Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena
dengan rahmat dan ridhonya,sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul MINYAK ATSIRI
SERAI WANGI ini dengan baik.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan yang membutuhkan dan juga sebagai referensi
untuk tugas-tugas selanjutnya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ibuk YUSMI NELVI
S.P.M.SI,selaku dosen pembimbing mata kuliah
PENGANTAR AGROINDUSTRI dan penulis menyadari
bahwa tulisan ini disebabkan karena keterbatasan
kemampuan dan pengalaman yang ada pada penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun. Kiranya tulisan ini dapat
bermanfaat terutama bagi penulis dan pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar belakang...............................................................
B. Rumusan masalah..........................................................
C. Tujuan...........................................................................
BAB ll ISI
A.Serai dan minyak serai................................................
B.Jenis-jenis serai.........................................................
C.Syarat tumbuh dan budidaya......................................
D.Syarat memperoleh minyak serai...............................
E.Manfaat minyak serai................................................
F.Komponen kimia minyak serai wangi.........................
G. Minyak serai sebagai bio-aditif..................................

BAB lll PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................
B. Saran...........................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB l

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang memiliki


keanekaragaman tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu sumber minyak atsiri. Kebutuhan minyak atsiri
dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
perkembangan industri modern seperti industri parfum,
kosmetik, makanan, aromaterapi dan obat-obatan.

Minyak yang terdapat dialam dibagi menjadi 3 golongan


yaitu minyak mineral [mineral oil], minyak nabati dan
hewani yang dapat dimakan [edible fat], dan minyk atsiri
[essential oil].

Minyak atsiri atau minyak asiri adalah cairan lembut,


bersifat aromatik, dan mudah menguap pada suhu kamar.
Minyak ini diperoleh dari ekstrak bunga, biji, daun, kulit
batang, kayu dan akar tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan tersebut
dapat berupa semak, belukar, atau pohon. Minyak asiri
merupakan formula obat dan kosmetiktertua yang diketahuai
manusia dan diklaim lebih berharga daripada emas.

Para ahli biologi menganggap, minyak atsiri merupakan


metabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat
pertahanan diri agar tidk dimakan oleh hewan [hama] ataupun
sebagai agen untuk bersaing dengan tumbuhan lain [lihat
alelopati] dalam mempertahankan ruang hidup.
Minyak atsiri merupakan suatu minyak yang mudah
menguap [volatile oil] biasanya terdiri dari senyawa organik
yang bergugus alkohol, aldehid, keton dan berantai pendek.
Minyak atsiri yang dikenal juga dengan nama minyak eteris
atau minyak terbang [esential oil, volatile oil] dihasilkan oleh
tanaman. Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar
tanpa mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir
[pungent tase], berbau wangi sesuai dengan bau tanaman
penghasilnya, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak
larut dalam air.

Tanaman yang menhasilkan minyak atsiri diperkirakan


berjumlah 150-200 spesies tanaman, yang termasuk dalam
famili pinaceae, labiatae, compasitae, lauraceace, myrtaceae
dan umbellieferanceae. Minyak atsiri dapat bersumber pada
setiap bagian tanaman yaitu dari daun, bunga, buah, biji,
batang atau kulit dan akar atau rhizome.

Khususnya diindonesia telah dikenal sekitar 40 jenis


tanaman penghasil minyak atsiri, namun sebagian dari jenis
tersebut telah digunakan sebagai sumber minyak atsiri secara
komersil.

Minyak atsiri dapat diperoleh dari penyulingan akar,


batang, daun, bunga, maupun biji tumbuhan, selain
itudiperoleh juga terpen yang merupakan senyawa
hidrokarbon yang bersifat tidak larut dalam air dan tidak
dapat disabunkan. Beberapa contoh minyak atsiri yaitu
minyak cengkeh, minyak sereh, minyak kayu putih, minyak
lawang dan lain-lain.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu serai dan minyak serai
b. Apa itu jenis-jenis serai
c. Bagimana syarat tumbuh dan budidaya serai
d. Bagaimana cara memperoleh minyak serai
e. Apa saja manfaat minyak serai
f. Apa saja komponen kimia dalam minyak serai
g. Penggunaan minyak serai wangi sebagai bio-aditif

