KERJA LAS II
Di susun oleh:
TAHUN 2022
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan ini telah di berikan oleh Dosen Pengampuh Mata Kuliah KERJA LAS II
dinyatakan layak dan telah menyelesaikan laporan sebagai salah satu syarat lulus Mata Kuliah
KERJA LAS II
Menyetujui,
Ketua Prodi
D3 Teknik Perkapalan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Puji dan
syukur kehadirat yang diberikan-Nya sehingga tugas makalah yang berjudul “Laporan Hasil
Kerja Las” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan sistematis. Laporan ini dibuat sebagai
kewajiban untuk memenuhi tugas laporan mata kuliah Kerja Las. Tujuan dari penyusunan
laporan ini sendiri ialah untuk memberikan gambaran mengenai prosedur kerja GMAW dan
cacat pengelasan di lapangan langsung secara tertulis dengan jelas.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih yang dalam kepada semua
pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya laporan
ini. penulis sangat menghargai saran dan kritik pembaca untuk mewujudkan kesempurnaan
laporan ini
Amsal Khoir
1103211241
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………………….. i
SURAT PENGESAHAN ……………………………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………..1
1. Latar Belakang …………………………………………………………………………1
2. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………...2
3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………………… 2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………………………….. 3
1. Prinsip Kerja las GMAW ………………………………………………………………3
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 16
1. Peralatan dan Bahan …………………………………………………………………...17
2. Prosedur K3 ……………………………………………………………………………18
3. Proses Pembuatan 2G ………………………………………………………………….19
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………….22
1. Kesimpulan …………………………………………………………………………..22
2. Saran ………………………………………………………………………………….22
3. Daftar Pustaka ………………………………………………………………………..22
BAB I
PENDAHULUANA
Mesin las.
Mesin utama yang digunakan untuk proses pengelasan GMAW, terdapat banyak
komponen listrik yang berguna untuk mengkonfersi energi listrik menjadi panas serta
banyak lagi fungsi lainnya.
Tabung Gas.
Berfungsi sebagai tempat penampung dari gas pelindung (CO2, Ar, He).
Welding Gun.
Alat keluarnya gas dan kawat las untuk mengelas, jika ditekan dan didekatkan pada
benda kerja maka busur las akan menyala.
Gulungan kawat las.
Tempat kawat las digulung, biasanya gulungan ini dimasukkan kedalam alat yang
bernama wire feeder. Untuk diameter kawat las GMAW antara o,6 sampai 1,6 mm. Yang
umum digunakan biasanya 1,2 mm.
Wire Feeder.
@twi
Wire feeder terdapat pengatur motor penarik, ampere dan voltase yang berfungsi untuk
mengatur kecepatan keluarnya kawat las.
Voltase.
Ampere.
Kecepatan Las.
Mode Transfer.
Kecepatan Kawat Las.
Pada Las GMAW terdapat dua jenis pembagian berdasarkan jenis gas pelindung yaitu Proses
Pengelasan MAG dan Proses Las MIG berikut ini penjelasannya.
1. Gas CO2.
Untuk penggunaan gas pelindung ini biasanya untuk aplikasi pengelasan logam atau baja
karbon rendah. Gas pelindung CO2 ini tidak dapat digunakan untuk metal transfer jenis
spray, pada penggunaannya harus dilakukan pencampuran dengan gas pelindung yang
lain seperti Argon dan Helium.
2. Gas Inert (Helium dan Argon).
Untuk pengelasan GMAW dengan gas argon dan helium biasanya untuk pengelasan
bahan non logam seperti stainless steel dan alumunium. Pada penggunaan gas ini dapat
menghasilkan las lasan dengan sifat mekanik yang baik dan penetrasi yang lebih dalam
jika dibandingkan dengan shielding gas CO2.
Spray.
– Untuk Arus Pengelasan lebih dari 220 A.
– Voltase Lebih dari 26 V.
– Deposit pengelasan tinggi, Material Tebal, Pengelasan Datar dan tidak Menggunakan
CO2.
Globular.
– Untuk Proses Las MAG.
– Menggunakan Gas CO2, kedalaman penetrasi antara Spray dan Dip (Short Circuit).
Short Circuit (Dip).
– Arus las kurang dari 200 A.
– Voltase pengelasan kurang dari 24 V.
– Untuk Pengelasan yang tipis.
Pulsed.
– Rentang frekuensi sekitar 50-300 pulse/detik.
– Digunakan untuk Root atau akar las
Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat gambar yang lebih detail dibawah ini, pada gambar
tersebut dapat terlihat perbedaan perpindahan metal pada GMAW. Untuk merubahnya Anda
dapat menyetting pada mesin las.
