Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERKEMBANGAN BAHASA

Dosen pengampu: Dra.Rahmulyani M.Pd,Kons.

Disusun oleh:

1. .DISKA QOLBU MUTIA (4233141012)

2.SINTA WULIDA MUSTASFA (4231141048)

3.AINA MARDIAH DALIMUNTHE (4233341020)

4.MELFA ROMANNA ELISABET (4232441017)

5.ADINDA RIZKY PRATIWI (4233141001)

6.MARIA BENEDIKTA PASARIBU (4233141008)

7.RIFKA DENISA CIBRO (4232441003)

8.HADIATUL FITRI (23PMM067)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt, penyusun


telah dapat menyelesaikan makalah Perkembangan Peserta Didik yang berjudul “
Perkembangan Bahasa Peserta Didik ” dengan tepat waktu.

Tujuan utama penyusunan makalah ini adalah selain untuk memenuhisalah


satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, juga untuk membantu para
pembaca khususnya remaja agar lebih mengetahui tentang perkembangan bahasa
sebagai alat komunikasi bagi peserta didik. Dengan demikian, diharapkan para
calon pendidik dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin
untukmenyongsong masa depan peserta didiknya sebagai generasi muda yang
akanmenjadi motor pengerak pembangunan bangsa di masa yang akan datang.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima


kasihkepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik, Ibu
Dra.Rahmulyani M.Pd,Kons., kedua orangtua kami yang senantiasa
memberikandukungan dan nasihatnya, serta sahabat-sahabat kami tercinta yang
selalu memberikan dukungan serta semangatnya dalam penyusunan makalah ini.

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penyusun


menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
segalategur sapa, kritik, serta saran yang diberikan pembaca akan penyusun
terimadengan kelapangan hati guna perbaikan pada masa yang akan datang.

Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat


memberikanmanfaat bagi para pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

Medan, Oktober 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1

KATA
PENGANTAR .............................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................4

1.2 RumusanMasalah...............................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................5

1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................6

BAB II ISI

A. Pengertian Perkembangan Bahasa......................................................................7

B. Perkembangan Bahasa……………………........................................................7

C.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi......................................................................9

D. Mini Riset………………………………………...…………………………...10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ...........................................................................................................1
5

Saran......................................................................................................................15

DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu


peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya.Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk
menjadi manusiaseutuhnya.

Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan,
jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu
sebenarnya.Manusia memiliki ciri khas yang disebut sifat hakikat manusia.
Disebut sifathakikat manusia karena secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki
oleh manusia,yang tidak dimiliki oleh makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan.
Pemahaman pendidik terhadap sifat hakikat manusia akan membentuk peta
karakteristikmanusia. Peta ini akan menjadi landasan serta memberi acuan bagi
pendidikdalam bersikap, menyusun strategi, metode, dan teknik, serta memilih
pendekatandan orientasi dalam merancang dan melaksanakan komunikasi
transaksional didalam interaksi edukatif. Dengan kata lain, dengan menggunakan
peta tersebutsebagai acuan pendidik tidak mudah terkecoh ke dalam bentuk-
bentuktransaksional yang patalogis dan berakibat merugikan peserta pendidik
sebagaisubjek didik.

Sebagai seorang calon pendidik hendaknya harus melaksanakan


tugassebaik mungkin. Karena pendidikan merupakan modal utama bangsa
untukmenyongsong masa depan generasi muda yang akan menjadi motor
penggerak pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Mengingat begitu
pentingnya pendidikan, maka para calon pendidik diharapkan dapat mengetahui
danmemahami proses perkembangan peserta didik yang meliputi
perkembanganintelek, emosional, nilai, moral, sikap, sosial dan bahasa yang
terdapat pada peserta didik.Dalam hal ini akan membahas mengenai
perkembangan Bahasa peserta didik.

Proses perkembangan bahasa peserta didik, meliputi: pengertian


perkembangan bahasa, karakteristik, faktor-faktor yang mempengaruhi,
pengaruhkemampuan berbahasa terhadap kemampuan berpikir, perbedaan
individual dalamkemampuan dan perkembangan bahasa serta upaya
4
pengembangan kemampuan bahasa remaja dan implikasinya
dalam penyelenggaraan pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya:

1) Apa pengertian perkembangan bahasa?

