Berdasarkan Beberapa Sumber Atau Referensi Yang Saya Baca
Berdasarkan Beberapa Sumber Atau Referensi Yang Saya Baca
bahwa jasa mempunyai karasteristik unik yang berbeda dibandingkan dengan produk yang
dapat mempengaruhi manajemen operasi. Keunikan karasterisrik jasa terletak pada sifat
yaitu
1. Tidak berwujud (intangibility)
Intangibility merupakan jasa tidak dapat dipegang, dilihat, dicicipi, atau dirasakan
sebelum jasa itu dibeli.
Nilai terpenting dari Intangibility yaitu nilai yang tidak berwujud yang dialami
konsumen dalam wujud kenikmatan, kepuasan, atau rasa aman
Contoh
Saat kita menggunakan jasa penerbangan, sebelum kita memasuki pesawat kita tidak
memiliki apapun kecuali e-ticket dan janji maskapai penerbangan mengenai
kenyamanan dan keamanan.
Contoh;
Salon kecantikan yang menawarkan potong rambut, jika konsumen tidak datang ke
salon maka jasa tidak dapat diberikan
Artinya baik penyedia jasa dan knsumen menjadi bagian dari proses produksi.
3. Keragaman (variability)
Hal ini disebabkan karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan,
kapan, dimana, dan kepada siapa.
Contoh : jasa perhotelan
2. Hedonist strategy. Mereka akan terbawa arus perubahan, kehilangan ingatan akan
pegangan masa lalu dan bahkan pada akhirnya bersikap apatis terhadap segala yang
mapan, meniscayakan serta menikmati segala apa saja yang menimbulkan efek
perubahan.
3. Fatalistic strategy. Mereka akan tetap bertahan hidup dalam perubahan itu, tetapi
dengan sikap kognitif, afektif dan motorik yang traumatic yang menatap masa depan
tanpa harapan dan berjuang hidup hanya pada batas survival untuk sekedar
bertahan hidup di masa kini,
4. Pragmatist strategy. Mereka akan bertahan hidup dalam perubahan tetapi dengan
membuat pegangan-pegangan baru yang bersifat sementara untuk bisa digunakan
dalam menyiasati masa lalu, masa kini maupun masa depan, membangun emapanan
relatif yang berguna dalam rentang waktu pendek yang selalu siap untuk
dimodifikasi sesuai dengan perubahan keadaan yang berjalan cepat, dan
5. Reflective strategy. Mereka menerima perubahan dengan sikap kritis dan selektif
dengan menggunakan program jangka panjang mereka sebagai tolok ukur.
Penting untuk diingat bahwa strategi ini dapat berbeda-beda dalam berbagai konteks
dan dapat saling tumpang tindih. Selain itu, ketidakpastian dan ketidaktahuan
perubahan adalah bagian alami dari kehidupan, dan masyarakat cenderung
mengadaptasi strategi mereka seiring berjalannya waktu