Anda di halaman 1dari 19

PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.

3/5/1/23
Nama : Regina Maritza
Kelas : XII-F
Absen : 29

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI


(UKBM) 23

BERFIKIR KRITIS DAN


BERSIKAP DMOKRASI

Dra.Hj .Rahmawati,M.Ag

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMA NEGERI 5 BANDUNG
Jl. Belitung 8 Bandung
Tahun Pelajaran 2022/2023

Mari Berkontemplasi!

A. IDENTITAS UKBM

0
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23
a. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Kelas/Semester : XII/5 (Ganjil)
c. Materi Pokok : Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159
tentang Berfikir Kritis dan Demokrasi
d. Alokasi Waktu : 3 JP X 4 Pertemuan
e. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis dan
bersikap demokratis
1.1.1. Menerima bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis
dan bersikap demokratis
1.1.2. Meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis
dan bersikap demokratis
1.1.3. Mempertahankan keyakinan bahwa agama mengajarkan kepada umatnya
untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis
2.1 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191
dan159, serta hadis terkait

2.1.1. Menampilkan sikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali
Imran/3: 190-191 dan159, serta Hadis terkait
2.1.2. Membiasakan sikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali
Imran/3: 190-191 dan159, serta Hadis terkait
2.1.3. Menjaga kebiasaan bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S.
Ali Imran/3: 190-191 dan159, serta Hadis terkait

3.1 Menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali
Imran/3: 159, serta hadis tentang, berpikir kritis dan bersikap demokratis.

3.1.1. Menjelaskan arti Q.S. Ali Imran/3:190-191 serta hadis tentang berpikir
kritis dan bersikap demokratis
3.1.2. Menjelaskan isi kandungan Q.S. Ali Imran/3:190-191 serta hadis tentang
berpikir kritis dan bersikap demokratis
3.1.3. Mengilustrasikan makna ayat dan hadits tentang berpikir kritis dan bersikap
demokratis
3.1.4. Mengkritisi makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159,
serta Hadis tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis
3.1.5. Menyimpulkan makna ayat dan hadits tentang berpikir kritis dan bersikap
demokratis
4.1.1 Membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159;
sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijulhuruf
4.1.1.1 Membaca QS. Ali-Imran: 159,190-191 sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf dengan benar
4.1.1.2 Menyebutkan arti Q.S. Ali Imran (3): 190-191,dan Q.S. Ali Imran (3): 159
4.1.1.3 Mengurai hukum tajwid yang terkandung pada QS. Ali-Imran : 159,190-191
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/3: 159
dengan lancer
4.1.2.1 Mendemostrasikan hafalanQ.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali
Imran(3): 159 dengan lancar
4.1.2.2 Mendemostrasikan hafalan hadits tentang sikap kritis dan demokratis
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara sikap kritis dengan ciri orang-orang berakal (ulil
albab) sesuai pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191
4.1.3.1 Menyajikan keterkaitan antara sikap kritis dengan ciri orang-orang berakal
(ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191
4.1.3.2 Mengimplementasikan sikap kritis dalam kehidupan sehari-hari sesuai pesan
Q.S. Ali Imran/3: 190-191

f. Tujuan Pembelajaran

1
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

Melalui model pembelajaran Braiding Method, Kepala Bernomor, Drill, Gallery Walk,
Performance peserta didik dapat menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran/3:
190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta hadis tentang tentang berpikir kritis dan bersikap
demokratis; membaca, mendomeonstrasikan hafalanQ.S. Ali Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali
Imran/3: 159 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijulhuruf; menyajikan keterkaitan
antara sikap kritis dengan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali
Imran/3: 190-191 secara baik, dengan penuh disiplin, bertanggung jawab, dan semangat;
sehingga meyakini bahwa agama mengajarkan kepada penganutnya untuk berpikir kritis dan
bersikap demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191 dan159, serta hadis
terkait

g. Materi Pembelajaran
 Fakta
Air, laut, gunung, bumi, manusia, dan fenomena yang ada di bumi ini merupakan tanda
kebesaran Alloh
Pemerintahan, presiden, pemilu, hukum, rumah tahanan, demonstrasi, dan saling
menolong
 Konsep
Berfikir kritis dan demokrasi
 Prinsip
Isi kandungan Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
Isi kandungan hadits tentang sikap kritis dan demokratis
 Prosedur
Makna, dalil, hukum, macam-macam, tata cara, hikmah dari berfikir kritis dan demokrasi
 Metakognitif
Penyajian kembali konsep berfikir kritis dan demokrasi

B. PETA KONSEP

Berfikir Kritis dan Demokrasi

Membaca, menulis, mendomenstrasikan


hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan
159 sesuai kaidah jajwid

Menganalisis Q.S. Q.S. Ali Imran (3):


190-191, dan 159 seta hadis trkait
tentang berfikir kritis dan demokrasi
dalam Islam

Menunjukkan sikap dan perilaku


berfikir kritis dan demokrasi sebagai
implementasi perintah Q Q.S. Ali Imran
(3): 190-191, dan 159 serta hadis
terkait

2
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

Terbiasa membaca Al-Qur’an


dengan meyakini bahwa berfikir
kritis dan demokrasi adalah
perintah agama dan
mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari

C. PROSES BELAJAR
a. Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
1) Awali kegiatan belajar dengan berdoa dan niat karena Alloh Swt.
2) Baca dan pahami BTP (Buku Teks Pembelajaran) lihat halaman 1sampai 23.
3) Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui tugas-
tugas atau kegiatan-kegiatan belajar 1, 2, dan 3 baik yang harus Kamu kerjakan sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi guru
4) Kerjakan tugas-tugas di buku kerja yang sudah Kamu siapkan sebelumnya
5) Apabila Kamu yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3, Kamu boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Kamu dapat belajar ke
UKBM berikutnya (jika belum memenuhi KKM Kamu harus mempelajari ulang materi
ini kemudian minta tes lagi sampai memenuhi KKM 75)
6) Jangan lupa melalui pembelajaran ini Kamu dapat mengembangkan sikap jujur, peduli,
dan bertanggung jawab, dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, dan kreativitas serta meningkatkan literasi

b. Pendahuluan
“Coba Kamu lihat dan renungkan keadaan di lingkungan skitarmu, lingkumgan fisik atau
nonfisik. Lihat bangunan dan hasil kebudayaan manusia, bahkan pradabannya, bagaimana
itu dapat terbentu, dan lain sebagainya”.

c. Kegiatan Inti

KEGIATAN BELAJAR 1

Cek Kemampuan
Apakah sebelumnya kamu pernah mempelajari materi ini? Coba isilah kolom di bawah ini!
Pertanyaan
Pernahkan kamu memikirkan mengapa pesawat bisa terbang? Mengapa ya?
Jawaban

Pernah. Karena adanya perbedaan tekanan, tekanan udara lebih tinggi di bagian bawah
sayap sehingga pesawat dapat terangkat dan akhirnya terbang.Salah satu hal yang membuat
pesawat bisa terbang adalah adanya gaya yang bekerja pada pesawat. Gaya tersebut adalah
gaya dorong atau thrust dan gaya angkat atau lift yang mampu membuat pesawat bisa
terbang meski memiliki berat dan dimensi yang besar.

Pertanyaan

3
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23
Menurutmu bagaimana terkait sistem demokrasi dan pemilu di Indonesia?

Negara Indonesia merrupakan salah satu negara yang bersifat demokrasi, sehingga sistem
demokrasi sangat diperlukan dalam pemilu. Karena dengan menggunakan sistem
demokrasi masyarakat di Indonesia dapatmemilih pemimpin yang baik bagi negaranya.

Contoh Kasus

Serangga penghasil madu ini sering


dijadikan pemisalan sebagai orang
shalih. Dimana ia mengambil yang baik-
baik dan mengeluarkan yang baik-baik
pula. Dalam Alquran nama lebah
dijadikan sebuah nama surat, yakni surat
An-Nahl.
Dalam surat ini, Allah mewahyukan kepada lebah untuk membuat sarang-sarang di
perbukitan, pepohonan, dan bangunan-bangunan y ang dibuat manusia dan lebah. Rasulullah
saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih,
mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau
mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar).
Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya
memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada,
kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan
selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang
seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak
memberikan manfaat bagi manusia lain.” Sungguh Allah menciptakan sesuatu dengan tidak
sia-sia. (Lengkapnya silakan browser di: http://wakidyusuf.wordpress.com ).

Ayo Diskusi

Dari perumpaan kisah lebah di atas, apa makna penciptaan tersebut menurut pendapatmu?
Carilah contoh kedahsyatan ciptaan Allah yang lain yang terbukti secara ilmiah dan terbukti
ayatnya di dalam Al-Quran!
Uraikan jawabanmu pada kolom berikut ini!

Makna yang dapat diambil dari perumpamaan lebah diatas yaitu, orang beriman itu
mengambil yang baik baik dan mengeluarkan yang baik baik juga. Berikut ada contoh
kedahsyatan ciptaan Allah : Pertemuan air laut yang tidak menyatu. fenomena tersebut
terjadi karena air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki
karakteristik yang berbeda, dilihat dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya.
Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan pada surah Ar- Rahman ayat 19-
20.

‫بينه‬. ‫ل بح ري ¸ن ي لت ¸ق ي ا ¸ن‬
‫ما ب ر‬
‫ز ˚ خ ل ي ب ¸ غ ي ا ¸ نم ر ج‬

4
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

Sebenarnya bagaimana tanggapan ajaran Islam, dan menyikapi beberapa fenomena alam
tersebut?

- Dalam ajaran islam untuk menyikapi beberapa fenomena alam tersebut adalah dengan
mengakui bahwa tersebut merupakan kekuasaan kekuasaan Allah SWT.

Cermati Uraian Materi Berikut Ini

A. Berfikir Kritis
a. Pengertian
Berpikir kritis adalah sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk
menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif
dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan. Sedangkan sikap dan tindakan
yang mencerminkan berfikir kritis terhadap ayat-ayat Allah Swt yang bersifat Quraniyah
(Ayat dan isi pokok Al-Quran) dan ayat-ayat Qauniyah (Tanda-tanda ciptaan Alloh) seperti
alam semesta yang harus diusahkan memahami, menganalisis, dan merenungi kandungan
ayat-ayat Allah Swt tersebut, kemudian menindaklanjuti dengan sikap dan tindakan dan
produk buatan manusia.

b. Dalil
Allah SWT. Berfirman dalam Q.S. Ali Imron: 190-191

Artinya:
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka

Kegiatan Siswa 1
Yuk kita baca bareng-bareng ayat di atas!

Hebat, Kamu telah membacanya dengan luar biasa. Sekarang dari ayat tersebut, isi
kandungannya tentang apa? Ada yang tahu? Boleh silakan isikan!
Penciptaan langit dan bumi dan bergantinya malam dan siang merupakan
1
tanda tanda kekuasan Allah
Tanda kekuasaan Allah ini hanya disadari oleh ulul albab atau orang yang
2
berakal
Ciri ciri ulul albab yang sellau mengingat dan berzikir kepada allah
3
SWTdalam segala situasi
4 Berpikir bahwa allah menciptakan segalanya tanpa ada sia sia

5
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23
5 Tafakur yang benar membuat kita semakin dekat dengan Allah
Tafakur yang benar membuat kita mempercayai bahwa ciptaan Allah dapat
6
dimanfaatkan
7 Tafakur membuat mengakui kele,ahan mahluk
8 Tafakur membuat mengakui kekuasaan Allah
9 Tafakur dapat memperbanyak doa kepadanya
10 Orang orang yang berakal tidak akan menyekutukannya

c. Cara berpikir kritis menurut Islam


1. Penggunaan potensi akal untuk berfikir seperti berkontemplasi
2. Penggunaan potensi panca indra, seperti mengamati
3. Penggunaan potensi hati, untuk senantiasa dinisbatkan kepada penciptanya yaitu
Alloh Swt.
Atau istilah lain harus ada dzikir, fikir dan amal soleh (diperbuat) dan senantiasa
berdoa.

