Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ardian Dwi Cahyo

NPM : 20.0102.0070
Kelas : Akuntansi 20B
Mata Kuliah : Manajemen Strategi

Review dan Kritik Artikel

Judul Strategic Management of Stakeholders: Theory and Practice


Penulis Fran Ackermann and Colin Eden
Tahun 2010

Review Artikel
Abstrak Tujuan dari artikel tersebut adalah untuk menjelaskan pentingnya
manajemen stakeholder dalam manajemen strategis dan untuk
memperkenalkan tiga teknik yang dapat digunakan dalam praktik
manajemen stakeholder. Artikel ini juga bertujuan untuk menggambarkan
penggunaan grid kekuatan-minat dan jaringan pengaruh stakeholder dalam
analisis stakeholder, serta untuk menyoroti pentingnya memahami
perspektif dan kepentingan yang berbeda dari anggota tim dalam
menyelesaikan konflik dan mengutamakan stakeholder. Selain itu, artikel
ini juga menyebutkan pentingnya melegitimasi analisis stakeholder dan
potensi manfaat penggunaan teknik-teknik ini dalam berbagai konteks
organisasi.
Pendahuluan Pendahuluan dari artikel tersebut menjelaskan bahwa manajemen
stakeholder merupakan bagian penting dari manajemen strategis. Artikel
ini bertujuan untuk memperkenalkan tiga teknik yang dapat digunakan
dalam praktik manajemen stakeholder, yaitu grid kekuatan-minat, jaringan
pengaruh stakeholder, dan web manajemen stakeholder. Tujuan dari
penggunaan teknik-teknik ini adalah untuk membantu tim manajemen
dalam memahami dan mengelola stakeholder dengan lebih efektif.
Artikel ini juga menyoroti pentingnya memahami perspektif dan
kepentingan yang berbeda dari anggota tim dalam menyelesaikan konflik
dan mengutamakan stakeholder. Selain itu, artikel ini juga menyebutkan
pentingnya melegitimasi analisis stakeholder dan potensi manfaat
penggunaan teknik-teknik ini dalam berbagai konteks organisasi.
Dalam artikel ini, penulis juga mencatat bahwa salah satu kesulitan dalam
mempertimbangkan stakeholder dalam pembuatan strategi adalah
melegitimasi aktivitas tersebut. Namun, penggunaan teknik-teknik ini
dapat memberikan cara yang rasional dan terstruktur bagi tim manajemen
untuk melakukan pembicaraan yang sulit namun penting dalam mengelola
stakeholder.
Pendahuluan ini memberikan gambaran umum tentang tujuan dan konteks
artikel tersebut, serta menggarisbawahi pentingnya manajemen stakeholder
dalam manajemen strategis.
Hasil Hasil dari artikel tersebut adalah pengenalan tiga teknik yang dapat
digunakan dalam manajemen stakeholder dalam manajemen strategis.
Teknik-teknik tersebut meliputi grid kekuatan-minat, jaringan pengaruh
stakeholder, dan web manajemen stakeholder. Artikel ini juga menyoroti
pentingnya memahami perspektif dan kepentingan yang berbeda dari
anggota tim dalam menyelesaikan konflik dan mengutamakan stakeholder.
Selain itu, artikel ini juga menyebutkan pentingnya melegitimasi analisis
stakeholder dan potensi manfaat penggunaan teknik-teknik ini dalam
berbagai konteks organisasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa
pemahaman yang lebih baik tentang perspektif dan kepentingan anggota
tim membantu menyelesaikan konflik dan mengutamakan stakeholder.
Kesimpulan Kesimpulan
dan Saran Kesimpulan dari artikel tersebut adalah bahwa manajemen stakeholder
merupakan aspek penting dalam manajemen strategis. Penggunaan teknik-
teknik seperti grid kekuatan-minat, jaringan pengaruh stakeholder, dan
web manajemen stakeholder dapat membantu tim manajemen dalam
memahami dan mengelola stakeholder dengan lebih efektif. Artikel ini
juga menekankan pentingnya memahami perspektif dan kepentingan yang
berbeda dari anggota tim dalam menyelesaikan konflik dan mengutamakan
stakeholder. Selain itu, artikel ini juga menyoroti pentingnya melegitimasi
analisis stakeholder dan potensi manfaat penggunaan teknik-teknik ini
dalam berbagai konteks organisasi.
Saran
Saran dari artikel tersebut adalah:
1. Manajemen stakeholder harus dianggap sebagai bagian penting
dari manajemen strategis. Organisasi harus mengidentifikasi dan
memahami stakeholder mereka dengan baik untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Gunakan teknik-teknik seperti grid kekuatan-minat, jaringan
pengaruh stakeholder, dan web manajemen stakeholder untuk
membantu mengidentifikasi dan menganalisis stakeholder dengan
lebih efektif. Teknik-teknik ini dapat membantu dalam mengelola
konflik dan mengutamakan stakeholder yang paling penting.
3. Perhatikan perbedaan perspektif dan kepentingan dari anggota tim
dalam menyelesaikan konflik dan mengelola stakeholder.
Pemahaman yang lebih baik tentang perspektif dan kepentingan ini
dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik
dalam manajemen stakeholder.

Kritik Artikel
Kritik terhadap artikel tersebut adalah:
1. Kurangnya bukti empiris yang kuat: Artikel ini mengandalkan diskusi teoritis dan
pengalaman serta observasi penulis sendiri. Meskipun mereka menyebut melakukan
penelitian dengan TMTs, tidak banyak disebutkan data empiris spesifik atau studi
kasus yang mendukung klaim mereka. Kurangnya bukti empiris ini dapat
melemahkan kepercayaan pada artikel secara keseluruhan.
2. Keterbatasan dalam konteks yang dijelaskan: Artikel ini tidak secara eksplisit
menyebutkan keragaman konteks organisasi di mana teknik-teknik tersebut diuji.
Penting untuk mempertimbangkan bahwa industri, budaya, dan struktur organisasi
yang berbeda mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam manajemen
stakeholder. Kurangnya keragaman dalam konteks membatasi generalisabilitas
temuan.
3. Kurangnya diskusi tentang kemungkinan kelemahan: Artikel ini lebih fokus pada
manfaat dan potensi penerapan teknik-teknik tersebut, tetapi tidak secara menyeluruh
membahas kemungkinan kelemahan atau batasan. Akan lebih baik untuk membahas
tantangan atau kritik yang mungkin muncul saat mengimplementasikan teknik-teknik
ini dalam praktik.

Anda mungkin juga menyukai