3. TUJUAN
a. Untuk memahami tentang serai dan minyak serai
b. Untuk mengetahui jenis-jenis serai
c. Untuk memahami syarat tumbuh dan budidaya serai
d. Untuk memahami cara memperoleh minyak serai
e. Untuk memahami manfaat minyak serai
f. Untuk mengetahui komponen kimia dalam minyak serai
g. Untuk mengetahui penggunaan minyak serai wangi
sebagai bio-aditif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Serai dan minyak serai

Pernah mendengar serai dapur, membaca namanya,


sudah semestinya benda yang satu ini akan sering kita
jumpai di dapur. Ibu-ibu sangat familiar dengannya
sebagai bumbu dapur seperti lengkuas, daun salam, jahe,
kunyit, dll. Bagaian tanaman yang digunakan sebagai
bumbu dapur adalah pangkal tangkainya.

Karena beraroma seperti lemon, serai dapur sering


disebut lemongrass [rumput lemon]. Menurut ilmu
takosnomi, bumbu dapur yang sering terdapat dalam opor
ayam ini termasuk dalam famili gramineae [rumput-
rumputan] dan genus cymbopogon. Sereh dapur
merupakan tanaman tahunan [perenial] dan stolonifera
[berbatang semu]. Berdaun memanjang seperti pita, makin
keujung makin meruncing dan berwarna hijau,
sebagaimana layaknya famili rumput-rumputan yang lain
seperti ilalang dan padi. Panjang daunnya berkisar 0,6-1,2
m yang tersusun pada stolon. Rumput ini tidak
menghasilkan biji meskipun dibiarkan tidak dipangkas
dalam kondisi dan waktu tertentu.

Serai atau lebih dikenal dengan sereh adalah


tumbuhan anggota rumput-rumputan yang dimanfaatkan
sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan.
Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh
dengan jalan menyuling bagaian atas tumbuhan tersebut.
Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir [repelen]
nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya.

B. Jenis-jenis serai

Secara umum, serai dibagi menjadi 2 jenis, yaitu serai


dapur [lemongrass] dan serai wangi [sitronella]. Keduanya
memiliki aroma yang berbeda. Minyak serai yang selama
ini dikenal di indonesia merupakan minyak serai wangi
[citronella oil] yang biasanya terdapat dalam komposisi
minyak tawon dan minyak gandapura.

Minyak serai wangi telah dikembangkan diindonesia


dan minyak atsirinya sudah diproduksi secara komersial
dan termasuk komoditas ekspor. Sedangkan minyak serai
dapur [lemongrass oil] belum pernah diusahakan secara
komersial. Dari segi komposisi kimianya, keduanya
memiliki komponen utama yang berbeda. Serai wangi
kandungan utamanya adalah citronella, sedangkan serai
dapur adalah sitral.

Serai dapur terbagi menjadi dua veritas, yaitu serai


flexuosus [cymbopogon flexuosus] dan serai citratus
[cymbopogon citratus]. Dalam dunia perdagangan minyak
atsiri, minyak serai flexuosus disebut sebagai east indian
lemongrass oil. Sedangkan serai citratus dikenal dengan
west indian lemongrass oil. Keduanya dapat tumbuh subur
diindonesia meskipun yang terbanyak adalah jenis west
indian.
C. Syarat tumbuh dan budidaya

Serai dapat tumbuh liar di daerah-daerah tropis


seperti indonesia, malaysia, vietnam, india, amerika
tengah, sebagian amerika selatan dan afrika. Meskipun
dapat juga tumbuh pada iklim dingin namun
produktivitasnya menurun. Serai dapur lebih menyukai
daerah dengan limpahan cahaya matahari yang besar,
curah hujan tidak terlalu berlimpah, serta ketinggian
sampai 100 m dpl.