2) Bagaimana karakteristik perkembangan bahasa remaja?

3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bahasa?

4) Apa pengaruh kemampuan berbahasa terhadap kemampuan berpikir?

5) Bagaimana perbedaan individual dalam kemampuan dan perkembangan


bahasa?

6) Apa saja upaya pengembangan kemampuan bahasa remaja dan


implikasinyadalam penyelenggaraan pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penyusunan makalah diantaranya:

1) Penulis dapat menjelaskan tentang pengertian perkembangan bahasa.

2) Penulis dapat menjelaskan tentang karakteristik perkembangan bahasa remaja.

3) Penulis dapat menjelaskan tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi


perkembangan bahasa.

4) Penulis dapat menjelaskan tentang pengaruh kemampuan berbahasa


terhadapkemampuan berpikir.

5) Penulis dapat menjelaskan tentang perbedaan individual dalam kemampuandan


perkembangan bahasa.

6) Penulisan dapat menjelaskan tentang upaya pengembangan kemampuan bahasa


remaja dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan.

5
1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1) Manfaat untuk mahasiswa

Penulis melakukan penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat


bagi para mahasiswa, diantaranya dapat dijadikan sebagai salah satu solusi
yang bisa menjembatani permasalahan yang dialami peserta didik mengenai
proses perkembangannya terutama perkembangan bahasa , sehingga nantinya
dapatmengurangi dampak negatif dari perkembangan peserta didik yang
menyimpangtersebut ketika akan menjadi seorang calon pendidik.

2) Manfaat untuk penulis


Manfaat untuk penulis yaitu memperluas wawasan dan
pengetahuantentang perkembangan peserta didik, terutama perkembangan
bahasa sertasebagai bahan acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
3) Manfaat untuk penulis selanjutnya
Manfaat penulisan makalah ini untuk penulis selanjutnya adalah
dapatdigunakan sebagai contoh dalam pembuatan

6
BAB II

ISI

A.PENGERTIAN BAHASA

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang


kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan
tujuannya. Bahasa juga merupakan sarana manusia untuk berpikir yang
merupakan sumber awal manusia memperoleh pemahaman dan ilmu
pengetahuan, sebagai symbol sebuah pemahaman, bahasa telah
memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada di sekitarnya, dan
mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian. Pentingnya
bahasa sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan
manusia terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni
bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada dibenak
mereka. Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum
tentu terasa serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan
bahasa, manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.

Di dalam bahasa terdapat 2 macam bentuk, bahasa verbal dan non verbal.
Bahasa verbal merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan manusia
sejak lahir dan menjadi komunikasi dasar yang digunakan secara umum oleh
masyarakat di dunia. Kemudian untuk bahasa non verbal mempunyai banyak
jenis, beberapa di antaranya ialah bahasa tubuh, sandi morse, dan masih
banyak lagi.

B.Perkembangan Bahasa

Perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas manusia yang paling


kompleks dan mengagumkan. Perkembangan bahasa adalah kemampuan
berbahasa lisan pada anak yang berkembang karena terjadi kematangan dari
organ-organ bicara juga karena lingkungan ikut membantu perkembangannya.
Anak-anak dilahirkan dengan kemampuan untuk mengembangkan bicara dan
keterampilan berbahasa. Lingkungan harus memberikan cara untuk menguasai
keterampilan ini. Kemampuan berbahasa anak tidak diperoleh secara tiba-tiba

7
atau sekaligus, melainkan secara bertahap. Kemajuan berbahasa mereka
berjalan seiring dengan perkembangan fisik, mental, intelektual, dan
sosialnya. Perkembangan bahasa anak ditandai oleh keseimbangan dinamis
atau suatu rangkaian kesatuan yang bergerak dari bunyi-bunyi atau ucapan
yang sederhana menuju tuturan yang lebih komplek. Menurut Goorhuis,
perkembangan bahasa dan bicara anak dapat diklasifikasikan menjadi 6 yaitu,
fonologis, semantik, sintaksis, morfologis, metalinguistik, dan pragmatik.

