- Kebutuhan karbohidrat
Kebutuhan KH = 58% kebutuhan energi
Kebutuhan KH = (58% x 1.771,5)/4
Kebutuhan KH = 256,87 gr
FH.2 Cara Pemberian Makanan dan Zat Gizi/ Food and Nutrient Administration
- FH-2.1.4.1 Enteral acces : pasien mengkonsumsi makanan melalui jalur enteral melalui NGT sebanyak 4x/hari,
tidak ada residu NGT (MRS)
FH.3. Obat-obatan and Penggunaan Terapi Alternatif atau Komplementer/ Medication and
Complementary/Alternative Medicine Use
- FH-3.1.1 Prescription Medication Use: NaCl 0,9%, inj PCT 3x1 gr, inj omeprazole 2 x 40 mg, ceftriaxone 1x2
gr .
Keterangan: NaCl 0,9% (cairan intravena/infus), omeprazole (proton-pump inhibitor/digunakan untuk GERD
dan penyakit tukak lambung), ceftriaxone (antibiotik)
FH.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Akses terhadap makanan dan/atau Suplai makanan & zat gizi ( Factors
Affecting Access to Food and/or Food & Nutrition Related Supplies)
N/A
Kesimpulan: asupan pasien SMRS dan MRS termasuk dalam kategori kurang. Saat ini pasien mendapat asupan makan
melalui NGT dan dapat menerima makan sebanyak 4x tanpa residu.
AD. Antropometri
AD. 1.1 Komposisi Tubuh/Pertumbuhan/Riwayat BB
AD-1.1.7.19 LILA: 25 cm
AD-1.1.2 Estimasi BB (Rumus Cerra)
Estimasi BB =
Lila yang diukurLila standar cerrax (TB-100)
Estimasi BB = 2529x 60,7
Estimasi BB = 52,3 kg
Ulna : 24 cm
AD-1.1.1.6 Estimasi TB (Rumus Ilayperuma,2010)
Estimasi TB = 97,252 + 2,645 x panjang ulna (cm)
Estimasi TB = 97,252 + (2,645 x 24)
Estimasi TB = 97,252 + 63,48
Estimasi TB = 160,7 cm
Kesimpulan : pasien memiliki status gizi normal/baik menurut kriteria CDC (2000)
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik fokus Gizi/Nutrition-focused
Kode
Data Biokima Hasil
Nilai
Keterangan
physical findings
IDNT Rujukan PD.1.1 Pemeriksaan fisik
BD- Hemoglobin 11.8 14-18 gr/dl Rendah 1) Penampilan secara umum:
1.1.0.1 gr/dl
- GCS : 6 (severe head injury)
BD- Hematokrit 36% 42-52% Rendah
1.1.0.2
- (E1M4V1) (mata tidak ada respon, motorik
Leukosit 1429 4.8-11.8 Tinggi dapat memberikan rangsang, verbal tidak
0 U/L ada respon)
U/L 2) Bahasa tubuh : N/A
Eritrosit 4 uL 4,4 - 5,9 ul rendah 3) Cardiovascular-pulmonary: N/A
SGOT 24 5-40 U/L normal 4) Ekstremitas, otot dan tulang :Kelemahan
U/L
anggota gerak kiri
SGPT 20 4-36 U/L normal
U/L 5) Sistem pencernaan : N/A
Ureum 60,6 8-24 mg/dL tinggi 6) Kepala dan mata: N/A
mg/d 7) Sistem saraf dan kesadaran
L 8) Kulit : N/A
Kreatinin 0,56 0,5-1,1 normal 9) Tanda vital:
mg/d mg/dL Tekanan Darah: 105/56 mmHg (Kurang/rendah)
L
BD-1.5.2 GDS 136 <200 mg/dL normal
Nadi :170 kali/menit (lebih/cepat)
mg/d RR : 31 kali/menit (lebih/cepat)
L Suhu:37°C (Normal)
Kesimpulan :
- Kesadaran pasien menurun
Hasil USG: N/A - Pasien diindikasi sedang mengalami fase EBB/
Hasil Foto Torax: N/A EBB phase yang ditandai dengan RR tinggi
Benzidine test: N/A (akibat menurunnya konsumsi oksigen)
Lainnya: N/A hipotensi, dan tachicardia (akibat menurunnya
Kesimpulan : cardiac output)
- Pasien diindikasi mengalami syok hipovolemik yang
ditandai dengan kadar hB, hematokrit, eritrosit yang
rendah dan kadar leukosit yang tinggi
- Pasien diindikasi mengalami katabolisme yang ditandai
dengan kadar ureum tinggi
(CH. 2.2). Treatmen/Terapi (treatmen medis atau pembedahan yang dapat berpengaruh terhadap status gizi pasien)
- CH-2.2.1 Medical treatment: NaCl 0,9%, inj PCT 3x1 gr, inj omeprazole 2 x 40 mg, ceftriaxone 1x2 gr
(CH. 3) Riwayat Sosial
Agama : Islam
Kesimpulan : pasien mengalami penurunan kesadaran dan sedang menjalani perawatan dirumah sakit yang diberikan
terpi medis
Clustering
No Kemungkinan masalah gizi Karakteristik penentu
1 Increased energy expenditure pasien mengalami katabolisme yang ditandai dengan
kadar ureum tinggi
2 inadequate enteral nutrition infusion - estimasi asupan zat gizi melalui enteral 24 jam
terakhir termasuk dalam kategori kurang
terjadi peningkatan kebutuhan energi
3 Increased nutrient needs - estimasi asupan zat gizi termasuk kategori kurang
dari estimasi kebutuhan
peningkatan kebutuhan karena sedang dalam
kondisi katabolisme
4. Altered GI function pasien dalam keadaan somnolen sehingga tidak
dapat mengkonsumsi makanan per-oral
5. Altered Nutrition Related Laboratory Values - pasien mengalami stress metabolik
kadar Hb, hematokrit, eritrosit yang rendah, kadar
ureum tinggi, leukosit yang tinggi
Identifikasi
Nutrition and dietetics practitioners make judgments comparing the actual value of the measured or observed data to accepted standards,
recommendations, and/or goals.
No Identifikasi Karakteristik Penentu Standar Comparatif Penilaian
1 FH-1. Asupan makan dan zat gizi (MRS) 80% - 100% kebutuhan asupan makan dan zat gizi 24
jam terakhir termasuk dalam
- asupan energi 34% kebutuhan kategori kurang
- asupan protein 28% kebutuhan
- asupan lemak 33% kebutuhan
asupan karbohidrat 35% kebutuhan
2 AD-1.1.6.1 Status Gizi menurut BB/TB Penentuan status gizi menurut kriteria status gizi normal/baik
CDC 2000 berdasarkan BB/TB
%median = 105%
- Obesitas >120%
- Overweight >110%
- Normal > 90%
- Gizi kurang 70-90%
Gizi buruk <70%
3 BD. Data Biokimia
DIAGNOSIS GIZI
Kemungkinan Diagnosis Gizi:
Domain Kemungkinan Diagnosis Gizi
NI NI-1.1 Increase energy expendicture
NI-2.3 Inadequate enteral nutrition infussion
NI-5.1 Increase nutrient needs
NC NC-2.2 Altered nutrition related laboratory values
NB -
NI-2.3 inadequate enteral nutrition infussion berkaitan dengan peningkatan kebutuhan energi karena proses
katabolisme yang ditandai dengan asupan zat gizi (energi 34% kebutuhan, protein 28% kebutuhan, lemak 33%
kebutuhan, karbohidrat 35%) termasuk dalam kategori kurang dan asupan enteral hanya mampu diberikan 4x
NI-5.1 Increase nutrient needs berkaitan dengan peningkatan kebutuhan zat gizi karena proses katabolisme dan
gangguan penyerapan zat gizi dari obat obatan yang dikonsumsi ditandai dengan kadar ureum tinggi, asupan zat gizi
(energi 34% kebutuhan, protein 28% kebutuhan, lemak 33% kebutuhan, karbohidrat 35%) termasuk dalam kategori
kurang
NC-2.2 Altered nutrition laboratory values berkaitan dengan gangguan metabolisme yaitu stress metabolik yang
ditandai dengan kadar Hb, hematokrit, eritrosit yang rendah dan kadar leukosit dan ureum tinggi
INTERVENSI GIZI
Terapi Gizi Medis
- Pemberian asupan zat gizi dapat diberikan melalui enteral nutrition. Pemberian melalui enteral direkomendasikan
oleh ASPEN 2016 critical guidelines pada pasien yang berisiko malnutrisi, salah satunya karena injury
- Pemberian makanan tinggi energi atau peningkatan kebutuhan energi untuk mencegah penurunan berat badan
karena proses katabolisme
- Pemberian makanan tinggi protein untuk mengganti protein yang hilang karena proses katabolisme dan mencegah
inflamasi lebih lanjut
- Zat miktonutrient yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan tubuh yaitu asam lemak omega 3, vitamin C, vitamin
E, selenium, zinc, dan probiotik
Perhitungan BMR
BMR = 10 W + 6.25 H − 5 Age + 5
BMR = 10(52,3) + 6,25 (160,7) - 5 (15) + 5
BMR = 523 + 1.004,38 - 75 + 5
BMR = 1.457,38
JUMLAH
KEBUTUHAN
%
FORMULIR
PERENCANAAN MAKAN SEHARI
NAMA/NIM : KASUS :
IV Bayam
Buncis
Labu siam
Wortel
VII Lain-lain
Gula pasir
V Buah Gula merah
Pepaya Sirup
Pisang Teh
Semangka