Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FIKIH

Mahar dan Walimah

GURU PEMBIMBING :
Mochamad Djuhri, M.A.

DISUSUN OLEH :

Khuzaimah Samiroh
Luthfia Zahid
Melisawati

XII Agama

Jalan Binawarga Kp. Kalibata Srengseng Sawah Jagakarsa


Telp. (021) 7864201 Fax. (021) 7862702 email : man7jakarta@gmail.com
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah yang berjudul “Mahar dan Walimah” disusun guna memenuhi tugas guru kami pada
mata pelajaran Fikih di MAN 7 Jakarta. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Mochamad
Djuhri, M.A. selaku guru kami. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Kami juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 2 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................2


DAFTAR ISI ..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................4
A. Latar Belakang ...........................................................................4
B. Rumusan Masalah .......................................................................4
C. Tujuan Makalah ..........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................5
1. MAHAR .................................................................................................5
A. Pengertian dan Hukum Mahar .....................................................5
B. Hukum Membayar Mahar ............................................................5
C. Ukuran Mahar ..............................................................................5
D. Macam-macam Mahar .................................................................5
E. Cara Membayar Mahar ................................................................6
2. WALIMAH ............................................................................................6
A. Pengertian Walimah .....................................................................6
B. Hukum Menyelenggarakan Walimatul ‘Urs ...............................6
C. Hukum Menghadiri Walimah ......................................................7
D. Hikmah Walimah ........................................................................7
BAB III PENUTUPAN ................................................................................8
A. Kesimpulan ..................................................................................8
B. Saran ............................................................................................8

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agar pernikahan menjadi sempurna dan sah, ada beberapa hal yang harus dilakukan
oleh calon mempelai pengantin untuk memasuki gerbang pernikahan. Salah satunya adalah
menyiapkan mahar untuk mempelai wanita. Mahar menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam pernikahan Islam. Seorang suami diwajibkan memberikan mahar kepada istrinya saat
mengucapkan ijab kabul. Dalam ajaran Islam, banyak dalil yang menjelaskan tentang
pernikahan, termasuk soal mahar. Mahar menjadi salah satu dari sekian banyak hak istri yang
harus dipenuhi suami.
Pernikahan merupakan momen yang penuh kebahagiaan, apalagi bagi pasangan
mempelai pria dan wanita. Untuk itu, keluarga dari kedua belah pihak biasanya
melangsungkan perjamuan atau walimah setelah akad nikah diikrarkan. Acara itu
dimaksudkan sebagai bentuk syukur atas status baru yang dimiliki si pria dan wanita, yaitu
sebagai suami-istri. Mengadakan walimatul 'urusy atau jamuan perayaan pernikahan adalah
kesunahan. Rasulullah ‫ ﷺ‬menganjurkan kepada umatnya yang hendak menikah untuk
melakukan walimah setelah akad nikah selesai. Yaitu dengan mengundang sanak keluarga,
teman dan tetangga untuk hadir dan Anda memberikan jamuan pada para tamu dengan
makanan dan lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa hukum mahar dan walimah di pernikahan dalam Islam?


2. Mengapa Mahar harus ada?
3. Mengapa harus menghadiri walimah?
4. Apa tujuan menyelenggarakan walimah?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui hukum mahar dan walimah dalam Islam


2. Dapat menyebutkan macam-macam mahar
3. Mengetahui pentingnya mahar dan walimah dalam islam
4. Memberikan informasi tentang mahar dan walimah

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. MAHAR

A. Pengertian dan Hukum Mahar


Pengertian mahar secara etimologi berarti maskawin. Adapun pengertian maha
menurut istilah ilmu fikih adalah pemberian yang wajib dari calon suami kepada calon istri
sebagai ketulusan hati calon suami, untuk menimbulkan rasa cinta kasih bag seorang istri
kepada calon suaminya dalam kaitannya dengan perkawinan.
Dalam Kompilasi Hukum Islam, mahar adalah pemberian dari calon mempelai pria
kepada calon mempelai wanita, baik berbentuk barang, uang, maupun jasa yang tidak
bertentangan dengan hukum Islam. Mahar boleh berupa uang, benda, perhiasan, atau jasa
seperti mengajar Al-Qur'an.

B. Hukum Membayar Mahar


Membayar mahar hukumnya wajib bagi laki-laki yang menikah dengan seorang
perempuan karena termasuk syarat nikah, tetapi menyebutkannya dalam akad nikah
hukumnya sunah Makruh tidak menyebut maskawin pada waktu akad nikah. Hukum
memberikan mahar adalah wajib berdasarkan firman Allah Swt. dalam Surah an-Nisa' Ayat 4
berikut.