Tahapan Perkembangan Bahasa

Secara umum , perkembangan keterampilan berbahasa pada individu menurut


Berk ( 1989 ) dapat dibagi ke dalam empat komponen , yaitu : 1. fonologi
( phonology ) 2. semantik ( semantics ) 3. tata bahasa ( grammar ) , dan 4.
pragmatic ( pracmatics ) . Fonologi berkenaan dengan bagaimana individu
memahami dan menghasilkan bunyi bahasa . Jika kita pernah mengunjungi daerah
lain atau negara lain yang bahasanya tidak kita mengerti boleh jadi kita akan
kagum , heran atau bingung karena bahasa orang asli di sana terdengar begitu
cepat dan sepertinya tidak putus - putus antara satu kata dengan kata lain .
Sebaliknya , orang asing yang sedang belajar bahas kita juga sangat mungkin
mengalami hambatan karena tidak familiar dengan bunyi - bunyi kata - kata dan
pola intonasinya . Bagaimana seseorang memperoleh fasilitas kemampuan
memahami bunyi kata dan intonasi merupakan sejarah perkembangan fonologi .
Semantik merujuk kepada makna kata atau cara yang mendasari konsep - konsep
yang diekspresikan dalam kata - kata atau kombinasi kata . Setelah selesai masa
pra sekolah , anak - anak memperoleh sejumlah kata - kata baru dalam jumlah
yang banyak . Penelitian intensif tentang perkembangan kosakata pada anak -
anak diibaratkan oleh Berk ( 1989 ) sebagai sejauh mana kekuatan anak untuk
memahami ribuan pemetaan kata - kata ke dalam konsep - konsep yang dimiliki
sebelumnya meskipun belum terlabelkan dalam dirinya dan kemudian
menghubungkannya dengan kesepakatan dalam masyarakatnya . bahasa
Pragmatic merujuk kepada sisi komunikatif dari bahasa . Ini berkenaan dengan
bagaimana menggunakan bahasa dengan baik ketika berkomunikasi dengan orang
lain . Di dalamnya meliputi bagaimana mengambil kesempatan yang tepat ,
mencari dan menetapkan topik yang relevan , mengusahakan agar benar - benar
komunikatif , bagaimana menggunakan bahasa tubuh , intonasi . ara dan menjaga
konteks agar pesan - pesan verbal yang disampaikan dapat fimaknai secara tepat
oleh penerimanya . Pragmatik juga mencakup di dalamnya pengetahuan
sosiolinguistik , yaitu bagaimana suatu bahasa harus di ucapakan dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu . Dilihat dari perkembangan umur kronologis yang

8
dikaitkan dengan perkembangan kemampuan berbahasa individu , tahapan
perkembangan bahasa dapat dibedakan ke dalam tahap - tahap sebagai berikut : b .
Tahap pralinguistik atau meraba ( 0,3-1 tahun ) Pada tahap ini anak mengeluarkan
bunyi ujaran dalam bentuk ocehan yang mempunyai fungsi komunikatif . Tahap
holofrastik atau kalimat satu kata ( 1,0-1,8 tahun ) Pada usia sekitar satu tahun
anak mulai mengucapkan kata - kata . Satu kata yang diucapkan oleh anak - anak
harus dipandang sebagai suatu kalimat penuh . Mencakup aspek intelektual
maupun emosional sebagai cara untuk menyatakan mau tidaknya terhadap sesuatu
. c . Tahap kalimat dua kata ( 1,6-2,0 tahun ) Pada tahap ini anak mulai memiliki
banyak kemungkinan untuk menyatakan kemauannya dan berkomunikasi dengan
menggunakan kalimat sederhana yang disebut dengan istilah " kalimat dua kata "
yang dirangkai secara tepat . Misalnya , anak mengucapkan " mobil - mobilan
siapa atau bertanya " itu mobil - mobilan milik siapa ? " , dan sebagainya . d .
Tahap pengembangan tata bahasa awal ( 2,0-5,0 tahun ) Pada tahap ini anak mulai
mengembangkan tata bahasa , panjang kalimat mulai bertambah . Ucapan -
ucapan yang dihasilkan semakin kompleks dan mulai menggunakan kata jamak
dalam kematangan perkembangan anak . Tahap pengembangan tata bahasa
lanjutan ( 5-10 tahun ) Pada tahap ini anak semakin mampu mengembangkan
struktur tata bahasa yang kompleks lagi serta mampu menggabungkan kalimat -
kalimat sederhana dengan komplementasi , relativasi , dan konjungsi.

