DISUSUN OLEH:
WELLA
FERONIKA
2010070140004
penulis, serta shalawat dan salam untuk junjungan besar Nabi Muhammad SAW
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul
Penyudutan 0°,15°, dan 30° Cranial Di Rumah Sakit Islam Siti RahmahPadang”
yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin
1. Bapak Prof. Dr. Amri Bakhtiar, MS, DESS, Apt selaku Dekan fakultas
2. Ibu Oktavia Puspita Sari, Dipl.Rad, S.Si, M.Kes selaku Wakil Dekan I
3. Ibu Ns, Zufrias Riaty, S Kep, M.Kes selaku Wakil Dekan 3 Fakultas
4. Ibuk Chairun Nisa, S.Pd, M.Si sekalu ketua prodi D III Radiologi
i
berarti dalam pembentukan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Bapak dan Ibuk dosen staf pengajar Progran studi D III Radiologi yang
ini.
Akhir kata peneliti mohon maaf jika dalam penulisan Karya TulisIlmiah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat
Penulis
ii
DIII RADIOLOGY STUDY PROGRAM
VOCATIONAL FACULTY
BAITURRAHMAH UNIVERSITY
Scientific Writing,
2023 WELLA
FERONIKA
ABSTRACT
iii
PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
Karya Tulis Ilmiah,
2023 WELLA
FERONIKA
INTISARI
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................3
1.5 Sistematik penulisan............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Sinar-X.................................................................................................6
2.2 Anatomi dan fisiologi clavicula...........................................................8
2.3 Proteksi Radiasi..................................................................................9
2.4 Teknik pemeriksaan clavicula...........................................................11
2.5 Computer Radiograpy (CR)...............................................................15
2.6 Hipotesis Penelitian...........................................................................18
2.7 Kerangka Teori..................................................................................19
2.8 Kerangka Konsep...............................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................21
3.1 Jenis penelitian...................................................................................21
3.2 Lokasi dan waktu penelitian..............................................................21
3.3 Metode pengumpulan data.................................................................21
3.4 Populasi dan sampel...........................................................................22
3.5 Responden..........................................................................................23
3.6 Instrumen penelitian...........................................................................24
3.7 Langkah-langkah penelitian...............................................................27
3.8 Pengolahan dan analisis data.............................................................28
3.9 Diagram alir.......................................................................................30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................31
4.1 Hasil penelitian..................................................................................31
4.2 Hasil data daftar cheklist kuesioner...................................................35
4.3 Hasil pengolahan SPSS......................................................................86
4.4 Pembahasan........................................................................................88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................91
5.1 Kesimpulan........................................................................................91
5.2 Saran..................................................................................................92
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................93
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR
vii
DAFTAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
sering dilakukan di Rumah Sakit dengan berbagai indikasi dan sebagai petugas
harus mengunakan teknik radiograf yang akurat. Dari sekian banyak Rontgen
Computer Radiograpy.
ekstremitas artikular. Clavicula terletak pada tulang miring horizontal tepat diatas
tulang rusuk pertama dan membentuk bagian anterior gelang bahu. Aspek lateral
Sternum dan tulang rawan kosta pertama clavicula, yang berfungsi sebagai
Posterior (AP), Antero Posterior Axial (AP), Posterior Anterior (PA), Posterior
1
2
scapula dan costae, hanya sisi ujung medial clavicula yang mengalami superposisi
diproyeksikan diatas tulang rusuk dan scapula dengan ujung medial tumpang
tindih dengan tulang rusuk pertama dan kedua, clavicula dalam penempatan
horizintal, seluruh clavicula bersama dengan sendi acromion clavicular joint dan
sternoclavicula joint.
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang adalah salah satu Rumah Sakit
swasta yang berada dikota Padang yang juga memiliki fasilitas rawat jalan dan
rawat inap. Unit Radiologi adalah salah satu penunjang medis yang ada di Rumah
Sakit Islam Siti Rahmah Padang untuk melaksanakan kegiatan Radioraf yang
clavicula yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang yaitu Antero
untuk melihat Clavicula ada proyeksi Antero Posterior Penyudutan 0°, 15° dan
melakukan penelitian dan membanding yang manakah sudut yang tepat, apakah
0°, 15°, dan 30°. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Baitturahmah.
Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan pada awal penulisan, maka
BAB I PENDAHULUAN
penelitian, diagram alur proses penelitian, variable dan data yang akan
Dalam bab ini diuraikan hasil dari penelitian dan pembahasan hasil
penelitian.
5
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang telah diterima selama
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Sinar-X
dengan gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ulatraviolet, tetapi dengan
gelombangnya bervariasi dan tidak terlihat. Perbedaan antara sinar-X dan sinar
cahaya yang kelihatan. Panjang gelombang yang sangat pendek itu, sehingga
Tabung sinar-X adalah tabung yang terbuat dari gelas atau pyrex yang
hampa udara. Didalam tabung sinar-X terdapat dua buah elektroda yaitu katoda
dan anoda. Katoda berfungsi sebagai elektroda negatif dan anoda sebagai
elektroda positif. Ketika filament yang melekat dipanaskan maka filament akan
dengan 125 kV sehingga elektron akan bergerak cepat menuju target yang akan
dan 99 % panas. Elektron yang bergerak ini disebut elektron proyektil, karena
6
7
perbedaan tegangan antara anoda katoda menyebabkan elektron ini bergerak cepat
dari anoda ke katoda. Sehingga sinar-X yang dihasilkan akan keluar dari tabung
sifat-sifat sinar-X antara lain mempunyai panjang gelombang 10•¹³ s.d 10•¹º
m, mempunyai energy yang sangat besar yaitu 10⁴ s/d 10⁵ Ev sehingga sinar-X
intesitas setelah mengenai bahan, tidak terlihat, tidak terasa dan tidak berbau,
dapat memendarkan beberapa jenis bahan tertentu (biasanya bahan fosfor), tidak
terhadap sel-sel hidup, efek ini bisa bersifat negatif tetapi ada juga yang bersikap
positif apabila mengenai suatu bahan/materi akan terjadi tiga hal yaitu:
memiliki dua ujung dan bagian tengah yang panjang. Pada bagian ujung lateral
Scapula membentuk sendi yang dinamakan Acromion Clavicula Joint dan bagian
ini biasanya bisa diraba. Pada bagian medial dari Clavicula yaitu Sternal
ujung sternal yang menetap. Gerakan dari gelang bahu dapat memungkinkan
tubuh bagian atas dari tengah tubuh. Clavicula dapat mentransfer kekuatan dari
lengan kearah aksial tubuh, contohnya pada saat melakukan push up. Tanpa
adanya clavicula, otot pektoralis mayor akan menarik bahu kebagian depan dan
medial. clavicula termasuk tulang yang paling sering retak karena letak
1. Asas Justifikasi
pengkajian yang cukup mendalam dan diketahui bahwa manfaat dari kegiatan
2. Asas Optimalisasi
suatu kegiatan harus ditekan serendah mungkin. Tujuan dari asas optimalisasi
1
dalam proteksi radiasi adalah untuk mendapatkan hasil optimal yang meliputi
3. Asas Limitasi
seseorang dalam menjalankan suatu kegiatan atau tidak boleh melebihi nilai batas
1. Faktor Waktu
Rumus : Dt –Do . t
Keterangan:
2. Faktor Jarak
fluks radiasi pada jarak r dari sumber ini berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak. Karena laju dosis proporsional dengan fluk maka laju
dosis pun mengikuti hukum kuadrat terbalik. Hal ini secara eksterna
berbentuk titik dan jika absorbs radiasi antara sumber dan detector
dapat diabaikan.
dihadapi juga berbeda, maka jumblah dan jenis bahan penahan radiasi
proyeksi yaitu :
pasien untuk melepaskan benda logam yang ada disekitar Clavicula yang dapat
dengan bahu menempel pada Bucky Stand, meminta kepada pasien untuk
mengangkat dagu dengan pandangan lurus kedepan dan kedua tangan lurus
kesamping tubuh. Central ray tegak lurus pada pertengahan Clavicula. Film
Focus Distance (FFD) 100 cm, kaset yang digunakan 24x30 cm (Bontranger,
2001). Dapat dilihat posisi pasien pada proyeksi antero posterior dapat dilihat
Apex Pulmo dan setara dengan Costae 3 dan 4 dan Acromion Clavicular Joint
Tidak jelas bagian lateral pada sendi yang tanpa saling meghubungkan, kemudian
dengan apex pulmo dan setara dengan costae ke 3 dan 4 (Bontranger, 2001).
