RENCANA HACCP
(HACCP PLAN)
PT. CIPTA PANGAN SEHATINDO
1. Heryani F252180094
2. Mohamad Awaludin F252180064
3. Alisyahdani Fitrawanti F252180154
4. Ahmad Johari F252180104
Tahun
2019
WPR/2019 1
LEMBAR KERJA HACCP
FORM 1. TIM HACCP
PT : Cipta Pangan Sehatindo
Produk : Ayam Goreng Tepung Beku dan Sambal Vaccum
No Nama Bidang Pelatihan yang Tanggung jawab dalam tim
keahlian sudah diikuti HACCP
WPR/2019 2
6 Ari Produksi HACCP Berkontribusi aktif untuk
(operator) ISO memberikan input pada
22000:2018 pelaksanaan HACCP dan
sistem verifikasi di area
produksi
7 Rini HR ISO Bertanggung jawab untuk
22000:2018 menyusun kompetensi
karyawan sesuai sesuai
dengan bidang kerja dan
memastikan proses pelatihan
karyawan dilaksanakan sesuai
dengan kompetensi
WPR/2019 3
FORM 2. DESKRIPSI PRODUK
PT : Cipta Pangan Sehatindo
Nama Produk : Ayam goreng bumbu tepung beku dan sambal vacuum
WPR/2019 4
dilanjutkan dengan penyalutan potongan
ayam dengan telur dan tepung. Ayam
dimasak dengan proses penggorengan.
Metode pengawetan :
Ayam yang telah digoreng, dibekukan
dan disimpan pada ruang penyimpanan
dingin dengan suhu -18°C
5. Kondisi penyimpanan sebelum Disimpan pada suhu -18°C
disajikan
6. Metode transportasi Menggunakan kontainer dengan suhu -
18°C
7. Metode distribusi Menggunakan kontainer dengan suhu -
18°C
8. Metode penyajian Produk digoreng dengan minyak pada
suhu panas (suhu 171°C) hingga produk
bewarna kuning kecoklatan.
Sajikan dalam keadaan panas dengan
sambal
9. Informasi yang diperlukan Produk dikemas dalam plastik dengan
berat 1kg setiap kemasan
Sambal dikemas dengan kemasan
vacuum terpisah dan terdapat di dalam
produk
10. Umur simpan 4 bulan pada suhu -18°C
11. Kemasan Produk dikemas dengan plastik
polypropylene dan di tutup dengan seal
WPR/2019 5
FORM 3. Penggunaan Produk
WPR/2019 6
FORM 4: DIAGRAM ALIR
Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Ayam Goreng Tepung dan Sambal Vaccum
Referensi :
[NES]. National Environment Agency. 2013.Guidelines on Proper Storage of Food in
Refrigerators and Use of Refrigerators. Singapore : NES.
WPR/2019 7
WPR/2019 8
FORM 6: PRINSIP 1 ANALISIS BAHAYA
Identifikasi Bahaya, Penetapan Tindakan Pencegahan dan Signifikansi Bahaya (Risiko)
RENCANA HACCP
PT : Cipta Pangan Sehatindo
Produk: Ayam Goreng Tepung Beku dan Sambal Vacuum
Tindakan
Bahaya Penyebab/Sumber/ Peluang Keparahan
Tahap/ Input Jenis Bahaya pengendalian/ Siginifikan/Risiko
(M/K/F) Justifikasi bahaya (l/m/h) (L/M/H)
pencegahan
1A. Penerimaan daging Fisik debu, bulu, potongan Proses di RPA yang Proses pengecekan l L Tidak
ayam beku tubuh serangga tidak hygiene. penerimaan ayam
1F. Penerimaan Bahan Fisik Serpihan kayu, debu Penggunaan pallet - Pengecekan kondisi l L Tidak
Kemasan Ayam Goreng kayu untuk kontainer dan
dan Sambal penyimpanan bahan kebersihannya
kemasan, kondisi - Pemeriksaan
kontainer dari kondisi kemasan
supplier luar
Kimia - - - - - -
Biologi - - - - - -
2A. Penyaringan air Fisik Partikel, Bau dan rasa Lolosnya partikel, - penggunaan air l L Tidak
dengan karbon bau dan rasa yang olahan dari
tidak sesuai kawasan industri
