Anda di halaman 1dari 17

lOMoARcPSD|30493946

MINI Riset KEL 7 PPD - BAHASA INDONESIA

Introduccion a la linguisitica (Instituto de Enseñanza Superior Dr. Alfredo Loutaif N°


6.023)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)
lOMoARcPSD|30493946

MINI RISET
PERKEMBANGAN BAKAT KHUSUS

Dosen Pengampu : Prof. Rosmala Dewi. Mpd.Kons.

DISUSUN OLEH :

Fiqih Ashari (4223351007)

Nur Fitri Pohan (4223151010)

Yuen Nina Br Tarigan (4223351004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2022

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
penulis bisa menyelesaikan Laporan mini riset Perkembangan Peserta Didik dengan judul bakat
khusus

Penyusunan Laporan mini riset ini penulis menyadari bahwa kelancaran penulisan
Laporan mini riset adalah berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penulisan Laporan mini riset ini.

Dalam penulisan Laporan mini riset ini, penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik.
Penulis berharap semoga Laporan mini riset ini dapat memberikan informasi serta mempunyai
nilai mantaat bagi semua pihak.

Medan, 16 November 2022

Kelompok 7

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Pengertian Bakat Khusus.................................................................................................................6
1. Menurut S.C. Utami Munandar (1985)........................................................................................6
2. Kartini Kartono (1979)................................................................................................................6
3. Suganda Purbakatja (1982)..........................................................................................................6
4. Dyke Bingham (dalam Ny. Moesono : 1989)................................................................................6
5. Sarlito Wirawan Sarwono (1979).................................................................................................6
B. Jenis-jenis Bakat Khusus.................................................................................................................7
C. Hubungan antara bakat khusus dengan Kreativias...........................................................................8
D. Hubungan Bakat Khusus dengan Prestasi Akademik.......................................................................9
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus.....................................................9
1. Variabel-variabel dalam diri siswa..............................................................................................9
2. Variabel lingkungan yang mempengaruh bakat khusus.............................................................10
F. Usaha-usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan bakat khusus........................................10
BAB III......................................................................................................................................................12
METODE PELAKSANAAN....................................................................................................................12
A. Desain Penelitian...........................................................................................................................12
B. Subjek Penelitian...........................................................................................................................12
C. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................................12
D. Metode Analisis Data.....................................................................................................................12
BAB IV.....................................................................................................................................................13
HASIL PENELITIAN...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Merupakan kenyataan yang berlaku dimana-mana bahwa manusia berbeda satu sama lain
dalam berbagai hal, antara lain dalam intelegensi, bakat, minat, kepribadian, keadaan jasmani,
dan perilaku social. Ada kalanya seseorang lebih cekatan dalam satu bidang kegiatan
dibandingkan dengan orang lain. Dalam bidang tertentu ia mungkin menunjukkan
keunggulannya dibandingkan dengan orang lan.

Tidak dapat dipungkiri pula bahwa ada perbedaan antara individu satu dengan yang lain
dalam tingkat kemampuan atau prestasi mereka dalam bidang music, seni, mekanik, pidato,
kepemimpinan, dan olahraga, serta bidang-bidang lain. Sejauh mana perbedaan-perbedaan itu
dibawa sejak lahir atau hasil dari latihan atau pengalaman, akan merupakan topic yang menarik
dan sangat penting.

Program pendidikan hendaknya dirancang tidak hanya memperhatikan kemampuan untuk


belajar tetapi juga perlu mempertimbangkan kecakapan khusus atau bakat yang dimiliki siswa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bakat khusus?
2. Apa saja jenis-ienis bakat khusus?
3. Bagaimana kaitan antara bakat dan prestasi ?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus?
5. Bagaimana perbedaan individu dalam bakat khusus?
6. Apa saja upaya pengembangan bakat khusus remaja dan implikasi-implikasi dalam
penyelenggaraan pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari bakat khusus
2. Untuk memahaim jenis-jenis bakat khusus.
3. Untuk mengetahui kaitan antara bakat dan prestasi
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
5. Untuk mengetahui perbedaan individu dalam bakat khusus
6. Untuk mengetahui upaya pengembangan bakat khusus remaja dan implikasi-implikasi
dalam penyelenggaraan pendidikan

