Mini Riset Kel 7 PPD Bahasa Indonesia
Mini Riset Kel 7 PPD Bahasa Indonesia
MINI RISET
PERKEMBANGAN BAKAT KHUSUS
DISUSUN OLEH :
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
penulis bisa menyelesaikan Laporan mini riset Perkembangan Peserta Didik dengan judul bakat
khusus
Penyusunan Laporan mini riset ini penulis menyadari bahwa kelancaran penulisan
Laporan mini riset adalah berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penulisan Laporan mini riset ini.
Dalam penulisan Laporan mini riset ini, penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik.
Penulis berharap semoga Laporan mini riset ini dapat memberikan informasi serta mempunyai
nilai mantaat bagi semua pihak.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Pengertian Bakat Khusus.................................................................................................................6
1. Menurut S.C. Utami Munandar (1985)........................................................................................6
2. Kartini Kartono (1979)................................................................................................................6
3. Suganda Purbakatja (1982)..........................................................................................................6
4. Dyke Bingham (dalam Ny. Moesono : 1989)................................................................................6
5. Sarlito Wirawan Sarwono (1979).................................................................................................6
B. Jenis-jenis Bakat Khusus.................................................................................................................7
C. Hubungan antara bakat khusus dengan Kreativias...........................................................................8
D. Hubungan Bakat Khusus dengan Prestasi Akademik.......................................................................9
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus.....................................................9
1. Variabel-variabel dalam diri siswa..............................................................................................9
2. Variabel lingkungan yang mempengaruh bakat khusus.............................................................10
F. Usaha-usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan bakat khusus........................................10
BAB III......................................................................................................................................................12
METODE PELAKSANAAN....................................................................................................................12
A. Desain Penelitian...........................................................................................................................12
B. Subjek Penelitian...........................................................................................................................12
C. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................................12
D. Metode Analisis Data.....................................................................................................................12
BAB IV.....................................................................................................................................................13
HASIL PENELITIAN...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merupakan kenyataan yang berlaku dimana-mana bahwa manusia berbeda satu sama lain
dalam berbagai hal, antara lain dalam intelegensi, bakat, minat, kepribadian, keadaan jasmani,
dan perilaku social. Ada kalanya seseorang lebih cekatan dalam satu bidang kegiatan
dibandingkan dengan orang lain. Dalam bidang tertentu ia mungkin menunjukkan
keunggulannya dibandingkan dengan orang lan.
Tidak dapat dipungkiri pula bahwa ada perbedaan antara individu satu dengan yang lain
dalam tingkat kemampuan atau prestasi mereka dalam bidang music, seni, mekanik, pidato,
kepemimpinan, dan olahraga, serta bidang-bidang lain. Sejauh mana perbedaan-perbedaan itu
dibawa sejak lahir atau hasil dari latihan atau pengalaman, akan merupakan topic yang menarik
dan sangat penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bakat khusus?
2. Apa saja jenis-ienis bakat khusus?
3. Bagaimana kaitan antara bakat dan prestasi ?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus?
5. Bagaimana perbedaan individu dalam bakat khusus?
6. Apa saja upaya pengembangan bakat khusus remaja dan implikasi-implikasi dalam
penyelenggaraan pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari bakat khusus
2. Untuk memahaim jenis-jenis bakat khusus.
3. Untuk mengetahui kaitan antara bakat dan prestasi
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
5. Untuk mengetahui perbedaan individu dalam bakat khusus
6. Untuk mengetahui upaya pengembangan bakat khusus remaja dan implikasi-implikasi
dalam penyelenggaraan pendidikan
D. Manfaat Penulisan
Diharapkan dengan mengetahui bakat khusus secara mendalam maka, individu yang
memiliki bakat khusus akan mampu berprestasi secara optimal baik didalam keluarga,
lingkungan, maupun di sekolah. Dengan memberikan dukungan secara maksimal kepada
individu untuk mengembangkan bakat khusus tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat di tarik kesimpulannya bahwa bakat
adalah :
1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang mash perlu dikembangkan
dan dilatih agar dapat terwujud.
2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan
faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui
proses belajar, dan memiliki ciri khusus.
3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi
tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.
4. Bakat mencakup cirri-ciri yang dapat member kondisi atau suasana memungkinkan bakat
tersebut terealisasi, termasuk intelegensi, kepribadian, interes, dan keterampilan khusus.
Bakat adalah suatu kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.
Kemampuan pada bidang khusus ( talent ) seperti pada bakat music, bakat menari, olah
raga dan lain - lain.
Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus
misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di
bidang teknik arsitek.
Bakat bukanlah merupakan trait tau sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat
yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya dalam bakat musik terdapat kemampuan
membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaan akan irama dan nada. Bakat baru
muncul atau teraktualisasi bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga
mungkin saja terjadi seseorang tidak mengeahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga
tetap merupakan yang latent.
Selain itu Raven (dalam pali, 1995) juga mengelompokkan bakat khusus seseorang sebagai
berikut:
Seseorang yang berbakat adalah seseorang yang memiliki ketiga ciri tersebut. Kreativitas
sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah atau
sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya, adalah sama pentingnya.
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang berbakat karena kreativitas juga
merupakan manifestasi dari suatu proses pengembangan bakat. Meskipun demikian, hubungan
antara kreativitas dan bakat tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Bakat yang
rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi bakat
seseorang, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Hal ini tergantung pada proses
perkembangan bakat yang harusnya disertai dengan proses perkembangan kreativitas.
Contoh konkret bakat yang tidak memperoleh kesempatan maksimal untuk berkembang
adalah hasil penelitian yaumil agoes akhir (1999) yang menemukan bahwa sekitar 22% siswa SD
dan SLTP menjadi anak yang Underachiever. Artinya, prestasi belajar yang mereka peroleh
berada dibawah potensi atau bakat intelektual yang sesungguhnya mereka miliki. Bakat memang
sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana itu akan terwujud menghasilkan suatu
prestasi, masih banyak variable yang menentukan. Atau bisa juga dikatakan bahwa bakat
memungkinkan, pengetahuan pengalaman, dan dorongan atau motivasi agar bakat dapat
terwujud.
b) Motivasi, rendahnya motivasi akan menyebabkan bakat tidak akan berkembang atau
tidak menonjol. Motivasi berkaitan dengan "tujuan". Jika kurang motivasi, sedikit saja
ada halangan, sudah cukup untuk menghilangkan semangat berlatih.
c) Value, yaitu bagaimana seseorang memberi arti terhadap pekerjaan itu. Misalnya bila
seseorang memberi arti negatif terhadap pekerjaan musi, kurang dihargai, maka bakat itu
juga terhambat berkembangnya.
d) Kepribadian, anak yang berkembang sesuai bakatnya akan memiliki kepribadian yang
lebih positif dibandingkan dengan anak yang tidak sesuai bakatnya. Keadaan ini
disebabkan oleh sukses-sukses yang dialaminya, serta enggunaan bakatnya
mempengaruhi penyesuaian emosionalnya.
e) Konsep diri, ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep diri.
a. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi dalam mengekspresikan bakat
yang dimiliki siswa, misalnya untuk bakat olah raga yaitu lapangan bermain, bakat musik
yaitu alat musik, dan sejenisnya.
b. Lingkungan sosial, melalui proses sosialisasi misalnya kebudayaan tertentu membentuk
tingkah laku tertentu, misalnya di Iran mungkin tidak dapat berkembang bakat seni
musik, tari, dll. Karena disana misalnya tidak dibolehkan bernyanyi, Jadi kesempatan
untuk mengekspresikan bakat tersebut sangat sedikit.
c. Lingkungan edukasi, pengembangannya melalui pendidikan formal seperti sebagaimana
diajarkan di sekolah.
d. Besar atau banyaknya latihan, pengembangan bakat melalui proses training atau latihan.
e. Hambatan-hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya kemiskinan, cara pengasuhan
anak yang khusus, dan sebagainya.
f. Kemungkinan untuk mengekspresikan atau mengutarakan bakat misalnya apakah
diberikan kesempatan latihan yang cukup, apakah tersedia alat dsb.
10
Selain itu ada juga beberapa cara lain yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu
pengembangan bakat adalah :
11
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti bagaimana Perkembangan Peserta Didik melalui
bakat khusus.
Penelitian ini menggunakan metode kulitatif yang berdasarkan pendekatan penggunaan dan
pengolahan data yang ada dikelas PIPA 2022 A. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan
dengan alasan penggunaaan sistem informasi dan pencatatan
B. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah Warga Kelas PIPA 2022 A
12
BAB IV
HASIL PENELITIAN
13
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Jadi bakat adalah:
1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan
dan dilatih agar dapat terwujud.
2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan
faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui
proses belajar, dan memiliki ciri khusus.
3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi
tinggi dalam bidang itu, jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.
4. Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan
bakat tersebut terealisasi, termasuk inteligensi, kepribadian, interes, dan keterampilan
khusus. "bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu" arti kapasitas adalah potensi
kemampuan untuk berkembang.
Kemampuan khusus mengacu kepada bakat yang dimiliki individu. Sehubungan dengan cara
berfungsinya, bakat dibedakan menjadi :
1. Kemampuan pada bidang khusus ( talent ) misalnya bakat menyanyi ataupun melukis.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk menyalurkan kemampuan khusus.
Bakat bukanlah merupakan trait atau sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat
yang secara bertingkat membentuk bakat. Setiap anak memiliki kelebihan dan talenta yang
sebagian sudah bisa tampak pada usia dini, sehingga orang tua harus selalu memperhatikan minat
dan bakat yang di miliki oleh anak tersebut, dengan mengembangkan minat dan bakat bertujuan
agar anak yang mendapat didikkan yang baik dan selalu terpenuhi apa yang menjadi
keinginannya ‚kemudian hari bisa bekerja dibidang yang diminati nya dan sesuai dengan
kemampuan serta minat dan bakat yang dimilikinya sehingga anak tersebut bisa
mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
14
B. SARAN
Bakat khusus seharusnya dikembangkan dengan maksimal agar anak bisa berprestasi dalam
segala bidang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Diharapkan orang tua jeli dalam melihat
bakat khusus yang dimiliki oleh anak mereka, serta mereka mendukung secara optimal
pengembangan bakat khusus tersebut, dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai
untuk mengembangkan bakat khusus tersebut secara optimal.
Diharapkan lingkungan sosial juga memberikan dukungan yang positif kepada anak yang
berbakat dengan memberikan pelitan-pelatihan khusus sesuai dengan bakat nya tersebut, dan
juga lingkungan memberikan apresiasi kepada anak yang berbakat dengan mengadakan lomba-
lomba bagi mereka yang berbakat dan diberikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi.
Lingkungan sekolah juga diharapkan ikut serta dan berperan aktif dalam mengembangkan
bakat khusus anak yang berprestasi, dengan melengkapi sarana dan prasarana yang ada
dilingkunagan sekolah guna mengoptimalkan bakat yang dimiliki oleh para murid, dan juga
memberikan beaseiswa kepada murid yang berbakat dan juga berprestasi, baik dalam tingkat
local maupun nasional.
15
DAFTAR PUSTAKA
R.Suharno. 1984.Testologi (pengantar). Jakarta: Bina Aksara. Sarlito Wirawan Sarwono. 1977.
Psikologi Remaja. Jakarta : Gramedia.
16