untuk melepaskan benda logam yang ada disekitar Clavicula yang dapat
dan menempelkan bahu di Bucky Stand, dagu sedikit diangkat dengan pandangan
pasien lurus kedepan dan kedua tangan lurus kesamping. Dan central ray diatur
15° Cranial. Central point pada pertengahan Clavicula. Film Focus Distance
(FFD) 100 cm. Kaset yang digunakan 24x30 cm (Bontranger, 2001). Dapat dilihat
posisi pasien pada proyeksi Antero Posterior dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
1
medial Clavicula terletak antara costae satu dan dua. Tampak Clavicula medial
dan sendi Sternoclavicular Joint (Bontranger, 2001). Dapat dilihat pada gambar.
untuk melepaskan benda logam yang ada disekitar Clavicula yang dapat
dan menempelkan bahu di Bucky Stand, dagu sedikit diangkat dengan pandangan
pasien lurus kedepan dan kedua tangan lurus kesamping. Dan central ray diatur
30° Cranial. Central point pada pertengahan Clavicula. Film Focus Distance
1
(FFD) 100 cm. Kaset yang digunakan 24x30 cm (Bontranger, 2001). Dapatdilihat
posisi pasien pada proyeksi Antero Posterior dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
medial Clavicula terletak antara costae satu dan dua. Tampak Clavicula medial
dan sendi Sternoclavicular Joint, Acromion clavicula bagian lateral terlihat sendi
tahun 1970. Saat itu Hounsfield dan Allan Comark membuat alat CT-Scan dengan
bantuan komputer. Pada tahun yang sama muncul inovasi digitalisasi pada
ini proses pembentukan gambar hingga bisa dilihat gambar pada monitor hanya
membutuhkan waktu kurang dari satu menit. Salah satu kelebihan penggunaan
kaset seperti pada radiograf konvensional. Hanya saja didalam kaset Computer
Radiograpy terdapat IP (Image Plane) sebagai media penerima gambar tanpa ada
Ray yang sudah ada, hanya mengganti kaset radiograf konvensional dengan kaset
Computer Radiograpy.
1
Radiograpy juga memiliki ciri organ, kuat dan dapat digunakan berulang-
Plane) dan tempat penyimpanan IP(Image Plane) serta sebagai alat dalam
Radiograpy Reader.
b. IP (Image Plane)
IP(Image Plane) yang terbuat dari unsur phosphor tepatnya adalah barium
Reader.
bentuk cahaya biru yang dikirim ke PMT (Photo Multipliner Tube) yang
analog dirubah menjadi digital oleh ADC ( Analog Digital Converter) dan
mana hasil gambaran bisa terlihat jelas dengan editan yang ditampilkan
dilihatkan maka akan melanjutkan tahap print, Tahap print ini untuk
pasien.
Sinar-
Proteksi Radiasi
sudut 0° Sudut 15° Sudut 30°
Computer Radiology
Gambaran Radiograf
Kerangka Konsep dari penelitian ini dapat dilihat dari Gambar 2.10
Dibawah ini.
METODE PENELITIAN
1. Studi kepustakaan
dengan masalah yang akan diteliti melalui buku yang ada diperpustakaan.
2. Observasi
3. Kuesioner
21
2
penyudutan 0°, 15°, 30° Cranial akan dibaca oleh lima dokter spesialis radiologi
yang bertujuan untuk mendapatkan informasi gambaran yang baik dan optimal
pada pemeriksaan Clavicula proyeksi Antero Posterior penyudutan 0°, 15°, 30°
Cranial yang dilakukan di Unit Radiologi Rumah Sakit Islam Siti Rahmah
Padang.