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

D. Manfaat Penulisan
Diharapkan dengan mengetahui bakat khusus secara mendalam maka, individu yang
memiliki bakat khusus akan mampu berprestasi secara optimal baik didalam keluarga,
lingkungan, maupun di sekolah. Dengan memberikan dukungan secara maksimal kepada
individu untuk mengembangkan bakat khusus tersebut.

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bakat Khusus


Beberapa pengertian bakat menurut para ahli yaitu :

1. Menurut S.C. Utami Munandar (1985)


Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang
masih perlu di kembangkan dan di latih agar dapat terwujud. Berbeda dengan bakat,
" kemampuan" merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan
dan latihan. Kemampuan menunjukkan suatu tindakan (performance) dapat di lakukan sekarang,
sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat di lakukan di
masa yang akan datang.

2. Kartini Kartono (1979)


Bakat adalah mencakup segala faktor yang ada pada individu sejak awal pertama dari
kehidupannya, yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan dan
keterampilan khusus tertentu. bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar berkembang)
sepanjang hidup manusia dan dapat di aktifkan potensinya.

3. Suganda Purbakatja (1982)


Bakat sebagai "benih dari suatu sifat, yang baru akan nampak nyata, jika mendapat
kesempatan atau kemungkinan untuk berkembang".

4. Dyke Bingham (dalam Ny. Moesono : 1989)


Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan seseorang untuk
mencapai sesuatu dengan sedikit latihan (khusus) mengenai pengetahuan, keterampilan, atau
serangkaian respon, misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan mengarang lagu dan lain-lain.

5. Sarlito Wirawan Sarwono (1979)


Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan
khusus mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat di tarik kesimpulannya bahwa bakat
adalah :

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang mash perlu dikembangkan
dan dilatih agar dapat terwujud.
2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan
faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui
proses belajar, dan memiliki ciri khusus.
3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi
tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.
4. Bakat mencakup cirri-ciri yang dapat member kondisi atau suasana memungkinkan bakat
tersebut terealisasi, termasuk intelegensi, kepribadian, interes, dan keterampilan khusus.
Bakat adalah suatu kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.

B. Jenis-jenis Bakat Khusus


Conny Semiawan dan Utami Munandar (1987) mengklasifikasikan jenis-jenis bakat khusus,
baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang, yaitu:

1. Bakat akademik khusus


2. Bakat kreatif – produktif
3. Bakat seni
4. Bakat psikomotorik
5. Bakat sosial

Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada dua jenis bakat yaitu :

 Kemampuan pada bidang khusus ( talent ) seperti pada bakat music, bakat menari, olah
raga dan lain - lain.
 Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus
misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di
bidang teknik arsitek.

Bakat bukanlah merupakan trait tau sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat
yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya dalam bakat musik terdapat kemampuan
membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaan akan irama dan nada. Bakat baru
muncul atau teraktualisasi bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga
mungkin saja terjadi seseorang tidak mengeahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga
tetap merupakan yang latent.

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

Selain itu Raven (dalam pali, 1995) juga mengelompokkan bakat khusus seseorang sebagai
berikut:

a. Bakat pemahaman verbal


b. Kemampuan numerical
c. Skolastik
d. Bakat kerani (kesekretariatan)
e. Pemahaman mekanik
f. Tilikan (pandangan) ruang atau berfikir 3 dimensi
g. Bakat bahasa

C. Hubungan antara bakat khusus dengan Kreativias


Dari hasil-hasil penelitian Keberbakatan dan Anak Berbakat, Renzulli dkk (1981) menarik
kesimpulan bahwa yang menentukan keberbakatan seseorang adalah pada hakekatnya tiga
kelompok (cluster) ciri-ciri, yaitu:

1. kemampuan di atas rata-rata


2. kreativitas
3. pengikatan diri (tanggung jawab terhadap tugas).