Tanaman ini tumbuh baik pada tanah yang


berdraunase baik, berterstur rungan, lempung berpasir,
sampai pasir berdebu. Namun hasilnya kurang pada tanah
bertestur berat, keras, dan dapat menahan air. Tanaman
yang dibudidayakan diatas tanah yang baik dapat
meningkatkan rendemen minyak serta kandungan sitralnya
lebih tinggi. Serai dapur masih belum benyak
dibudidayakan diindonesia, karena sebagian besar
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai campuran
makanan/rempah-rempah.

Perkembang biakan dilakukan dengan sistem bonggol


akar pada batang semu [stool]. Batang semu yang telah
dewasa [minimal terdiri dari 10 pelepah daun] digunakan
sebagai bibit. Satu rumpun serai dapur yang telah dewasa
yang berumur lebih dari 1 tahun dapat menghasilakan bibit
diatas 50 batang. Tanaman serai yang telah dewasa dicabut
dan akarnya dipotong seperlunya. Daun dan batang semu
dipangkas hingga keseluruhan bibit mencapai panjang
kurang lebih 20-30 cm. Persiapan lahan dilakukan dengan
pencangkulan dan pemberian pupuk kompos agar
produktivitas daun segar yang dihasilkan mencapai
maksimal.

D. Cara memperoleh minyak serai

Minyak serai wangi diperoleh dari penyulingan


tanaman serai wangi [cymbopogonnardus L] yang
mengandung senyawa sitronellal, geraniol, sitronellol,
geranil asesat, sitronellol asesat, dan sedikit mengandung
seskuerterpen serta senyawa lainnya.

Setelah panen, daun serai hendaknya disuling untuk


mehindari kehilangan minyak karena penguapan. Daun
serai diranjang dahulu sampai panjangnya menjadi sekitar
10-15 cm dan secepatnya dimasukkan ketel suling.

Penyulingan dilakukan baik dengan penyulingan uap


air atau penyulingan uap pada tekanan sedikit diatas 1 atm.
Waktu penyulimgan antara 1-3 jam, tergantung pada
jumlah uap dan jumlah bahan yang diolah.

Rendemen minyak pada serai dapur dipengaruhi oleh


-Tingkat kesegaran bahan olah. Semakin segar bahan olah,
semakin tinggi rendemannya, bahan yang kering
kemungkinan telah terjadi penguapan sejumlah kecil
minyak keudara bebas.

-kualitas bahan olah, bahan olah yang mengandung banyak


batang semu dibandingkan daunnya akan menghasilkan
rendemen minyak yang kecil. Minyak atsiri banyak
terdapat dalam daun sedangkan tangkai/batang pada bahan
olah sedikit menghasilkan minyak dan berkontribusi besar
terhadap berat bahan olah.

-jenis serai dapur, jenis serai flexuosus menghasilkan


rendemen minyak yang lebih daripada serai citratus.

-perlakuan awak bahan olah.

Komponen utama minyak serai wangi adalah


sitronella dan geraniol yang masing-masing
mempunyai aroma yang khas dan melebihi keharuman
minyak serai sendiri. Komponen-komponen tersebut
diisolasi lalu diubah menjadi turunanya. Baik minyak,
komponen utama atau turunannya banyak digunakan
dalam industri kosmetika, parfum, sabun dan farmasi.

E.Manfaat minyak serai


Minyak atsiri [minyak esensial] serai digunakan
secara luas di wilayah asia. Tidak seperti minyak
atsiri dari tumbuhan lain, semua bagian tanaman
serai dapat diekstrak untuk memperoleh minyak
atsirinya.

Minyak atsiri serai ini memiliki banyak


kegunaan dari perawatan kulit hingga untuk
mengusir serangga.
Ada beberapa manfaat minyak serai

- menyembuhkan kurap
- sebagai pewangi untuk produk perawaran kulit
- meringankan sinus dan membuka saluran
Pernapasan
- Digunakan sebagai minyak pijat
- Pengusir serangga alami.

Minyak serai wangi juga digunakan secara


meluas pada pewangi sabun, deterjen, pembersih
lantai, aerosol dan aneka jenis produk teknis
lainnya. Dalam jumlah yang kecil digunakan pada
industri makanan dan minuman seperti anggur,
saus permen, rempah dan lainnya. Selain itu,
minyak serai wangi juga digunakan sebagai
bahan yang digunakan diluar seperti keperluan
obat sakit kepala, sakit gigi, ramuan air mandi.

E.Komponen kimia minyak serai dapur

Lemongrass oil memiliki aroma khas lemon.


Biang keladi aroma tersebut adalah sebuah senyawa
bergugus fungsi aldehid,yakni sitral sebagai
senyawa utama minyak.

Secara visual, warna minyak kedua tipe ini juga


berbeda, minyak east indian berwarna kuning tua
sampai coklat merah tua, tipe west indian berwarna
kuning muda sampai coklat muda.

Selain sitral, minyak serai wangi juga


mengandung bebrapa senyawa penyusun minyak
atsiri seperti sitronellal, geraniol, mirsen, nerol,
fernesol, metil heptenol, dipenten, n-desialdehid,
linalool, metal heptenon, dan senyawa-senyawa lain
dalam jumlah kecil.
Ionon adalah golongan senyawa-senyawa
aromatis sintetik yang banyak digunakan sebagai
pewangi dalam berbagai macam parfum dan
kosmetik.
G.Minyak serai sebagai bio-aditif
Penggunaan minyak serai wangi sebagai bio-
aditif diawali dengan serangkaian penelitian dari
penyulingan tanaman serai wangi, dan dilanjutkan
dengan katerisasi minyak atsiri seperti meliputi
berat jenis, kekentalan, titik nyala, titik didih,
derajat penguapan, residu penguapan, kadar sulfur,
angka kalori dan komposisi kimia menggunakan
GCMS.

Penggunaan bio-aditif pada kendaraan roda 4


dengan bahan bakar solar juga dapat menghemat 15-
40, bio-aditif serai wangi 100 bahan baku dari
minyak atsiri [nabati], tidak mengandung bahan
sintesis, dapat berfungsi sebagai katalisator dan
mempunyai sifat detergensi pada sistem bahan
Bakar mesin sehingga memberikan manfaat.

Bio-aditif berbasis serai wangi untuk sementara


diberi nama gastrofac untuk BMM bensin dan,
cetrofact untuk solar, dan telah dilaunching pada
acara ENIP 2010 [expo nasional inovasi
perkebunan], 12-14 november 2010 .

Penggunaan bio-aditif ini dapat dilakukan


dengan menambahkan 1 ml bio-aditif
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Minyak serai adalah minyak atsiri yang
diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas
tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan
sebagai pengusir [repelen] nyamuk.

Minyak serai wangi telah dikembangkan


diindonesia dan minyak atsirinya sudah diproduksi
secara komersial dan termasuk komoditas eksport.
Sedangkan minyak serai dapur [lemongrass oil]
belum pernah diusahakan secara komersial.

Setrai dapur terbagi menjadi dua varitas, yaitu


serai flexuosus [cymbopogon flexuosus] dan serai
citratus [cymbogon citratus].

Minyak serai wangi diperoleh dari penyulingan


tanaman serai wangi [cymbopogonnardus L] yang
mengandung senyawa sitronellal sekitar 35-45,
geraniol 10-12, sitronellol 11-15,geranil asesat 3-8,
sitronellal asesat 2-4, dan sedikit mengandung
seskuerterpain serta senyawa lainnya.
Saran

Dalam makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan, seperti dalam hal penulisan atau
menemui kalimat yang sukar dimengerti apa
maknanya. Dalam hal ini penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangundari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Khasiat dan manfaat minyak serai.


http;//oketips.com/khasiat-dan-manfaat-minyak-
serai [diakses tanggal 27 mei 2012].

Ferry. 2005. Minyak sereh dapur/lemongrass


oil.http;//ferry-atsiri.blogsport.com/minyak-sereh-
dapur-lemongrass-oil.html [diakses tanggal 27 mei
2012].

Hart.2003. kimia organik.jakarta; Erlangga.

MAKALAH
PENGANTAR AGROINDUSTRI
TENTANG
-MINYAK SERAI WANGI-

DISUSUN OLEH

VITTORIA

HENGKI RIZOLA

DINUL MUBARAQ

IDRAL AFZALLURAHMAN

PRODI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN

Anda mungkin juga menyukai