Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan beberapa sumber atau referensi yang saya baca, saya dapat mempelajari

bahwa jasa mempunyai karasteristik unik yang berbeda dibandingkan dengan produk yang
dapat mempengaruhi manajemen operasi. Keunikan karasterisrik jasa terletak pada sifat
yaitu
1. Tidak berwujud (intangibility)
Intangibility merupakan jasa tidak dapat dipegang, dilihat, dicicipi, atau dirasakan
sebelum jasa itu dibeli.
Nilai terpenting dari Intangibility yaitu nilai yang tidak berwujud yang dialami
konsumen dalam wujud kenikmatan, kepuasan, atau rasa aman

Contoh
Saat kita menggunakan jasa penerbangan, sebelum kita memasuki pesawat kita tidak
memiliki apapun kecuali e-ticket dan janji maskapai penerbangan mengenai
kenyamanan dan keamanan.

2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability)


Jasa umumnya di produksi dan dikonsumsi secara bersamaan

Contoh;
Salon kecantikan yang menawarkan potong rambut, jika konsumen tidak datang ke
salon maka jasa tidak dapat diberikan
Artinya baik penyedia jasa dan knsumen menjadi bagian dari proses produksi.

3. Keragaman (variability)
Hal ini disebabkan karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan,
kapan, dimana, dan kepada siapa.
Contoh : jasa perhotelan

4. Tidak tahan lama (perishability)


Jasa memiliki karakteristik tak tahan lama dan tidak dapat disimpan karena sifatnya
yang tidak berwujud fisik. (Untuk jenis jasa tertentu karakteristik ini tidak berlaku.
Terutama untuk jasa pembuatan barang fisik seperti, jasa jahit baju, fotografi, dll

Sumber ; Modul EKMA4369


https://www.bisnisjasa.id/2017/05/4-karakteristik-jasa-menurut-kotler.html
Masyarakat seringkali menghadapi ketidakpastian dan ketidaktahuan perubahan dengan
berbagai strategi yang dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial, ekonomi, budaya,
dan lingkungan mereka
Akibatnya mereka mencari strategi atau jalan keluar yang menurutnya bisa
membebaskan diri dari persoalan tersebut.

Farouk (2005) mengidentifikasi 5


(lima) jalan keluar (strategi) yang biasa dilakukan masyarakat ketika
menghadapi ketidakpastian dan ketidaktahuan perubahan.
1. Negative strategy. Mereka akan menutup diri, menolak perubahan, dan berusaha
membayangkan dan membangun lingkungan hidup sebagaimana yang ada di masa
sebelumnya dan membangun ikatanikatan primordial,

2. Hedonist strategy. Mereka akan terbawa arus perubahan, kehilangan ingatan akan
pegangan masa lalu dan bahkan pada akhirnya bersikap apatis terhadap segala yang
mapan, meniscayakan serta menikmati segala apa saja yang menimbulkan efek
perubahan.

3. Fatalistic strategy. Mereka akan tetap bertahan hidup dalam perubahan itu, tetapi
dengan sikap kognitif, afektif dan motorik yang traumatic yang menatap masa depan
tanpa harapan dan berjuang hidup hanya pada batas survival untuk sekedar
bertahan hidup di masa kini,

4. Pragmatist strategy. Mereka akan bertahan hidup dalam perubahan tetapi dengan
membuat pegangan-pegangan baru yang bersifat sementara untuk bisa digunakan
dalam menyiasati masa lalu, masa kini maupun masa depan, membangun emapanan
relatif yang berguna dalam rentang waktu pendek yang selalu siap untuk
dimodifikasi sesuai dengan perubahan keadaan yang berjalan cepat, dan

5. Reflective strategy. Mereka menerima perubahan dengan sikap kritis dan selektif
dengan menggunakan program jangka panjang mereka sebagai tolok ukur.
Penting untuk diingat bahwa strategi ini dapat berbeda-beda dalam berbagai konteks
dan dapat saling tumpang tindih. Selain itu, ketidakpastian dan ketidaktahuan
perubahan adalah bagian alami dari kehidupan, dan masyarakat cenderung
mengadaptasi strategi mereka seiring berjalannya waktu

Sekian Terima kasih


Sumber : Modul EKMA4565 Edisi 3
Lingkungan internal dan eksternal adalah dua hal penting yang sangat berpengaruh di dalam
lingkungan perusahaan. Kunci untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan
berkelanjutan adalah harus memahami kedua aspek tersebut..

1. Lingkungan Internal Perusahaan:


Lingkungan internal perusahaan adalah faktor-faktor yang ada di dalam perusahaan dan
dapat dikendalikan oleh manajemen
Lingkungan Internal Perusahaan melingkupi
*Struktur Organisasi – suatu perusahaan bias terkendali ketika terstruktur dalam suatu
koordinasi yg jelas, termasuk hierarki, divisi, dan struktur keputusan. Ini mencakup peran
dan tanggung jawab setiap anggota tim.
* Budaya Perusahaan: Nilai-nilai, norma, dan etika yang mengarahkan perilaku di dalam
perusahaan. Budaya perusahaan dapat mempengaruhi motivasi karyawan dan pengambilan
keputusan.
*Sumber Daya Manusia: Karyawan, tim manajemen, dan keterampilan yang tersedia
* Keuangan dan Sumber Daya: Sumber daya finansial, aset, dan modal yang tersedia untuk
perusahaan. Ini termasuk keuangan, peralatan, teknologi, dan infrastruktur.

2. Lingkungan Eksternal Perusahaan:


Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor yang ada di luar perusahaan dan
tidak dapat dikendalikan oleh manajemen
Lingkungan Eksternal Perusahaan
*Pelanggan/ pasar - Perusahaan perlu memahami dan menyesuiakan strategi pasar mereka
untuk merancang produk dan layanan yang relevan dengan kondisi pasar yang berubah.
*Regulasi Pemerintah: Hukum, peraturan, dan kebijakan pemerintah yang dapat
memengaruhi operasi perusahaan. Ini mencakup peraturan lingkungan, peraturan
perpajakan, dan peraturan ketenagakerjaan.
*Teknologi: Kemajuan dalam teknologi yang dapat memengaruhi operasi dan inovasi
perusahaan. Perusahaan perlu terus mengikuti perkembangan teknologi untuk tetap
bersaing.
*Lingkungan Alam: Faktor-faktor lingkungan seperti perubahan iklim, kebijakan lingkungan,
dan isu-isu berkelanjutan yang dapat memengaruhi operasi bisnis.

Anda mungkin juga menyukai