Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Syaripudin

Nim : 55201122038
Tugas 4
1. Apakah ADIZ, apa dasar dari pembentukan ADIZ ?
Jawab:
ADIZ adalah singkatan dari "Air Defense Identification Zone," yaitu pembatasan wilayah
udara untuk kepentingan pertahanan (udara) atau bisa diartikan juga area yang dikelilingi
oleh negara atau wilayah yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengontrol, dan, jika
perlu, merespons pesawat asing yang masuk ke wilayah udaranya. Ini adalah langkah yang
diambil oleh negara atau wilayah untuk meningkatkan keamanan nasional dan pertahanan
udara.
Dasar pembentukan ADIZ
1) Keamanan Nasional: Negara-negara biasanya membentuk ADIZ untuk
meningkatkan keamanan nasional mereka dengan lebih efektif mengawasi dan
mengontrol aktivitas udara di wilayah udaranya
2) Ancaman Keamanan: Pembentukan ADIZ sering kali sebagai respons terhadap
ancaman keamanan tertentu, seperti potensi serangan udara dari pesawat asing
atau drone yang tidak diidentifikasi.
3) Wilayah Sengketa: Dalam beberapa kasus, negara membentuk ADIZ di
wilayah yang sedang diperebutkan atau berpotensi menimbulkan sengketa,
sebagai tindakan untuk mempertahankan klaim wilayah mereka.
4) Keamanan Penerbangan: Pembentukan ADIZ juga dapat dijustifikasi dengan
alasan keamanan penerbangan, seperti untuk mencegah insiden atau tabrakan
antara pesawat dalam ruang udara yang padat lalu lintas.
2. Apa urgensi dari ditetapkannya ADIZ oleh suatu negara?
Jawab:
Urgensi penetapan ADIZ (Air Defense Identification Zone) meliputi
1) Keamanan Nasional: Melindungi keamanan dan kedaulatan nasional dari ancaman
udara potensial.
2) Deteksi Dini Ancaman: Memberikan peringatan dini terhadap pesawat asing yang
mencurigakan atau berpotensi sebagai ancaman.
3) Pengaturan Lalu Lintas Udara: Mencegah insiden dan tabrakan dalam lalu lintas
udara, menjaga keamanan penerbangan.
4) Identifikasi Pesawat: Memastikan pesawat asing diidentifikasi dan tidak dianggap
sebagai ancaman, menghindari kesalahan atau ketegangan internasional.
5) Perlindungan Wilayah Sengketa: Menguatkan klaim wilayah negara di wilayah yang
mungkin diperebutkan atau sengketa.
6) Kepatuhan Internasional: Mematuhi standar internasional dalam pengaturan lalu lintas
udara dan keamanan udara.
7) Pencegahan Insiden Internasional: Menghindari insiden internasional yang tidak
diinginkan, yang bisa memicu ketegangan dan konflik antara negara.
3. Apakah FIR, apa dasar dari pembentukan FIR?
Jawab:
FIR (Flight Information Region) adalah pembagian wilayah udara untuk kepentingan
keselamatan penerbangan dan layanan informasi
Dasar pembentukan FIR
1) Konsep Pengaturan Lalu Lintas Udara Internasional: Pembentukan FIR didasarkan
pada konsep pengaturan lalu lintas udara internasional.
2) Koordinasi Internasional: FIR melibatkan kerja sama dan koordinasi antara negara-
negara yang berbagi wilayah udaranya. Ini penting untuk memastikan penerbangan
yang aman dan efisien di seluruh wilayah udara tersebut.
3) Pengaturan Lalu Lintas Udara: FIR memberikan kerangka kerja untuk mengatur lalu
lintas udara di wilayah tertentu.
4) Pemberian Informasi Penerbangan: FIR juga bertanggung jawab memberikan
informasi penerbangan kepada pilot, seperti cuaca, NOTAM (Notice to Airmen), dan
informasi penting lainnya yang diperlukan selama penerbangan.
5) Keselamatan Penerbangan: Pembentukan FIR bertujuan untuk meningkatkan
keselamatan penerbangan dengan mengatur dan memantau lalu lintas udara, serta
memberikan bantuan kepada pesawat dalam situasi darurat.
6) Kepatuhan Terhadap Peraturan Internasional: FIR harus mematuhi peraturan dan
standar internasional yang diatur oleh organisasi seperti ICAO (International Civil
Aviation Organization) untuk memastikan konsistensi dalam pengaturan lalu lintas
udara di seluruh dunia.
FIR biasanya berdasarkan geografi, dengan batas yang ditentukan oleh negara atau
wilayah yang bersangkutan. Setiap FIR memiliki otoritas yang bertanggung jawab atas
pengaturan lalu lintas udara di wilayah tersebut.
4. Apa urgensi dari pembentukan FIR?
Jawab:
Urgensi pembentukan FIR (Flight Information Region):
1) Keselamatan Penerbangan: Meningkatkan keselamatan dengan mengatur dan
memantau lalu lintas udara.
2) Efisiensi Penerbangan: Memungkinkan penerbangan yang lebih efisien dan
pengaturan lalu lintas yang lebih baik.
3) Koordinasi Internasional: Menghindari konflik dan menciptakan konsistensi dalam
aturan penerbangan internasional.
4) Pemberian Informasi Penerbangan: Menyediakan informasi penting kepada pilot
untuk pengambilan keputusan yang tepat.
5) Kepatuhan Terhadap Standar Internasional: Memastikan pematuhan terhadap
peraturan dan standar internasional penerbangan.

Anda mungkin juga menyukai