pengganti nama masa
Jahiliya, yaiti Abdusysyams bin shakhr kemudian dipanggil Abu Hurairah oleh
Rasulullah juga yang berarti “bapaknya kucing” pada saat beliau melihatnya
membawa kucing kecil. Memang ia sangat menyayangikucing, disetiap hari ia selalu
membawanya ke mana ia pergi dan malam hariditempatkan di sebuah pepohonan.1
Abu Hurairah masuk Islam pada tahun ke-7 Hijriyah pada tahun Perang Khaibar. Dia adalah
komandan penghuni Shuffah, yang menghabiskan waktunya untuk beribadah. Shuffah adalah suatu
tempat berlindung para sahabat yang zahid di Masjid Nabawi. Abu Hurairah adalah adalah salah
seorang sahabat yang mendapat doa dari Ras ulullah agar dapat menghafal apa yang ia dengar.2

1 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis (Jakarta: Amzah, 2012), hlm. 280.
2 Abdul Majid Khon, Op. Cit, hlm. 281.
Ia pernah diangkat menjadi gubernur Bahrain pada masa Umar bin Al-Khaththab.
Akan tetapi ia kemudian diberhentikan karena kebiasaannya yang terlalu banyak
meriwayatkan hadis. Kebiasaan ini bertentangan dengan kebijaksanaan Umar Ibn Al-
Khattab yang pada saat itu sedang memperketat izin periwayatan Hadits. 3
Abu Hurairah adalah salah seorang sahabat yang terbanyak dalam hal
periwayatan hadis. Menurut Baqi’ bin Mukhallad sebanyak 5.374 buah hadis. Ia
mngambil hadis dari sekitar 800 orang para sahabat dan tabi’in. Kemudian di
riwayatkan oleh para prawi dalam buku induk 6 hadis dan Imam Malik dalam Al-
Muwaththa’ dan Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya.Imam Al-Bukhari
meriwayatka darinya sebanyak 93 bua hadis dan Muslim sebanyak 189 buah hadis.
Abu Ishak Ibrahim bin Harb Al-‘Askari menghimpun hadis-hadis yang diriwayatkan
Abu Hurairah dala Musnadnya dan naskahnya masihh ada di perpustakaan Turki
sebgaimana di sebukan Tarikh Al-Adab Al-Arabi.
Ada beberapa faktor banyaknya periwayatan yang diperoleh Abu Hurairah, antara lain
sebagaia berikut. :
a. Rajin menghadiri majelis-majelis Nabi.
b. Selalu menemani Rasulullah karena sebagai penghuni shuffah di Masjid
Nabawi.
c. Kuat ingatanya karena ia salah salah seorang sahabat yang mendapat doa dari
d. Nabi sehingga hafalannya kuat dan tidak pernah lupa apa yang ia dengar dari
Rasulullah.
e. Banyak berjumpa dengan para saabat senior, sekalipun Nabi telah wafat. Ia
berusia cukup panjang, yaitu 78 tahun dan masih hidup 47 tahun setelah Nabi
wafat.
Abu Hurairah wafat di Madinah pada tahun 57 dalam usia 78 tahun. Segala
waktunya dihabiskan untuk berkhidmah pada hadis Rasulullah. 4
2. Abdullah bin Umar
Abdullah bin Umar (disebut dengan “Ibn Umar”) lahir pada tahun 10 sebelum
hijriyah. Ia masuk Islam bersama ayahnya pada usia 10 tahun. Ia anak Khalifah kedua
Umar bin Al-Khaththab dan saudara kandung Hfsah Umm Al-Mu’minin. Meskipun
ayahnya menjadi Khalifah yang sangat luas kekuasaanya, namun ia tidak punya

3Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 211.
4Al-Maliki, Al-Manhal Al-Lahif fi Ushul Al-Hadts Asy-Syarif (Jiddah: Sihr, 1982). Dalam buku Abdul Majid Khon,
hlm. 282.
ambisi kedudukan atau kekhalifahan. Hal ini disebabkan disamping sikap ayahnya
yang tidak nepotism, ia selalu mencurahkan segala perhatiannya untuk mencari ilmu
dan beribadah. Oleh karena itu, ia tidak terlibat dalam pergolakan politik yang terjadi
di kalangan sahabat yang mengakibatkan perang saudara baik pada masa
pemerintahan Utsman, Ali, dan sesudahnya.
Abdullah bin Umar termasuk seorang sahabat yang tekun dan berhati-hati
dalam periwayatan hadis. Bahkan sebagai ulama berpendapat bahwa Ashahhu Al-
Asanid (sanad yang paling shahih) yang disebut Silsilat Adz-Dzahab adalah hadis
yang diriwayatkan dari Malik dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar.
Ia juga seorang sahabat yang banyak meriwayatkan hadis. Jumlah hadisyang
diriwayatkan sekitar 2.630 buah hadis. Ia meriwayatkan hadis dari Nabi dandari para
sahabat, diantaranya dari ayahnya sendiri Umar, pamannya Zaid,Saudara kandungnya
Hafsah, Abu Bakar, Umar, Ali, Bilal, Ibn Mas’ud, Abu Dzarr,dan Mu’adz. Demikian
juga tidak sedikit para sahabat dan tabi’in yang meriwayatkan hadis dari padanya.
Diantara sahabat adalah Jabir bin Abdullah Ibnu Abbas, putra-putra beliau sendiri
yaitu Salim, Abdullah, Hamzah, Bilal, dan Zaid. Diantara tabi’in adalah Nafi’, Sa’id
bin Musayyab, Alqamah bin Waqqash Al-Laytsi, Abdurrahman bin Abu Layla, dan
lain-lain. Imam Al-Bukhari meriwayatkan sekitar 81 buah hadis, dan yang disepakati
antara keduanya sebanyak 1700buah hadis. 5 Banyaknya periwayatan Abdullah bin
Umar karena disebabkanbeberapa faktor, antara lain :
a. Ia tergolong sahabat pendahulu masuk Islam dan berusia panjang, mencapai
87 tahun.
b. Selalu hadir di majelis-majelis Nabi dan mempunyai hbungan dekat degan
beliau, karena menjadi iparnya Nabi.
c. Tidak punya ambisi kedudukan atau jabatan dalam pemerintahan dan tidak
melibatkan diri dalam berbagai konflik politik di kalangan sahabat.
d. Ia meninggal dunia di Mekah pada tahun 73 H/693 M dalam usia 87 tahun.
3. Anas bin Malik
Anas bin Malik adalah khadim (pelayan) Nabi, yang dipersembahkan oleh
ibunya Ummu Sulaim pada usia 10 tahun. Ayahnya bernama Malik Ibnu Al-Nadhar.
Rasul SAW sendiri memperlakukannya dengan sangat bijaksana, bukan sebagai
seorang tuan kepada pembantunya. Kepribadiannya yang dikenal dikalangan para