Tahap kompetensi lengkap ( 11 tahun - dewasa )

Pada akhir masa kanak - kanak perbendaharaan kata semakin meningkat gaya
bahasa mengalami perubahan , dan semakin lancar serta fasih dalam
berkomunikasi . Keterampilan dan performasi tata bahasa terus berkembang
kearah tercapainya kompetensi berbahasa secara lengkap sebagai perwujudan dari
kompetensi komunikasi .

C. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa

Secara rinci dapat diidentifikasikan sejumlah faktor yang mempengaruhi per -


kembangan bahasa , yaitu sebagai berikut : 1 . . 4 . 5 . 3. Jumlah anak atau anggota
keluarga Sejumlah keluarga yeng memiliki banyak anak atau banyak anggota
keluarga , perkembangan bahasa anak lebih cepat , karena terjadi komunikasi
bervariasi dibandingkan keluarga yang hanya memiliki anak tunggal dan tidak ada
anggota keluarga lain selain keluarga inti . Kognisi Tinggi - rendahnya
kemampuan kognisi individu akan mempengaruhi cepat lambatnya perkembangan
bahasa individu . Ini relevan dengan pembahasan sebelumnya bahwa terdapat
korelasi yang signifikan antara pikiran dengan bahasa seseorang . Pola
9
komunikasi dalam keluarga Dalam suatu keluarga yang pola komunikasinya
banyak arah atau interaksinya relative demokratis akan mempercepat
perkembangan bahasa anggota keluarganya dibanding yang menerapkan pola
komunikasi dan interaksi sebaliknya . Posisi urutan kelahiran Perkembangan
bahasa anak yang posisi urutan kelahiran di tengah akan lebih cepat ketimbang
anak sulung atau anak bungsu . Hal ini disebabkan anak tengah memiliki arah
komunikasi keatas maupun ke bawah . Adapun anak sulung hanya memiliki arah
komunikasi ke bawah saja dan anak bungsu hanya memiliki arah komunikasi ke
atas saja . Kedwibahasaan ( bilingualism ) Anak yang dibesarkan dalam keluarga
yang menggunakan bahasa yang lebih dari satu akan lebih bagus dan lebih cepat
perkembangan bahasanya ketimbang yang hanya menggunakan satu bahasa saja
karena anak terbiasa menggunakan bahasa secara bervariasi . Misalnya , di dalam
rumah dia menggunakan bahasa sunda dan di luar rumah dia menggunakan bahasa
Indonesia , tahap - tahap sebelumnya . Status social ekonomi keluarga . Keluarga
yang berstatus social ekonomi baik biasanya juga berpendidikan baik akan
mampu menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak - anak
dan anggota keluarganya . Demikian pula sebaliknya , keluarga yang berstatus
social ekonomi rendah berpendidikan " rendah " angsangan untuk dapat ditiru
oleh anak - dalam berbahasa tidak sebaik dari keluarga yang berstatus social
ekonomi tinggi . 1. Kondisi Lingkungan Lingkungan tempat tinggal anak
memberikan andil ynag cukup besar dalam berbahasa . Perkembangan bahsa
dilingkungan perkotaan akan berbeda dengan lingkungan pedesaaan . Demikian
juda perkembangan bahasa di daerah pantai pegunungan , daerah terpencil dan
dikelompok social lain .

D. Mini Riset

Dari mini riset yang kami lakukan di kelas PSPB23 C ini adalah data
yang kami dapatkan.

Membuat tugas yang pengerjaannya dalam bentuk kelompok guna


memperbanyak perbendaharaan bahasa mahasiswa dalam berkomunikasi 88,9%
dari 27 orang partisipan menjawab iya

Pada waktu tertentu mewajibkan siswa membuka buku bahasa asing untuk
dibaca 7 menit sebelum jam pelajaran dimulai 63% dari 27 partisipan orang
menjawab iya

Memberi motivasi pada setiap pertemuan dengan menggunakan bahasa yang


baku. 88,9% dari 27 orang partisipan menjawab iya

10
Guru menganjurkan siswa belajar di luar sekolah sehingga dapat
berkomunikasi dengan berbagai masyarakat yang memiliki ragam bahasa .85,2%
dari 27 orang partisipan menjawab iya