d. Isi Kandungan ayat tentang berfikir kritis


Pada ayat ke 190 surat Ali Imran, Allah menjelaskan kepada kita bahwa sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-
tanda bagi orang-orang yang berakal. Tanda-tanda yang dimaksud adalah tanda-tanda
kebesaran Allah, tanda-tanda keagungan Allah dsb. Hal-hal yang sangat kecil saja, itu
merupakan tanda-tanda kebesaranNya. Misalnya, sebuah sel di dalam tubuh manusia yang
sangat kecil mempunyai sebuah sistem tersendiri yang sangat teratur yang tidak mungkin
semua itu terjadi begitu saja atau terjadi secara kebetulan. Apalagi sesuatu yang sangat
besar dan sangat hebat seperti penciptaan langit dan bumi, dan bergantinya malam dan
siang, itu semua tidak mungkin terjadi secara kebetulan, itu semua pasti ada yang
mengaturnya dan itu semua merupakan kebesaran Allah. Namun, tidak semua
menyadarinya, hanya orang-orang yang berakal-lah yang mampu menyadarinya.
Lalu pertanyaannya, siapakah orang-orang yang berakal itu? Allah menjelaskan melalui
ayat berikutnya yakni ayat 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi. Maksudnya adalah orang-orang yang selalu mengingat Allah dalam
keadaan apapun, baik itu berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan orang-orang yang
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Memikirkan disini yaitu kita harus
membuktikan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi ini sangat luar biasa dan tidak ada
satupun manusia atau teknologi secanggih apapun yang dapat melakukannya, dan ini
membuktikan kepada kita semua atas kebesaranNya. Kita sebagai manusia yang diberi akal
untuk berpikir seharusnya merenungkan hal ini. Manusia seharusnya tidak boleh ada lagi
keraguan di dalam hatinya tentang adanya Allah, Tuhan Pencipta Alam Semesta.
Dan sepatutnya kita berdoa, "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." Di dalam doa ini kita
sudah bersaksi akan kebesaranNya, bahwa tidak ada sesuatupun yang sia-sia yang telah Dia
ciptakan. Dan sepatutnya juga kita berdoa agar dijauhkan dari siksa api neraka. Mungkin
masih ada manusia yang menganggap bahwa ada “sesuatu” yang Allah ciptakan itu tidak
berguna. Ini merupakan pemikiran yang salah. Contoh lalat, banyak orang yang berpikir
bahwa lalat hanya dapat menimbulkan penyakit saja, tapi hal ini sudah dibantah dengan
tegas oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam dalam sabdanya, “Apabila seekor lalat
masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan
buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya
terdapat obatnya. (HR. Bukhari, Ibn Majah dan Ahmad). Dan hadits ini sudah dibuktikan
kebenarannya oleh para dokter pada era abad 20-an, yang sesungguhnya sudah dijelaskan
oleh RasulNya pada sekitar 14 abad yang lalu.
Kita sebagai manusia yang diberi akal oleh Allah seharusnya berpikir atas
kebesaranNya. Dan sepatutnya manusia harus memiliki keyakinan yang seutuhnya bahwa
hanya Allah-lah, Tuhan yang patut disembah

e. Hikmah dari Q.S. Al-Imran 190-191 tentang berfikir kritis

6
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

 Hanya orang-orang yang mau terbuka hatinya dan mempergunakan pikirannya yang
akan mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
 Salah satu ciri orang beriman ialah dia yang mempergunakan akal pikirannya untuk
senantiasa mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun
 Segala ciptaan Allah SWT tidak ada yang sia-sia

d. Perilaku mulia yang perlu dilestarikan


 Bersikap tawadhu, atau rendah hati kepada siapapun terutama terhadap Allah SWT
yang Maha Agung
 Saling mengingatkan antar sesama manusia akan kebesaran tanda-tanda Allah SWT.
 Tidak mencela yang telah Allah SWT. ciptakan dan tetapkan, karena segala sesuatu
yang ada di muka bumi ini tidaklah diciptakan dengan sia-sia
 Berlomba-lomba dalam kebaikan agar terhindar dan terpelihara dari siksaan api
neraka

Kegiatan Siswa 2
Carilah dalil naqli lain, yaitu hadis tentang berfikir
kritis!

Artinya: Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda:
Artinya: Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau
“bOerarsnagbyadnag: ce“rOdarsainalgahyoaranngg
yc
setedalaeah
ngnrdmmsaauastkmi.ipSaauedlm
baah rgaokinmraantranoolgraspe
eneng unynks
gtayiunadkgng km
irin ma
leeya hdam dupiasupuk
ihan laam
hna onraynag
A l lah S w t . de n g a n ha rap a n k o s on g” . ( H R. At -
ysaialah
entgelora
saelhnalu g mmyaaetnni.gik g Susetedilhaaanluwgam knaaenfsu n ognriyakanudgtian yh
beaarnwhgaraa lenpkmepaahda
a f s u n y a d a n b e r h a r a p k e p a d a A llah Swt. dengan
T i r m iz i da n b el iau b e r k at a : Ha d is H a s an ).

KEGIATAN BELAJAR 2

B. Demokrasi dalam Islam


Di kegiatan pembelajaran ini Kamu akan diajak melihat fenomena yang sering terjadi di
sekeliling kita, oleh karena itu ikuti secara maksimal dan keluarkan pendapat dan gagasan
terbaikmu menyikapi permasalah tersebut!

Cermati Gambar di Bawah!