4 Dokumentasi
Metode ini merupakan suatu cara untuk menyimpan data-data yang
1. Populasi
Populasi adalah generik yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Dalam Penelitian ini penulis mendapatkan data-data dari Unit Radiologi Rumah
Sakit Islam Siti Rahmah Padang dengan jumlah pasien untuk pemeriksaan
Clavicula pada bulan Maret,April,dan Mei Tahun 2023 ada 4 pasien untuk
pemeriksaan Clavicula.
2. Sampel
Sampling Jenuh, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal
ini dikarenakan jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang (Sugiyono,
2017).
2
Islam Siti Rahmah Padang pada bulan Maret, April, dan Mei jumlah pemeriksaan
Clavicula 4 orang pasien, oleh sebab itu sampel yang peneliti gunakan pada
3.5 Responden
mendapatkan data.
berikut:
1. Tingkat Pendidikan
2. Tingkat Pengalaman
3. Status Pekerjaan
1. Pesawat sinar-X
b. Mode : DRXX-1630
c. Buatan : Japan
f. Min Voltage : 40 Kv
3.1dibawah ini.
2. Kaset
Malaysia
b. Ukuran :24 x 30 cm
b. Buatan : Japan
4. Printer
a. Merk : Kodak
c. Buatan : Japan
sebagai berikut :
mempengaruhi gambaran.
4. Memposisikan pasien dalam keadaan erect atau berdiri dibucky stand, atur
6. Radiograf yang telah didapatkan lalu dinilai oleh 5 orang dokter spesialis
8. Dari olah data tersebut didapatkan kesimpulan mana kualitas yang lebih
langkah berikut.
1. Editing
kuesioner dan isian formulir yang terisi. Penelitian melakukan pengecekan ulang
terhadap kuesioner yang telah di isi oleh responden. Apabila terdapat identitas
respondent yang tidak lengkap, maka peneliti akan menemui respondent kembali
2. Scoring
Baik 50-75 3
3. Pengkodean ( Coding )
Sangat Baik :4
Baik : 3
Cukup Baik : 2
Kurang Baik : 1
50-75 : Baik : 3
5. Membersihkan data
keprogram pengolahan data apakah terjadi kesalahan atau tidak. Tujuan dilakukan
ini untuk menyakinkan bahwa data yang dimasukkan tidak ada kesalahan dan siap
3
untuk dianalisa.
orang dokter spesialis radiologi. Seperti pada rumus weight means score di
bawah ini:
(ƒ. 𝑥)
x =∑ —
𝑛
Keterangan :
x = Rata-rata
1. Analisis Univariat
2. Analisis Multivariat
normalitas dan alah satu uji normalitas yang dipakai uji non paramertik. Uji non
Adapun diagram alir dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar
Pemeriksaan os.clavicula
Kesimpula
BAB IV
0°,15°, dan 30° Cranial, pada pasien 1 Nn.Y umur 22 tahun dengam Kv 64 dan
mAs 0,08 didapatkan hasil seperti pada gambar 4.1 dibawah ini :
Penyudutan 0°
Penyudutan 15°
33
3
Penyudutan 30°
Penyudutan 0°
Penyudutan 15°
3
Penyudutan 30°
Penyudutan 0°
Penyudutan 15°
3
Penyudutan 30°
Penyudutan 0°
Penyudutan 15°
3
Penyudutan 30°
1. Bagaimanakah gambaran 5 0 0 0 5 20 4
Os.clavicula yang dihasilkan?
1. Bagaimanakah gambaran 5 0 0 0 5 20 4
Os.clavicula yang dihasilkan?
5 Bagaimanakah gambaran 5 0 0 0 5 20 4
Acromion clavicular joint yang
dihasilkan?
Jumlah 3,68
4
5 Bagaimanakah gambaran 5 0 0 0 5 20 4
Acromion clavicular joint yang
dihasilkan?
Jumlah 3,88
4
5 Bagaimanakah gambaran 5 0 0 0 5 20 4
Acromion clavicular joint yang
dihasilkan?
Jumlah 3,76
4
1. Sampel 1 3,64
2. Sampel 2 3,72
3. Sampel 3 3,6
4. Sampel 4 3,68
Jumlah 3,66
1. Sampel 1 3,72
2. Sampel 2 3,72
3. Sampel 3 3,76
4. Sampel 4 3,48
Jumlah 3,67
5
1. Sampel 1 3,72
2. Sampel 2 3,88
3. Sampel 3 3,76
4. Sampel 4 3,72
Jumlah 3,77
4. Hasil akhir dari jumlah rata-rata dari penyudutan 0°, 15°, dan 30°
Cranial Clavicula
Tabel 4.16 Hasil dari jumlah rata-rata penyudutan 0°, 15°, dan 30°
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 5 0 0 0 5 20 4
3 Pasien 3 5 0 0 0 5 20 4
4 Pasien 4 3 2 0 0 5 18 3,6
Jumlah 3,64
1 Pasien 1 2 3 0 0 5 17 3,4
2 Pasien 2 3 2 0 0 5 18 3,6
3 Pasien 3 2 3 0 0 5 17 3,4
4 Pasien 4 3 2 0 0 5 18 3,6
Jumlah 3,5
5
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 3 2 0 0 5 18 3,6
3 Pasien 3 4 1 0 0 5 19 3,8
4 Pasien 4 2 3 0 0 5 17 3,4
Jumlah 3,65
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 4 1 0 0 5 19 3,8
3 Pasien 3 2 3 0 0 5 17 3,4
4 Pasien 4 4 1 0 0 5 19 3,8
Jumlah 3,7
5
1 Pasien 1 2 3 0 0 5 17 3,4
2 Pasien 2 3 2 0 0 5 18 3,6
3 Pasien 3 2 3 0 0 5 17 3,4
4 Pasien 4 5 0 0 0 5 20 4
Jumlah 3,6
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 3 2 0 0 5 18 3,6
3 Pasien 3 4 1 0 0 5 20 3,8
4 Pasien 4 2 3 0 0 5 17 3,4
Jumlah 3,65
5
1 Pasien 1 3 2 0 0 5 18 3,6
2 Pasien 2 3 2 0 0 5 18 3,6
3 Pasien 3 3 2 0 0 5 18 3,6
4 Pasien 4 2 3 0 0 5 17 3,4
Jumlah 3,55
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 3 2 0 0 5 18 3,6
3 Pasien 3 4 1 0 0 5 19 3,8
4 Pasien 4 2 3 0 0 5 17 3,4
Jumlah 3,65
5
1 Pasien 1 5 0 0 0 5 20 4
2 Pasien 2 5 0 0 0 5 20 4
3 Pasien 3 5 0 0 0 5 20 4
4 Pasien 4 3 2 0 0 5 18 3,6
Jumlah 3,9
1 Pasien 1 2 3 0 0 5 17 3,4
2 Pasien 2 4 1 0 0 5 19 3,8
3 Pasien 3 3 2 0 0 5 18 3,6
4 Pasien 4 3 2 0 0 5 18 3,6
Jumlah 3,6
5
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 4 1 0 0 5 19 3,8
3 Pasien 3 2 3 0 0 5 17 3,4
4 Pasien 4 4 1 0 0 5 19 3,8
Jumlah 3,77
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 4 1 0 0 5 19 3,8
3 Pasien 3 2 3 0 0 5 17 3,4
4 Pasien 4 4 1 0 0 5 17 3,8
Jumlah 3,77
5
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 5 0 0 0 5 20 4
3 Pasien 3 5 0 0 0 5 20 4
4 Pasien 4 3 2 0 0 5 18 3,6
Jumlah 3,85
1 Pasien 1 2 3 0 0 5 17 3,4
2 Pasien 2 4 1 0 0 5 19 3,8
3 Pasien 3 5 0 0 0 5 20 4
4 Pasien 4 4 1 0 0 5 19 3,8
Jumlah 3,75
5
1 Pasien 1 4 1 0 0 5 19 3,8
2 Pasien 2 5 0 0 0 5 20 4
3 Pasien 3 5 0 0 0 5 20 4
4 Pasien 4 3 2 0 0 5 18 3,6
Jumlah 3,85
1. Hasil akhir dari jumlah rata-rata dari penyudutan 0°, 15°, dan 30°
Cranial Clavicula
Tabel 4.32 Hasil dari jumlah rata-rata penyudutan 0°, 15°, dan 30° Cranial
Clavicula
2. Hasil akhir dari jumlah rata-rata dari penyudutan 0°, 15°, dan 30°
Cranial Clavicula
Tabel 4.33 Hasil dari jumlah rata-rata penyudutan 0°, 15°, dan 30° Cranial
Clavicula
3. Hasil akhir dari jumlah rata-rata dari penyudutan 0°, 15°, dan 30°
Cranial Clavicula
Tabel 4.34 Hasil dari jumlah rata-rata penyudutan 0°, 15°, dan 30° Cranial
Clavicula
4. Hasil akhir dari jumlah rata-rata dari penyudutan 0°, 15°, dan 30°
Cranial Clavicula
Tabel 4.35 Hasil dari jumlah rata-rata penyudutan 0°, 15°, dan 30° Cranial
Clavicula
5. Hasil akhir dari jumlah rata-rata dari penyudutan 0°, 15°, dan 30°
Cranial Clavicula
Tabel 4.36 Hasil dari jumlah rata-rata penyudutan 0°, 15°, dan 30° Cranial
Clavicula
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Standardized Residual for ,417 100 ,000 ,603 100 ,000
Penyudutan0Derajat
Standardized Residual for ,412 100 ,000 ,607 100 ,000
penyudutan15Derajat
Standardized Residual for ,477 100 ,000 ,520 100 ,000
penyudutan30Derajat
i. Jika nilai sig. < 0,05 maka nilai residual standar berdistribusi tidak normal
ii. Jika nilai sig. > 0,05 maka nilai residual standar berdistribusi normal
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas ditemukan nilai sig. (0,00) < 0,05 sehingga
nilai residual standar berdistribusi tidak normal. Karena itu dalam penelitian ini
friedman.
Friedman Test, maka didapatkan hasil seperti pada tabel 4.38 dibawah ini :
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
penyudutan0derajat 100 3.65 .479 3 4
penyudutan15derajat 100 3.64 .482 3 4
penyudutan30derajat 100 3.77 .423 3 4
Tabel 4.38 Tabel deskriptif SPSS
N 100
Chi-Square 9,235
Df 2
Asymp. Sig. ,010
Tabel 4.39 Tabel uji statistik mengunakan uji friedman
1. Jika nilai Asym. Sig. < 0,05 maka berkesimpulan ada perbedaan secara
2. Jika nilai Asym. Sig. > 0,05 maka berkesimpulan tidak ada perbedaan
Dari hasil uji Friedman diatas didapatkan nilai Asym. Sig. (0,010) < 0,05
maka dapat disimpulkan ada perbedaan secara signifikan hasil radiograf proyeksi
sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 4.39 dengan uji friedman diatas kita lihat nilai Chi-
Square hitung adalah 9,235 dan dengan rumus nilai Chi-Square tabel dengan
tingkat kepercayaan 95% dan 5% diambil dari tabel chi- square, derajat kebebasan
= k-1 atau 3-1, maka didapatkan nilai Chi-Square tabel (df= 2) adalah 5,991.
Nilai Chi-Square hitung (9,235) > nliai Chi-Square tabel df= 2(5,991)
maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penyudutan 0°, 15°,
dan 30° Cranial mengakibatkan perbedaan namun tidak begitu signifikan pada
4.4 Pembahasaan
Antero Posterior penyudutan 0°,15°, dan 30° Cranial di Rumah Sakit Islam Siti
Rahmah Padang yang dilakukan terhadap 4 orang pasien dan hasil radiograf
dengan costae 3 dan 4, bentuk clavicula ujung medial letaknya lebih rendah dari
pada ujung lateral dengan nilai Weight means score 3,64. Pada penyudutan 15°
terlihat clavicula diatas scapula dan superposisi dengan costae 2 dan 3, bentuk
clavicula ujung medial letaknya lebih rendah dari pada ujung lateral dengan nilai
Weight means score 3,65. Pada penyudutan 30° terlihat clavicula diatas scapula
dan ujung medial clavicula superposisi dengan costae 2, bentuk clavicula terlihat
dengan costae 3 dan 4, dan clavicula terletak diatas scapula dengan nilai Weight
means score 3,5. Pada penyudutan 15° ujung medial clavicula superposisi dengan
costae 3, dan clavicula terletak diatas scapula dengan nilai Weight means score
3,55. Pada penyudutan 30° ujung medial clavicula superposisi antara costae 2 dan
costae 4 dengan celah antara Sterno dan clavicula lebih terlihat jelas dengan nilai
Weight means score 3,65. Pada penyudutan 15° superposisi dengan costae 3
dengan celah antara Sterno dan clavicula tidak begitu jelas dengan nilai Weight
means score 3,65. Pada penyudutan 30° superposisi dengan costae 3 dengan celah
antara sterno dan clavicula tidak jelas dengan nilai Weight means score 3,85, bisa
Ujung lateral clavicula tidak begitu jelas dengan nilai Weight means score 3,7.
Pada penyudutan 15° terlihat Ujung Lateral clavicula jelas dengan nilai Weight
means score 3,9. Pada penyudutan 30° terlihat Ujung Lateral clavicula bagian
bawah sedikit superposisi dengan bagian atas scapula dengan nilai Weight means
score 3,75.
jelas dengan nilai Weight means score 3,6. Pada penyudutan 15° terlihat jelas
dengan nilai Weight means score 3,65. Pada penyudutan 30° terlihat sangat jelas
Melihat hasil dengan nilai Weight means score untuk melihat Os.
Clavicula didapatkan dengan nilai Weight means score 3,77 yang menunjukan
diatas scapula dan bentuk clavicula terlihat mendatar. Ujung medial clavicula
didapatkan dengan nilai Weight means score 3,7 yang menunjukkan penyudutan
30° untuk menampakkan ujung medial clavicula superposisi dengan costae 2 dan
3. Sternoclavicular joint didapatkan dengan nilai Weight means score 3,85 yang
dengan costae 3 dan celah antara sterno dan clavicula tidak jelas. Ujung Lateral
Clavicula didapatkan dengan nilai Weight means score 3,9 yang menunjukkan
penyudutan 15° yang terlihat Ujung Lateral clavicula jelas. Acromion Clavicular
joint didapatkan dengan nilai Weight means score 3,8 yang memperlihatkan
friedman test, maka didapatkan hasil yang dimana nilai Asym. Sig yaitu 0,010
yang dimana jika nilai Asym. Sig < 0,05 maka berkesimpulan ada perbedaan
secara signifikan hasil radiograf proyeksi antero posterior penyudutan 0°, 15°, dan
30° Cranial.
Dari hasil uji friedman diatas dapat disimpulkan nilai asym. Sig (0,010)
< 0,05 maka berkesimpulan berkesimpulan ada perbedaan secara signifikan hasil
radiograf proyeksi antero posterior penyudutan 0°, 15°, dan 30° Cranial.
square pada SPSS dan chi-square tabel, maka disimpulkan hasil yang dimana nilai
6
chi-square SPSS 9,235 yang dimana tingkat kepercayaan 95% dan diambil dari
nilai chi-square tabel 5 % yang dimana nilai chi square tabel dengan df =2 (5,991)
BAB V
5.1 Kesimpulan
Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Berdasarkan rumus means score peneliti
dengan nilai Weight means score 3,77 dan melihat SPSS pada tabel 4.38
2. Melihat hasil dengan nilai Weight means score untuk melihat Os.
superposisi dengan costae 3 dan celah antara sterno dan clavicula tidak
score 3,9 yang menunjukkan penyudutan 15° yang terlihat Ujung Lateral
Dalam hal tesebut diatas maka H a diterima yang dimana ada perbedaan hasil
radiograf proyeksi antero posterior penyudutan 0°,15°, dan 30° Cranial, dan H0
ditolak, sehingga dilihat dari hasil radiograf Clavicula untuk penyudutan 30°
5.2 Saran
radiograf os. Clavicula proyeksi Antero posterior penyudutan 0°,15°, dan 30°
Cranial di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang maka sebaiknya untuk
Antero posterior.
DAFTAR PUSTAKA
69
LAMPIRAN