َ ‫س ۤا َء‬
‫صد ُٰقتِّ ِّه َّن نِّحْ لَة‬ َ ِّ‫َو ٰاتُوا الن‬
"Bayarkanlah mahar kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian hibah/ tanda
cinta... (QS. an-Nisa'/4:4)

C. Ukuran Mahar
Pemberian mahar adalah kewajiban mempelai lelaki kepada calon istri sebagai simbol
penghargaan kepada seorang perempuan. Karena sebagai simbol. ukurannya dapat materi dan
nonmateri Rasulullah saw. menganjurkan kesederhanaan dalam menentukan mahar
Rasulullah saw bersabda sebagai berikut.

)‫ (رواه احمد وأبو داود‬.‫فلتيش َولَ ْو َحالَما مِّ ْن َحدِّيد‬


Artinya:
“Nikahlah engkau walau maharrya berupa cincin dari besi." (HR. Ahmad: 21783 dan Abu
Dawud: 1806)

D. Macam-Macam Mahar
Jenis mahar ada dua, yaitu sebagai berikut.
a. Mahar musamma, yaitu mahar yang disebutkan jenis dan jumlahnya pada waktu akad
niktah berlangsung.
b. Mahar misil, yaitu mahar yang jenis atau kadarnya diukur sepadan dengan mahar
yang pernah diterima oleh keluarga terdekat dengan melihat status sosial, umur,
kecantikan, serta gadis atau janda.

5
Untuk mengukur mahar misil, seorang wanita dapat dilihat dahulu mahar saudara perempuan
seibu sebapak, lalu saudara perempuan seayah, lalu anak perempuan saudara lelaki, lalu bibi
dari pihak ayahnya, dan seterusnya. Arti misil adalah sama. Apabila mahar saudara
perempuan seayah seibu dahulu waktu nikah mahamnya 50 gram emas maka mahar misil
perempuan yang nikah juga sama 50 gram emas.

E. Cara Membayar Mahar

Pembayaran mahar dapat dilaksanakan secara kontan dan dapat juga dengan cara
dihutang Apabila kontan maka dapat dibayarkan sebelum dan sesudah nikah. Apabila
pembayaran mahar itu di hutang maka :
A. wajib dibayar seluruhnya apabila sudah dicampuri atau salah satu dari keduanya
meninggal serta
B. wajib dibayar separuh apabila mahar telah disebut pada waktu akad dan suami
telah mencerai istri sebelum dicampuri.

Apabila mahar tidak disebut dalam akad nikah maka suami hanya wajib memberikan mutah,
sebagaimana diterangkan dalam firman Allah berikut.

٢٣٧:٢ ١ ‫ البقرة‬.... ‫ضتُم‬


ْ ‫ف َما فَ َر‬ ْ ‫ضة فَ َي‬
ُ ‫ص‬ ْ ‫طلَ ْقت ُ ُموه َُّن مِّ ْن قَ ْب ِّل أَن ت َ َمسُّوه َُّن َوقَ ْد فَ َر‬
َ ‫ضت ُ ْم لَ ُه َّن فَ ِّري‬ َ ‫َو ِّإ ْن‬

Artinya:

"Dan jika kamu menceraikan mereka sebelum kamu sentuh (campuri), padahal kamu sudah
menentukan maharnya, maka (bayarlah) seperdua dari yang telah kamu tentukan. (QS. al-
Baqarah/2: 237)

Diterangkan juga dalam ayat lain yang artinya, "Tidak ada dosa bagimu, jika kamu
menceraikan istri-istri kamu yang belum kamu sentuh (campuri) atau belum kama tentukan
maharnya. Dan hendaklah kamu beri mereka murah bagi yang mampu menurut
kemampuannya dan bagi yang tidak mampu menurut kesanggupannya, yaitu pemberian
dengan cara yang patut, yang merupakan kewajiban bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan." (QS. al-Baqarah/2: 236)

2. WALIMAH

A. Pengertian Walimah
Walimah berasal dari kata walm yang berarti ikatan atau pertemuan. Walimah dalam
bahasa Arab disebut walimatul urs atau pesta pernikahan adalah pesta yang diselenggarakan
setelah akad nikah dengan menghidangkan jamuan kepada para undangan sebagai
pernyataan rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah Swt. Pesta pernikahan disebut
walimah karena diadakan sehubungan dengan terjadinya ikatan antara mempelai laki-laki
dan perempuan.

