WAWANCARA
2.
Wawancara adalah metode interaktif di mana peneliti bertanya langsung
kepada responden. Wawancara dapat berstruktur, yaitu dengan
pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya, atau tidak berstruktur, di
mana percakapan mengikuti alur yang fleksibel.
OBSERVASI
3.
Observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku,
interaksi, atau situasi yang relevan dengan penelitian
pemasaran. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau melalui
pengamatan video atau foto.
STUDI KASUS
4.
Studi kasus melibatkan penelitian mendalam tentang situasi,
perusahaan, produk, atau konsumen tertentu. Studi kasus dapat
melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk
wawancara, observasi, dan analisis dokumen.
Maksud dan tujuan riset pemasaran adalah untuk
memperoleh pemahaman mendalam tentang pasar,
konsumen, produk, dan strategi pemasaran guna
mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik
dalam konteks pemasaran. Riset pemasaran JUGA
membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang
pasar, mengevaluasi kebutuhan dan keinginan konsumen,
memahami persaingan, dan mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif.
RISET EKSPLORATORI RISET DESKIPTIF