Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN RANCANGAN KEGIATAN

TAMAN BACAAN MASYARAKAT


DI BUMI DAYA KECAMATAN PALAS
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Disusun untuk memenuhi tugas


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Disusun Oleh Kelompok 3
GANI ABDI PRATAMA NIM : 855792962
ANI ZAHRA ALADAWYYAH NIM : 855797148
GITA BUDI ARSIH NIM : 855796114

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
2023

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

DAFTAR ISI ii

TAHAP AWAL

A. Persiapan TIM atau Kelompok 1

B. Observasi Lapangan 1

C. Kordinasi dan Ijin Pada Tokoh Masyarakat 2

TAHAP PELAKSANAAN

A. Persiapan Tempat dan Sarana Prasarana 3

B. Persiapan Materi Bimbingan 3

C. Teknik Pelaksanaan Bimbingan 3

TAHAP EVALUASI KEGIATAN

A. Kondisi Awal Sebelum Pembinaan 4

B. Hasil Yang Dicapai Setelah Pembinaan 4

C. Rekomendasi dan Tindak Lanjut 5

ii
TAHAP AWAL KEGIATAN TAMAN BACAAN

A. Persiapan TIM atau Kelompok


Untuk melaksakan kegiatan Taman Bacaan kami membentuk sebuah tim yang terdiri
dari Kepala Taman Bacaan Masyarakat, Staf Administrasi, Staf bidang layanan
pembaca.
Kepala TBM : Tri Mulyanto, M.Pd
Staf Administrasi : M. Iqbal Hanafi, S.Pd
Staf bidang layanan pembaca : Ashrof Zachky, S.Pd
Staf memiliki perannya masing-masing sesuai bidang nya, berikut ini jobdesk daei
masing-masing bidang :
1) Kepala TBM
 Menjadi Pimpinan dari kegiatan TBM
 Mengatur program-program yang akan dilaksanakan TBM
 Mengelola dan mengembangkan TBM
 Mengembangkan kemitraan antara sesama TBM atau instansi.
2) Staf bidang administrasi dan Teknisi
 Mengelola administrasi dan surat menyurat
 Memilah dan Memilih bahan pustaka
3) Staf bidang layanan pembaca
 Mengatur layanan dan tata tertib pembaca
 Melakukan pelayanan pembaca
 Mengatur peminjaman dan pengembalian bahan pustaka
 Mengatur data keanggotaan pembaca tetap

B. Observasi Lapangan
Setelah melakukan observasi, tempat yang akan digunakan cukup untuk menampung
beberapa orang warga binaan. Pembinaan akan dilakukan di salah satu rumah
Mahasiswa yang merupakan warga daerah tersebut. Yaitu Gani Abdi Pratama. Akses
menuju ke lokasi sudah bagus dan tempat nya strategis. Setelah melakukan sedikit

1
perbincangan dengan beberapa calon warga binaan ternyata dapat diketahui bahwa
mereka masih minim informasi. Rata-rata dari mereka bisa membaca hanya saja
kurang literasi, sehingga terkadang beberapa informasi sering terlewatkan. Selain itu,
untuk kegiatan TBM bisa saja mengajukan kerja sama dengan beberapa pihak seperti
karang taruna atau dengan balai desa tergantung kebutuhan kedepannya. Saat ini
sangat diperlukan beberapa buku untuk menambah wawasan masyarakat seperti
ensiklopedia, majalah, koran dan beberapa buku anak. Karena keterbatasan buku
terkadang masyarakat lebih sering mencari informasi di media sosial seperti google
dan facebook. Hal ini terkadang menyebabkan penyebaran hoax atau berita yang
belum tentu kebenarannya. Minimnya pengetahuan tentang literasi juga masih
banyak ditemui, akibat dari kurangnya penyuluhan tentang pentingnya literasi. Akan
tetapi, terdapat beberapa hal yang bisa kembali dimanfaatkan untuk kelangsungan
praktik pembinaan TBM. Antusiasme warga yang akan menjadi sukarelawan dalam
pelayanan TBM. Selain itu, pemanfaatan beberapa buku yang sudah tidak terpakai
dan kembali menggunakannya.

C. Koordinasi dan Ijin Pada Tokoh Masyarakat


Koordinasi dengan tokoh masyarakat sangat penting dalam menjalankan kegiatan
taman bacaan. Tokoh masyarakat dapat menjadi mitra yang baik dalam
memperkenalkan kegiatan taman bacaan kepada masyarakat setempat dan
memobilitasi partisipasi dari masyarakat.
Untuk melaksanakan kegiatan TBM, kami sudah meminta ijin kepada kepala Desa
Bumidaya dan beberapa tokoh penting masyarakat. Agar pelaksanaan TBM berjalan
kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian hari.

2
TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN TAMAN BACAAN

A. Persiapan Tempat dan Sarana Prasarana


Kegiatan TBM akan dilaksanakan di desa bumi daya tepatnya dirumah Gani Abdi
Pratama. Bertepatan didalam ruang tamu. Kami menyediakan beberapa bahan bacaan
untuk sample. Novel, koran, ensiklopedia, dan beberapa majalah. Kami juga
menyediakan beberapa alat tulis seperti pena, pensil, penghapus, penggaris dan
lainnya.

B. Persiapan Materi Bimbingan


Materi yang akan di bahas didalam pertemuan yang pertama adalah melaksanakan
kegiatan membaca menyenangkan. Untuk menumbuhkan minat baca tentu harus
dibiasakan membaca secara berkala. Memilih bacaan yang menarik agar tidak
membosankan juga penting. Pemilihan bahan bacaan tentu harus di sesuaikan dengan
usia pembacanya. Adapun skenario pembelajarannya melalui tahapan pelaksanaan
sebagai berikut:
1. Materi awal yang diberikan berupa kegiatan-kegiatan motivatif dan inofatif
yang menyenangkan.
2. Waktu proses belajar mengajar di bagi 3 tahap. 10 menit pertama yaitu
memberikan apersepsi dan apresiasi awal betapa pentingnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan pentingnya membaca, selain itu juga dapat melakukan
tindakan penyadaran berupa penjelasan dan memberikan cerita singkat tentang
tokoh nasional yang berpengetahuan luas. 50 menit pemberian konsep-konsep
dan latihan termasuk adanya interaksi kelompok untuk mempraktikkan bacaan
dari masing-masing wacana, baik secara perorangan maupun berpasangan.

C. Teknik Pelaksanaan Bimbingan


Untuk melaksanakan bimbingan tentu dibutuhkan beberapa teknik. Yang pertama
menyadarkan warga belajar tentang pentingnya membaca. Saat memberikan
pengarahan tentang pentingnya membaca yang perlu dilakukan adalah melakukan
pendekatan secara emosional. Kedua membenahi kualitas dan kuantitas buku yang
ada di perpustakaan TBM. Lalu tahap terakhir adalah tentu saja melakukan kegiatan

3
membaca. Kegiatan membaca yang menyenangkan tentu akan menarik minat baca.
Oleh sebab itu, usahakan pilih bahan bacaan yang ringan dan sederhana.
Skenario pembelajaran yang dilakukan melalui rancangan pelaksanaan sebagai
berikut :
1. Tempat untuk melakukan kegiatan taman bacaan bias dilakukan di tempat
terbuka seperti halaman lapangan dan juga rumah, tidak selalu berada dalam
perpustakan.
2. Memilih bahan bacaan yang sederhana namun menarik dan tidak terlalu tebal.
3. Membuat suasana belajar agar menyenangkan seperti diselingi dengan
kegiatan penyuluhan tentang cara bercocok tanam, membuat kerajinan atau
kegiatan yang lainnya.

TAHAP EVALUASI KEGIATAN

A. Kondisi Awal Sebelum Pembinaan

Pada proses awal kegiatan dilakukan evaluasi tentang keterampilan membaca dan
menulis warga binaan. Aspek yang dinilai antara lain mengenal huruf, membaca dan
menulis. Tiap-tiap warga akan di evaluasi secara individu.

FORMAT LEMBAR EVALUASI

Aspek Penilaian
No. Nama Warga Belajar
Mengenal Huruf Membaca Menulis
1 Mujiono
2 M. Alhadi
3 Agung Anggara
4 Chaca Safitri
5 Fany Aulia
6 Kenzi Fan Darma
7 Nadia Safitri

B. Hasil Yang Dicapai Setelah Pembinaan

Pada akhir kegiatan warga binaan akan dievaluasi kembali perkembangan


kemampuan daya baca dan jumlah wacana yang mampu dibaca mereka selama proses

4
pembinaan sesuai dengan format evaluasi yang ada. Selama proses pembinaan akan
dilakukan evaluasi dalam menjadi dua bagian, yang pertama tes sisipam yang akan
dilakukan selama beberapa pertemuan dan yang kedua adalah tes akhir yang akan
dilakukan pada akhir pembinaan Taman Bacaan Masyarakat. Dari kedua tes tersebut
akan dihasilkan nilai yang cukup memuaskan untup peserta binaan. Kedua tes ini
dapat digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan bahan dalam satu periode
tertentu didalam beberapa pokok bahasan. Proses penilaian biasanya didasarkan
beberapa kriteria keterampilan belajar antara lain intonasi, kelancaran membaca dan
pelafalan.

C. Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Setelah masa pembinaan berakhir diharapkan beberapa pihak yang terlibat dapat
melanjutkan kegiatan ini agar dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Selain itu,
diharapkan juga beberapa warga yang mengikuti praktik pembinaan dapat
menyalurkan aspirasinya tentang pentingnya membaca.

Anda mungkin juga menyukai