Anda di halaman 1dari 4

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No.

1 Juli-Desember 2018

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DALAM MENULIS


PENGUMUMAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CETAK SISWA KELAS IV SDN
WAWAI GARDU KECAMATAN BATANG ALAI SELATAN

Hj. Pahnor
Sekolah Dasar Negeri Mawai Gardu Batang Alai Selatan
Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan

ABSTRAK
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD memerlukan penyajian yang menarik sehingga siswa tidak
cepat bosan. Hal ini bisa dilakukan melalui penggunaan media. Pembelajaran materi menulis
pengumuman pada siswa kelas IV SDN Wawai Gardu selama ini dirasa kurang dalam penggunaan
media. Akibatnya siswa kurang termotivasi dan mengalami kesulitan belajar sehingga hasil
belajarnya kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran,
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penggunaan media cetak pada pembelajaran
menulis pengumuman. Penelitian ini berupa Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada
semester I tahun pelajaran 2017/2018 dengan subjek 8 orang siswa kelas IV. Penelitian berlangsung
dua siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Data meliputi pelaksanaan pembelajaran, aktivitas dan hasil belajar siswa
diperoleh melalui pengamatan dan penilaian, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
dan pembahasan disimpulkan, pembelajaran menulis pengumuman melalui media cetak dapat
terlaksana dengan semakin baik dan pada siklus II keterlaksanaan pembelajaran mencapai 100%.
Aktivitas siswa meningkat dari 50% siswa yang aktif atau sangat aktif pada siklus I menjadi 100%
pada siklus II. Hasil belajar dapat ditingkatkan dari 38% siswa tuntas belajar pada siklus I menjadi
100% pada siklus II.
Kata Kunci: Hasil belajar, menulis pengumuman, media cetak

PENDAHULUAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Indonesia memiliki peran yang sangat penting.
Sekolah Dasar (SD) bertujuan meningkatkan Untuk itu guru seharusnya lebih sering
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi menggunakan media dalam menyampaikan
dalam Bahasa Indonesia secara baik dan benar. materi pelajaran agar proses dan hasil belajar
Kemampuan bahasa siswa tersebut dipengaruhi menjadi lebih optimal. Menurut Enakrire (dalam
oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun Wibawa, 1992) media berperan sebagai
luar diri siswa. Guru diharapkan bisa pengganti benda asli dalam pembelajaran dan
mengembangkan kemampuan bahasa siswa memperlancar interaksi antara guru dengan
dengan memanfaatkan kondisi yang ada di siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih
lingkungan tempat tinggal siswa. optimal.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Menulis pengumuman merupakan salah
memerlukan penyajian yang menarik dan tidak satu materi pelajaran dalam Bahasa Indonesia
monoton sehingga dapat membantu siswa dalam yang memerlukan media dalam penyajiannya.
meningkatkan proses dan hasil belajar. Kondisi Kurangnya penggunaan media dalam
pembelajaran demikian dapat diwujudkan guru pembelajaran materi tersebut menjadikan hasil
dengan berbagai cara seperti melalui belajar siswa kelas IV SDN Wawai Gardu tidak
penggunaan strategi, model, maupun media maksimal. Hasil ulangan tahun yang lalu pada
pembelajaran yang sesuai. Di samping mampu materi ini menunjukkan bahwa masih banyak
membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa yang memperoleh nilai di bawah 70 yang
upaya-upaya tersebut diyakini dapat membantu merupakan KKM pada kompetensi dalam
meningkatkan pemahaman siswa. menulis pengumuman.
Mengingat anak usia SD selalu ingin Kurangnya hasil belajar siswa kelas IV
mengetahui hal-hal yang baru, maka SDN Wawai Gardu dalam pembelajaran menulis
penggunaan media dalam pembelajaran Bahasa pengumuman bisa terjadi karena siswa terlihat

