Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH HORTIKULTURA

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN TANAMAN HORTIKULTURA


DI
S
U
S
U
N
OLEH
RAUDHATUL JANNAH
NPM: 2111010019

AMELIA SARTIKA
NPM: 211010023

Dosen Pembimbing
Dr. Nurlena Andalia, S. Pd, M. Pd

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGAM STUDI BIOLOGI
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Hortikultura. Dan tidak lupa juga kami
kirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia
dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan pada saat ini..

Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnan dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun sehingga dapat dijadikan pedoman agar memperbaiki
penyusunan makalah selanjutnya.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan maupun bantuan dalam penyusunan makalah ini dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik sekarang maupun di masa yang
akan datang.

Aceh Besar, 6 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 LATAR BELAKANG…………………..…………….......................…………………………………………..….4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..................………………………..6
2.1 PENGERTIAN PENGENDALIAN TANAMAN HORTIKULTURA ……………………....……………………6

2.2 6

2.3 KEGUNAAN IKAN SEPAT.......................................................................................................8

2.4 IKAN SEPAT RAWA……………………………………..………………………..........……………………………….10

2.5 MORFOLOGI IKAN SEPAT RAWA…………………………………………………………………………............

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..................……….………………………………11

3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………….................……………………11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere
(budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Hortikultura merupakan salah satu
sektor yang berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Jenis tanaman yang dibudidayakan dalam
hortikultura meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, bunga dan tanaman hias. Pada penelitian ini dibatasi
tanaman hortikultura pada jenis sayuran saja.
Tanaman hortikultura memiliki prospek pengembangan yang baik karena memiliki nilai
ekonomi yang tinggi dan potensi pasar yang terbuka lebar,baik didalam negri maupun di luar negri.
Fungsi sayuran sebagai penyedia vitamin, mineral ,serat dan senyawa lain untuk pemenuhan gizi.
Fungsi ekonomi, tanaman hortikultura menjadi sumber pendapatan petani, pedagang, kalangan
industri. Dengan banyaknya fungsi tanaman hortikultura seperti yang dijabarkan diatas maka ada pula
faktor penghambat yang menyebabkan tanaman hortikultura tidak tumbuh secara maksimal, hal
tersebut disebabkan salah satunya adalah dari faktor penyakit.
Untuk mengatasi kendala tersebut dapat dilakukan pencegahan penyakit dengan
mengidentifikasi dan pengendalian untuk penyakit tanaman hortikultura. Dalam mengidentifikasi
sebuah penyakit pada tanaman hortikultura hal utama yang harus diketahui adalah gejala-gejala awal
yang timbul pada setiap bagian tanaman seperti pada daun, batang, umbi, buah atau akar. Dari latar
belakang di atas dapat dibuat buah inovasi baru agar mudah dalam mengidentifikasi penyakit pada
tanaman hortikultura jenis sayuran.
Dengan melihat gejala-gejala yang timbul pada tanaman sayuran tersebut, maka akan
diketahui penyakit yang menyerang tanaman secara cepat agar bisa ditanggulangi atau dikendalikan
dengan cara yang tepat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENGENDALIAN PERTUMBUHAN


Pengendalian pertumbuhan dan perkembangan tanaman bertujuan untuk mengontrol
pertumbuhan tanaman tersebut sesuai dengan yang diinginkan, dan menjaga keamanan serta
kesehatan tanaman itu sendiri.
Teknik pengendalian tanaman meliputi:
 Teknik Pengendalian Fisik
 Teknik Pengendalian Kimiawi

2.1.1 Teknik Pengendalian Fisik


Teknik pengendalian pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam bentuk fisik bertujuan
untuk memperoleh bentuk tanaman yang diinginkan.
Pengendalian pertumbuhan dan perkembangan tersebut dapat berupa:
 Pemangkasan
 Pelatihan
 Topiari

2.1.2 Training = Pelatihan


Diartikan sebagai pelatihan terhadap tanaman agar tanaman tersebut tampil lebih indah dan
menarik. Pelatihan merupakan pengarahan pertumbuhan tanaman dalam dimensi ruang. Teknik ini
dapat hanya melibatkan sekedar memberikan penopang agar tanaman dapat tumbuh normal, atau
dengan melenturkan, membengkokkan, melilitkan atau mengikat tanaman pada suatu bahan atau
struktur penunjang.
Sistim pelatihan harus dilaksanakan untuk mengendalikan bentuk selama periode tumbuh
(hidup) tanaman.Mengapa demikian, ini bertujuan untuk memperoleh bangun (performance) yg telah
ditentukan dalam usaha mencapai produktivitas lebih besar, mutu, kemudahan tindakan pemeliharaan
dan budidaya serta keindahan.
Faktor utama yang menentukan bentuk ialah posisi atau lokasi titik cabang pada batang
pokok/ utama dan arahan berikutnya.
Cabang dapat diarahkan ke sekeliling batang pada suatu bidang untuk memperoleh bentuk
alami, atau diarahkan pada suatu bidang untuk memperoleh bangun datar (dikenal sebagai espalier =
pundak) dan bentuk tiga dimensi.

2.1.3 Prunning= Pemangkasan


Pruning diartikan sebagai pemangkasan, yaitu pemotongan bagian-bagian tanaman yang
tidak dikehendaki dengan harapan nantinya tanaman tersebut akan tumbuh dan berkembang lebih
baik dan sesuai dengan keinginan.
Ada dua macam teknik pemangkasan, yaitu pemancungan dan penipisan.
a. Pemancungan atau heading back
Merupakan teknik pemangkasan dengan memotong atau membuang bagian ujung suatu cabang
hingga tersisa satu tunas cabang.
b. Penipisan atau thinning out
Merupakan tindakan mengbuang secara total cabang-cabang sehingga yang tersisa hanya cabang
pokok atau cabang lateral saja.

a). Gambar Heading b). Gambar Thinning


Tujuan pemangkasan pada tanaman adalah untuk :
 Mengendalikan ukuran
 Mengendalikan bentuk
 Keragaan tanaman
 Saat pemindahan tanaman
 Pengaturan produksi bunga dan buah (mutu dan jumlah)
 Pengaturan secara fisik pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tidak saja dilakukan
pada tanaman berkayu, tetapi dapat dilakukan pada tanaman merambat dengan bantuan
alat pemanjat.
 Pengaturan fisik tanaman yang merambat tidak hanya sekedar mengatur pertumbuhan saja
tetapi justru akan menambah keindahan penampilan tanaman bersangkutan.

2.2 Macam- macam cara pemangkasan tanaman hias di dalam pot


 Pemontesan
 Pemangkasan berulang pada tanaman untuk menghasilkan tanaman yang lebih rimbun
 Pemangkasan pada tanaman yang telah cukup tinggi (ketinggian tidak dikehendaki)
 Pemangkasan dan pengaturan pelilitan pada rangka bagi tanaman menjalar yang arah
pertumbuhannya tidak teratur.

Anda mungkin juga menyukai