Kimia Klorin Masih tertinggal - backwash karbon 1 l L Tidak
residu klorin minggu sekali
- Penggantian
karbon 1 tahun
sekali
Biologi - - - - - -
2B. Penyaringan dengan Fisik Partikel Lolosnya partikel - Penggantian filter 5 l L Tidak
filter 5 mikron dalam air mikron per tahun
- Pemantauan
pressure gauge
harian pada range
10-20 psi
Kimia - - -
Biologi Parasit dan protozoa Lolosnya parasit dan - Penggantian filter 5 l L Tidak
protozoa mikron per tahun
- Pengecekan kondisi
filter dari
perbedaan tekanan
pada pressure
gauge
2C. Penyaringan dengan Fisik Partikel Lolosnya partikel - Penggantian filter 1 l L Tidak
filter 1 mikron dalam air mikron per tahun
- Pemantauan
pressure gauge
harian pada range
10-20 psi
Kimia - - - - -
Biologi E.coli Lolosnya - Pengecekan kondisi l M Tidak
mikroorganisme filter dari pressure
patogen karena filter gauge
yang rusak - Pengujian
mikrobiologi air
secara rutin
3A. Penyimpanan daging Fisik - - - - - -
ayam di suhu frozen
(<18°C) Kimia - - - - - -
Biologi Salmonella Pertumbuhan Monitoring dengan h M Ya
Enteritidis mikrobia karena data logger dan alarm
suhu penyimpanan suhu freezer
S.aureus karkas ayam yang m M Tidak
tidak sesuai dengan
Campylobacter jejuni standar suhu yang m M Tidak
E.coli telah ditetapkan m M Tidak
(min -18°C)
L. monocytogenes h H Ya
3B. Penyimpanan Fisik Serpihan kayu Dari pallet Penggunaan pallet l M Tidak
minyak goreng, tepung penyimpanan plastik
terigu, tepung maizenna, Kimia - - - - - -
tepung beras, premix
marinasi, premix sambal, Biologi Mikroorganisme patogen Pertumbuhan Monitoring kondisi l M Tidak
bahan kemasan ayam mikroba apabila penyimpanan pada
goreng dan bahan kondisi gudang suhu ruang dan RH
kemasan sambal di suhu bocor dan lembab maximum 65%
ruang (30-35°C)
3C. Penyimpanan telur di Fisik Serpihan es Dari sisa-sisa proses Monitoring l l Tidak
refrigerator (0-4°C) pendinginan di
kebersihan
refrigerator
Kimia - - - - - -
Biologi Salmonella spp Pertumbuhan bakteri Monitoring suhu m M Tidak
karena suhu penyimpanan telur
penyimpanan yang dengan temperature
tidak sesuai logger dan alarm
4. Thawing pada Fisik - - - - - -
temperatur max 5°C
dengan waktu Kimia - - - - - -
maksimum 5 jam Biologi Salmonella Pertumbuhan Monitoring suhu dan h M Ya
Enteritidis mikrobia karena waktu mulai dan
suhu thawing dan selesai proses
S.aureus waktu melebihi thawing m M Tidak
standard
Campylobacter jejuni m M Tidak
Kimia - - - - - -
Biologi - - - - - -
7.Pemecahan Telur Fisik Rambut dan cangkang Cangkang telur dari Penggunaan hairnet, l M Tidak
telur bahan baku . sarung tangan dan
Rambut berasal dari pemasangan saringan
pekerja yang tidak
mengenakan
perlengkapan kerja
dan mengikuti
prosedur higienitas
dengan benar
Kimia - - - - - -
Biologi Salmonella sp Kontaminasi dari Prosedur pencucian l M Tidak
tangan pekerja tangan setiap 1 jam
E.coli
8.Pencampuran telur Fisik Masuknya rambut . Rambut berasal Penggunaan hairnet, l M Tidak
dari pekerja yang sarung tangan
tidak mengikuti
prosedur higienitas
dengan benar
Kimia - - - - - -
Biologi Salmonella sp Kontaminasi dari Pencucian dan l M Tidak
peralatan yang sanitasi peralatan