Seseorang yang berbakat adalah seseorang yang memiliki ketiga ciri tersebut. Kreativitas
sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah atau
sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya, adalah sama pentingnya.

Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang berbakat karena kreativitas juga
merupakan manifestasi dari suatu proses pengembangan bakat. Meskipun demikian, hubungan
antara kreativitas dan bakat tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Bakat yang
rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi bakat
seseorang, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Hal ini tergantung pada proses
perkembangan bakat yang harusnya disertai dengan proses perkembangan kreativitas.

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

D. Hubungan Bakat Khusus dengan Prestasi Akademik


Perujudan nyata dari bakat dan kemampuan adalah prestasi (Utami Munandar 1992), karena
bakat dan kemampuan sangat menentukan prestasi seseorang. Orang yang memiliki bakat
matematika diprediksi mampu mencapai prestasi yang menonjol dalam bidang matematika.
Prestasi yang menonjol merupakan cerminan dari bakat khusus. Bakat khusus yang memproleh
kesempatan maksimal dan dikembangkan seiak dini serta didukung oleh fasilitas dan motivasi
yang tinggi, akan dapat terealisasi dalam bentuk prestasi unggul.

Contoh konkret bakat yang tidak memperoleh kesempatan maksimal untuk berkembang
adalah hasil penelitian yaumil agoes akhir (1999) yang menemukan bahwa sekitar 22% siswa SD
dan SLTP menjadi anak yang Underachiever. Artinya, prestasi belajar yang mereka peroleh
berada dibawah potensi atau bakat intelektual yang sesungguhnya mereka miliki. Bakat memang
sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana itu akan terwujud menghasilkan suatu
prestasi, masih banyak variable yang menentukan. Atau bisa juga dikatakan bahwa bakat
memungkinkan, pengetahuan pengalaman, dan dorongan atau motivasi agar bakat dapat
terwujud.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus

1. Variabel-variabel dalam diri siswa


a) Interes atau minat, minat seseorang akan berpengaruh terhadap pengembangan bakatnya.
Sescorang yang berminat terhadap hitung menghitung, berpotensi menjadi ahli
matematika. Tes bakat tertulis yang terkenal adalah tes bakat differesial. Ada delapan sub
tes tersebut, yaitu :
 Tes bakat verbal adalah tes yang dipergunakan untuk mengungkap atau mengukur bakat
seseorang dalam berbahasa, seberapa baik seseorang dalam mengerti ide-ide dan konsep-
konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata, seberapa mudah seseorang dapat
berpikir dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dinyatakan dalam bentuk kata-
kata.
 Tes bakat numerikal adalah tes yang dipergunakan untuk mengungkap atau mengukur
bakat seseorang dalam berpikir dengan angka-angka, seberapa baik seseorang mengerti
ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka, seberapa mudah
seseorang dapat berpikir dan memecahkan masalah dengan angka.\
 Tes bakat skolastik adalah tes bakat yang dipergunakan untuk mengukur bakat seseorang
dalam mata pelajaran persiapan akademis dan seienisnva.
 Tes bakat berpikir abstrak adalah tes yang dipergunakan untuk bakat seseorang dalam
memecahkan masalah meskipun tanpa petunjuk yang berupa kata-kata maupun angka-
angka.
 Tes bakat klerikal adalah tes yang digunakan untuk mengukur bakat seseorang dalam
memecahkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas ketatausahaan, seberapa cepat
dan teliti seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugas tulis menulis.