5 M. Hasbi Ash-Shiddie, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis (Jakarta: Bulan Bintang, 1980). Cet. Ke-6, hlm. 280.
sahabat adalah ketakwaan dan kewaraan. Abu Hurairah pernah berkomentar: “Aku
tidak pernah melihat seorangpun yang sholatnya menyerupai Rasul SAW, kecuali
Ibnu Sulaim (Anas bin Malik)”.[15] Ia di besarkan di tengah-tengah keluarga Nabi
selama 9 tahun dan beberapa bulan sehingga ia mengetahui banyak hal tentang Nabi,
baik berupa perkataan, perbuatan, dan pengakuan beliau.
Hadis-hadis yang diterimanya, selain langsung dari Rasul SAW, juga dari
sahabat lainnya seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Fatimah Al-Zahra, Tsabit ibn
Qais, dll. Jumlah hadis yang diriwayatkan Anas mencapai 2.286 buah hadis. Imam
Al-Bukhari meriwayatkan darinya sebanyak 83 buah hadis dan Muslim sebanyak 71
buah hadis. Sanad yang paling shahih adalah hadis yang diriwayatkan dari Malik dari
Az-Zuhri dari Anas bin Malik.
Pada akhir hayatnya ia berpindah ke Basrah dan salah seorang yang terakhir wafatnya
di Basrah. Wafat pada tahun 93 H dalam usia lebih 103 tahun.
4. Siti ‘Aisyah Al-Shiddiqiah
Siti Aisyah adalah istri Rasul SAW, putri Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ia lahir dua
tahun setelah Nabi di utus menjadi Rasul. Ia merupakan satu-satunya istri Rasul yang
banyak meriwayatkan hadits. Selain jenius, ia memiliki kemauan yang keras untuk
mengetaui hukum-hukum agama, juga sebagai istri Nabi yang sangat intim
hubungannya dengan Nabi sehingga banyak dan luas pengetahuannya tentang ilmu
agama yang bersumberkan dari Al-qur’an dan hadis. Ia juga menjadi tempat bertanya
berbagai persoalan agama dikalangan sahabat. Ia masih hidup selama 39 tahun setelah
Nabi wafat.[18]
Tentang kelebihan ilmunya, Ibn Syihab Al-Zuhri pernah memberikan
penilaian, “Jika ilmu istri-istri Rasul SAW dikumpulkan ditambah ilmu wanita-wanita
lainnya, tentu tidak akan mengungguli ilmu Aisyah. Penghargaan yang sangat tinggi
juga disampaikan di antaranya oleh ayah Hisyam. Menurutnya, tidak ada sahabat
yang sepandai Aisyah dalam hal mengetahui diturunkannya ayat-ayat Al Quran, hal-
hal yang diwajibkan dan disunnahkan, peristiwa-peristiwa penting silsilah keturunan
dan banyak hal lainnya.
Jumlah hadis yang diriwayatkan Aisyah sebanyak 2.210 buah hadis, Imam
Al-Bukhari meriwayatkan darinya sebanyak 54 buah hadis dan Muslim meriwayatkan
darinya sebanyak 68 buah hadis. Dia banyak meriwayatkan hadis dari para shabat
seperti dari bapaknya sendiri Abu Bakar, Umar, Sa’ad bin Abi Waqqash, Usaidi bin
Khudhair, dll.
Ia meninggal pada tahun 57 H/668 M pada bulan Ramadhan sesudah melakukan
shalat witir.6
5. Abdullah bin Abbas
Abdullah bin Abbas adalah saudara sepupu Rasulullah SAW. Ia lahir 3 tahun
sebelum Hijriyah dan ia baru berumur 13 tahun pada waktu Nabi wafat. Ia salah
seorang yang mendapat doa dari Nabi dan dikabulkan Allah hingga ia dikenal sebagai
ilmuwan, ahli fiqh, fatwa, dan periwayatan. Dia duduk satu hari mengajar fiqh, satu
hari untuk tafsir, satu hari tentang peprangan, satu hari tentang syair dan satu hari
tentang hari-hari Arab. Aku tidak melihat seorang alim yang duduk di hadapannya
melainkan tunduk hormat kepadanya dan tidak ada seorang penanya melainkan
mendapat ilmu darinya.7
Jumlah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas sebanyak 1.660 buah
hadis. Imam Al-Bukhari meriwayatkan darinya sebanyak 120 buah hadis dan Imam
Muslim sebanyak 49 buah hadis. Beliau banyak menerima hadis dari Rasulullah dan
dari para sahabat. Diantara para sahabat ialah ibunya sendiri Al-Fadhil, bibinya
Maimunah, dll. Dan para tabi’in ialah Abu Umamah bin Sahl, Sa’ad bin Al-
Musayyab, Abdullah bin Harts, dll.
Beberapa faktor yang menyebabkan ia banyak meriwayatkan hadis adalah sebagai
berikut:
a. Hubungan keluarga dengan Nabi sangat dekat.
b. Keras kemaunnya untuk menuntut ilmu-ilmu agama terutama hadis dari
Rasulullah.
c. Rajin menemui para sahabat untuk mendapatkan hadis-hadis dari Rsaulullah.
d. Mendapat doa dari Rasulullah: “Ya Allah ajarkan ia akan hikmah”.
e. Sesudah Nabi wafat, ia masih hidup dalam tempo waktu yang lama, yaitu 58
tahun.8
Ia meninggal dunia di Thaif pada tahun 68 dalam usia 71 tahun setelah terkena sakit
mata beberapa waktu sebgaimana ayah dan kakeknya.
6. Jabir bin Abdullah
Jabir bin Abdullah bin Amr bin Haram Al-Anshari. Ia dilahirkan Pada tahun
16 sebelum hijrah. Ayahnya adalah Abdullah Ibn Amr Ibn haram Ibn Tsa-labah Al-

6 Ibid, hlm. 287.


7 Shubhi Ash-Shalih, Ulum Al-Hadits...,. Dalam buku Abdul Majid Khon. Op. Cit, hlm. 289.
8 Ibid
Khazraji Al-Anshari Al-Salami. Ia adalah salah seorang di antara sahabat yang paling
kecil pada waktu itu. Ia juga banyak menghadiri peperangan bersama Rasulullah
sebanyak 19 kali, terkecuali Perang Badar dan Uhud, di karenakan di larang oleh
ayahnya. Tetapi setelah ayahnya terbunuh dalam Perang Uhud, ia tidak pernah
ketingalan dalam satu perang apapaun. [24]
Ketika ayahnya meninggal dunia, ayahnya meninggalkan juga anak
perempuan yang masih kecil dan utang yang banyak. Namun ia dapat meyelesaikan
semua tanggung jawab itu berkat perhatian Nabi. Jabir banyak menghadiri majelis-
majelis Nabi dan banyak bertemu para sahabat senior, di samping usiannya yang
panjang setelah wafat Nabi sehingga memungkinkan untuk mendapatkan banyak
hadis dari Nabi.[25] Ia menerima hadis-hadisnya disamping dari Rasul SAW sendiri,
juga dari para sahabat lainnya, seperti Abu Bakar, Umar, Ali dan Abu Ubaidah,
Thalhah, Muadz Ibn Jabal.[26]
Jumlah hadis yang diriwayatkan Jabir sebanyak 1.540 buah hadis. Al-Bukhari
dan Muslim sepakat meriwayatkan darinya sebanyak 60 buah hadis. Al-Bukhari
sendiri meriwayatkan sebanyak 126 buah hadis.[27]
Ia wafat di Madinah pada tahun 74 H dalam usia 94 tahun dn ia adalah sahabat yang
terakhir meninggal di Madinah. Hadis yang paling shahih sanad-nya adalah hadis
yang diriwayatkan dari penduduk Mekah melalui jalur Sufyan bin Uyaynah dari Amr
bin Dinar dari Jabir bi Abdullah.[28].
2.3 Biografi Perawi Hadits Terkenal hingga Masa Sekaran.
1. Al-Bukhari (194 H/810 M-256 H/870 M)
Nama Al-bukhari (putera daerah Bukhara) adalah Abu abdullah Muhammad bin
Isma’il bin Ibrahim bin Bardizhbah Al-Yafi’I Al-Bukhori. Beliau dilahirkan pada hari
Jum’at, 13 Syawal 194 H (810 M) di sebuah kota bernama Bukhara. [29]
Beliau mulai beaja hadis sejak di bawah usia 10 tahun pada tahun 210 H dan
medengarnya lebih dari 1.000 orang guru. Beliau hafal sebanyak 100.000 buah hadis
shahih dan 200.000 hadis yang tidak shahih.[30]Beliaulah yang pertama kali menghimpun
hadis shahih kedalam buku yang diberi nama A-l-Jami Ash-Shahih li Al-Bukhari. Buku
ini ditulis selama 16 tahun yang beliau dengar lebih dari 70.000 perawi melalui
penelitian yang tekun dan behati-hati. Setiap akan menulis hadis beliau mandi dan shalat
istikharah 2 rakaat terlebi dahulu.
Diantara kelebihan daya ingat (Dhabith) dan kecerdasarn Imam Al-Bukhari mampu
mengembalikan dan menrapkan kembali 100 pasangan sanad hais pada matan yang
sengaja diacak oleh 10 ulama Baghdad dalam rangka menguji kapilitas daya ingat dan
intelektual Al-Bukhari dala hal periwayatn hadis.[31]Semua itu dapat dijawab oleh Al-
Bukhai dengan lugas dan dikembalikan sessuai dengan proporsinya semula.
Para ulam yang mengambil hadis darinya antara lain, yang populer adalah
AtTirmidzi, Muslim, An-Nasai, Ibrahim, dll. Beliau meninggal dunia 1 Syawal 256 H/31
Agustus 870 M pada hari Jum’at malam Sabtu malam Hari Raya Idul Fitri dalam usia 62
Tahun kurang 13 hari diSamarkand.[32]
Karya-karnyanya antra lain, Al-Jam’ Al-Musnad Al-Shahih Al-Mukhtasr min Umur
Rasulillah wa Sunanih wa Ayyamihi, BirruAl-Walidain, Al-Tarikhu Al-Ausath, dll.

2. Imam Muslim (204 H/820 M-261 H/875 M)


Nama lengkapnya adalah Abu Husain Muslim bin Al- Hajj Al- Quraysyi An-
Naysasaburi. Beliau lahir di Naisabur pada tahun 2004 H/ 820 M yaitu kota kecil yang
terletak di negara Iran. Beliau salah seorang ahli hadits terkemukakan dan murid Al-
bukhari. Sejak kecil beliau belajar hadits ke beberapa guru di berbagai negara antaranya
ke Hijaz, syam,irak, mesir dan lin- lain. Seperti gurunya al- bukhari. An- Nawawi
berkata: imam muslim seorang yang sangat berhati-hati, teguh penderian, wara dan
ma’rifat.

Buku yang ia tulis adalah Shahih Muslim berisikan 4.000 hadis yang merupaka hasil
penyeleksian dari 12.000 hadis yang dihitung secara berulang.[34]Buku itu disusun selama
12 tahun. Para ulama berpendapat bahwa kedua Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim
keduanya merupakan kitab yang paling shahih setelah Alqur’an. Ada juga yang
berpendapat bahwa Shahih AL-Bukhari lebih shahih, sedangkan Shahih Muslim lebih
indah sistematika penulisannya.[35]

Karya-karyanya anatara lain: Shahih Muslim, Al-Musanad Kabir, AL-Jami’ Al-Kabir,


Muhadlramin, dll.[36]

Beliau meninggal di Naisabur pada tahun 261 H/875 M dalam usia 55 tahun.

3. Abu Dawud
Nama lengkapnya Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy’ats bin Ishaq As-Sijistani.
Sijistan adalah suatu daerah yang terletak antara Iran dan Afghanistan, tempat
kelahiran beliau pada tahun 202 H/817 M. Samahalnya Al-Bukhari dan Muslim
beliau juga berkelana mencari ilmu dan beruru hadis dari beberapa ulama hadis.
Diantaranya Khurasan, Ravy, Harat, dll.

Abu Dawud bukan hanya sebagai perawi, penghimpun, dan penyusun hadis tetapi
juga sebagai seorang yang ahli hukum yang handal dan kritikus hadis yang baik. [37]

Di anatara karyanya Sunan Abi Dawud di dalamnya banyak mengandung pembahasan


fiqh. Buku ini berisikan 5.724 buah hadis yang secara berulang-ulang dan kemudian
diseleksi lagi menjadi 4.800 buah hadis. Di dalamya terdapat hadis shahih, hasan, dan
dhaif, namun ia jelaskan semua kedudukan hadis trsebut. Beliau meninggal di Bashrah
pada tanggal 16 Syawal 275 H/889 M. [38]

4. At-Tirmidzi

Nama lengkapnya Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah di lahirkan di Tirmidz,
sebuah kota kecil di pinggir utara Sungai Amudaria, sebelah utara Iran. Beliau lahir di
kota tersebut pada bulan Dzulhijah 200 H/824 M. Beliau banyak meriwayatkan hadis
dari ulama hadis pada masanya, di antaranya Al-Bukhari, Muslim, ddan Ismail bin Musa
As-Sudi.[39]

Di antara karyanya adalah kitab Sunan atau yang di sebut Jami At-Tirmidzi, menurut
penelitian Ahmad Muhammad bin Syakir, kitab ini memmuat sekitar 3.956 hadis. Di
dalam kitab ini ia mengklasifikasikan kulitas hadis menjadi shahih, hasan dan ddha’if.

Buku-bukua karya lainnya seperti’ Al-‘Ilal, Asy-Syamail, Asma’ Ash-Shahabah, dll.