E.coli digunakan setelah digunakan l M Tidak
9. Marinasi dilakukan Fisik Serpihan rambut, plastik Potongan plastik Penggunaan hairnet l L Tidak
pada suhu <5°C selama dari bahan kemasan oleh pekerja dan
30 menit premix dan rambut penerapan prosedur
dari pekerja yang persiapan bumbu
tidak menggunakan marinasi
hairnet
Kimia - - - - - -
Biologi Salmonella Pertumbuhan Monitoring suhu dan h M Ya
Enteritidis mikrobia karena waktu mulai dan
suhu marinasi dan selesai proses
S.aureus waktu yang melebihi marinasi m M Tidak
standard
Campylobacter jejuni m M Tidak
E.coli m M Tidak
L. monocytogenes h H Ya
10.Penyalutan dengan Fisik Masuknya rambut Rambut berasal dari Penggunaan hairnet l M Tidak
telur pekerja yang tidak
mengenakan
perlengkapan kerja
dengan benar
Kimia - - - - - -
Biologi S.aureus Kontaminasi silang Penggunaan sarung m M Tidak
dari tangan, hidung tangan dan masker
pekerja
11.Pencampuran tepung Fisik Benda asing (plastik, Berasal dari Penggunaan m M Tidak
kayu) kemasan dan pallet saringan, palet
plastik
Kimia - - - - - -
Biologi - - - - - -
12.Penyalutan dengan Fisik Terdapat rambut Rambut berasal dari Penggunaan hairnet l L Tidak
tepung pekerja yang tidak
mengenakan
perlengkapan kerja
Kimia S.aureus - - -
Biologi S.aureus Kontaminasi silang Penggunaan sarung m M Tidak
dari tangan, hidung tangan dan masker
pekerja
13.Pemanasan minyak Fisik Terdapat rambut Rambut berasal dari Penggunaan hairnet l L Tidak
goreng pekerja yang tidak
mengenakan
perlengkapan kerja
Kimia - - - - - -
Biologi - - - - - -
14. Penggorengan ayam Fisik Terdapat rambut, - Rambut berasal - Penggunaan l L Tidak
goreng (deep frying) remahan tepung yang dari pekerja yang hairnet
(171°C, 5 menit) hangus dan keras tidak mengenakan - Pengecekan
perlengkapan kualitas
kerja minyak dan
- Remahan tepung penyaringan
yang hangus dari minyak
bumbu tepung setelah selesai
daging ayam menggoreng
secara
otomatis oleh
mesin fryer
Kimia - - - m M Tidak
Biologi Salmonella Kontaminasi Monitoring suhu h M Ya
Enteritidis Salmonella minyak goreng dan
Enteritidis karena waktu pemasakan
suhu penggorengan dengan timer
yang tidak mencapai otomatis
73.9°C pada ayam
bagian tengah
S.aureus m M Tidak
Campylobacter jejuni m M Tidak
E.coli m M Tidak
L. monocytogenes h H Ya
15. Penirisan (30-35°C, Fisik - - - - - -
30 menit) Kimia - - - - - -
Biologi S.aureus Kontaminasi saat Penerapan prosedur m M Tidak
handling ayam yang penangan produk
sudah di goreng ayam setelah
dengan tangan digoreng dengan
penjepit
16. Pembekuan ayam Fisik - - - - - -
goreng (-40 s.d -45°C, 1 Kimia - - - - - -
jam) Biologi L.monocytogenes Kontaminasi silang Suhu pembekuan h H Ya
dari peralatan ke harus mencapai
ayam yang telah standar (T < -18°C)
digoreng karena
penerapan
kebersihan dan
sanitasi lingkungan,
peralatan yang tidak
baik
17. Pencampuran air dan Fisik Benda asing (logam, Dari mixer (logam, Pengecekan mixer l L Tidak
premix sambal mur, plastik) mur) dan kemasan setiap pemakaian
premix (plastik)
Kimia - - - - - -
Mikro - - - - - -
18. Pemasakan sambal Fisik Rambut Dari personel Penggunaan hairnet l L Tidak
Kimia - - - - - -
