Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kecil di Rumah Ke-3 Budaya Perusahaan

1. Apakah pengertian budaya organisasi (organizational culture)?


2. Jelaskan tiga kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi?
3. Apakah pengertian budaya organisasi perusahaan (budaya perusahaan)?
4. Jelaskan tiga kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi perusahaan (budaya
perusahaan)?
5. Apakah pengertian norma?
6. Jelaskan apakah norma menjadi pedoman semua pegawai dalam bekerja pada suatu
organisasi perusahaan?
7. Jelaskan tiga jenis norma (Kun Maryati dan Juju Suryawati, 2007: 40 - 46)? Tiapnya
berikan 10 contoh.
8. Berikan 20 contoh norma formal di Universitas Andalas?
9. Berikan 20 contoh undang-undang di Indonesia sebagai contoh norma formal?
10. Berikan 20 contoh peraturan daerah (Perda) di Kota Padang sebagai contoh norma
formal?
11. Jelaskan apakah isi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2021
Tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Andalas Tanggal 31
Agustus 2021?
12. Mengapa manajer perlu mempelajari norma di dalam perusahaan?
13. Buatlah artikel dengan panjang tulisan sekitar 750-1350 kata dengan judul, “Teori budaya
perusahaan membantu manajer memanajemen norma di dalam perusahaan”.

