Realitas Riview
1. Kurangnya perhatian siswa
dalam memahami setiap gerakan
salat.
2. Siswa belum sepenuhnya dapat
menginternalisasikan gerakan
salat yang menjadi bagian yang
melekat dalam menjalankan
ibadah.
3. Kurangnya kontrol orang tua saat
belajar di rumah sehingga
peserta didik mudah terpengaruh
sosial media.
3 MODUL 3 ANALISIS PENENTU PENYEBAB Berdasarkan hasil kajian literatur dan (Melakukan eksplorasi penyebab
MASALAH hasil wawancara serta dikonfirmasi dominan dan keterkaitannya
melalui observasi maka dapat diketahui dengan penyebab determinan)
penyebab dominan perbedaan
pengetahuan siswa kelas V SD
mengenai masalah batas mengangkat
tangan (takbir) ketika takbiratul ihram,
ketika takbir untuk ruku’ dan ketika akan
sujud didalam melaksanakan shalat
adalah sebagai berikut:
Penyebab Determinan:
1. Aktivitas siswa terlalu padat,
keasikan bermain dan tidak
terbiasa melakukan sholat.
2. Siswa malas melaksanakan
shalat berjamaah karena merasa
membutuhkan waktu yang lama
dan kurangnya motivasi diri untuk
memahami gerakan sholat.
3. Guru tidak menggunakan metode
belajar yang relevan seperti
media audio visual.
4. Orang tua bisanya hanya
merintah anak untuk shalat tetapi
tidak ikut mempraktekkan shalat.
4 MODUL 4 RENCANA AKSI Rencana Aksi Dalam Upaya (Menyusun rencana aksi dan
Meningkatkan Pengetahuan Siswa desain pembelajaran yang relevan
kelas V SD mengenai masalah batas dengan hasil analisis masalah)
mengangkat tangan (takbir) ketika
takbiratul ihram, ketika takbir untuk ruku’
dan ketika akan sujud didalam
melaksanakan shalat adalah sebagai
berikut:
1. Menambah media pembelajaran
serta penjelasan secara lugas
yang disertai dengan contoh
maupun dengan melihat gerakan
sholat yang benar melalui media
pembelajaran audio visual.
2. Mengadakan praktek gerakan di
kelas atau Musholla sekolah
ketika jam pelajaran usai agar
siswa memahami gerakan sholat.
3. Guru mempraktekkan langsung
tata mengangkat tangan ketika
sholat dengan diikuti siswa.
4. Guru memotivasi dan
memberikan dorongan agar
siswa mempunyai kemauan
belajar.
5. Guru mengadakan kerja sama
dengan orangtua siswa maupun
TPA untuk memfasilitasi setiap
siswa untuk membentuk karakter
yang bertanggungjawab sehingga
tidak meninggalkan sholat.
6. Guru memberikan contoh dan
teladan langsung sebagai
orangtua kedua disekolah.
7. Mengadakan kerjasama dengan
orang tua siswa untuk
membimbing dan memantau
siswa ketika berada di rumah.
Catatan:
1. Tugas pada Modul 1 hanya focus pada deskripsi tugas No. 1
2. Tugas Pada Modul 2 melanjutkan atau memperbaiki deskripsi tugas No.1 dan begitu seterusnya.
3. Rencana Umum PBL/PJBL ditentukan peserta PPG dan dibimbing oleh dosen pembimbing pada tahap pendalaman materi
4. Rencana lengkap PBL/PJBL disusun oleh peserta PPG pada tahap Loka Karya Penyusunan Perangkat Pembelajaran,
divalidasi pada tahap review perangkat dan diujicoba pada saat peer teaching dan ujian komprehensif
5. Desain PBL/PJBL dilaksanakan pada saat PPL dan diteliti melalui PTK