Anda di halaman 1dari 6

Topic : Determination of Malondialdehyde (MDA) Concentration in Blood Serum

Day / Date : Kamis, 31 Maret 2022


Instructor : Dianandha Septiana Rubi, S.Gz., M.Sc

Name Muhammad Khidir

Student Number / Group 21599/9

A. Latar Belakang
Malondialdehida (MDA) merupakan suatu produk alami yang berasal dari peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid merupakan rangkaian reaksi
yang dimediasi oleh radikal bebas yang akan menyebabkan deteriorasi dari lemak rantai panjang tidak jenuh atau polyunsaturated lipids.
MDA dihasilkan secara in vivo berasal dari dekomposisi asam arakidonat dan PUFA (asam lemak rantai panjang tak jenuh) yang berukuran
lebih besar lainnya sebagai produk sampingan dari proses – proses enzimatis. Karena lipid di membran dan lipoprotein adalah suatu target
peroksidasi, mengukur aktivitas peroksidase lipid dapat mengestimasi status oksidatif.
Stres oksidatif yang terjadi di tubuh dapat diestimasi melalui pengukuran aktivitas peroksidase lipid karena hidroksil radikal; sebagai
sumber stres oksidatif; merupakan bentuk ROS yang paling reaktif yang mampu menginisiasi peroksidasi lipid dengan menyerang asam
lemak rantai panjang tak jenuh. Alhasil, akan terbentuklah MDA dari PUFA yang terperoksidasi oleh hidroksil radikal. MDA juga merupakan
suatu senyawa yang sangat reaktif, mampu menembus jaringan dan membentuk ikatan kovalen dengan protein dan asam nukleat sehingga
menyebabkan modifikasi dari struktur dan fungsinya. Proses ini menyebabkan hilangnya integritas sel membran yang akan mengganggu
fungsi sel dan pada akhirnya menyebabkan gangguan organ (Hardiany et al, 2019).
Maka dari itu, MDA sebagai marker yang mampu mengestimasi aktivitas proksidasi lipid oleh stres oksidatif digunakan untuk mengukur
tiingkat stres oksidatif pada penyakit – penyakit seperti kanker, psikiater, PPOK, asma, dan penyakit kardiovaskular lainnya (Khoubnasabjafari
et al, 2015).

B. Tujuan
Mengukur konsentrasi Malondialdehida (MDA) total pada serum darah menggunakan spektrofotometer untuk memperkirakan status oksidatif
pasien.

C. Metode
Reagen
1. 20% TCA
2. 0.67% TBA
3. Larutan MDA stock
4. Larutan MDA kerja
5. Larutan MDA standar

Persiapan Sampel
1. Tambahkan 0.5 mL serum dan 2.5 mL TCA 20% ke 10 mL tabung sentrifugasi dan campurkan
2. Sentrifugasi campurannya dengan 5000 rpm selama 10 menit
3. Ambil supernatan

Persiapan kurva MDA standar


1. Siapkan larutan MDA stock 8360 μmol/L dengan melarutkan 50 μL TEP ke 25 mL etanol 40%.
2. Buatlah larutan MDA kerja dengan mencampurkan 100 μL larutan stock dan 20 mL etanol 40% untuk mendapat larutan MDA kerja 41.8
μmol/L
3. Siapkan larutan MDA standar dengan mendilusi larutan MDA kerja dengan akuades untuk mendapat larutan 20.9; 10.45; 5.22; 4.86; 2.43;
1.22; dan 0.61 μmol/L

Menentukan level MDA di serum


1. Tambahkan 2 mL akuades, 2 mL sampel dan 2 mL setiap larutan MDA standar ke masing – masing tabung blanko, tabung sampel, dan
tabung standar.
2. Tambahkan 1 mL dari 0.67% TBA ke setiap tabung dan campurkan menggunakan vortex.
3. Panaskan campuran selama 15 menit di air mendidih (100oC) dan dinginkan
4. Baca absorbansi dari masing – masing campuran menggunakan spektrofotometer pada gelombang 532 nm.

Kalkulasi
1. Buatlah kurva standar menggunakan semua absorbansi larutan MDA standar
2. Kalkulasi konsentrasi MDA berdasarkan kurva standar.
D. Hasil
Tabel Absorbansi

Tabung Konsentrasi Absorbansi Abs - Abs Blanko

Blanko 0 0,041 0
Sampel 1 x 0,314 0,273
Sampel 2 x 0,316 0,275
Standard 1 41,8 3,712 3,671
Standard 2 20,9 2,194 2,153
Standard 3 10,45 1,031 0,990
Standard 4 5,22 0,522 0,481
Standard 5 4,86 0,497 0,456
Standard 6 2,43 0,277 0,236
Standard 7 1,22 0,149 0,108
Standard 8 0,61 0,095 0,054
Kalkulasi Kurva Standar
4
Rumus kurva:

Absorbansi (-Abs blanko)


3,5
y = 0,0899x + 0,0311 (y = absorbansi; x = konsentrasi) 3
1. Konsentrasi Sampel 1: 0,273=0,0899x+0,0311; x = 2,69076752 2,5
2 y = 0,0899x + 0,0311
μmol/L
1,5
2. Konsentrasi Sampel 2: 0,275=0,0899x+0,0311; x = 2,71301446 1
0,5
μmol/L
0
Rerata konsentrasi sampel: 2,70189099 μmol/L 0 10 20 30 40 50
Konsentrasi

E. Discussion
Perhitungan dari MDA menggunakan kurva mengacu pada konsentrasi dari larutan standar, dengan membuat grafik linear dan
menemukan rumus dari kurva, dapat diestimasikan konsentrasi MDA serum pada sampel. Pada percobaan kali ini, didapatkan rerata
konsentrasi MDA sampel adalah 2,70 μmol/L. Menurut Banjare et al (2017), kadar normal dari MDA dalam serum adalah 0-3 μmol/L sehingga
MDA yang dimiliki pasien dalam percobaan ini masih dalam rentang normal.
Pengukuran yang dipakai pada percobaan ini menggunakan TBA (thiobarbitoric acid) assay, dimana kondensasi dari dua molekul TBA
dan satut molekul MDA yang dihangatkan di kondisi asam menghasilkan suatu senyawa fluoresen yang kemudian dapat diukur di
spektrofotometri pada gelombang 532 atau 553 nm (Al-Faweir, et al 2010). Namun pengukuran ini kurang selektif karena aldehida lain, asam
empedu, basa DNA, karbohidrat pereduksi dan protein karbonil semua bisa berpartisipasi dalam reaksi TBA ini sehingga tidak spesifik pada
MDA saja.

References:
Al-Fawaeir, Saad & Akgül, E. & Caycı, Tuncer & Demirin, Hilmi & Kurt, Yasemin & Aydin, Ibrahim & Ağıllı, Mehmet & Özkan, Esin & Yaman, Halil
& Çakır, Erdinç & Erbil, M.. (2011). Comparison of two Methods for Malondialdehyde Measurement. Journal of Clinical and Analytical
Medicine. 2. 2-4. 10.4328/JCAM.209.
Banjare, J., Salunke, M., Indrapurkar, K., Ghate, U., Bhalerao, S. Estimation of serum malondialdehyde as a marker of lipid peroxidation in
medical students undergoing examination-induced psychological stress. Journal of The Scientific Society. 44(3) pp. 137-139. [Online]
Available from: Estimation of serum malondialdehyde as a marker of lipid peroxidation in medical students undergoing examination-
induced psychological stress Banjare J, Salunke M, Indapurkar K, Ghate U, Bhalerao S - J Sci Soc (jscisociety.com)
Block Coordinator Team of Block C.5 (2022). Block C.5: Elderly Student’s Book. 7th edn, Yogyakarta: School of Medicine Faculty of Medicine,
Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada
Hardiany, N., Sucitra, S., & Paramita, R. (2020). Profile of malondialdehyde (MDA) and catalase specific activity in plasma of elderly woman.
Health Science Journal of Indonesia, 10(2), 132-136. https://doi.org/10.22435/hsji.v12i2.223
Khoubnasabjafari, M., Ansarin, K., Jouyban, A. 2015. Reliability of malondialdehyde as a biomarker of oxidative stress in psychological disorders.
Bioimpacts. 5(3): 123-127. [Online] Available from : Reliability of malondialdehyde as a biomarker of oxidative stress in psychological
disorders - PMC (nih.gov)

Anda mungkin juga menyukai