Jawaban
1. Budaya organisasi (organizational culture) adalah kepribadian organisasi (organizational
personality) (Robbins dan Coulter, 2004: 58). Organisasi juga memiliki kepribadian
(personality), yang disebut budaya organisasi (organizational culture).
2. Ada tiga kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi, yaitu:
a. Keyakinan (beliefs) (Agama)
b. Nilai (value) (Ide / Gagasan)
c. Norma (norms) (Peraturan)
3. Budaya organisasi adalah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma, dan
nilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan sesuatu
dalam organisasi (Wibowo, 2010: 19).
4. Tiga kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi perusahaan (budaya
perusahaan)
a. Keyakinan (beliefs) (Agama)
b. Nilai (value) (Ide / Gagasan)
c. Norma (norms) (Peraturan)
5. Norma adalah peraturan yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan
yang tidak boleh dalam masyarakat (Isworo Hadi Wiyono, 2021). Sedangkan menurut
Dwi Latifatul Fajri, 2021, Norma merupakan aturan yang berlaku pada suatu masyarakat.
6. Norma adalah suatu etika yang mengatur suatu perbuatan seseorang. Jadi jika etika tidak
diterapkan dalam pekerjaan maka tidak akan terjalinnya hubungan antara atasan dan
karyawan. Oleh karena itu norma sangat dibutuhkan sebagai pedoman semua pegawai
dalam bekerja pada suatu organisasi perusahaan.
7. Ada tiga jenis norma (Kun Maryati dan Juju Suryawati, 2007: 40 - 46), yaitu:
a. Berdasarkan Keformalan
Berdasarkan keformalan, maka norma dapat dibagi dua jenis, yaitu:
1) Norma Formal
Adalah norma biasanya tertulis secara resmi pada suatu organisasi. Norma formal
biasanya tertulis. Contohnya konstitusi, undang-undang, peraturan daerah, dan
surat keputusan.
2) Norma Non-formal
Adalah norma biasanya tidak tertulis dan tidak resmi pada suatu organisasi.
Norma non-formal biasanya tidak tertulis. Contohnya peraturan keluarga, norma
adat, dan konvensi.
b. Berdasarkan Kekuatan Daya Mengikat Terhadap Anggota Organisasi
Berdasarkan kekuatan daya mengikat terhadap anggota organisasi, maka norma dapat
dibagi empat jenis, yaitu:
1) Cara atau Usage
Adalah norma (peraturan) yang kekuatan mengikat terhadap anggota organisasi
paling lemah karena orang yang melanggar norma hanya mendapat sanksi ejekan
dan cemoohan saja dari masyarakat. Contoh cara makan, cara duduk, cara berdiri,
cara minum, cara berbicara, cara bersin, dan cara batuk.
2) Kebiasaan (Folkways) atau Tradisi
Adalah norma (peraturan) yang kekuatan mengikat terhadap anggota organisasi
lebih kuat dibandingkan cara atau usage karena kebiasaan atau tradisi. Contohnya
kebiasaan menghormati dan mematuhi orang yang lebih tua, kebiasaan
menggunakan tangan kanan dalam memberikan sesuatu kepada orang lain, dan
kebiasaan mengunjungi kerabat yang lebih tua pada hari raya keagamaan.
3) Kelakuan (Mores)
Adalah norma (peraturan) yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat
pengawas atau kontrol kelakuan oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya.
Contohnya: kelakuan wajib mematuhi norma agama, kelakuan wajib mematuhi
norma hukum, kelakuan wajib mematuhi peraturan formal lainnya.
4) Adat Istiadat (Custom)
Adalah aturan yang memiliki daya pengikat paling tinggi karena memiliki sifat
turun temurun dan jika norma adat istiadat ini dilanggar maka akan mendapat
sangsi adat yang berat. Misal, sangsi tidak beradat. Contohnya (1) Adat Minang
Kabau: baralek memakai baju adat (2) Adat Minang Kabau: laki-laki memakai
gelar adat.
c. Berdasarkan Pendapat Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo
Berdasarkan pendapat Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo (2002: 13 dalam Kun Maryati
dan Juju Suryawati, 2007: 48), maka norma dapat dibagi lima jenis, yaitu:
1) Norma Agama
Adalah norma (peraturan) yang berdasarkan ajaran agama. Contoh, norma agama
Islam yang mewajibkan manusia mengerjakan shalat, puasa ramadhan, zakat, dan
haji.
2) Norma Kesusilaan
Adalah norma (peraturan) yang berdasarkan hati nurani atau akhlak manusia.
Contohnya norma pelacuran, norma selingkuh, norma perjudian, norma
perkosaan, norma berkhianat, dan norma mabuk.
3) Norma Kesopanan
Adalah norma (peraturan) yang berdasarkan tingkah laku sopan dan pantas yang
berlaku dalam suatu masyarakat. Contoh (1) cara berpakaian yang sopan (2) cara
berbicara yang sopan (3) cara pergaulan yang sopan (4) mengucapkan terima
kasih (5) meminta izin (6) meminta maaf.
4) Norma Kebiasaan (Norma Adat Istiadat)
Adalah suatu norma yang berdasarkan kebiasaan atau perbuatan yang dilakukan
secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.
Orang yang melanggar norma kebiasaan biasanya disebut orang tidak beradat atau
orang aneh. Contohnya, Norma Adat Istiadat Minang Kabau: kebiasaan memakai
nama adat setelah menikah bagi laki-laki dan kebiasaan memakai pakaian adat
Minang dalam acara pernikahan.
5) Norma Hukum
Adalah norma (peraturan) yang berdasarkan hukum negara yang mengatur tata
tertib di suatu negara. Contohnya, undang-undang dasar, undang-undang dan
peraturan daerah.
10. Peraturan daerah (Perda) di Kota Padang sebagai contoh norma formal
1) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022
2) Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2021
3) Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2021
4) Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2021
5) Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2021
6) Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2021
7) Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2020
8) Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2020
9) Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2020
10) Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2019
11) Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2019
12) Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019
13) Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2019
14) Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2019
15) Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2019
16) Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2019
17) Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2019
18) Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016
19) Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2016
20) Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2015
12. Ada tiga alasan, yaitu:
1. Dengan mempelajari norma di dalam perusahaan, maka manajer akan dapat
menghindari kesalahan dalam memanajemen norma di dalam perusahaan.
2. Dengan dapat menghindari kesalahan dalam memanajemen norma di dalam
perusahaan di atas, maka manajer akan dapat mencapai visi dan tujuan organisasi
perusahaan melalui norma di dalam perusahaan.
3. Dengan mempelajari norma di dalam perusahaan, maka manajer akan dapat
meningkatkan kompetensi dalam memanajemen norma di dalam perusahaan untuk
mencapai visi dan tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai