Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cepi Hanafi Saputra

Kelas : 5A
Npm : 2110631020009
Mk : Manajemen Pemasaran Jasa

QUIZZ PRA UTS


1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran jasa? Identifikasi dan jelaskan
mengapa penting mempelajari manajemen pemasaran jasa?
2. Apa karakteristik khusus dari jasa? Bagaimana cara mengevaluasi kualitas jasa?Logo
dibawah ini mewakili sektor layanan jasa apa?
3. Dalam penggunaan layanan, konsumen melewati 3 tahap, yaitu persiapan sebelum
membeli,interaksi selama transaksi layanan, dan evaluasi setelah transaksi. Dalam
konteks layanan yang disebutkan (pertanyaan nomor 2), sebagai calon konsumen,
langkah-langkah apa yang akan Anda ambil dalam setiap tahap konsumsi jasa
tersebut? Dan bagaimana Anda akanmengukur kualitas layanan?
4. Sebagai manager yang dipercaya untuk mengembangkan bisnis layanan jasa di atas
(soal no.2)buatlah Positioning layanan jasa tersebut berdasarkan skala dan rating
denganmembandingkan jenis usaha yang sama.
5. Sebagai seorang manajer yang bertanggung jawab untuk mengembangkan bisnis
layanan seperti yang disebutkan dalam pertanyaan nomor 2, buatlah strategi
Positioning untuklayanan tersebut berdasarkan faktor-faktor berikut:
• Harga dan tingkat layanan
• Fasilitas dan jaminan keamanan
• Upaya untuk memberikan pelayanan prima
Jawaban
1. Manajemen pemasaran jasa adalah sebuah cara untuk pengelolaan pemasaran atau
marketing produk berupa jasa yang dilakukan oleh perusahaan atau pelaku usaha dengan
tujuan produk jasa miliknya bisa dikenal dengan masyarakat sehingga dapat mendorong
masyarakat menggunakan jasanya. Dengan begitu, sebuah perusahaan atau pelaku usaha
sangat penting untuk mempelajari manajemen pemasaran jasa karena berbeda dengan
manajeman pemasaran produk berupa barang. Hal ini, karena manajemen pemasaran jasa
perusahan dan semua karyawannya harus paham tentang produk jasa yang dijual agar
sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. 1. Tidak Berwujud (Intangibility)


Sifat jasa tidak berwujud (service intangibility) artinya jasa tidak dapat dilihat, diraba,
dirasakan, dicium atau didengar sebelum dibeli.
1. Tidak Terpisah (Inseparability)
Barang fisik diproduksi, kemudian disimpan, selanjutnya dijual dan baru nantinya
dikonsumsi. Sebaliknya, jasa dijual dulu, kemudian diproduksi dan dikonsumsi
bersamaan
2. Bervariasi atau Keanekaragaman (variability)
Jasa bersifat sangat beraneka ragam karena merupakan monstandardized output, artinya
banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa
tersebut dihasilkan.
3. Tidak Tahan Lama (perishability)
Daya tahan satu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap
karena penghasilan jasa dimuka dengan mudah. Bila permintaan akan turun, maka
masalah yang sulit akan segera muncul.

Untuk mengevaluasi kualitas jasa bisa menggunakan 5 dimensi service quality yaitu
tangible(berwujud), empathy(empati), reliability( keyakinan), responsiveness ( tingkat
responsive), Assurance(jaminan).
Grab merupakan layanan jasa yang bergerak dibidang ojek online. Selain ojek layanan
grab sangat banyak seperti antar paket dan makanan.

3. Langkah Langkah yang diambil setiap konsumsi layanan jasa grab


1. Persiapan sebelum transaksi yaitu membandingkan harga dan rating layanan jasa grab
dengan pesaingnya seperti gojek dan maxim.
2. Melakukan transaksi layanan dan berinteraksi dengan jasa yaitu mengkonfirmasi
layanan grab sesuai transaksi yang sudah terjadi
3. Melakukan evaluasi sesuai kinerja layanan yaitu Ketika sudah menggunakan jasa
grab ini namun, tedapat hal yang tidak sesuai maka saya akan memberi ulasan dan
rating yang sesuai dengan kinerja.
Untuk mengukur kualitas layanan tersebut bisa menggunakan dimensi service quality
yaitu responsiveness karena jika layanan grab kurang respon bisa menyebabkan
konsumen berpindah ke pesaing, tangible (berwujud) adanya bentuk fisik dari layanan
grab ini, realibility (keyakinan) kemampuan penyedia jasa dalam pelayanan jasa, empathy
( empati) mengevaluasi sejauh mana penyedia jasa mampu merespon konsumen,
Assurance (jaminan) adanya jaminan Ketika tidak sesuai dengan transaksi yang
dilakukan.
4. Positioning layanan jasa grab dan gojek
Berdasarkan skala
1. Geografis: Baik Grab maupun Gojek beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara.
Namun, perbedaan geografis mungkin memengaruhi posisi relatif mereka dalam
masing-masing negara.

2. Layanan: Selain layanan transportasi, Grab juga menawarkan layanan lain seperti
pesan-antar makanan (GrabFood) dan layanan kurir (GrabExpress), sementara Gojek
memiliki beragam layanan, termasuk pesan-antar makanan (GoFood), pembayaran
digital (GoPay), dan masih banyak lagi. Ini mungkin memengaruhi bagaimana
masing-masing perusahaan diposisikan di mata pelanggan.

3. Keuntungan: Kedua perusahaan bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih
besar. Penentuan posisi mungkin juga tergantung pada faktor-faktor keuangan dan
keuntungan relatif mereka di masing-masing pasar.
4. Inovasi: Baik Grab maupun Gojek terus mengembangkan inovasi baru untuk
meningkatkan layanan dan daya tarik pelanggan. Inovasi dalam teknologi dan
layanan dapat memainkan peran dalam posisi mereka dalam pasar.

5. Penawaran dan promosi: Strategi penawaran dan promosi juga dapat memengaruhi
bagaimana perusahaan-perusahaan ini diposisikan dalam pikiran pelanggan.

berdasarkan rating
1. Kualitas Layanan: Kedua perusahaan harus berkompetisi untuk memberikan layanan
yang berkualitas kepada pelanggan. Rating pelanggan sering mencerminkan
pengalaman pelanggan, seperti kecepatan pengiriman, keamanan, kebersihan, dan
keramahan pengemudi.
2. Fitur Tambahan: Kedua perusahaan terus mengembangkan fitur tambahan dalam
aplikasi mereka, seperti pilihan kendaraan yang berbeda, pesan-antar makanan, dan
pembayaran digital. Fitur-fitur ini dapat memengaruhi rating pelanggan dan posisi
relatif mereka dalam pasar.
3. Harga: Penentuan harga juga dapat berperan. Penawaran harga yang kompetitif atau
program insentif dapat memengaruhi sejauh mana pelanggan memberikan rating yang
tinggi.
4. Keberlanjutan: Upaya perusahaan untuk berfokus pada keberlanjutan, seperti program
kendaraan listrik atau pengurangan dampak lingkungan, juga dapat memengaruhi
posisi relatif mereka dalam benak pelanggan.

5. . Positioning berdasarkan

• Harga :
Dapat dilakukan dengan menawarkan beberapa harga sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, tarif standar untuk layanan reguler, tarif premium untuk layanan
eksekutif, dan adakan diskon serta reward dan tawaran spesial bagi pelanggan
baru dan pelanggan yang selalu memakai layanan jasa grab.

• Tingkat layanan :
Menyediakan layanan dengan berbagai opsi pilihan kendaraan yang diinginkan
sesuai kebutuhan dan pemberian penghargaan terhadap pelanggan setia.

• Fasilitas :
Kendaraan yang dipakai harus dalam kondisi yang baik dan nyaman agar
mendapat respon positif dari pelanggan, sediakan fitur yang lengkap dan real
time pada aplikasi grab serta tingkatkan kemudahan pembayaran.
• Jaminan keamanan :
Pengemudi harus dilatih dengan baik, dan dipilah dengan ketat, serta sediakan
fitur keamanan dalam aplikasi, sediakan rute perjalanan, dan informasi
pengemudi dan kendaraan agar pelanggan merasa aman.

• Pelayanan prima :
pelayanan harus dilatih dan dipastikan melayani pelanggan dengan ramah,
responsif untuk memenuhi kepuasan pelanggan, serta sediakan fitur feedback
agar dapat terus meningkatkan layanan yang prima.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/profile/Vina-Novela-
2/publication/349491566_FullBook_Manajemen_Pemasaran_Jasa/links/603319dd4585158939bea4cd
/FullBook-Manajemen-Pemasaran-Jasa.pdf
https://digilib.polban.ac.id/download.php?id=20056
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jmbs/article/download/4004/2044

Anda mungkin juga menyukai