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

b) Motivasi, rendahnya motivasi akan menyebabkan bakat tidak akan berkembang atau
tidak menonjol. Motivasi berkaitan dengan "tujuan". Jika kurang motivasi, sedikit saja
ada halangan, sudah cukup untuk menghilangkan semangat berlatih.
c) Value, yaitu bagaimana seseorang memberi arti terhadap pekerjaan itu. Misalnya bila
seseorang memberi arti negatif terhadap pekerjaan musi, kurang dihargai, maka bakat itu
juga terhambat berkembangnya.
d) Kepribadian, anak yang berkembang sesuai bakatnya akan memiliki kepribadian yang
lebih positif dibandingkan dengan anak yang tidak sesuai bakatnya. Keadaan ini
disebabkan oleh sukses-sukses yang dialaminya, serta enggunaan bakatnya
mempengaruhi penyesuaian emosionalnya.
e) Konsep diri, ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep diri.

2. Variabel lingkungan yang mempengaruh bakat khusus


Menurut Sarlito (1977) terdpat sejumlah variabel lingkungan yang mempengaruhi
berkembangnya bakat pada diri seseorang. Variabel-variabel tersebut adalah:

a. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi dalam mengekspresikan bakat
yang dimiliki siswa, misalnya untuk bakat olah raga yaitu lapangan bermain, bakat musik
yaitu alat musik, dan sejenisnya.
b. Lingkungan sosial, melalui proses sosialisasi misalnya kebudayaan tertentu membentuk
tingkah laku tertentu, misalnya di Iran mungkin tidak dapat berkembang bakat seni
musik, tari, dll. Karena disana misalnya tidak dibolehkan bernyanyi, Jadi kesempatan
untuk mengekspresikan bakat tersebut sangat sedikit.
c. Lingkungan edukasi, pengembangannya melalui pendidikan formal seperti sebagaimana
diajarkan di sekolah.
d. Besar atau banyaknya latihan, pengembangan bakat melalui proses training atau latihan.
e. Hambatan-hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya kemiskinan, cara pengasuhan
anak yang khusus, dan sebagainya.
f. Kemungkinan untuk mengekspresikan atau mengutarakan bakat misalnya apakah
diberikan kesempatan latihan yang cukup, apakah tersedia alat dsb.

F. Usaha-usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan bakat khusus


Bakat bersifat potensial dan memerlukan pengembangan. Untuk pengembangan bakat
ada sejumlah hal yang harus dilakukan oleh orang tua dan guru, antara lain :

1. Perkaya anak dengan macam-macam pengalaman dan membangun motivasi belajar.


Dengan cara ini anak akan dapat menemukan dibidang mana bakatnya.
2. Dorong atau rangsanglah anak untuk meluaskan kemampuannya, setelah anak mengarang
anjurkan dia untuk menggambarkannya.
3. Bersimpati atau bersama-sama melakukan kegiatan dengan anak.
4. Berilah penghargaanatau pujian atas usaha yang dilakukan sekecil apapun usaha tersebut.
5. Sediakanlah sarana yang memadai untuk pengembangan anak.

10

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

Selain itu ada juga beberapa cara lain yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu
pengembangan bakat adalah :

a. Patoklah prestasi akademis yang tinggi namun realistis buat anak.


b. Tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya.
c. Bicara dan bermain dengan anak, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.
d. Berceritalah mengenai berbagai peristiwa yang sedang terjadi, apa saja yang terjadi di
lingkungan sekitar. Saat berbicara mengenai rutinitas harian Anda, jelaskan apa yang
Anda lakukan dan mengapa. Doronglah anak untuk bertanya untuk Anda jawab, atau bisa
juga bantu dia untuk menjawabnya sendiri.
e. Perhatikan apa yang mereka suka lakukan, seperti hobi menggambar, melukis, atau
menggunakan angka-angka. Bantu mereka mengembangkan kesukaan itu, dan cari tahu
bagaimana mereka bisa mengikuti lomba di lingkungan sekitar atau di tingkat kota.
f. Bawa anak ke tempat-tempat dimana mereka bisa mempelajari hal baru, seperti pentas
musik, museum atau galeri seni.
g. Cari anggota keluarga yang bisa menjadi mentor membantu anak mengembangkan bakat
mereka.

11

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

BAB III

METODE PELAKSANAAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti bagaimana Perkembangan Peserta Didik melalui
bakat khusus.

