A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Melalui percobaan, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi pemuaian panjang.
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat memberikan contoh peristiwa pemuaian
panjang dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan pengertian koefisien muai
panjang.
4. Melatih pemahaman kepada peserta didik tentang cara perhitungan pemuaian
panjang.
5. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perhitungan pemuaian panjang.
Pertemuan 2
1. Melalui percobaan, peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pemuaian volume pada zat cair.
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat memberikan contoh peristiwa pemuaian
volume pada zat cair dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan pengertian koefisien muai
volume pada zat cair.
4. Melatih pemahaman kepada peserta didik tentang cara perhitungan pemuaian volume
pada zat cair.
5. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perhitungan pemuaian volume
pada zat cair.
Pertemuan 3
1. Melalui percobaan, peserta didik dapat pengaruh suhu terhadap pemuaian volume
pada gas.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan bahwa suhu
mempengaruhi perubahan volume pada gas.
3. Melalui pengamatan, peserta didik dapat memberikan contoh peristiwa pemuaian
volume gas dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Pemuaian
- Faktor-faktor pemuaian panjang
- Contoh peristiwa pemuaian panjang
Koefisien muai panjang
Soal-soal mengenai muai panjang
2. Pertemuan 2
Pemuaian
- Faktor-faktor pemuaian volume pada zat cair
- Contoh peristiwa pemuaian volume pada zat cair
Koefisien muai volume pada zat cair
Soal-soal mengenai muai volume pada zat cair
3. Pertemuan 3
-Pemuaian pada volume pada gas
-Tugas Projek
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Saintifik
2. Pembelajaran Berbasis Projek
F. Sumber Belajar
1. Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan: hal 184 – 203.
2. Wahono, dkk. 2013. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 144 - 160.
1. Pertemuan 1 (4 JP)
a. Pendahuluan(20 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Peserta didik mengamati gambar pemuaian kaca jendela.
4) Peserta didik diminta pendapatnya “Mengapa bingkai kaca jendela dibuat
longgar?”
5) Peserta didik mendiskusikan tentang pemuaian benda padat (kaca).
6) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
Mengumpulkan Data:
Peserta didik secara kelompok melakukan eksperimen mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi pemuaian panjang menggunakan alat Musschenbroek
untuk mengamati pemuaian panjang dan melihat logam mana yang paling
cepat memuai.(kuningan, besi, aluminium, atau tembaga) LKS: Pemuaian.
2. Pertemuan 2 (4 JP)
d. Pendahuluan(20 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Peserta didik melihat video pemuaian volume pada zat cair.
4) Peserta didik diminta pendapatnya “Mengapa air di dalam panic tumpah
ketika dipanaskan?”
5) Peserta didik mendiskusikan tentang pemuaian volume pada zat cair
6) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
3. Pertemuan 3 (4 JP)
a. Pendahuluan(20 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Peserta didik mempersiapkan materi mengenai contoh penerapan pemuaian
gas dalam kehidupan sehari-hari.
4) Menerima informasi portofolio yang harus disusun, yaitu: menerapkan
pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan contoh penerapan pemuaian gas
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
1. Ulangan Harian
a. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian: Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen: Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Mencintai obyek yang ada di alam sebagai LP 1.1
ciptaan Tuhan merupakan wujud
pengamalan agama yang dianutnya
Instrumen: lihat Lampiran 1
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: tes tertulis
b. Bentuk Instrumen: soal uraian
c. Kisi-kisi:
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
K C B SB
1. Mencintai obyek yang ada di alam sebagai ciptaan Tuhan
merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya
Rubrik:
Penilaian
No. Nama Jujur Cermat dan Bekerja Peduli
teliti sama lingkungan
Rubrik:
Lampiran 3.3
3. Indikator: mengidentifikasi masalah pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Soal: Mengapa kabel listrik dan kabel telepon dibuat kendor pada siang hari?
Jawaban:
Kabel listrik dan kawat telepon dibuat kendor pada siang hari yang panas agar ketika
menyusut pada malam hari yang dingin kawat tidsak putus
Lampiran 3.4
4. Indikator: Menyebutkan manfaat-manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Skor
No. Aspek Penilaian
1 2 3 4
1. Penguasaan konsep sains yang disampaikan
2. Penampilan presenter
3. Tampilan presentasi
4. Hasil kesimpulan hubungan antara koefisien muai
panjang dengan logam yang paling cepat memuai
Rubrik:
Skor
No. Aspek Penilaian
1 2 3 4
1. Penguasaan konsep sains yang disampaikan
2. Penampilan presenter
3. Tampilan presentasi
4. Penampilan cara mengetahui pengaruh suhu
terhadap pemuaian volume balon
Rubrik:
Penilaian atau pengamatan dibuat dalam bentuk skor, dengan ketentuan sebagai
berikut:
Keterangan Skor:
Skor 1, apabila hasil pengamatan atau hasil penilaian Kurang atau Salah (K)
Skor 2, apabila hasil pengamatan atau hasil penilaian Cukup bagus (C)
Skor 3, apabila hasil pengamatan atau hasil penilaian Bagus (B)
Skor 4, apabila hasil pengamatan atau hasil penilaian Sangat bagus (SB)