Anda di halaman 1dari 3

Tabel Daftar Review Jurnal sebagai Rujukan Penelitian

Judul Hasil Temuan Hal Menarik

SDGs Achievement on Social Pillars: A Perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami Pendidikan Indonesia mulai menjadi Perlunya strategi
Spatiotemporal Analysis of Education perkembangan pesat selama 2015-2021. Namun, masih sorotan utama oleh pemerintah pembangunan
Participation in Indonesia for the 2015 to terdapat ketimpangan antar daerah Barat (Menengah- khususnya di masing-masing daerah pendidikan di
2021 Period Tinggi) dan Timur (Dasar). Strategi pembangunan dalam menerapkan kebijakan pemerintah masing-masing
(Dian Rizqi Khusnul Khotimah. 2022) pendidikan berbasis daerah perlu untuk dilakukan pusat. Indonesia memiliki indeks daerah
http://dx.doi.org/10.30983/educative.v7i1.5431 predikat yang meningkat dalam hal
pendidikan jika dibandingkan tahun-
tahun sebelumnya.
Improving The Quality of Learning Based on Pengembangan pembelajaran berbasis SDGs di Seringkali upaya pembangunan
Sustainable Development Goals madrasah aliyah menempatkan dasar kecerdasan, pendidikan yang berbasis agama selalu
(Reska Pragusta, et al. 2022) pengetahuan, akhlak mulia, kepribadian dan kepedulian tertinggal jika dibandingkan dengan
terhadap lingkungan. Sikap kepedulian terhadap lembaga pendidikan umum. Namun, di
https://doi.org/10.31538/nzh.v5i3.2458
lingkungan mencangkup perilaku siswa dalam interaksi masa ini, eksistensi pendidikan berbasis
interpersonal siswa seperti jujur, disiplin, percaya diri, agama seperti MI, MTs, MA mulai
peduli serta tanggung jawab terhadap diri sendiri, mengejar ketertinggalan dalam upaya
keluarga dan alam pelayanan pendidikan kepada peserta
didik.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar Untuk mencapai tujuan pendidikan dasar yang Beberapa hal yang menjadi poin problem Perlunya
Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka berkualitas untuk mewujudkan program SDGs, dalam pendidikan di Indonesia kerjasama antara
Belajar Dalam Mewujudkan Suistanable diperlukan upaya dan kerjasama yang signifikan antara masihterbilang banyak. Beberapa pemerintah
Developments Goal’s pemerintah dan swasta, serta lembaga pendidikan itu penemuan yang terjadi di banyumas dengan lembaga
(Kaidir Fadil, et al. 2023) sendiri, seperti optimalisasi pelaksanaan kurikulum adalah adanya double job bagi pendidik pendidikan dalam
belajar mandiri di sekolah dasar, meningkatkan yang pastinya berpengaruh terhadap meningkatkan
https://jurnalfai-uikabogor.org/index.php/
profesionalisme dan kesejahteraan guru, menjamin faktor mutu, kesejahteraan, dan kualitas
attadib/article/view/1944
pemerataan mutu, dan memberikan kesempatan kepada kesempatan siswa untuk belajar menjadi pendidikan
siswa untuk bersekolah di lembaga pendidikan yang terdegradasi
berimbang di seluruh Indonesia.
To Have or To Be - Reimagining The Focus of ESD berkontribusi dalam konsep To Have ke To Be Pola pendidikan yang banyak ditemui di
Education for Sustainable Development dengan memberikan kesempatan dan konsistensi untuk Indonesia masih terbilang sama
(Qudsia Kalsoom. 2023) refleksi, daya pikir kritis, dan keterlibatan dalam walaupun penerapan dan orientasi
https://doi.org/ berbagai aktivitas. Konsep ini dapat diterapkan dengan kurikulum berbeda. Sehingga pola fikir
10.1080/00131857.2023.2246639 menggunakan paradigma konstruktivis dan yang konstruktivis dan transformatif
transformatif. Konstruktivis menekankan pada masih terbilang cukup rendah dengan
pembelajaran aktif untuk membangun pemahaman hasil pembelajaran yang dicapai. Namun,
mendalam melalui refleksi, tindakan penyelidikan, dan tantangan zaman dan karakteristik
kolaborasi. Disisi lain, pembelajaran transformatif peserta didik di era ini sudah jauh
mengarahkan peserta didik untuk fokus pada berbeda jika dibandingkan dengan
keyakinan, nilai, dan asumsi yang mendorong mereka sebelumnya. Hal ini bisa dilihat pada
berfikir kritis dan merefleksikan dengan perspektif pola pembelajaran yang berlangsung pra
mereka sendiri dan pasca covid-19 terjadi.
Education for Sustainable Development Deferensiasi Biopolitik dalam Penerapan ESD Deferensiasi Biopolitik dalam
Among Rich and Poor: Didactical Responses 1. Deferensiasi dalam hal intervensi yang pendidikan menjadi hal yang baik untuk
to Biopolitical Differentiation disesuaikan dengan kondisi sosio-ekonomi dari dilakukan. Dimana konteks sosial,
(Linus Bylund. 2023) populasi yang memiliki kelas masyarakat yang politik, ekonomi, dan budaya di
berbeda indonesia sangatlah beragam. Sehingga
https://doi.org/
2. Penanganan kesenjangan dalam penerapan ESD orientasi deferensiasi merupakan hal
10.1080/13504622.2023.2172140
menggunakan pendekatan yang berbeda dalam yang sangat mungkin dilakukan. Melihat
pelaksanaan program dari hasil temuan yang ada, ciri tersebut
3. Pengalaman pendidikan yang bervariasi sangat relevan dengan kondisi
memungkinkan terjadinya deferensiasi biopolitik masyarakat Indonesia
Developing school leading guidelines Kontribusi dalam implementasi EDS meliputi pedoman Dalam hal pembangunan berkelanjutan,
facilitating a whole school approach to praktis tentang bagaimana memimpin dan anjuran setiap instansi pemerintahan
education for sustainable development melaksanakan proses di sekolah-sekolah lokal, mulai sudah seharusnya menerapkan prinsip
(Anette Forssten Seiser et al. 2022) dari inisiasi hingga implementasi dan, akhirnya, tersebut, hal ini dibuktikan dengan
pelembagaan. Beberapa diantaranya adalah: PERPRES Nomor 111 Tahun 2022
https://doi.org/
1. Membangun orientasi jangka panjang tentang Pelaksanaan Tujuan
10.1080/13504622.2022.2151980
2. Menciptakan budaya sekolah yang unggul Pembangunan Berkelanjutan. Dalam
3. Menyediakan SDA yang efektif dan efisien konteks pembelajaran di Indonesia
4. Mengatasi penolakan terhadap perubahan secara umum juga mempresentasikan
5. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi penerapan ESD walaupun hanya
dilakukan dengan eksplisit. Seperti
halnya nilai-nilai yang terkandung dalam
kurikulum merdeka, maupun dalam
implementasi dari penerapan kebijakan
pendidikan yang baru.
A critical analysis of Chinese Early Ditemukan kebijakan pendidikan dalam PAUD di Dalam hal pendidikan di Indonesia,
Childhood Education policy documents from china mengandung konsep ESD walaupun tidak secara terkhsus di Banyumas, kebijakan
the perspective of education for sustainable eksplisit disebutkan, seperti halnya berfokus kepada pendidikan terkesan dipaksakan oleh
development pengembangan anak dan keterampilan pemecahan pemerintah setempat. Sehingga, orientasi
(Chen Cheng. 2023) masalah. Namun, terdapat masalah dalam kebijakan pembelajaran hampir ditemukan sama
tersebut seperti kurangnya perhatian terhadap seperti yang ada jurnal rujukan ini.
https://doi.org/
10.1080/09575146.2023.2255935 karakteristik pendidikan anak, kurangnya penanaman
pemikiran kritis, dan ruang lingkup implementasi yang
perlu diperluas

Anda mungkin juga menyukai