7
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

Demokrasi memang istilah yang lahir dari dunia barat, tetapi jangan pernah lupa, Islam bersifat
akomodatif terhadap semua yang datang dari luar, barat atau timur, jika nilai-nilai yang diusungnya
sejalan dengan nilai-nilai Islam sendiri, maka itu berarti Islami. Oleh karena itu, di negara tercinta kita
negara Indonesia ini memakai juga sistem demokrasi. Biasanya sering kita lihat pada pemilihin presiden,
gubernur, kelurahan, RT, RW, atau bahkan dilingkungan sekolah seperti pemilihan ketua OSIS dan ketua
kelas. Demokrasi juga sangat penting jika ada kegiatan diluar pembelajaran seperti rapat OSIS, rapat
kegiatan ekstrakulikuler, dll. seperti contoh gambar diatas.

Ayo Diskusi

Dari contoh-contoh kasus di atas, menurutmu hikmah dan pelajaran apa yang dapat
dipetik? Coba identifikasi dan tulis pada tabel berikut!

No. Hikmah/Pelajaran
1 Selalu berpikir kritis
2 Bersikap menyesuaikan diri dalam lingkungan
3 Bersikap menyesuaikan diri dalam pergaulan
4 Semua orang memiliki hak untuk bebas berpendapat
5 Semua orang memiliki hak untuk bebas memutuskan pilihan
6 Kekuasaan berda ditanggan rakyat
7 Menghargai setiap perbedaan
8 Walaupun terdapat perbedaan tetap saling menghormati
9 Memiliki hak untuk menolak
10 Memiliki hak untuk diidengarkan
a. Pengertian Demokrasi
Secara kebahasaan, demokrasi terdiri atas dua rangkaian kata yaitu “demos” yang berarti
rakyat dan “cratos” yang berarti kekuasaan. Secara Istilah, kata demokrasi ini dapat ditinjau dari
dua segi makna. Pertama, demokrasi dipahami sebagai konsep yang berkembang dalam
kehidupan politik pemerintah, yang didalamnya terdapat penolakan terhadap adanya kekuasaan
yang terkonsentrasi pada satu orang dan mengehendaki peletakan kekuasaan di tangan rakyat baik
secara langsung maupun perwakilan. Kedua, demokrasi dimaknai sebagai konsep yang
menghargai hak dan kemamuan idividu dalam kehidupan bermasyarakat secara umum.

b. Dalil
Alloh Swt. berfirman dalam Q.S. Al-Imran: 159

Artinya:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.

c. Kandungan ayat
 Musyawarah termasuk salah satu sifat orang beriman. Hal ini perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
 Mencintai musyawarah dalam mengambil keputusan

8
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

 Bersikap lemah lembut dalam musyawarah, baik ketika menyampaikan pendapat maupun
menanggapi pendapat orang lain
 Berlapang dada untuk memaafkan kesalahan orang lain
 Konsisten terhadap hasil keputusan musyawarah
 Melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh sikap tawakal kepada Allah
 Antara musyawarah dan demokrasi saling berkaitan
 Semua hasilnya diserahkan kepada Alloh Swt.

d. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari


 Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat (tidak berkata kasar ataupun
bersikap keras)
 Menghargai pendapat orang lain
 Berlapang dada untuk saling memaafkan
 Memohonkan ampun untuk saudara-saudara yang bersalah
 Menerima keputusan bersama (hasil musyawarah) dengan ikhlas
 Melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah dengan tawakal
 Senantiasa bermusyawarah tentang hal-hal yang menyangkut kemaslahatan bersama
 Berperan aktif dalam bidang politik sebagai bentuk partisipasi dalam membangun bangsa

MATERI PEMBELAJARAN 3
Pada kegiatan belajar ini kita akan bersama-sama mempelajari tajwid, supaya bacaan Alquranmu
lebih bagus lagi.
Sebelumnya silakan Kamu tulis Q.S. Al-Imran : 190-191 dalam kolom berikut!

9
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

10
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

ARTI KATA HUKUM


NO. LAFAZH PENJELASAN
BACAAN
Karena huruf nun
1 ‫إن‬ Sesungguhnya Gunnah bertasydid,
membacanya 2 harokat
Karena huruf fa’
berharakat kasroh
2 Dalam Mad thobi’i
bertemu ya sukun,
membacanya 2 harokat