B. Hukum Menyelenggarakan Walimatul’urs


Jumhur ulama berpendapat bahwa mengadakan walimatul 'urs hukumnya sunah
muakad. Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah saw. berikut.

6
‫ع ْوف أ َ ْو ِّل ْم َولَ ْو ِّبشَاة‬ َّ ‫سلَّ َم ِّل َع ْب ِّد‬
َ ‫الرحْ َم ِّن ب ِّْن‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِّه َو‬ َ ‫َّللا‬ ُ ‫ قَا َل َر‬.
ِّ َّ ‫سو ُل‬

‫متفق علي‬

Artinya
"Rasulullah saw bersabda kepada Abdurrahman bin Auf "Adakanlah pesta walaupun hanya
memotong seekor kambing (HR Muttafaqun 'Alaihi) Menyelenggarakan walimah sangat
penting, walaupun diadakan dengan sederhana.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan walimah, yaitu:
1. niat syukur kepada Allah Swt atas nikmat yang telah diberikan.
2. jangan berlebih lebihan, tidak memaksakan diri, dan harus disesuaikan dengan keadaan;
serta
3. jangan membeda-bedakan antara orang kaya dan miskin.

C. Hukum Menghadiri Walimah


Hukum menghadiri walimah adalah wajib, sebagaimana diterangkan dalam sabda
Rasulullah saw. berikut
)‫ِّي ا َ َحدُ ُك ْم ِّإلَى َو ِّل ْي َم ِّة ع ُْرس فَ ْليُحِّ بْ (رواه مسلم‬
َ ‫ اِّذَا دُع‬: ‫قَا َل‬
Artinya:
Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang di antaramu diundang untuk menghadiri
suatu pesta pernikahan, hendaklah ia menghadirinya." (HR. Muslim)

Menghadiri walimatul urs wajib hukumnya maka meninggalkannya adalah berdosa. Hal
tersebut didasarkan pada sabda Rasulullah saw, berikut

‫صى‬ َ ‫ َم ْن ت ََركَ الدَّع َْوة َ فَقَ ْد‬: ‫سلَّ َم قَا َل‬


َ ‫ع‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِّه َو‬ ُ ‫ع ْن أَبِّي ه َُري َْرة َ أ َ َّن َر‬
َ ِّ‫س ْو َل هللا‬ َ

)‫ (رواه البخاري‬.‫سلَّ َم‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَ ْي ِّه َو‬ َ ُ‫سولَه‬
ُ ‫هللاَ َو َر‬
Artinya
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. telah bersabda, "Barang siapa yang me-
ninggalkan undangan, sesungguhnya ia telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya."
(H.R. al-Bukhari)

D. Hikmah Walimah
Perintah Allah Swt. dan sunah Rasul apabila dikerjakan akan mengandung banyak
hikmah yang terkandung di dalamnya. Demikian juga dengan adanya walimatul urs juga
mengandung hikmah. Adapun hikmah diadakannya walimah adalah sebagai berikut.

1. Menyiarkan pernikahan karena sunah hukumnya dan berusaha menghindari nikah siri
(rahasia).
2. Mengungkapkan rasa gembira dalam menikmati kebaikan.
3. Agar pernikahan diketahui oleh orang banyak. d. Memberikan rangsangan segera
menikah kepada orang yang suka membujang

7
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

o Mahar adalah pemberian yang wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai
ketulusan hati calon suami, untuk menimbulkan rasa cinta kasih bagi seorang istri
kepada calon suaminya dalam kaitannya dengan perkawinan. 16. Membayar mahar
hukumnya wajib bagi laki-laki yang menikah dengan seorang perempuan.
o Ada dua jenis mahar, yaitu mahar musamma dan mahar misil.
o Pembayaran mahar dapat dilaksanakan secara kontan dan cara diutang.
o Walimatul 'urs (pesta pernikahan) adalah pesta yang diselenggarakan setelah akad
nikah dengan menghidangkan jamuan kepada para undangan sebagai pernyataan rasa
syukur atas nikmat dan karunia Allah Swt. Pesta pernikahan disebut walimah karena
diadakan sehubungan dengan terjadinya ikatan antara mempelai laki-
laki dan perempuan.

B. Saran

Makalah ini diharapkan menjadi referensi pengetahuan mengenai mahar dan


walimah yang ada di Indonesia. Namun, Kritik dan saran yang membangun sangat
disarankan, karena dilihat dari hal-hal yang kurang disaji secara mendalam di dalam
malakah ini.

Anda mungkin juga menyukai