Guru menjelaskan pelajaran yang didalamnya terdapat kosakata baru sehingga


menambah pengetahuan kosakata peserta didik . 96,3% dari 27 orang partisipan
menjawab iya

Guru berbicara di kelas dengan bahasa yang baku dan benar saat menjelaskan
pelajaran .100% dari 27 partisipan menjawab iya

Menceritakan kembali pelajaran yang telah diberikan dengan kata dan bahasa
yang disusun oleh siswa sendiri .88,9% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Menganjurkan peserta didik memanfaatkan perpustakaan untuk mencari


sumber bacaan .88,9% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Memberikan contoh bahasa tubuh yang benar 92,6% dari 27 orang partisipan
menjawab iya

Upaya yang Dilakukan Wali Kelas Membantu Perkembangan Bahasa


Siswa Usia Sekolah Menengah

Mengarahkan siswa mengikuti les bahasa asing 74,1% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

Mewajibkan peserta didik menggunakan bahasa yang sopan dalam melakukan


diskusi . 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Mengarahkan peserta didik untuk mengekpresikan kata - kata bijak pada


mading sekolah guna memperkaya bahasa 88,9% dari 27 orang partisipan
menjawab iya

Menyalurkan bakat siswa dalam bidang bahasa 92,6% dari 27 orang partisipan
menjawab iya

Mewajibkan siswa mengakses buku terbaru sebagai sumber bacaan 51,9% dari
27 orang partisipan menjawab iya

Menggunakan bahasa yang baku dan sopan ketika menyampaikan materi


pelajaran di kelas 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

11
Memberi perhatian khusus kepada siswa yang mengalami gangguan bahasa
88,5% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Mengarahkan siswa untuk berpendapat 96,2% dari 27 orang partisipan


menjawab iya

Mengenali siswa yang mengalami kesulitan berkomunikasi 96,2% dari 27


orang partisipan menjawab iya

Menggunakan strategi mengajar yang bervariasi untuk meningkatkan


kemampuan berbahasa siswa 92,3% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Upaya yang Dilakukan PKS III Membantu Perkembangan Bahasa Siswa


Usia Sekolah Menengah

Merekomendasikan siswa untuk mengikuti perlombaan yang bersifat


mengembangkan bahasa 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Merancang program literasi bersama setiap satu minggu sekali di luar kelas.
73,1% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Mengusulkan bimbingan belajar (les) bahasa asing di sekolah. 73,1% dari 27


orang partisipan menjawab iya

Aktif mengkoordinir bimbingan belajar bahasa asing di sekolah. 57,7% dari


27 orang partisipan menjawab iya

Membuat program debat bahasa Indonesia antarkelas. 69,2% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

Membuat program debat bahasa Inggris antarkelas. 61,5% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

Merekomendasikan dilaksanakannya lomba karya ilmiah 96,2% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

Memajang hasil karya siswa di mading 93,2% dari 27 orang partisipan


menjawab iya

Memberikan penghargaan bagi peserta didik yang memiliki prestasi di bidang


bahasa. 88,5% dari 27 orang partisipan menjawab iya

12
Merekomendasikan adanya program pidato setiap pagi dengan bahasa asing.
73,1% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Menunjukkan sikap berbahasa yang sopan jika berjumpa dengan siswa. 96,2%
dari 27 orang partisipan menjawab iya

Menyediakan wadah organisasi sebagai yang dapat membantu perkembangan


bahasa siswa 92,3% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Upaya yang Dilakukan Kepala Sekolah Membantu Perkembangan


Bahasa Siswa Usia Sekolah Menengah

Menyelenggarakan program debat bahasa Indonesia 80,8% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

Menyelenggarakan program debat bahasa asing 69,2% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

Melaksanakan program literasi bersama setiap satu minggu sekali di luar


kelas. 76,9% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Menyediakan berbagai sumber bahan bacaan dari berbagai bahasa di


perpustakaan 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Mengikutsertakan siswa dalam kompetisi cerpen di luar sekolah 92,3% dari 27


orang partisipan menjawab iya

Membuat bimbingan belajar (les) bahasa asing di sekolah. 65,4% dari 27


orang partisipan menjawab iya

Memberi kesempatan kepada siswa secara bergilir setelah upacara bendera


untuk menceritakan isi buku yang di baca. 53,8% dari 27 orang partisipan
menjawab iya