Mikro - - - - - -
19. Pengemasan sambal Fisik Debu, benda asing Kontaminasi debu Pemeriksaan l L Tidak
vaccum dari plastik kemasan kebersihan plastik
sambal kemasan sambal
Kimia - - - - - -
Mikro - - - - - -
20. Pengemasan ayam Fisik Kontaminasi rambut Dari pekerja yang Penerapan prosedur l L Tidak
goreng beku tidak menggunakan higienitas dengan
hairnet baik, termasuk
penggunaan hairnet
Kimia - - - - - -
Biologi - - - - - -
21. Pendeteksian logam Fisik Kontaminasi logam dari serpihan Penggunaan mesin m H Ya
(metal detector) peralatan, mesin deteksi logam pada
produksi tahap akhir proses
Kimia - - - - - -
Biologi - - - - - -
5. Thawing Fisik - - - - - - - - - - -
pada Kimia - - - - - - - - - - -
temperatur Biologi Salmonella Pertumbuhan h M Monitoring suhu Ya Tidak Ya Ya Bukan Terdapat proses
max 5°C Enteritidis mikrobia karena dan waktu mulai TKK selanjutnya yaitu
dengan suhu thawing dan dan selesai proses penggorengan
waktu waktu melebihi thawing ayam yang dapat
maksimum standard menghilangkan
5 jam bahaya ini
S.aureus m M - - - - - -
Campylobacter m M - - - - - -
jejuni
E.coli m M - - - - - -
L. h H Ya Tidak Ya Ya Bukan Terdapat proses
(Darwinta, 2014) monocytogenes TKK selanjutnya yaitu
penggorengan
ayam yang dapat
menghilangkan
bahaya ini
Ref: Fortress
Technology:
Metal Detection-
The Basics
Melakuan
Analisa
mikrobiologi.
PIC : Analis
Pembekuan L. Tiap pieces TKK Suhu freezer : - Penguku Dilayar Memastikan Saat Operator Jika suhu Melakukan
ayam goreng monocytogenes produk 40 s.d -45°C ran suhu monitor suhu yang proses di proses pembekuan tidak sampling
(-40 s.d - dilakukan dan waktu dan mesin akan pembeku pembeku mencapai target pengecekan
45°C, 1 jam) pembekuan freezing yaitu 1 waktu freezing digunakan an an maka Produk suhu bagian
secara cepat di jam pembek untuk ayam goreng tengah ayam
(quick freezing) Ref: USDA uan pembekuan akan dibekukan setelah
pada suhu - Food Safety tepat dan ulang sampai proses
40°C s.d -35°C Information- waktunya suhu pembekuan pembekuan.
selama 1 jam Chicken from tepat tercapai. PIC : PIC : in line
Farm to Table, operator in process
2014 process
Melakuan
Analisa
mikrobiologi.
PIC : Analis
Pendeteksian Kontaminasi Tiap kemasan TKK Alat pendeteksi Penguku pada tiap Melewatkan Setelah Operator Jika terdapat Pengujian
logam (metal logam produk logam dapat ran kemasan produk pengema pengema produk yang alat
detector) dilewatkan mendeteksi kontami dummy san san terdeteksi pendeteksi
pada pendeteksi produk dengan nasi setiap jam terdapat benda logam
logam logam (dummy) logam dan asing (logam) dengan
dengan benar (ferrous, memastikan maka produk menggunaka
yaitu 100% non dummy harus dibuka n (dummy)
Dummy ferrous product dapat kemasannya dan setiap 1 jam.
produk : besi dan 100% dilakukan PIC :
2,0 mm, non stainless terdeteksi pengecekan. operator
besi 3,0 mm steel) Produk setelah pengemasan.
dan stainless pengecekan tidak
steel 4,0 mm dapat digunakan -Kalibrasi
kembali PIC : alat secara
Ref: Fortress operator berkala (1
Technology: pengemasan tahun sekali).
Metal PIC :
Detection-The Engineering
Basics (Instrument)