11
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

Karena huruf alif lam


bertemu huruf
Alif Lam
3 Langit (jamak) syamsiyah sin,
syamsiyah
dibacanya idgham
(masuk ke huruf sin)
Karena huruf lam
berharakat fathah
4 Dan silih berganti Mad thobi’i
bertemu alif
membacanya 2 harokat
Karena huruf ya sukun
Mad layin atau
5 Malam didahului huruf lam
mad lin
berharakat fathah
Karena huruf nun
6 Siang Ghunnah bertasdid, membacanya
2 harakat
Karena huruf ha
berharakat fathah
7 Siang Mad Thobi’i
bertemu alif,
membacanya 2 harakat
Karena huruf mad
bertemu hamzah dalam
satu kata akan tetapi
8 Sungguh Mad badal
posisi hamzah lebih
dahulu dari huruf mad,
membacanya 2 harakat
Karena huruf ta’
berharakat kasrah
tanwin bertemu huruf
Terdapat Idgham
9 lam tasydid, dibacanya
tanda tand bilaghunnah
lebur tanpa dengung
dan bunyi tanwin
menjadi hilang
Karena huruf mad jatuh
sebelum huruf yang
10 Berakal Mad arid lisukun
diwaqaf, membacanya
2 sampai 6 harakat.
Karena huruf qalqalah
qaf waqaf,
11 Berakal Qalqalah qubra
membacanya
dipantulkan lebih tebal
Karena huruf dzal
berharakat kasroh
12 Orang-orang yang Mad thobi’i
bertemu ya sukun,
membacanya 2 haraka
Karena huruf ra’
berharakat dhammah
13 Mengingat Mad thobi’i
bertemu wau sukun,
membacanya 2 harakat
Karena lafaz Allah
didahului oleh huruf
14 Mengingat Allah Tafkhim hijaiyah berharakat
fathah,
membacanya
tebal
Karena huruf mim
berharakat fathah
Idgham
15 Berediri dan duduk tanwin bertemu huruf
bighunnah
wau, dibaca masuk
dengan dengung dan

12
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

ditahan sampai 3
harakat
Karena huruf ‘ain
berharakat dhammah
16 Duduk Mad thobi’i
bertemu wau sukun,
membacanya 2 harakat
Karena huruf dal
berharakat fathah
tanwin bertemu huruf
Idgham
17 Dan wau, dibacanya masuk
bighunnah
dengan dengung dan
ditahan selama 3
haraka
Karena huruf nun
berharakat dhammah
18 Pembaringan Mad thobi’i
bertemu wau sukun,
membacanya 2 harakat
Karena huruf mim
sukun bertemu huruf
19 Mereka dan Idhzar syafawi wau, dibacanya jelas
tidak berdengung
sama
sekali
Karena huruf ra’
Orang-orang yang berharakat dhammah
20 Mad thobi’i
menginga bertemu wau sukun,
membacanya 2 harakat
Karena huruf fa
berharakat kasroh
21 Dalam Mad thobi’i
bertemu ya’
sukun,
membacanya 2 harakat
Karena huruf alif lam
bertemu huruf
Alif lam
22 Langit (jamak) syamsiyah sin,
syamsiyah
dibacanya idgham
(masuk ke huruf sin)
Karena huruf nun
berharakat fathah
23 Ya Tuhan kami Mad thobi’i
bertemu alif,
membacanya 2 harakat.
Karena huruf mim
berharakat fathah
24 Tidak Mad thobi’i
bertemu alif,
membacanya 2 harakat
Karena huruf qalqalah
qaf disukun dan
posisinya di tengah
25 Engkau ciptakan Qalqalah sughra
kalimat, membacanya
dipantulkan secara
ringan
Karena huruf dzal
berharakat fathah
26 Ini Mad thobi’i
bertemu alif,
membacanya 2 harakat
Karena huruf ba
berharakat fathah
27 Sia-sia Mad thobi’i
bertemu alif,
membacanya 2 harakat

13
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

Karena huruf lam alif


berharakat fathah
tanwin bertemu dengan
Sia-sia, Maha Suci
28 Ikhfa huruf sin, membacanya
Engkau
samar dengan dengung
dan ditahan selama 2
haraka
Karena huruf qalqalah
ba’ disukun dan
posisinya di tengah
29 Maha Suci Engkau Qalqalah sughra
kalimat, membacanya
dipantulkan secara
ringan
Karena huruf nun
berharakat fathah
30 Maka peliharalah Mad thobi’i
bertemu alif,
membacanya 2 harakat
Karena huruf dzal
berharakat fathah
31 Siksa Mad thobi’i
bertemu alif,
membacanya 2 harakat
Karena huruf alif lam
bertemu huruf
Alif lam
32 Neraka syamsiyah nun,
syamsiah
membacanya idgham
(masuk ke hururf sin)
Karena huruf nun
berharakat tasydid,
33 Neraka Ghunnah membacanya dengan
ghunnah serta
ditahan
selama 3 harakat
Karena huruf mad jatuh
Mad arid sebelum huruf yang
34 Neraka
lissukun diwaqaf, membacanya
2-6 harakat
Karena huruf alif lam
bertemu huruf
Alif lam
35 Siang syamsiyah nun,
syamsiyah
dibacanya idgham
(masuk ke huruf nun)

Hebat, Kamu telah mengisisnya dengan baik. Selamat ya.......