ISSN. 2355-8911 www.jurnalsagacious.net 37


Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No. 1 Juli-Desember 2018

kurang termotivasi dalam belajar menulis segala produk cetak berupa lembaran kertas
pengumuman hanya dengan mendengarkan yang beisi informasi atau pesan untuk
sajian informasi dari guru. Lain halnya apabila disampaikan kepada orang. Media cetak
siswa diberikan contoh pengumuman langsung merupakan suatu media yang bersifat statis dan
dari berbagai media seperti media cetak, maka mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak
siswa akan tertarik sehingga termotivasi untuk merupakan merupakan saluran informasi
mempelajarinya. masyarakat disamping media elektronik dan
Guru merasa bahwa selama ini media digital.
pembelajaran menulis pengumuman pada siswa Media merupakan alat dan bahan yang
kelas IV SDN Wawai Gardu cenderung berjalan digunakan dalam kegiatan pembelajaran
searah, siswa lebih banyak mendengar sajian (Daryanto, 2011). Selanjutnya menurut Arsyad
informasi dari guru sehingga kegiatan (2002), manfaat praktis penggunaan media
pembelajaran terkesan monoton dan kurang pembelajaran adalah dapat memperjelas
menarik. Akibatnya siswa mengalami kesulitan penyajian pesan dan informasi, meningkatkan
dalam memahami materi yang disajikan dan dan mengarahkan perhatian anak, mengatasi
tujuan pembelajaran yang seharusnya dikuasai keterbatasan indera, ruang dan waktu, dan
siswa menjadi tidak tercapai. memberikan kesamaan pengalaman kepada
Menulis adalah suatu kegiatan atau siswa.
aktivitas dari seorang penulis menyampaikan Media dalam kegiatan belajar dan
suatu gagasan secara tidak langsung kepada mengajar digunakan guru untuk membantu
orang lain dengan menggunakan lambang grafik siswa dalam memahami materi pembelajaran.
yang dapat dipahami oleh penulis dan pembaca Media dalam proses pembelajaran, dapat
(Muchlisoh dkk, 1996). Savage (dalam Zuchdi digunakan sebagai alat bantu mengajar guru dan
dan dan Budiasih, 2001) menyatakan bahwa dapat digunakan sendiri oleh siswa untuk
keterampilan menulis mempunyai peran yang membantu memahami materi pelajaran.
sangat penting untuk mencapai tujuan Selengkapnya menurut Fathurrohman dan
pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Sutikno (2009) fungsi penggunaan media dalam
Pengumuman sendiri menurut Nur’aini proses pembelajaran di antaranya adalah
(2008) adalah proses atau cara, perbuatan menarik perhatian siswa, membantu untuk
mengumumkan. Pengumuman juga bisa mempercepat pemahaman dalam proses
diartikan pesan atau informasi yang disampaikan pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar
oleh pihak tertentu kepada umum. Pengumuman tidak bersifat verbalistis, menghilangkan
berbeda dengan iklan, pengumuman hanya kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan
menyampaikan pesan atau informasi yang motivasi siswa dalam mempelajari
berguna untuk kepentingan umum. sesuatu/menimbulkan gairah belajar, dan
Pengumuman bersifat umum, artinya isi meningkatkan keaktifan/keterlibatan siswa
pengumuman untuk diketahui oleh banyak dalam kegiatan pembelajaran.
orang.
METODOLOGI
Berdasarkan pendapat para ahli di atas,
Metodologi yang baik hendak dapat
maka menulis pengumuman dapat diartikan
membawa peneliti ke arah untuk menjawab
sebagai suatu kegiatan dalam menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan penelitian (Dalle, 2010;
suatu pesan atau informasi yang berguna untuk
Dalle et al., 2017). Jenis penelitian ini adalah
diketahui oleh banyak orang. Melalui
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu
penggunaan media diharapkan hasil belajar
penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru
siswa dalam menulis pengumuman dapat
yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau
meningkat. Media cetak yang digunakan pada
bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi)
penelitian ini bisa berfungsi membangkitkan
dengan jalan merancang, melaksanakan, dan
motivasi siswa dalam belajar. Siswa akan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan
merasakan pembelajaran yang langsung
partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki
melibatkan siswa dengan keadaan nyata yang
atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran
ada disekitar mereka, sehingga pembelajaran
di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu
akan lebih bermakna.
dalam suatu siklus (Kunandar, 2008).
Menurut Pawit (1988), media cetak adalah
Penelitian dilakukan pada semester ganjil
segala macam penerbitan yang dicetak seperti
tahun pelajaran 2017/2018 dengan subjek 8
majalah dan koran. Media cetak dapat diartikan

38 www.jurnalsagacious.net ISSN. 2355-8911


Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No. 1 Juli-Desember 2018

orang siswa kelas IV SDN Wawai Gardu belajar siswa dalam menulis pengumuman juga
Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu menunjukkan adanya peningkatan dengan nilai
Sungai Tengah. Penelitian berlangsung 2 siklus, rata-rata 82,5 dan jumlah siswa yang tuntas
setiap siklus meliputi tahapan-tahapan yang belajar mencapai 100%.
saling berkaitan dan berkesinambungan, yaitu Pembelajaran menulis pengumuman
perencanaan (planning), pelaksanaan (action), dengan media cetak pada siklus I sudah
pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection) terlaksana dengan cukup baik, namun beberapa
(Atmono, 2009). langkah belum terlaksana secara maksimal
Perencanaan dilakukan dengan menyusun bahkan ada beberapa yang belum terlaksana
RPP, menyiapkan lembar observasi aktivitas sama sekali. Hal ini menjadikan suasana
siswa, pelaksanaan pembelajaran, media, dan pembelajaran pada siklus I belum sesuai harapan
lembar evaluasi. Pada tahap pelaksanaan seperti tanya jawab yang hanya dilakukan oleh
tindakan peneliti melaksanakan kegiatan belajar beberapa orang siswa. Siswa masih terlihat rebut
mengajar dan berkolaborasi dengan guru sebagai pada saat guru menyuruh siswa berkelompok.
observer. Tahap akhir dilakukan refleksi untuk Kerjasama siswa dalam kelompok juga masih
mengetahui proses dan hasil tindakan serta terlihat kurang. Beberapa siswa terlihat
hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi. mengobrol dan bercanda saat mengerjakan tugas
Data penelitian ini meliputi pelaksanaan kelompok. Kondisi ini merupakan temuan yang
pembelajaran, aktivitas dan hasil belajar siswa harus diperbaiki pada siklus berikutnya.
dalam menulis pengumuman. Data dianalisis Pembelajaran pada siklus II dapat
secara deskriptif berdasarkan hasil pengamatan terlaksana dengan semakin baik dan semua
dan penilaian dengan menafsirkannya melalui langkah kegiatan pembelajaran sudah dapat
kategori penilaian. Penelitian dikatakan berhasil dilaksanakan. Guru juga mampu memperbaiki
apabila setidaknya 70% siswa dapat aktif beberapa hal yang kurang maksimal pada siklus
mengikuti pembelajaran dan setidaknya terdapat I seperti pemberian motivasi, memaksimalkan
75% siswa yang tuntas belajar. penggunaan media dan sebagainya. Suasana
pembelajaran terlihat lebih menyenangkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga terjadi peningkatan yang signifikan
Pada siklus I secara umum pelaksanaan
dari pembelajaran pada siklus II dengan
pembelajaran menulis pengumuman dengan
keterlaksanaan pembelajaran mencapai 100%.
menggunakan media cetak pada siswa kelas IV
Aktivitas siswa kelas IV SDN Wawai
SDN Wawai Gardu sudah terlaksana dengan
Gardu selama pembelajaran menulis
cukup baik meskipun ada beberapa langkah
pengumuman dengan menggunakan media cetak
yang belum terlaksana secara maksimal.
pada siklus I sudah terlihat cukup aktif. Siswa
Observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan
masih kurang aktif dalam kerjasama
dari 8 orang siswa 3 orang masih terlihat tidak
menyelesaikan tugas dan dalam
aktif, 1 orang cukup aktif, 1 orang aktif dan 3
mempresentasikan hasil kerja. Pada siklus
orang sangat aktif. Secara umum aktivitas siswa
berikutnya guru perlu memberikan bimbingan
pada siklus I tergolong cukup aktif dengan
dan motivasi agar siswa dapat lebih terlibat
jumlah siswa yang dapat aktif atau sangat aktif
dalam kedua kegiatan tersebut.
mengikuti kegiatan pembelajaran mencapai
Pada pelaksanaan siklus II semua siswa
50%. Selanjutnya untuk hasil belajar siswa
(100%) sudah terlibat secara aktif bahkan sangat
dalam menulis pengumuman diperoleh hasil
aktif. Peningkatan keaktifan siswa ini terjadi
nilai rata-rata 69,17 dengan jumlah siswa yang
karena siswa merasa semakin percaya diri
tuntas belajar 3 orang atau 38%. Hasil ini
sehingga semakin banyak siswa yang berani
menunjukkan bahwa dari aspek aktivitas
bertanya atau menanggapi pertanyaan baik dari
maupun hasil belajar siswa penelitian pada
guru maupun temannya. Di samping itu
siklus I ini belum bisa dikatakan berhasil
penggunaan media cetak menyebabkan siswa
sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II.
semakin termotivasi dan terfokus pada
Pada pelaksanaan siklus II pembelajaran
pembelajaran sehingga siswa semakin aktif
menulis pengumuman dapat terlaksana dengan
dalam kerja kelompok dan mempresentasikan
semakin baik dengan keterlaksanaan mencapai
hasil kerja. Menurut Kusumah (2009) media
100%. Observasi terhadap aktivitas siswa
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
menunjukkan semua siswa (100%) sudah
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
terlibat secara aktif bahkan sangat aktif. Hasil
penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

ISSN. 2355-8911 www.rumahjurnal.net 39


Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No. 1 Juli-Desember 2018

perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian Multimedia Learning Pyramid and Prism
rupa sehingga terjadi proses belajar. for Junior High School Using
Peningkatan keaktifan siswa pada Macromedia Authorware. The Turkish
penelitian ini diikuti dengan peningkatan hasil Online Journal of Educational
belajar siswa. Pada siklus I jumlah siswa yang Technology, November. 714-721.
tuntas belajar hanya 3 orang atau 38% dan pada Darmiyati, Z., & Budiasih. (2001). Pendidikan
siklus II dapat mencapai 100%. Hal demikian Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
karena melalui penggunaan media cetak Rendah. Yogyakarta: PAS.
pembelajaran menjadi tidak abstrak dan lebih
Daryanto. (2011). Penelitian Tindakan Kelas
mudah dipahami siswa. Materi yang disajikan
guru juga tidak lagi bersifat verbalistis (dalam dan Penelitian Tindakan Sekolah.
bentuk kata-kata tertulis atau lisan) sehingga Yogyakarta: Gava Media.
siswa merasa lebih senang. Hal ini seperti yang Fathurrohman, P., & Sutikno, S.M. (2009).
dinyatakan Fathurrohman dan Sutikno (2009:67) Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
bahwa fungsi penggunaan media dalam proses Refika Aditama.
pembelajaran di antaranya adalah membantu Kunandar. (2007). Guru Profesional. Jakarta:
untuk mempercepat pemahaman dalam proses
PT Raja Grafindo Persada
pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar
tidak bersifat verbalistis, dan menghilangkan Kusumah. (2009). Pengertian Media
kebosanan siswa dalam belajar. Pembelajaran. (Online), (Tersedia:
http://media-grafika.com/pengertian-
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan media-pembelajaran#more-323, diakses
pembahasan dapat disimpulkan, bahwa tanggal 10 Agustus 2017).
pembelajaran menulis pengumuman melalui Nur’aini, U., & Indriyani. (2008). Bahasa
media cetak dapat terlaksana dengan semakin Indonesia SD/MI Kelas V. Jakarta:
baik dan pada siklus II keterlaksanaan Depdiknas.
pembelajaran mencapai 100%. Aktivitas siswa Pawit, M.Y. (1998). Pedoman Praktis Mencari
meningkat dari 50% siswa yang aktif atau sangat
Informasi. Bandung: PT. Remaja
aktif pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.
Hasil belajar dapat ditingkatkan dari 38% siswa Rosdakarya.
tuntas belajar pada siklus I menjadi 100% pada Wibawa, B. (1992). Media Pengajaran. Jakarta:
siklus II. Berdasarkan kesimpulan tersebut Depdikbud.
disarankan kepada guru untuk dapat .
menggunakan media cetak dalam menyajikan
pembelajaran khususnya pelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis pengumuman karena
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Arsyad, A. (1997). Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Atmono, D. (2009). Panduan Praktis Penelitian
Tindakan Kelas. Banjarbaru: Scripta
Cendekia.
Dalle, J. (2010). Metodologi umum penyelidikan
reka bentuk bertokok penilaian dalaman
dan luaran: Kajian kes sistem
pendaftaran siswa Indonesia. Thesis PhD
Universiti Utara Malaysia.Djamarah. S.B.
(2002). Teori motivasi Edisi II. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Dalle, J., Hadi, S., Baharuddin., & Hayati, N.
(2017). The Development of Interactive

40 www.jurnalsagacious.net ISSN. 2355-8911

Anda mungkin juga menyukai