Beliau meninggal dunia pada taun 279 H/ 892 M bulan Rajab di Tirmidz setelah sakit
mata pada akhir hayatnya.[40]

5. An-Nasa’I
Nama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Amir bin Amru bin Al-Harits. Beliau
dilahirkan pada tahun 215 H di kota Nasa’ yang masih termasuk wilayah Khurasan. Ia
mulai mengembara untukk mempelajari hadis dari usia lima belas tahun.[41]

Di antar karyanya Al-Muwatha. Beliau himpun 100.000 hadis dari lebih 1.000 ahli hadis
selama 40 tahun dan dipersentasikan 70 ulama ahli fiqh di Madinah. Sebagai muhaddisni
menilai, bahwa beliau lebih hafidh dan lebi inggi pengetahuannya dibanding dengan
Imam Muslim di bidang hadis. Guru guru beliau antara lain Qutaiban bin Sa’id, Ishaq bin
Ibrahim dan Imam-imam hadis dari Khurasan, Hijaz, Irak, dan Mesir.[42] Beliau meninggl
pada tahun 179 H/798 M di Madinah.[43]

6. Imam Ahmad

Nama aslinya adalah Abu Abdillah bin Muhammad bin Hanbal Al-Marwazy.
Bapaknya dalah seorang mujtahid yang hidup di Bashrah. Imam Ahmad lahir pada
tanggal 20 Rabi’ul Awwal 164 H (780 M). [44]Beliau memiliki sifat wara’ (berhati-hati
dalam masalah haram) dan dhabith (memiliki memori daya ingat) yang sempurna. Belia
hafal 1.000.000 buah hadis.

Di antara gurunya adalah Sufyan bin Uyainah, Asy-Syafi’I, Yahya bin Said Al-Qathan,
dll. Sedangkan para ulama yang yang meriwayatkan hais darinya, di anataranya Al-
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dll. Beliau adalah salah seorang pendiri empat madzhab
yang dikenal dengan nama madzhab Hanabilah (Hanbali).

Banyak karya beliau, diantaranya Musnad Imam Ahmad yang berisikan 30.000 buah
hadis dan 10.000 buah hadis secara berulang ulang. Beliau meninggal di Baghdad paa
hari jum’at 241 H (855 M) dan di kebumikan di Marwaz. Yang istimewa kala ia
meninggal, jenazahnya di antar oleh sekitar 800.000 orang laki-laki dan 60.000 orang
perempuan dan 20.000 orang didalamnya yakni orang Nasrani, Yahudi dan Majusi yang
masuk Islam.[45]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hadits merupakan salah satu pegangan manusia dalam ajaran islam, maka dari itu
diperlukannya mempelajari hadits dikarenakan hal tersebut adalah sesuatu yang menjadi
urgensi dimasa sekarang ini. Biografi adalah suatu tulisan yang berisikan mengenai kisah
tentang kehidupan suatu orang. Biografi sendiri menceritakan berdasarkan dari kegiatan
hidupnya seseorang misalnya tanggal lahir, alamat, nama orang tua, riwayat pendidkan,
peristiwa penting dalam kehidupan seseorang atau peristiwa dalam kehidupan sehari hari,
jasa, hasil, karya, Sampai meninggalnya orang tersebut.
Mengapa penting untuk mempelajari dan mengetahui biografi seorang perawi hadits
yaitu meliputi memahami konteks sejarah, mengenal perawi hadits, menghindari hadits palsu,
mendalami metodologi penyampaian hadits, dan menyelami kehidupan dan teladan
Para sahabat tidak sama banyak dalam periwayatan hadis. Diantara mereka itu adalah sebagai
berikut, yaitu ada abu hurairah, Abdullah bin umar, Anas bin Malik, Siti ‘Aisyah Al-
Shiddiqiah, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdullah.
Kemudian ada perawi hadits yang terkenal hingga masa sekarang yaitu diantaranya
ada Al-Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’I, Imam Ahmad.

3.2 Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar tertarik
untuk terus dapat meningkatkan keingintahuannya terhadap pengetahuan dan informasi yang
bermanfaat. Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber
dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.ump.ac.id/971/2/Bhttp://rafialqomakalah.blogspot.com/2017/07/makalah-
ulumul-hadis-tentang-
biogrhttps://id.scribd.com/embeds/361932508/content?start_page=1&view_mode=scroll&access_k
ey=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwfafi.htmlAB I_EKA DIAN OKTAVIANI_SEJARAH%2716.pdf
https://id.scribd.com/embeds/543273427/content?start_page=1&view_mode=scroll&access_key=k
ey-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Anda mungkin juga menyukai