Sehingga waktu pekerjaan lebih cepat karena kawat lasnya dalam bentuk wire roll atau kawat
yang digulung, sepanjang proses las kita tidak perlu sering mengganti seperti proses las SMAW.
Kekurangan GMAW:
.
BAB III
PEMBAHASAN
1.Menggunakan sarung tangan dan sarung lengan tangan, kedua alat ini berfungsi hampir sama
dengan apron yaitu melindungi dari percikan bungaapi dan efek radiasi sinar ultra violet dan
ultra merah yang ditimbulkan olehlas listrik dan untuk memudahkan pemegangan elektroda.
2.Helm las listrik, helm ini dilengkapi dengan dua kaca hitam dan putih atausatu kaca hitam yang
berfungsi untuk melindungi kulit muka dan mata dariefek radiasi sinar ultra violet dan ultra
merah yang dapat merusak kulitmaupun mata, dimana sinar yang ditimbulkan oleh las listrik
tidak bolehdilihat langsung dengan mata telanjang sampai dengan jarak minimal 16meter.
3.Memakai sepatu las, untuk melindungi kaki dari percikan bunga api, hal initidak terlalu penting
apabila welder telah menggunakan celana panjang
yang berbahan dasar kain tebal seperti kain levis serta memakai sepatu safetyyang standar untuk
pengelasan, tetapi tidak ada salahnya jika digunakan
4.Respirator (alat bantu pernafasan), untuk menjaga pernafasan agar tetapstabil pada saat
melakukan proses pengelasan las listrik dari asap las, danuntuk melindungi asap dan debu yang
beracun masuk ke paru-paru, hal ini boleh tidak dilakukan apabila kamar las telah mempunyai
sistem pembuangan asap dan debu-debu beracun (blower) yang baik, tetapi tidakada salahnya
jika digunakan, karena pernafasan sangat penting dalam prosesmetabolisme manusia.
5.Hal yang perlu lainnya seperti “kamar las”, agar welder dapat bekerja tanpa angguan apapun
yang mengelilinginya dan dapat berkonsentrasi denganmaksimal, kamar las juga berfungsi agar
orang-orang disekelilingnya tidakterganggu oleh yang diakibatkan oleh las listrik.
6.Mesin las listrik dibersihkan dari kotoran dan debu setelah selesaidigunakan agar kotoran dan
bebu tidak mengendap didalam mesin laslistrik. ¾ Melakukan perawatan khusus (shut down)
secara berkala agarmesin dapat berfungsi standart.
7.Sebaiknya tidak melakukan penggerindaan disekitar mesin las listrik,karena hal tersebut akan
menyebabkan serbuk-serbuk besi masuk kedalammesin las listri
Pada posisi pengelasan 2G, material diletakkan dengan tegak dan pengelasannya horizontal. Pipa
tidak bisa diputar, sehingga juru las yang harus berputar untuk mengelas mengelilingi pipa
tersebut.Pada dasarnya parameter pengelasan dan ukuran elektroda yang digunakan adalah sama
dengan 1G. Yang membedakannya ada pada pengisian dan finishing setiap layernya lebih dari
satu.Kecepatan pengelasan pada posisi horizontal bisa lebih cepat. Tujuannya agar logam logam
las yang cair tidak meluber agar mencegah lasannya tidak melebar. Jika mengayun, maka arah
ayunan yang bisa dilakukan yaitu ke atas dan ke bawah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam Kerja las kita harus mengetahui prinsip kerja mesin GMAW dan peralatan yang di
gunakan untuk menggunakan mesin GMAW dan memahami cara prosedur penyambungan 2G
dan keselamatan kerja las kita harus memperhatikan agar terhindar yang namanya bahaya.
4.2 Saran
Sebaiknya pembaca harus teliti untuk membaca laporan ini,di karenakan sangat penting di
dunia industri atau lapangan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Sukaini, Tarkina, dan Fandi, 2013, Teknik Las SMAW, Kementerian Pendidikan& Kebudayaan,
Malang.Andrew D. Althouse, Carl H. Turnquist, dkk. 2013. Modern Welding, 11thEdition. The
Goodheart-Willcox Co., Inc. H53X+CC Tinley Park, Illinois, USA.Sonawan, H, 2003, Las
Listrik SMAW dan Pemeriksaan Hasil Pengelasan,Alfabeta,
Bandung.http://makalahpengelasansmaw.blogspot.com/2016/09/makalah-
pengelasansmaw.htmlhttp://www.academia.edu/29496513/pengelasan_makalah.docxhttps://ww
w.pengelasan.net/pengelasan-adalah/https://www.pengelasan.net/alat-keselamatan-kerja-
las/https://www.indo-blogger.com/2017/07/mengelas-plat-besi-tipis-tidak- bolong.html