Penelitian ini menggunakan metode kulitatif yang berdasarkan pendekatan penggunaan dan
pengolahan data yang ada dikelas PIPA 2022 A. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan
dengan alasan penggunaaan sistem informasi dan pencatatan

B. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah Warga Kelas PIPA 2022 A

C. Teknik Pengumpulan Data


Data diperoleh melalui angket yang kami lakukan secara langsung oleh Teman teman PIPA
2022 A .

D. Metode Analisis Data


Teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif dilakukan sesuai dengan pendekatan studi
kasus, sehingga analisis data yang digunakan dengan cara menelaah jawaban-jawaban yang
dikumpulkan yang dapat didapat dari subjek penelitian.

12

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

BAB IV

HASIL PENELITIAN

13

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

BAB V

PENUTUP
A. SIMPULAN
Jadi bakat adalah:

1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan
dan dilatih agar dapat terwujud.
2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan
faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui
proses belajar, dan memiliki ciri khusus.
3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi
tinggi dalam bidang itu, jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.
4. Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan
bakat tersebut terealisasi, termasuk inteligensi, kepribadian, interes, dan keterampilan
khusus. "bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu" arti kapasitas adalah potensi
kemampuan untuk berkembang.

Kemampuan khusus mengacu kepada bakat yang dimiliki individu. Sehubungan dengan cara
berfungsinya, bakat dibedakan menjadi :

1. Kemampuan pada bidang khusus ( talent ) misalnya bakat menyanyi ataupun melukis.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk menyalurkan kemampuan khusus.

Bakat bukanlah merupakan trait atau sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat
yang secara bertingkat membentuk bakat. Setiap anak memiliki kelebihan dan talenta yang
sebagian sudah bisa tampak pada usia dini, sehingga orang tua harus selalu memperhatikan minat
dan bakat yang di miliki oleh anak tersebut, dengan mengembangkan minat dan bakat bertujuan
agar anak yang mendapat didikkan yang baik dan selalu terpenuhi apa yang menjadi
keinginannya ‚kemudian hari bisa bekerja dibidang yang diminati nya dan sesuai dengan
kemampuan serta minat dan bakat yang dimilikinya sehingga anak tersebut bisa
mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.

14

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

B. SARAN
Bakat khusus seharusnya dikembangkan dengan maksimal agar anak bisa berprestasi dalam
segala bidang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Diharapkan orang tua jeli dalam melihat
bakat khusus yang dimiliki oleh anak mereka, serta mereka mendukung secara optimal
pengembangan bakat khusus tersebut, dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai
untuk mengembangkan bakat khusus tersebut secara optimal.

Diharapkan lingkungan sosial juga memberikan dukungan yang positif kepada anak yang
berbakat dengan memberikan pelitan-pelatihan khusus sesuai dengan bakat nya tersebut, dan
juga lingkungan memberikan apresiasi kepada anak yang berbakat dengan mengadakan lomba-
lomba bagi mereka yang berbakat dan diberikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi.

Lingkungan sekolah juga diharapkan ikut serta dan berperan aktif dalam mengembangkan
bakat khusus anak yang berprestasi, dengan melengkapi sarana dan prasarana yang ada
dilingkunagan sekolah guna mengoptimalkan bakat yang dimiliki oleh para murid, dan juga
memberikan beaseiswa kepada murid yang berbakat dan juga berprestasi, baik dalam tingkat
local maupun nasional.

15

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)


lOMoARcPSD|30493946

DAFTAR PUSTAKA
R.Suharno. 1984.Testologi (pengantar). Jakarta: Bina Aksara. Sarlito Wirawan Sarwono. 1977.
Psikologi Remaja. Jakarta : Gramedia.

Semiawan,C;Munandar,A,S;Munandar,S.C.U,1984.Memupuk Bakat dan Kreativitas siswa


sekolah menengah. Jakarta: PT Gramedia

Tim penulis,2006.Perkembangan Peserta Didik. Padang : UNP Press

16

Downloaded by A_Ranti Artika Lestari (rantiartika2205@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai