Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ragil Ukhti Maulani

NIM : 962023035
Kelas : 1PKD2
Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

TEST FORMATIF KEGIATAN BELAJAR 4

Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas !

1. Perencanaan adalah fungsi yang paling dasar dari fungsi manajemen lainnya, dan
saling berhubungan, saling tergantung, saling berinteraksi, dengan fungsi –fungsi
manajemen lainnya. Jelaskan pernyataan tersebut dengan berikan contohnya !
Jawaban:
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling dasar dan penting karena berfungsi
untuk meminimalisir risiko atau kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan organisasi.
Fungsi perencanaan juga berinteraksi, saling tergantung, dan saling berhubungan dengan
fungsi manajemen lainnya seperti pengorganisasian, pengendalian, dan pengambilan
keputusan. Contoh dari hubungan antara fungsi perencanaan dan fungsi manajemen lainnya
adalah sebagai berikut:
 Pengorganisasian : Perencanaan menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana
mengorganisasikan sumber daya di dalam organisasi untuk mencapai efektivitas paling
tinggi.
Sebagai contoh, perusahaan yang merencanakan untuk memperluas bisnisnya ke luar
negeri akan membutuhkan perencanaan pengorganisasian yang tepat untuk mengatur
sumber daya dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
 Pengarahan : Perencanaan menentukan kombinasi paling baik dari sumber daya yang
diperlukan untuk mengarahkan, memengaruhi, dan memotivasi karyawan.
Sebagai contoh, memberikan pengarahan dan tugas kepada karyawan secara rutin terkait
dengan tanggung jawab mereka tak akan dapat terlaksana jika belum ada perencanaan
evaluasi.
 Pengawasan : Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat. Pengawasan
bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana.
Sebagai contoh, Perusahaan merencanakan menerapkan pengawasan kinerja karyawan
dengan menggunakan kamera pengawas di ruang kerja, hal tersebut akan membutuhkan
perencanaan yang tepat untuk mengatur letak kamera tersebut agar manajer dapat melihat
seluruh kegiatan karyawan.
Dengan demikian, perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting dan saling
terkait dengan fungsi manajemen lainnya.

2. Jelaskan dengan memberikan contoh hubungan antara fungsi perencanaan dengan


fungsi pengawasan dalam manajemen !
Jawaban :
Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan. Perencanaan menentukan
kombinasi yang paling baik dari: faktor-faktor produksi, kekuatan-kekuatan yang dimiliki,
sumber daya-sumber daya, hubungan-hubungan yang diperlukan untuk mengarahkan dan
memotivasi karyawan. Fungsi pengarahan meliputi penerapan unsur unsur tersebut menjadi
saling berpengaruh untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sebagai contoh, Perusahaan merencanakan menerapkan pengawasan kinerja karyawan
dengan menggunakan kamera pengawas di ruang kerja, hal tersebut akan membutuhkan
perencanaan yang tepat untuk mengatur letak kamera tersebut agar manajer dapat melihat
seluruh kegiatan karyawan.

3. Jelaskan perbedaan antara rencana jangka panjang, rencana jangka menengah dan
rencana jangka pendek !
Jawaban :
Perencanaan dalam manajemen terbagi menjadi tiga jenis, yaitu perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka pendek. Berikut adalah perbedaan
antara ketiga jenis perencanaan tersebut:
1) Perencanaan Jangka Panjang: Perencanaan ini mencakup jangka waktu 10 hingga 25
tahun. Tujuan dari perencanaan jangka panjang adalah untuk mengembangkan rencana
untuk beberapa tahun ke depan dan mencakup sasaran dan tindakan yang disarankan
yang meliputi jangka waktu lebih lama.
2) Perencanaan Jangka Menengah: Perencanaan ini mencakup jangka waktu 3 hingga 5
tahun. Perencanaan jangka menengah bertujuan untuk mengembangkan rencana yang
lebih spesifik dan terperinci daripada perencanaan jangka panjang.
3) Perencanaan Jangka Pendek: Perencanaan ini mencakup jangka waktu kurang dari 1
tahun. Perencanaan jangka pendek bertujuan untuk mengembangkan rencana yang lebih
terperinci dan spesifik daripada perencanaan jangka menengah. Rencana jangka pendek
hanya berlaku untuk saat ini dan tidak mencakup jangka waktu yang lebih lama.

4. Jelaskan dengan memberikan contoh perbedaan antara rencana tunggal dengan


rencana standing !
Jawaban :
 Rencana Tunggal/Rencana sekali-pakai (single-use plans), adalah rencana yang
dilakukan untuk sekali pakai, untuk aktivitas tidak berulang.
Contoh: Ketika perusahaan merencanakan ekspansi; Pembuatan Pabrik baru; Penarikan
tenaga kerja baru; Penyusunan anggaran; Penyusunan proyek; Penyusunan program.
 Rencana Standing/Rencana tetap (standing plans), adalah rencana yang bisa dipakai
berulang- ulang, untuk aktivitas yang berulang. Rencana Standing bisa menghemat waktu
dan tenaga, karena rencana standing ini bisa dipakai/diterapkan pada situasi yang sama.
Contoh: Penyusunan kebijakan; Penyusunan SOP/Prosedur Standar; Penyusunan aturan.

5. Jelaskan dengan memberikan contoh langkah-langkah yang biasa diambil untuk


membuat perencanaan operasional / perencanaan aksi !
Jawaban :
Berikut langkah-langkah yang biasa diambil untuk membuat perencanaan
operasional/perencanaan aksi:
1. Tentukan hal-hal, pekerjaan atau tugas-tugas apa saja yang akan dikerjakan.
Upayakan selalu menggunakan ungkapan yang spesifik. Misalnya untuk mengenalkan
produk perusahaan, tidak cukup hanya mencantumkan ’menulis surat’, tetapi lebih baik
’menulis surat perkenalan untuk dikirimkan ke 100 perusahaan melalui pos/e-mail’.
2. Tunjuk siapa yang akan mengerjakan penulisan surat itu dan cantumkan namanya.
Pilih orang yang tepat dan kompeten. Tetapkan waktunya. Kapan mulai dan kapan harus
tuntas. Perkirakan dengan teliti waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Tambahkan satu dua hari untuk berjaga-jaga kalau-kalau muncul halangan di
tengah jalan.
3. Hitung biaya yang dibutuhkan dengan cermat.
Ada baiknya dinaikkan sedikit, 10% umpamanya untuk mengantisipasi kenaikan harga
atau hal-hal lain yang tak terduga.
4. Tetapkan poin-poin yang akan dikontrol.
Dalam hal surat perkenalan produk perusahaan tadi, sebaiknya dikontrol terkait: Ejan
yang tepat; Kalimat yang efektif; Lay-out yang menarik; Bahasa yang santun; Isi pesan
yang mengena; Penanggalan yang benar; Bentuk lipatan surat dan lain-lain yang
dianggap perlu.
5. Pikirkan cara memonitor atau mengawasi pekerjaan itu.
Misalnya dengan melihat langsung, memeriksa secara rinci, hanya cukup dengan laporan
lisan dari petugas atau bagaimana. Seperti dalam tugas penulisan surat tadi, kita
menetapkan proofreading/membaca atau memeriksa ulang dan editing sebelum diprint
atau diprint dulu samplenya baru dicheck, umpamanya. Ada baiknya menuliskan dan
menyajikan perencanaan operational dalam bentuk tabel agar lebih mudah membacanya
dan menarik kelihatannya.

6. Sebut dan jelaskan tiga alasan yang menunjukkan pentingnya perencanaan strategis !
Jawaban :
Ada tiga alasan yang menunjukkan pentingnya perencanaan strategis:
1. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar bagi perencanaan-perencanaan
lainnya.
2. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk
perencanaan lainnya. Perencanaan strategis merupakan titik permulaan bagi penilaian
kegiatan manajer dan organisasi.
3. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan
strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya
(termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini.
7. Jelaskan dengan memberikan contoh yang dimaksud dengan analisis SWOT !
Jawaban :
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman utama ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah
kisi-kisi yang sederhana.
Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan,
hal-hal yang dapat dikontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim
perusahaan, paten dan properti intelektual perusahaan, dan lokasi perusahaan.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi
bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan, pada pasar yang lebih besar. Perusahaan
dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi tidak dapat mengubahnya.
Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan. Teknik ini
dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan
Fortune 500.

8. Jelaskan dengan memberikan contoh yang dimaksud dengan analisis PEST !


Jawaban :
PEST adalah singkatan dari Political (politik), Economy (ekonomi), Social (sosial) dan
Technological (teknologi).
Analisis PEST adalah analisis atau alat perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi dampak dari faktor faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi terhadap
suatu proyek. Pada dasarnya, analisis PEST dapat membantu kita menentukan bagaimana
faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi akan memengaruhi kinerja dan aktivitas bisnis
dalam jangka panjang.
Berikut 4 faktor yang ada dalam metode analisis PEST:
1) Faktor Politik
Faktor ini akan menilai bagaimana peraturan pemerintah dan faktor hukum dalam
memengaruhi lingkungan bisnis dan perdagangan. Masalah utama dalam faktor politik ini
adalah stabilitas politik, pedoman pajak, ideologi negara, peraturan perdagangan,
peraturan keselamatan dan peraturan ketenagakerjaan.
2) Faktor Ekonomi
Faktor ini, perusahan atau organisasi akan memeriksa dan meninjau masalah ekonomi
yang berdampak pada perusahaan. Ini akan mencakup faktor-faktor seperti suku bunga,
inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar mata uang, tingkat pengangguran dan tahap
siklus bisnis pada Negara yang bersangkutan.
3) Faktor Sosial
Faktor ini akan menganalisis lingkungan sosial ekonomi pasarnya melalui elemen-elemen
seperti demografi pelanggan, sosial budaya, sikap dan gaya hidup serta latar belakang
pendidikan. Dengan analisis ini, kita dapat memahami kebutuhan konsumen dibentuk
dan apa yang membawanya untuk membeli suatu produk. Faktor ini menganalisis dan
menilai bagaimana teknologi dapat berdampak positif atau negatif terhadap pengenalan
produk atau layanan ke pasar.
4) Faktor Teknologi
Faktor-faktor ini termasuk kemajuan teknologi, siklus hidup teknologi, peran Internet,
dan pengeluaran untuk penelitian teknologi oleh pemerintah
Contoh Kasusnya
Sebuah perusahaan pemasaran Mobil Listrik sedang melakukan analisis dan penilaian
terhadap negara-negara yang memiliki potensi besar untuk memasarkan mobil-mobil
listriknya. Dibawah ini adalah hasil analisis PEST yang dibuat oleh perusahaan tersebut
terhadap negara A.
 Politik
1) Subsidi terhadap mobil listrik.
2) Pembebasan pajak emisi terhadap mobil listrik.
3) Kebijakan untuk mengurangi mobil yang berbahan bakar minyak di 10 kedepan.
 Ekonomi
1) Inflasi saat ini masih rendah.
2) Pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
3) Suku bunga pinjaman bank relatif tinggi
 Sosial
1) Milenial menginginkan mobil yang lebih ramah lingkungan.
2) Adanya anggapan bahwa memiliki mobil listrik adalah gaya hidup terkini.
 Teknologi
1) Kekurangan stasiun pengisian baterai mobil listrik.
2) Perkembangan teknologi baterai masih sangat terbatas.

9. Jelaskan dengan memberikan contoh yang dimaksud dengan analisis PESTEL !


Jawaban :
Analisis PESTEL adalah suatu teknik dalam manajemen strategis yang digunakan untuk
melihat faktor-faktor lingkungan luar/eksternal bisnis yang berpengaruh terhadap suatu hal
(perusahaan, proyek, masalah, dan lain-lain). Faktor-faktor tersebut meliputi bidang:
Political, Economic, Social, Technological, Legal, dan Environment.
a. Political
Faktor politik meliputi hukum yang berlaku, kebijakan pemerintah, dan aturan formal
atau informal di lingkungan perusahaan (Contoh: kebijakan pajak dannperaturan daerah).
b. Economic
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari customer dan
mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan (Contoh: standar nilai tukar, suku bunga,
dan pertumbuhan ekonomi).
c. Social
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan
dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada (Contoh: tingkat
pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan sosial dan
lingkungan kerja).
d. Technological
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan
bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis perusahaan (Contoh: penemuan dan
pengembangan baru, biaya dan penggunaan teknologi, perubahan dalam ilmu
pengetahuan, dan dampak dari perubahan teknologi).
e. Environment
Faktor lingkungan dapat digunakan ketika melakukan perencanaan strategis atau
mencoba mempengaruhi keputusan pembeli seperti faktor lokasi geografis.
f. Legal
Faktor legal meliputi pengaruh hukum seperti perubahan undang-undang yang ada atau
yang akan datang (Contoh: kesehatan dan keselamatan, arahan pekerjaan, hak asasi
manusia, tata kelola perusahaan, dan tanggung jawab lingkungan)

10. Jelaskan dengan memberikan contoh analisis STEER !


Jawaban :
Analisis STEER adalah salah satu teknik analisis bisnis yang dapat digunakan dalam proses
perencanaan strategis. STEER merupakan singkatan dari Socio-cultural, Technological,
Economic, Ecological, dan Regulatory. Analisis STEER membantu organisasi untuk
memahami faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan
menentukan strategi yang tepat untuk menghadapi faktor-faktor tersebut. Berikut adalah
contoh analisis STEER:
1) Socio-cultural: Perusahaan makanan cepat saji harus mempertimbangkan preferensi
makanan lokal dan kebiasaan makan di negara yang berbeda. Misalnya, di India,
McDonald's menawarkan menu vegetarian karena mayoritas penduduknya adalah
vegetarian.
2) Technological: Perusahaan teknologi harus memperhatikan perkembangan teknologi
terbaru dan mengintegrasikannya ke dalam produk dan layanan mereka. Contohnya,
Apple memperkenalkan teknologi Face ID pada iPhone X untuk meningkatkan keamanan
dan kenyamanan pengguna.
3) Economic: Perusahaan harus memperhatikan kondisi ekonomi global dan lokal, termasuk
fluktuasi nilai tukar, inflasi, dan suku bunga. Misalnya, perusahaan ekspor harus
mempertimbangkan nilai tukar mata uang saat menetapkan harga produk mereka.
4) Ecological: Perusahaan harus memperhatikan dampak lingkungan dari operasi mereka
dan mengambil tindakan untuk mengurangi dampak tersebut. Misalnya, perusahaan
mobil harus mempertimbangkan emisi gas buang dan mengembangkan mobil listrik
untuk mengurangi dampak lingkungan.
5) Regulatory: Perusahaan harus memperhatikan peraturan dan undang-undang yang
berlaku di negara atau wilayah di mana mereka beroperasi. Misalnya, perusahaan farmasi
harus mematuhi peraturan FDA di Amerika Serikat untuk memasarkan produk mereka.

Dalam melakukan analisis STEER, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor


eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja mereka dan mengembangkan strategi yang tepat
untuk menghadapi faktor-faktor tersebut.

Anda mungkin juga menyukai