Ayo Belajar Menghafal Al-Quran


Dengan mengucap bismillah, karena Alloh niatnya “Hafalkan ya Q.S. Ali Imron: 190-191
beserta artinya, kemudian setorkan hafalanmu pada guru!
Jika tajwid, mokhorijul huruf, suara, lagam, hafalan lancar, fasihnya sangat bagus, maka Kamu
mendapat nila A (90-95), bagus B (80-89), kurang bagus C (75-79).

Pengayaan

Untuk lebih memantapkan bacaanmu, silakan buka likn berikut:


 https://www.youtube.com/watch?v=n3xaVNwBazg
 https://www.youtube.com/watch?v=Ji2jC7LBG0w

h. Penutup

14
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23
Alhadulillah, Kamu telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, untuk evaluasi formatif gurumu
akan memberikan. Dan dengan intruksi guru silakan kerjakan pada evaluasi bab.

REFLEKSI DIRI

Alternatif Jawaban
No. Aspek Pengamatan
Ya Tidak
Saya yakin bahwa menjadi manusia pemikir adalah perintah 
1.
agama
Saya sependapat bahwa sistem demokrasi Indonesia sudah
sesuai syariat Islam
2. 

Saya selalu menggunakan akal, hati, dan panca indra dalam


3. memutuskan perkara 

Saya akan menjadi orang bermanfaat dan produktif yang


4. menghasilkan karya dan dapat dimakan, atau digunakan oleh

orang lain
Saya melakukan kritik dengan bijak dan mengedepankan
5. maslahat umat 

Jumlah skor perolehan

Dimana Posisimu?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, dan 3 yang sekiranya perlu Kamu ulang dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila
kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut ke berikut.
Jika kalian menjawab …. “YA” dari …., pertanyaan maka skore nilai anda adalah dengan Rumus
Jumlah Ya/Jumlah pertayaan x 100 =
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi mengembangkan pendapat dalam teks eksposisi dalam
rentang 0-100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Tuliskan Refleksi penguasaan kamu terhadap materi di atas dalam bentuk deskripsi berikut!

Berpikir kritis merupakan ajaran agama, sistem demokratis di Indonesia sudah sesuai
dengan syariat islam, selalu menggunakan akal untuk memutuskan suatu keputusan,
selalu berpikir kritis dengan bijak dan mngutamakan masalah sekitar, musyawarah
merupak sifat orang beriman.

D. TES FORMATIF

15
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

Untuk evaluasi tes formatif, silakan temui gurumu. Biasanya melalui tes CBT di laboratorium
komputer atau LMS.
Namun isilah latihan berikut:
a. Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada pilihan a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat!
1. Manusia yang ideal adalah yang mampu memadukan antara potensi spiritualnya dengan
berdzikir dan potensi inelektualnya dengan berpikir. Dalam Al-Quran surah Ali-Imran [3]:
190-191 gambaran manusia ideal itu diistilahkan dengan kalimat . . . . .
.A ‫ا و لى ا ا ل ام ر‬
B. ‫ا و لى ا ال ال با‬
.C ‫ا و لى ا الع از م‬
.D ‫خ ل ايل‬
.E ‫مت ق اين‬

2. Perhatikan potongan ayat berikut:

Hukum tajwid nomor 2 dan 3 adalah . . . . .


A. Malif lam syamsiyah dan ihfa ausat
B. Idzhar syafawi dan alif lam sayamsiyah
C. Ihfa akrob dan alif lam syamsiyah
D. Mad tobi’i dan idzhar syafawi
E. Idzhar sayafawi dan Mad tobi’
3. Berdasarkan Q.S. Ali Imraan/3:159 bahwa persoalan yang dihadapi oleh umat manusia harus
diselesaikan . . . . .
A. Secara damai, adil dan jujur
B. Melalui dialog bersama-sama
C. Melibatkan pejabat dan tokoh setempat
D. Melalui jalur hukum
E. Dengan memberi kesempatan pihak lain untuk memilki kesadaran
4. Agar musyawarah dapat berjalan dengan lancar, maka surat Q.S. Ali Imraan/3:159
menekankan kepada peserta musyawarah agar membersihkan jiwanya dengan . . . . .
A. Saling memaafkan dan memohonkan ampunan satu sama lain
B. Saling menahan diri dan menjaga emosinya
C. Saling menerima kritik, saran dan protes sekalipun
D. Saling membangun komunikasi yang harmonis dalam suasana yang kondusif
E. Saling menyelamatkan diri masing-masing agar tidak termakan isu dan terpancing
emosinya
5. Sebagai umat Islam kita memiliki landasan aturan dalam bertingkah laku, termasuk dalam
berfikir. Allah SWT. memerintahkan untuk selalu berfikir kritis dan postifi sehingga bisa
memaknai dan mengembangkan hasil ciptaan-Nya yang ada di alam ini, hal tersebut dapat
dibuktikan dengan perilaku berkut ini . . . . .
A. Menjadi pelajar yang selalu merenung
B. BJ. Habibi membuat pesawat
C. Presiden memikirkan masyarakatnya yang miskin
D. Anggota Dewan selalu membantu rakyat
E. Terjadinya konflik di Rakhine Myanmar karena hasil pemikiran warga yang kritis

b. Soal Esai
No. Butir-butir Soal Kunci Jawaban
Salah satu contoh perbuatan yang termasuk
Sebutkan contoh perbuatan yang berfikir kritis yaitu memberikan pendapat saat
1.
termasuk berfikir kritis? kerja kelompk ataupun saat pembelajaran di
kelas

16
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23
Penciptaan langit dan bumi serta penggantian
siang dan malam merupakan kekuasaan Allah,
tanda kekuasaan Allah hanya diketahui ulul
albab, ulul albab selalu berdzikir di segala
Jelaskan isi kandungan situasi, ulul albab menggunakan akl pikirnya
2.
Q.S. AliImran (3) : 190-191 untuk memikirkan sang pencipta, Tafakur
menciptakan kesimpulan bahwa Allah
menciptakan segalanya tanpa ada yang sia sia,
tafakur juga melahirkan kedekatan kepada
Allah SWT.
Rasullah memiliki sifat lemah lembut, manusia
menyukai pribadi yang lemah lembut, Rasullah
memiliki akhlak yang agung, Allah SWT
Jelaskan isi kandungan
3. menyuruh hambanya agar memaafkan, Ketika
Q.S. Ali Imran ayat 159
musyawarah sudah mendapatkan hasil maka
dilaksanakana dengan dilandasi tawakal, Allah
SWT mencintai orang orang yang bertawakal.
Salah satu contoh orang yang berpikir kritis
Berikan contoh orang yang
dalam sebuah diskusi planel adalah orang yang
4. berpikir kritis dalam
menilai topik yang didiskusikan dalam banyak
sebuah diskusi panel?
sisi.
Hikmah dan manfaat dari berpikir kritis adalah
dapat lebih terbuka saat mendapatkan berbagai
Jelaskan hikmah dan manfaat
pendapat. Hikmah dan manfaat dari bersikap
5. berpikir kritis dan bersikap
demokratis yaitu mendapatkan kebebsan dalam
demokratis?
berpendapat dan meutuskan keputusan yang
tepat.

Ini adalah bagian akhir dari UKBM isikan kode UKBM ini ( ),
sekarang kalian boleh melanjutkan ke UKBM berikutnya.

Komentar guru atas hasil pekerjaanmu

…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….…………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….…………………………

SELAMAT BELAJAR DAN SUKSES


KAMU ADALAH GENERASI CERDAS DAN BERKARAKTER MULIA

17
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/5/1/23

GLOSARIUM

Berfikir : Menggunakan akal budi


Penciptaan : proses, cara, perbuatan menciptakan
Fenomena : :hal yang dapat disaksikan panca indera
Ulul albab : orang yang berakal
Musyawarah : pembahasan berasama
Demokrasi : sistem pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat
Tawakal : :berserah diri
Dalil naqli : Dalil berdasarkan teks wahyu

REFERENSI

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XII. 2019. Jakarta: Kementerian Agama.
Endi Suhendi Zen dan Nelty Khairiyah. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti XII
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kemendikbud. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas
XII. Kemendikbud: Jakarta.
Kementerian Agama RI, 2010, Al-Quran dan Terjemahnya: Jakarta
Nurlailah. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XII. Bandung:
Yrama Widya.
Sadi & H. M. Nasikin, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA Kelas XII. 2016.
Bandung: Erlangga.

18

Anda mungkin juga menyukai