Mengizinkan diadakannya lomba yang berhubungan dengan puisi 100% dari


27 orang partisipan menjawab iya

Berpidato didepan peserta didik dengan menggunakan bahasa yang baku


100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Menegur siswa yang menggunakan bahasa yang tidak santun 92,3% dari 27
orang partisipan menjawab iya

Menyetujui diadakannya program belajar bahasa asing 88,5% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

13
Mendukung peserta didik mengikut organisasi di sekolah guna belajar
menyampaikan pendapat. 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Upaya yang Dilakukan Orangtua Membantu Perkembangan Bahasa


Siswa Usia Sekolah Menengah

Memberikan contoh berbahasa yang baik saat berkomunikasi. 100% dari 27


orang partisipan menjawab iya

Mendukung penuh kegiatan di sekolah yang bersifat mengembangkan bahasa


siswa. 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Membawa siswa keluar daerah ketika libur sekolah guna menambah wawasan
tentang bahasa daerah. 65,4% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Membiasakan siswa untuk berbahasa yang sopan ketika di lingkungan


keluarga maupun di luar rumah. 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Membiasakan siswa untuk berbahasa yang sopan ketika di luar rumah. 100%
dari 27 orang partisipan menjawab iya

Mengajari anak bahasa daerah asal. 84,6% dari 27 orang partisipan menjawab
iya

Mengajari anak menggunakan bahasa yang baku 92,3% dari 27 orang


partisipan menjawab iya

Mendukung anak mengikuti les bahasa asing 92,3% dari 27 orang partisipan
menjawab iya

Memotivasi anak untuk mengikuti kompetisi yang berhubungan dengan


bahasa 100% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Mengarahkan anak untuk berbicara sopan kepada semua orang 100% dari 27
orang partisipan menjawab iya

Memantau perkembangan anak dalam hal teknologi yang mungkin


terpengaruh oleh bahasa gaul 92,3% dari 27 orang partisipan menjawab iya

Mengirim anak ke kampung Inggris untuk belajar bahasa asing 42,3% dari 27
orang partisipan menjawab iya

14
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa:

1) Perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat


berkomunikasi, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Mampu
danmenguasai alat komunikasi di sini diartikan sebagai upaya seseorang
untukdapat memahami dan dipahami orang lain.

2) Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni umur


anak,kondisi lingkungan, kecerdasan anak, status sosial ekonomi keluarga,
kondisifisik anak, kognisi (proses memperoleh pengetahuan), pola komunikasi
dalamkeluarga, jumlah anak atau jumlah keluarga, posisi urutan
kelahiran,kedwibahasaan (pemakaian dua bahasa).

SARAN

Setelah membahas dan mengkaji tentang perkembangan bahasa


pesertadidik Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan penulis dari
pembahasanmateri ini diantaranya:

15
1.Dengan mengetahui perkembangan bahasa peserta didik ini, ksebagaicalon
pendidik bisa lebih proaktif dalam menanggulangi permasalahan peserta didik
serta dapat mengurangi dampak negatif dari penyimpangan perkembangan bahasa
tersebut.

2.Khususnya bagi orang tua, sebaiknya benar-benar memperhatikan


perkembangan anak sampai mereka mampu membedakan dan memilihmana yang
baik dan buruk untuk dirinya sendiri. Tetapi tidak dengan bersikap otoriter
terhadap anak, supaya anak merasa nyaman dan tidak takut untuk menceritakan
konflik-konflik yang terjadi selama masa perkembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianyah M. 2020. PERKEMBANGAN BAHASA DAN DETEKSI DINI


KETERLAMBATAN BERBICARA (SPEECH DELAY)PADA ANAK USIA
DINI, Bogor :Guepedia

Asmadewi. 2021. EKSISTENSI PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI


ERA GLOBALISASI. Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman

Evi H. 2018. PERKEMBANGAN BAHASA ANAK. Jurnal Ilmu Pendidikan

Rahmulyani. 2023. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK, Medan : UNIMED


PRESS

16

Anda mungkin juga menyukai